PENGARUH SOLVABILITAS PADA RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH DEPRESIASI NILAI RUPIAH (STUDI EMPIRIS: PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI)

dokumen-dokumen yang mirip
Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

DETERMINANT FACTORS OF THE STOCK RETURN IN MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN THE INDONESIAN STOCK EXCHANGE IN THE PERIOD OF

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

PENGARUH RETURN ON EQUITY

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN. Nailal Husna. Dosen Universitas Bung Hatta, Padang.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

PENGARUH RATIO LEVERAGE TERHADAP VOLATILITAS SAHAM PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan nilai tukar merupakan salah satu sumber ketidakpastian makroekonomi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

PENGARUH DPR, DER, DAN ROA TERHADAP PER PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Selain itu juga penanaman modal atau investasi adalah

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH NET PROFIT MARGIN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, earning per share, harga saham

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. emiten dan tempat terjadinya kegiatan investasi. Secara konsep, investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN. ditopang oleh banyaknya permintaan akan hunian yang semakin tinggi sejalan

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena subprime mortgage yang terjadi di AS pada tahun 2008 ternyata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER))

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas

Jurnal Dinamika Manajemen

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya perkembangan dalam dunia usaha sekarang ini,

Transkripsi:

PENGARUH SOLVABILITAS PADA RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH DEPRESIASI NILAI RUPIAH (STUDI EMPIRIS: PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI) Ni Nengah Lisdiyani 1 A.A.G.P Widanaputra 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia Email: lis_diyani@yahoo.com/telp: +62 87 861 906 969 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh solvabiltas pada return saham sebelum dan sesudah depresiasi nilai rupiah, dan untuk mengetahui perbedaan return saham sebelum dan sesudah depresiasi nilai rupiah. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listed di BEI periode 2013 2014. Sampel diambil dengan metode purposive sampling sebanyak 78 perusahaan nanufaktur. Teknik analisis yang digunakan regresi sederhana dan uji beda dua rata-rata sampel berpasangan. Hasil penelitian membuktikan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh pada return saham sebelum depresiasi nilai rupiah, dan solvabilitas berpengaruh negatif pada return saham sesudah depresiasi nilai rupiah, serta terdapat perbedaan return saham sebelum dan sesudah depresiasi nilai rupiah. Kata kunci: Solvabilitas, Depresiasi Nilai Rupiah dan Return Saham ABSTRACT This study aims to determine the effect of solvabiltas on stock returns before and after the depreciation of the rupiah, and to determine differences in stock returns before and after the depreciation of the rupiah. This research was conducted at the companies listed on the Stock Exchange the period 2013-2014 samples were taken by purposive sampling method as many as 78 companies nanufaktur. Techniques used simple regression analysis and two different test average of paired samples. The research proves that solvency has no effect on stock returns before depreciation of the rupiah, and solvency negative effect on stock returns after the depreciation of the rupiah, and there are differences in stock returns before and after the depreciation of the rupiah. Keywords: Solvency, Dollar Depreciation Value and Stock Return PENDAHULUAN Terdapat berbagai pilihan investasi yang menjadi target investor salah satunya adalah di capital market. Investment adalah kegiatan menanamkan modal 121

Ni Nengah Lisdiyani dan A.A.G.P Widanaputra. Pengaruh Solvabilitas pada aset perusahaan pada periode tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan return atau keuntungan dan tentu meningkatkan nilai modal yang ditanamkan (Husnan, 2000). Return saham adalah keuntungan atau pengembalian dari modal yang ditanamkan dalam bentuk saham (Jogiyanto, 2000). Investor akan tertarik untuk berinvestasi jika return saham yang diperoleh tinggi. Investor yang mengharapkan return saham yang besar maka harus siap pula untuk mengahadapi risiko yang besar dan harga saham merupakan faktor penting yang dapat menentukan seberapa besar return saham yang diperoleh. Kondisi pasar dan kondisi internal perusahaan dapat diketahui melalui pergerakan harga pasar. Satu dari beberapa kondisi luar perusahaan yang berpengaruh pada pergerakan harga pasar ialah adanya depresiasi atau apresiasi nilai tukar rupiah. Hal ini dapat berdampak terhadap nilai utang dan aset perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan kinerja perusahaan pada akhirnya mempengaruhi harga saham atau return saham yang diharapkan Kemampuan perusahaan menutupi utang jangka panjang maupun jangka pendek jika perusahaan akan dilikuidasi dalam pendekatan fundamental disebut solvabilitas. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa saat perusahaan dilikuidasi maka kewajiban yang harus didahulukan maka tingkat solvabilitas diukur dengan debt to total assets ratio (DAR). Digunakannya DAR yaitu ratio yang mengukur nilai aset yang digunakan untuk menutupi utang dengan membandingkan total utang dengan total aset, maka jaminan untuk melunasi utang atau kewajiban menjadi lebih besar. Rasio utang atas aset menggambarkan kemampuan perusahaan untuk melunasi atau memenuhi kewajibannya dengan 122

