KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41B/DPR RI/I/ TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 02B/DPR RI/II/ TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 08/DPR RI/II/ TENTANG

REALISASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN (Data per Desember 2010)

2. Perkembangan penyusunan 36 RUU yang disiapkan DPR : a. RUU yang telah dalam Pembicaraan Tingkat II (Pengambilan Keputusan di Paripurna) :

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 03A/DPR RI/II/

REALISASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN (Data per Desember 2011)

Rekapitulasi Perkembangan RUU Prioritas 2010 (70 RUU yang terdiri dari 36 RUU usul inisiatif DPR dan 34 RUU usul inisiatif Pemerintah)

REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA /DPR RIIII/ TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. NOMOR :04/DPR Rl/11/ TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 03A/DPR RI/II/

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2013

KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROLEGNAS RUU PRIORITAS TAHUN 2011

KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROLEGNAS RUU PRIORITAS TAHUN Ignatius Mulyono

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41 A/DPR RI/ I/ TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568) sebagaimana telah

DAFTAR RANCANGAN UNDANG-UNDANG PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN

DAFTAR RANCANGAN UNDANG-UNDANG PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN ANGGARAN

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2014

REALISIASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN (Data per Desember 2012)

REALISASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

10. RUU tentang Kesetaraan Gender. DPR RUU dan NA disiapkan oleh

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Nasional (Prolegnas). Prolegnas ini disusun bersama oleh DPR, DPD, dan Pemerintah yang dikoordinasi oleh alat Kelengkapan DPR yang khusus menangani

PERKEMBANGAN PEMBAHASAN RUU TAHUN 2012 PERTANGGAL 10 SEPTEMBER

MATRIKS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAHUN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN KETUA BADAN LEGISLASI TENTANG PENAMBAHAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DAFTAR PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2017

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/DPD RI/I/ TENTANG HASIL PENGAWASAN

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAHUN

NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ACARA MASA PERSIDANGAN III TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PROVINSI JAWA TENGAH

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

B. Maksud dan Tujuan

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

ARAH KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROLEGNAS Oleh : FX Soekarno, SH. 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

BUPATI SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUM. Peraturan Perundang-undangan. Penyusunan. Pedoman

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 11 TAHUN 2009

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) PEMERINTAH ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2001 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2001 TENTANG DEWAN PENGEMBANGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)

PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI DPR RI OLEH: DRA. HJ. IDA FAUZIYAH WAKIL KETUA BADAN LEGISLASI DPR RI MATERI ORIENTASI TENAGA AHLI DPR RI APRIL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Tahun 2010 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5164); 3. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2012 tentang Komite

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BAGI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

Menteri Keuangan RI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

KEBIJAKAN PENGHARMONISASIAN, PEMBULATAN, DAN PEMANTAPAN KONSEPSI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KHUSUSNYA PENGHARMONISASIAN RUU DI DPR

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT NOMOR : 41B/ RI/I/2009-2010 TENTANG PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Juncto Pasal 5 Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan dan Pengelolaan Program Legislasi Nasional, Juncto Pasal 60 huruf a dan huruf b Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Tata Tertib, perlu menetapkan Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Tahun 2010; b. bahwa penetapkan Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Tahun 2010 sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4389); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan dan Pengelolaan Program Legislasi Nasional; 4. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib; Memperhatikan : Keputusan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke 7 tanggal 1 Desember 2009; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TENTANG PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 PERTAMA : Menetapkan Program Legislasi Nasional Rancangan Undang- Undang Prioritas Tahun 2010 sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan II Keputusan ini. KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Pimpinan RI; 2. Ketua DPD RI; 3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 4. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional RI; 5. Ketua Komisi I sampai dengan XI RI; 6. Ketua-Ketua Badan Alat Kelengkapan RI; 7. Ketua Fraksi PD, Fraksi PG, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi PAN, Fraksi PPP, Fraksi PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Hanura; 8. Sekretaris Jenderal RI; 9. Deputi Perundang-Undangan Setjen RI; 10. Deputi Persidangan dan KSAP Setjen RI; 11. Para Kepala Biro di Lingkungan Sekretariat Jenderal RI. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal Desember 2009 Ketua, ttd H. MARZUKI ALIE, SE, MM.

