PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ADIBRATA

dokumen-dokumen yang mirip
PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN LABDHA KRETYA

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN

ANUGERAH PRAYOGA SALA

PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH BUDIPRAJA PRESTASI KABUPATEN DAN KOTA DALAM MELAKUKAN INOVASI

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN

ANUGERAH PANDEGA WIDYATAMA

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018

PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA

PANDUAN PROPOSAL LOMBA PRODUK INOVASI NASIONAL HAKTEKNAS

Budhipura 2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK TINGKAT PROPINSI SE-INDONESIA

PEDOMAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PANDUAN ANUGERAH IPTEK PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (PRAYOGASALA)

PEDOMAN LOMBA KREATIVITAS INOVASI DAN TEKNOLOGI (KRENOTEK) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN SAMPANG TAHUN Dalam Rangka Meningkatkan Kreatifitas Masyarakat Sampang

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PETUNJUK TEKNIS PENGHARGAAN KIHAJAR UNTUK KEPALA DAERAH 2017

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

PEDOMAN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

Ilmu Pengetahuan Teknologi Sumber Inovasi dan Kreativitas Masyarakat

Program Riset Desentralisasi DIKTI

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIFITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016

PEDOMAN DALAM RANGKA LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

PANDUAN ANUGERAH IPTEK PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (PRAYOGASALA)

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II ASPEK DAN KRITERIA PENERIMA PENGHARGAAN... 7

PEDOMAN ANUGERAH INOVASI DAN TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 70

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. ttd BunyaminMaftuh NIP

SIMPOSIUM TAHUNAN PENELITIAN PENDIDIKAN

PANDUAN ANUGERAH TOKOH TELADAN IPTEK (WIDYAMAHESWARA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

PEMBAHASAN DOKUMEN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEKK

PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA INOVASI BISNIS PEMUDA TAHUN 2011

Unggul, Inovatif dan Berdayasaing

PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN ANUGERAH DUTA IPTEK (WIDYASILPAWIJANA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

LOMBA KARYA TEKNOLOGI 2013 WILAYAH KEDU

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

PANDUAN KRENOVA. Kreativitas dan Inovasi Masyarakat. Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH

PANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov)

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KERANGKA ACUAN LOMBA LOMBA ESAI ILMIAH MENUJU PENINGKATAN NILAI BUMN DI ERA PERUBAHAN TAHUN 2015

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

Pedoman Pemberian Anugerah Kreatifitas dan Inovasi

PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

PANDUAN KOMPETISI KINERJA DAN INOVASI PELAYANAN KECAMATAN KABUPATEN PEKALONGAN

PENGHARGAAN INOVASI PEMANFAATAN INFORMASI GEOSPASIAL. Buku Pedoman Penilaian Inovasi Pemanfaatan IG Bagi Instansi Pemerintah 2017

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS - INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

Panduan Pengajuan Proposal Program Riset SBM ITB 2015

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017

PANDUAN LOMBA YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY ESSAY COMPETITION A. Nama Kegiatan YEC (Yogyakarta State University Essay Competition)

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

4. Alur Seleksi Lomba

Program Riset Desentralisasi DIKTI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010

SENAT MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

LOMBA BISNIS PLAN PEMUDA

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

SENAT MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

PEDOMAN PENGANUGERAHAN INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN Dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur Ke 69

PANDUAN BIMTEK PENGUATAN METODOLOGI RISET DAN PENGEMBANGAN

Universitas Maritim Raja Ali Haji

-1- PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 36 /SM/Kp/XI/2013 TENTANG

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA STRATEGIK ( RENSTRA ) PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK TAHUN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS-INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Transkripsi:

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ADIBRATA PRESTASI MASYARAKAT ILMIAH DALAM MELAKUKAN INOVASI BAGI PENCIPTAAN NILAI TAMBAH KOMERSIL, EKONOMI MAUPUN SOSIAL-BUDAYA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016

DAFTAR ISI DAFTAR ISI PENGANTAR i ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 1 C. Asas dan Tujuan... 2 BAB II KERANGKA KERJA DAN TEKNIS PENILAIAN 3 A. Kepesertaan... 3 B. Kategori Penghargaan ADIBRATA... 3 C. Kerangka Kerja Penilaian ADIBRATA... 3 BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN 7 A. Tatacara Penilaian... 7 B. Lembar Penilaian... 8 C. Format isian Keikutsertaan... 12 BAB IV PENILAIAN OLEH PANITIA 19 A. Tahapan Pelaksanaan Penilaian... 19 B. Proses Penilaian... 20 C. Jadwal Tentatif... 20 PENUTUP 21 LAMPIRAN i