mengelola aset perusahaan yang dimilikinya (Darsono dan Ashari, 2005:54). Jika tingkat solvabilitas tinggi maka akan menambah keinginan investor untuk berinvestasi dan dampaknya harga saham akan meningkat. Melemahnya nilai tukar rupiah yang signifikan membawa dampak yang beraneka ragam terhadap emiten, terutama emiten yang mempunyai utang dalam bentuk dollar akan merasakan dampak yang paling besar. Menurunnya nilai rupiah berdampak negatif pada IHSG dan return saham yang didukung oleh teori (Maryanti, 2009;16) menyatakan bahwa jika nilai rupiah melemah maka investor akan lebih memilih untuk berinvestasi dalam bentuk dollar dibandingkan dengan berinvestasi pada surat-surat berharga, karena surat-surat berharga merupakan investasi jangka panjang. Tingkat utang yang tinggi membuat resiko perusahaan meningkat, namun selama utang tersebut mampu menaikkan laba perusahaan atau earning per share yang diharapkan maka akan menjadi pendorong untuk menaikkan harga saham, Brigham (2006:24). Kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami goncangan dan tidak stabil pada pertengahan tahun 2013 tepatnya sejak Juli dimana harga saham turun signifikan dan nilai rupiah melemah mencapai Rp10.300 per USD, sehingga nilai investasi pun menurun dan kondisi pasar modal menjadi lesu dan kurangnya kepercayaan masyarakat untuk membeli saham. Hal ini menunjukkan bahwa neraca perdagangan nasional mengalami defisit yang disebabkan oleh sektor manufaktur yang masih dengan ekspor bahan baku yang mendominasi dan impor yang meningkat tajam. Melihat peningkatan ekspor sektor manufaktur yang pernah terjadi yaitu mencapai USD 98 miliar di tahun 2010, sehingga optimisme 123

Ni Nengah Lisdiyani dan A.A.G.P Widanaputra. Pengaruh Solvabilitas pun tumbuh kalau sektor manufaktur mempunyai prospek yang strategis untuk berinvestasi yang mampu memberikan pengembalian atau manfaat yang tinggi setiap tahunnya sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, ditambah dengan jumlahnya perusahaan manufaktur mendominasi dibandingkan dengan jumlah emiten lainnya yang terdaftar di BEI, maka peneliti mengambil judul Pengaruh Solvabilitas Pada Return Saham Sebelum dan Sesudah Depresiasi Nilai Rupiah (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia), dengan demikian pokok permasalahan penelitian ini adalah: 1) Apakah solvabilitas mempunyai pengaruh pada return saham sebelum dan sesudah depresiasi nilai rupiah? 2) Apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata return saham sebelum dan sesudah depresiasi nilai rupiah? Investasi Pasar Modal Investasi merupakan kegiatan menanam modal yang pada umumnya untuk jangka panjang, dengan harapan akan mendapatkan return (pengembalian) di masa yang akan datang sebagai kompensasi dari penundaan konsumsi saat ini dan resiko yang harus dihadapi (Jogiyanto, 2000). Ketidakpastian return ataupun resiko yang dihadapi oleh investor, menyebabkan para investor memerlukan informasi kondisi internal perusahaan dan kondisi pasar modal agar dapat meminimalkan resiko yang dihadapi. Teori Efisiensi Pasar 124