LAMPIRAN KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT NOMOR : 41B/ RI/I/2009-2010 TANGGAL : 1 DESEMBER 2009 PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 A. PENDAHULUAN Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Rancangan Undang-Undang (RUU) Prioritas Tahun 2010 sebagai bagian pembangunan hukum nasional adalah instrumen perencanaan program pembentukan undang-undang yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis yang memuat skala prioritas Program Legislasi Nasional Tahunan dan sesuai dengan program pembangunan nasional, Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010 dan perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat. Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 merupakan penjabaran dari Prolegnas Jangka Menengah Tahun 2010 2014 yang menggambarkan kerangka politik perundang-undangan yang akan dibangun selama satu tahun ke depan. Sesuai dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010 Pemulihan Perekonomian Nasional dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat maka terdapat lima agenda utama pembangunan selama Tahun 2010 yaitu Pertama, pemeliharaan kesejahteraan rakyat dengan sasaran utama masyarakat miskin, serta penataan kelembagaan dan pelaksanaan sistem perlindungan sosial. Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ketiga, pemantapan reformasi birokrasi dan hukum, serta pemantapan demokrasi dan keamanan nasional. Keempat, pemulihan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur, dan energi, dan Kelima, peningkatan kualitas sumberdaya alam dan kapasitas penanganan perubahan iklim. Kebutuhan hukum masyarakat menghendaki pembangunan hukum sesuai dengan harapan dan rasa keadilan masyarakat, yaitu hukum yang sungguhsungguh memihak kepentingan rakyat, hukum yang tidak hanya melindungi orang

perseorangan atau kelompok dan golongan tertentu, serta hukum yang melindungi kepentingan dalam masyarakat. B. ARAH DAN KEBIJAKAN PROLEGNAS RUU PRIORITAS TAHUN 2010 Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010 dan kebutuhan hukum masyarakat, maka arah kebijakan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 adalah sebagai berikut: 1. Menata sistem hukum Nasional melalui penyempurnaan dan pembentukan peraturan perundang-undangan yang baru untuk mempercepat tuntutan reformasi di bidang hukum, ekonomi, politik, agama, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, pembangunan daerah, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, pertahanan dan keamanan, serta pelaksanaan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Mengganti peraturan perundang-undangan warisan kolonial yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman untuk mempercepat reformasi, mendukung pemulihan ekonomi, mendukung percepatan reformasi birokrasi, perlindungan hak asasi manusia dan percepatan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta kejahatan transnasional. 3. Menata sistem politik nasional dalam rangka memperkuat sistem pemerintahan yang demokratis sebagaimana telah ditentukan dalam konstitusi. Di dalamnya menyangkut penguatan kedudukan lembaga eksekutif, legislatif, dan perangkat kelembagaan yang terkait seperti partai politik, lembaga penyelenggara pemilu, lembaga pengawas pemilu, serta pengaturan teknis pemilu. 4. Mendukung pemulihan dan pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dengan memprioritaskan pembangunan pertanian, infrastruktur, dan energi. C. PROLEGNAS RUU PRIORITAS TAHUN 2010 Penetapan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut: 1. Penyelesaian pembentukan undang-undang di bidang penegakan hukum demi terwujudnya penegakan supremasi hukum yang berkeadilan dan demokratis.

2. Melakukan perubahan terhadap undang-undang yang mendorong terciptanya lembaga penegak hukum yang taat hukum, profesional, bertanggung jawab, aspiratif, dan demokratis. 3. Melakukan perubahan terhadap undang-undang ketenagakerjaan khususnya dalam hal peningkatan produktifitas lembaga produksi dan jaminan sosial tenaga kerja. 4. Membentuk perubahan undang-undang pertahanan. 5. Membentuk undang-undang yang dapat mendorong terciptanya pemberdayaan koperasi dan usaha kecil menengah, serta penguatan sektor keuangan mikro demi terwujudnya pemenuhan kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. 6. Membentuk undang-undang yang dapat mendorong terwujudnya percepatan reformasi birokrasi. 7. Membentuk undang-undang yang dapat mendorong penguatan implementasi otonomi daerah untuk mendorong terciptanya konsep dekonsentrasi dan desentralisasi yang sesuai dengan aspirasi daerah. 8. Membentuk perubahan undang-undang di bidang keuangan demi terciptanya daya saing ekonomi nasional. 9. Perubahan terhadap paket undang-undang politik. 10. Pembentukan undang-undang perekonomian nasional. 11. Penyelesaian RUU yang telah disusun dan dibahas dalam Prolegnas tahun 2005-2009.

D. DAFTAR PROLEGNAS RUU PRIORITAS TAHUN 2010 Berdasarkan arah kebijakan serta skala prioritas tahunan sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka untuk Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 ditetapkan sebanyak 58 (lima puluh delapan) Rancangan Undang-Undang dan 5 (lima) Rancangan Undang-Undang Kumulatif Terbuka. DAFTAR PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 NO JUDUL RUU NA DAN DRAFT RUU DISIAPKAN 1 RUU tentang Intelijen 2 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran 3 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum 4 RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 5 RUU tentang Kelautan 6 RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar 7 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman 8 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan 9 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun 10 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi 11 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi 12 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat 13 RUU tentang Penanganan Fakir Miskin 14 RUU tentang Jaminan Produk Halal 15 RUU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga 16 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja

17 RUU tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional 18 RUU tentang Keperawatan 19 RUU tentang Gerakan Pramuka 20 RUU tentang Otoritas Jasa Keuangan 21 RUU tentang Bantuan Hukum 22 RUU tentang Mata Uang 23 RUU tentang Perekonomian Nasional 24 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri 25 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik 26 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 27 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan 28 RUU tentang Pengendalian Dampak Produk Tembakau Terhadap Kesehatan 29 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol 30 RUU tentang Pengambilalihan Tanah untuk Kepentingan Pembangunan 31 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya 32 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 33 RUU tentang Konvergensi Telematika PEMERINTAH 34 RUU tentang Tindak Pidana Teknologi Informasi PEMERINTAH 35 RUU tentang Komponen Cadangan Pertahanan Negara PEMERINTAH 36 RUU tentang Administrasi Pemerintahan PEMERINTAH 37 RUU tentang Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa PEMERINTAH Yogyakarta 38 RUU tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara PEMERINTAH Pidana 39 RUU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi PEMERINTAH 40 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 PEMERINTAH Tahun 2002 tentang Grasi 41 RUU tentang Keimigrasian PEMERINTAH

42 RUU tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana PEMERINTAH 43 RUU tentang Perdagangan PEMERINTAH 44 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara PEMERINTAH 45 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 25 PEMERINTAH Tahun 1992 tentang Koperasi 46 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 PEMERINTAH Tahun 1984 tentang Perindustrian 47 RUU tentang Keantariksaan PEMERINTAH 48 RUU tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan PEMERINTAH 49 RUU tentang Transfer Dana PEMERINTAH 50 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah PEMERINTAH 51 RUU tentang Pengelolaan Keuangan Haji PEMERINTAH 52 RUU tentang Pemilihan Kepala Daerah PEMERINTAH 53 RUU tentang Tindak Pidana Pencucian Uang PEMERINTAH 54 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 PEMERINTAH Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 55 RUU tentang Badan Usaha Milik Daerah PEMERINTAH 56 RUU tentang Hukum Materiil Peradilan Agama bidang PEMERINTAH Perkawinan 57 RUU tentang Informasi Geospasial PEMERINTAH 58 RUU tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta PEMERINTAH DAFTAR RUU KUMULATIF TERBUKA 1 Daftar RUU Kumulatif Terbuka tentang Pengesahan Perjanjian Internasional 2 Daftar RUU Kumulatif Terbuka akibat Putusan Mahkamah Konstitusi 3 Daftar RUU Kumulatif Terbuka tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 4 Daftar RUU Kumulatif Terbuka tentang Pembentukan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota 5 Daftar RUU Kumulatif Terbuka tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Menjadi Undang-Undang

E. PENUTUP Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 merupakan perencanaan program pembentukan undang-undang yang terpadu dan sistematis sesuai dengan program pembangunan nasional, Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010 dan perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat. Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 ini merupakan kerangka politik perundang-undangan yang akan dibangun selama satu tahun ke depan. Dengan demikian diharapkan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 sesuai dengan target dan tujuan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010 untuk melakukan pemulihan perekonomian nasional dan pemeliharaan kesejahteraan rakyat. Selain itu, undang-undang yang akan dibangun pada tahun 2010 sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat yang menginginkan pembangunan hukum sesuai harapan dan rasa keadilan masyarakat. KETUA, ttd H. MARZUKI ALIE, SE.,MM.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT NOMOR : 119/ RI/II/2009-2010 TENTANG PENETAPAN 12 RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAMBAHAN DAN PERUBAHAN PENYIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DALAM PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 41 B/ RI/I/2009-2010 telah ditetapkan Program Legislasi Nasional Rancangan Undang- Undang Prioritas Tahun 2010; b. bahwa bahwa Rapat Koordinasi Badan Legislasi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 10 Februari 2010 telah menyepakati 12 Rancangan Undang- Undang Tambahan dan Perubahan Penyiapan Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke Pemerintah untuk dimasukkan dalam Rancangan Undang- Undang Program Legislasi Nasional Rancangan Undang- Undang Prioritas Tahun 2010, dan telah disampaikan dalam Rapat Paripurna tanggal 23 Februari 2010; c. bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada huruf b, dipandang perlu menetapkan 12 Rancangan Undang-Undang dan perubahan penyiapan penyusunan Rancangan Undang-