Salah satu faktor yang digunakan dalam mengukur kualitas pasar modal adalah efisiensi pasar modal. Efisiensi pasar modal semakin berkualitas jika tingkat efisiensinya semakin tinggi. Pasar dikatakan efisien adalah pasar yang stock prices nya menggambarkan secara penuh informasi yang ada (Fama, 1970). Menurut Scoot (2009), efficient capital market ialah pasar dimana semua informasi terkait tentang saham secara umum tercermin dari harga saham yang diperjualbelikan di pasar. Solvabilitas Ratio solvabilitas yaitu ratio yang menggambarkan seberapa banyak jumlah aset perusahaan berasal dari utang, atau menunjukkan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek, serta seberapa besar pembiayaan perusahaan berasal dari utang (Riyanto, 2001:32). Menganalisis laporan keuangan dari sisi solvabilitas dapat memberikan pengaruh pada ekspektasi investor yang pada akhirnya berpengaruh pada pergerakan indeks (Pasaribu, dkk, 2008). Solvabilitas diukur dengan debt to total asset yaitu membandingkan total utang dengan total aktiva, dimana aktiva dibiayai dari utang yang dikelola untuk menghasilkan manfaat yang pada akhirnya dapat memenuhi kewajiban tersebut. Return Saham Return saham adalah pendapatan atau profit yang didapat dari menanam modal (Jogiyanto, 2000). Maksud utama investor memutuskan berinvestasi adalah untuk mendapat return (pengembalian), (Ang, 1997:20.2). return saham dapat dibagi menjadi dua yaitu return sudah terjadi dan return yang diharapkan. 125

Ni Nengah Lisdiyani dan A.A.G.P Widanaputra. Pengaruh Solvabilitas Biasanya jika resiko yang dihadapi semakin besar dalam investasi maka return yang diharapkan juga semakin tinggi artinya resiko yang lebih tinggi dikaitkan dengan adanya celah untuk memperoleh pengembalian yang lebih besar pula. Rumusan Hipotesis Tingginya nilai Debt to Total Assets (DAR) menggambarkan bahwa perusahaan menggunakan utang dalam jumlah besar untuk membiayai aktivanya. Perusahaan yang tumbuh dan berkembang cenderung akan memerlukan dana yang lebih besar untuk menjalankan operasional perusahaan, dan salah satu sumber dana tersebut adalah dengan meminjam dari kreditor (utang). Penggunaan utang dalam jumlah yang besar yang bisa dilihat dari DAR pada saat yang sama profit sebelum biaya bunga dan tax akan dapat menghasilkan earning per share atau profit per lembar saham yang lebih tinggi sehingga berpengaruh pada kenaikan harga saham atau return saham. H 1 : Solvabilitas mempunyai pengaruh positif pada return saham sebelum dan sesudah terjadi depresiasi nilai tukar rupiah Pergerakan nilai tukar rupiah pada mata uang Negara lain sangat bepengaruh pada kegiatan investasi domestik yaitu di capital market. Seperti meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar akan berpengaruh pada kegiatan ekspor yang menjadi lebih rendah dibandingkan nilai impor yang akhirnya berpengaruh ke neraca pembayaran yang semakin buruk dan devisa yang berkurang yang diikuti dengan menurunnya kepercayaan investor, sehingga berdampak negatif terhadap kegiatan di pasar modal yang memperdagangkan saham yaitu penurunan nilai return saham. Hal ini didukung penelitian (Jorion, 126

1990) menunjukkan nilai dollar dan return saham berkorelasi positif dan penelitian (Chow et al., 1997) yang menyatakan nilai tukar dollar dan return saham berkorelasi positif dan signifikan. H 2 : Terdapat perbedaan return saham sebelum dan sesudah terjadi depresiasi nilai rupiah METODELOGI PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Adapun definisi operasional setiap variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Solvabilitas Solvabilitas ialah ratio yang menunjukkan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka panjang dan jangka pendek (Riyanto, 2001). Solvabilitas pada penelitian ini diproksikan dengan debt to total asset ratio yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dengan seluruh kekayaan/aktiva yang dimilikinya.. Debt to Total Asset Ratio = Total Utang.(1) Total Aktiva 2) Return saham Return saham adalah profit yang didapat melalui menanam modal dalam bentuk saham di suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu (Jogiyanto, 2000). Return saham pada penelitian ini diproksikan dengan 127

Ni Nengah Lisdiyani dan A.A.G.P Widanaputra. Pengaruh Solvabilitas stock price penutupan akhir period. Adapun rumus untuk menghitung return saham adalah: Rit = Pt Pt_1.(2) Pt_1 Keterangan : Rit = keuntungan saham i pada periode t Pt = harga saham pada periode t Pt_1 = harga saham pada periode t_1 Sampel dan Metode Penentuan Sampel Sampel dalam penelitian ini berjumkah 78 perusahaan, dan metode penentuan sample yang dipakai adalah purposive sampling. Metode purposive sampling ialah metode pengumpulan sample dengan kriteria tertentu sesuai tujuan penelitian yaitu perusahaan yang mengumumkan laporan keuangan triwulanan dan tahunan yang telah di audit serta dalam bentuk mata uang rupiah. Teknik Analisis Data 3.9.1 Analisis Regresi Sederhana Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi sederhana (Ghozali, 2009), dan uji beda dua rata-rata sampel berpasangan. Berikut persamaan regresi untuk menguji hipotesis pada penelitian ini : Y = α + βdar + εi Dimana : 128

α β = konstanta = koefisien regresi DAR = Ratio solvabilitas ε = error term. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif N MIN MAX MEAN Std. Deviation Sebelum Depresiasi DAR 78 0,04 1,02 0,4518 0,21210 RETURN 78-0,05 0,12 0,0176 0,02683 Sesudah Depresiasi DAR 78 0,00 2,10 0,5096 0,33922 RETURN 78-0,12 0,07 0,0044 0,021881 Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2014 Dari Tabel 4.1 dapat dilihat sebelum depresiasi, nilai terendah DAR adalah 0,04 dan nilai tertinggi DAR adalah 1,02. Nilai rata-rata DAR adalah 0,4518 dan standar devisiasinya sebesar 0,21210. Sedangkan nilai terendah return adalah - 0,05 dan nilai maximum return ialah 0,12. Nilai rata-rata return adalah 0,0176 dan standar devisiasinya sebesar 0,02683. Sesudah depresiasi dapat dilihat nilai terendah DAR adalah 0,00 dan nilai tertinggi DAR adalah 2,10. Nilai rata-rata DAR adalah 0,5096 dan standar devisiasinya adalah 0,33922. Sedangkan nilai terendah return sebesar -0,12 dan nilai maximum return adalah 0,07. Nilai rata-rata return adalah 0,0044 dan standar devisiasinya sebesar 0,02881. 129

Ni Nengah Lisdiyani dan A.A.G.P Widanaputra. Pengaruh Solvabilitas Analisis Regresi Tabel 4.2 Hasil Analisis Regresi Sederhana Konstanta Koefisien regresi t hitung Sig. R² Sebelum Depresiasi 0,025-0,017-1,190 0,238 0,005 Sesudah Depresiasi 0,015-0,021-2,214 0,030 0,048 Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2014 Dari Tabel 4.2 dapat dilihat sebelum depresiasi nilai signifikansi DAR adalah 0,238 > 0,05 yang artinya DAR tidak memiliki pengaruh pada return saham. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Keterangan : Y = 0,025-0,017X Y = Return saham sebelum depresiasi nilai rupiah X = Debt to total assets ratio (DAR) 1) Koefisien konstanta sebesar 0,025 menyatakan jika debt to total assets ratio konstan menyebabkan nilai rata-rata return saham adalah 0,025 atau 2,5 % 2) Koefisien regresi debt to total assets ratio sebesar -0,017 dan bertanda negatif menyatakan bahwa setiap kenaikan debt to total assets ratio sebesar 1% menyebabkan return saham akan mengalami penurunan sebesar 0,017 atau 1,7%. 130

Sesudah depresiasi dapat dilihat nilai probabilitas signifikansi DAR adalah 0,030 < 0,05 yang artinya DAR memiliki pengaruh pada return saham dan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,015-0,021X Keterangan: Y = Return saham sebelum depresiasi nilai rupiah X = Debt to total assets ratio (DAR) 1) Koefisien konstanta sebesar 0,015 menyatakan jika debt to total assets ratio konstan menyebabkan nilai rata-rata return saham adalah 0,015 atau 1,5 % 2) Koefisien regresi debt to total assets ratio sebesar -0,021 dan bertanda negatif menyatakan bahwa setiap kenaikan debt to total assets ratio sebesar 1% menyebabkan return saham akan mengalami penurunan sebesar 0,021 atau 2,1%. Koefisien Determinasi Sebelum depresiasi nilai R² ialah 0,005 menunjukkan 0,5% variasi variable terikat return saham dapat diterangkan oleh variable bebas debt to total assets ratio, dan sisanya sebesar 99,5% dijelaskankan oleh variabel lain, dan Sesudah depresiasi dapat dilihat R² memiliki nilai 0,048 menunjukkan bahwa 4,8% variasi variabel terikat return saham dapat dijelaskan oleh variabel bebas debt to total assets ratio, dan sisanya 95,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Kecilnya nilai R² menunjukkan bahwa kekuatan variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat terbatas. 131