Undang dalam Program Legislasi Nasional rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2010 yang ditetapkan dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4389); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan dan Pengelolaan Program Legislasi Nasional; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2005 tentang Tata Cara Mempersiapkan Rancangan UndangUndang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden. 5. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib; 6. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 41 B/ RI/I/2009-2010 telah ditetapkan Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2010 Memperhatikan : Keputusan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke 14 tanggal 23 Februari 2010; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TENTANG PENETAPAN 12 RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAMBAHAN DAN PERUBAHAN PENYIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DALAM PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 PERTAMA : Menetapkan 12 Rancangan Undang-Undang Tambahan dan Perubahan Penyiapan Penyusunan Rancangan Undang-Undang Dalam Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2010 sebagaimana tercantum dalam nomor 1

sampai dengan nomor 12 Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Mengubah Penyiapan Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan yang semula disiapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dibah menjadi disiapkan oleh Pemerintah, sebagaimana tercantum dalam nomor 13 lajur 3 Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Pimpinan RI; 2. Ketua DPD RI; 3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 4. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional RI; 5. Ketua Komisi I sampai dengan XI RI; 6. Ketua-Ketua Badan Alat Kelengkapan RI; 7. Ketua Fraksi PD, Fraksi PG, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi PAN, Fraksi PPP, Fraksi PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Hanura; 8. Sekretaris Jenderal RI; 9. Deputi Perundang-Undangan Setjen RI; 10. Deputi Persidangan dan KSAP Setjen RI; 11. Para Kepala Biro di Lingkungan Sekretariat Jenderal RI. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 25 Februari 2010 KETUA, ttd H. MARZUKI ALIE, SE, MM.

LAMPIRAN KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT NOMOR : 119/ RI/II/2009-2010 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2010 DAFTAR 12 RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAMBAHAN DAN PERUBAHAN PENYIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DALAM PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 NO JUDUL RUU NA DAN DRAFT RUU DISIAPKAN 1 RUU tentang RUU tentang Desa Pemerintah 2 RUU tentang Hortikultura 3 RUU tentang Lembaga Keuangan Mikro 4 RUU tentang Perubahan Ketiga atas Undang- Pemerintah Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia 5 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Pemerintah Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal 6 RUU tentang Pengurusan Piutang Negara dan Pemerintah Daerah 7 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 8 RUU tentang tentang Akuntan Publik Pemerintah 9 RUU tentang Perubahan Atas UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi 10 RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial 11 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Pemerintah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik 12 RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 3 tahun Pemerintah 1997 tentang Pengadilan Anak 13 RUU tentang Otoritas Jasa Keuangan Pemerintah KETUA, ttd H. MARZUKI ALIE, SE, MM

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT NOMOR : 05A/ RI/I/2010-2011 TENTANG PENETAPAN 3 (TIGA) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAMBAHAN DALAM PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 41 B/ RI/I/2009-2010 telah ditetapkan Program Legislasi Nasional Rancangan Undang- Undang Prioritas Tahun 2010; b. bahwa bahwa Rapat Koordinasi Badan Legislasi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 29 September 2010 telah menyepakati 3 (tiga) Rancangan Undang-Undang Tambahan untuk dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Program Legislasi Nasional rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2010, dan telah disampaikan dalam Rapat Paripurna tanggal 12 Oktober 2010; c. bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada huruf b, dipandang perlu menetapkan 3 (tiga) Rancangan Undang-Undang dalam Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2010 yang ditetapkan dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4389); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2004 tentang Tata Cara Mempersiapkan Rancangan UndangUndang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan dan Pengelolaan Program Legislasi Nasional; 5. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib; 6. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 41 B/ RI/I/2009-2010 telah ditetapkan Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2010 Memperhatikan : Keputusan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke 9 tanggal 12 Oktober 2010; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TENTANG PENETAPAN 3 (TIGA) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAMBAHAN DALAM PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 PERTAMA : Menetapkan 3 (tiga) Rancangan Undang-Undang Tambahan Dalam Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2010 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Pimpinan RI; 2. Ketua DPD RI; 3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 4. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional RI; 5. Ketua Komisi I sampai dengan XI RI; 6. Ketua-Ketua Badan Alat Kelengkapan RI; 7. Ketua Fraksi PD, Fraksi PG, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi PAN, Fraksi PPP, Fraksi PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Hanura;

8. Sekretaris Jenderal RI; 9. Deputi Perundang-Undangan Setjen RI; 10. Deputi Persidangan dan KSAP Setjen RI; 11. Para Kepala Biro di Lingkungan Sekretariat Jenderal RI. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 12 Oktober 2010 KETUA, ttd H. DR. MARZUKI ALIE, SE, MM.

LAMPIRAN KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT NOMOR : 05A/ RI/II/2010-2011 TANGGAL : 12 OKTOBER 2010 DAFTAR 3 (TIGA) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TAMBAHAN DALAM PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 NO JUDUL RUU NA DAN DRAFT RUU DISIAPKAN 1 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang 2 RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi 3 RUU tentang Tenaga Kesehatan KETUA, ttd H. DR. MARZUKI ALIE, SE, MM