Ni Nengah Lisdiyani dan A.A.G.P Widanaputra. Pengaruh Solvabilitas Uji Statistik t sebelum depresiasi nilai probabilitas signifikansi variabel debt to total assets ratio (DAR) adalah 0,238 > 0,05 dan nilai t hitungnya adalah -1,190 artinya DAR tidak berpengaruh terhadap return saham, dan nilai probabilitas signifikansi variabel debt to total assets ratio (DAR) adalah 0,030 < 0,05 dan nilai t hitungnya sebesar -2,214 artinya DAR memiliki pengaruh negatif dan secara statistik signifikan pada return saham, sehingga semakin tinggi nilai DAR maka semakin kecil nilai return sahamnya. Uji Beda Dua Rata-rata Sampel Berpasangan. Pengujian hipotesis untuk uji beda dua rata-rata sampel berpasangan dilakukan Tabel 4.3 Hasil Uji Tanda Berangking Wilcoxon N Rata-rata Rangking Jumlah Rangking Rangking Negatif 41 33,80 1.386,00 Rangking Positif 21 27,00 567,00 Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2014 Sig. 0,004 Nilai probabilitas signifikansi adalah 0,004 kurang dari 0,05 maka Ho tidak diterima yang artinya terdaftar perbedaan nilai rata-rata return saham sebelum dan sesudah depresiasi nilai rupiah sehingga hipotesis kedua diterima. Dimana nilai rata-rata return saham sebelum depresiasi nilai rupiah lebih besar daripada nilai rata-rata return saham setelah depresiasi nilai rupiah yang dapat dilihat dari persamaan regresi diatas. Apresiasi kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dollar akan memberikan dampak pada kegiatan ekspor yang menjadi 132

lebih rendah dibandingkan nilai impor yang akhirnya berpengaruh ke neraca pembayaran yang semakin buruk dan devisa yang berkurang yang diikuti dengan menurunnya kepercayaan investor, sehingga berdampak negatif terhadap kegiatan di pasar modal yang memperdagangkan saham yaitu penurunan nilai return saham. Hal ini sejalan dengan penelitian (Jorion, 1990) yaitu bahwa nilai dollar dan return saham berkorelasi positif dan penelitian (Chow et al., 1997) menunjukkan bahwa nilai tukar dollar dan return saham berkorelasi positif dan signifikan SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisa data, dapat ditarik simpulan bahwa solvabilitas tidak memiliki pengaruh pada return saham sebelum depresiasi nilai rupiah. Hasil ini mengindikasikan nilai rupiah relatif stabil pada periode sebelum depresiasi. Solvabilitas berpengaruh negatif pada return saham sesudah depresiasi nilai rupiah. Hal ini disebabkan setelah depresiasi, nilai rupiah masih masa pemulihan sehingga nilai rupiah mengalami peningkatan secara bertahap. Kondisi ini menyebabkan return saham turun. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata return saham sebelum dan sesudah depresiasi nilai rupiah. Adapun saran yang ingin disampaikan lewat hasil penelitian ini adalah untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan rasio solvabilitas dengan proksi selain Debt to Total Asset Ratio (DAR), serta menambahkan variabel bebas yang lain sehingga koefisien determinasinya dapat ditingkatkan dan bervariasi dan model regresi menjadi lebih lengkap, dan bagi perusahaan agar berhati-hati dalam membuat keputusan untuk menambah proporsi utangnya. 133

Ni Nengah Lisdiyani dan A.A.G.P Widanaputra. Pengaruh Solvabilitas REFERENSI Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Media Soft Indonesia. Brigham, E.F., Houston, J.F. (A. Akbar, Penerjemah). 2006. Fundamentals of Financial Management. Jakarta: Salemba Empat. Chow, E.H., Lee, W.Y., and Solt, M.E. 1997. The Exchange Rate Risk Exposure of Asset Return. Journal of Business, 70(1). Darsono, dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. 2012. Pedoman Penulisan Dan Pengujian Skripsi. Denpasar Fama, E.F. 1970. Efficient Market. (A Review of Theory and Empirical Work). Journal of Finance, 25(2): pp: 383-417. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Husnan, Suad. 2000. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Securitas. Yogyakarta: UPD AMP YKPN. Jogiyanto, H.M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:BPFE. Jorion, P. 1990. The Exchange Rate Exposure of U.S. Multinationals. Journal of Business. Maryanti, Sri. 2009. Analisis Pengaruh Tingkat Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Studi Pada Bursa Efek Jakarta. Pekbis Jurnal, 1. Pasaribu, Pananda, Wilson L. Tobing, Adler Haymans Manurung. 2008. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap IHSG. Jurnal Universitas Indonesia. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPEE UGM. 134

Scott, R. William. 2009. Financial Accounting Theory. Prentice-Hall.inc. 135