PENGANTAR Sejalan dengan upaya percepatan inovasi dalam mendukung pencapaian daya saing bangsa, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 ini akan menyelenggarakan penganugerahan bagi karya inovasi nasional yang memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Sekaligus kegiatan ini merupakan rangkaian momentum dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Tahun 2016. Sedangkan tujuan dari penyelenggaraan penganugerahan bagi karya inovasi nasional tahun 2016, antar lain adalah : 1. Mendorong peningkatan kemampuan Iptek, yang diikuti dengan penguatan inovasi nasional untuk mendukung kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia; 2. Membangun iklim kondusif penguatan dan pengembangan inovasi sebagai outreach dari riset Iptek dalam penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi dan atau sosialbudaya secara berkelanjutan; 3. Memberikan dorongan kepada para pelaku inovasi (individu, organisasi, lembaga) agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur inovasi. Untuk penyelenggaraan tahun ini akan dilaksanakan dalam beberapa kategori yang dapat diikuti oleh berbagai pihak, antara lain : pemerintah pusat dan pemerintah daerah, lembaga litbang, perguruan tinggi, perusahaan, serta masyarakat ilmiah dan masyarakat umum. Besar harapan kami kegiatan ini dapat menstimulasi iklim kondusif penelitian dan pengembangan dan penguatan inovasi nasional, hingga pada akhirnya dapat berkontribusi pada penciptaan daya saing dan kemandirian bangsa Indonesia. Jakarta, Juni 2016 DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Dr. Ir. JUMA'IN APPE, MSi ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam RPJMN Tahun 2015-2019, pada Bab 4, Bidang Iptek, dinyatakan dalam bagian Kerangka Kelembagaan, bahwa : Inovasi adalah hasil interaksi yang sangat intensif antara pihak yang mengetahui kebutuhan teknologi dengan pihak yang mengetahui solusi teknologinya. Inovasi baru terjadi secara acak dari interaksi antara kedua jajaran di atas, jadi bukan proses yang berlangsung linier dalam arti dapat diprediksi sebelumnya. Itu sebabnya dibutuhkan interaksi yang intens dan dapat berlangsung setiap saat. Interaksi yang demikian dinamakan collective mind. Dalam kerangka mewujudkan dukungan Iptek bagi peningkatan daya saing menuju kemandirian, penguatan inovasi diarahkan untuk percepatan difusi dan pemanfaatan teknologi dan hasil inovasi untuk penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi dan atau sosialbudaya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Pendesiminasian hasil litbang Iptek dan inovasi perlu dilakukan ke seluruh lembaga, daerah dan masyarakat melalui berbagai skema, media dan bentuk-bentuk lain yang dianggap efektif. Penyelenggaraan kegiatan penganugerahan penghargaan karya inovasi nasional tahun 2016, merupakan salah satu prakarsa dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk menggelorakan inovasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan seluruh lembaga, daerah dan masyarakat. B. Landasan Hukum Penyelenggaraan kegiatan penganugerahan pencapaian prestasi inovasi nasional, dalam kerangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Tahun 2016, dilaksanakan dengan landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek; 2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 4. Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995, tentang Hari Kebangkitan Teknologi Nasional; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019; 1

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. C. Asas dan Tujuan Penyelenggaraan kegiatan penganugerahan penghargaan karya inovasi nasional tahun 2016, dilaksanakan dengan asas : kebebasan akademik, partisipatif, keterbukaan, akuntabilitas, manfaat (komersil, ekonomi dan atau sosial-budaya), serta keberlanjutan. Sedangkan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan penganugerahan penghargaan karya inovasi nasional, antara lain adalah : 1. Mendorong peningkatan kemampuan Iptek, yang diikuti dengan penguatan inovasi nasional untuk mendukung kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia; 2. Membangun iklim kondusif penguatan dan pengembangan inovasi sebagai outreach dari riset Iptek dalam penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi dan atau sosialbudaya secara berkelanjutan; 3. Memberikan dorongan kepada para pelaku inovasi (seluruh lembaga, daerah, dunia usaha dan masyarakat) agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur inovasi. 2

BAB II KERANGKA KERJA DAN TEKNIS PENILAIAN A. Kepesertaan Kepesertaan dalam kegiatan penganugerahan pencapaian prestasi inovasi nasional, dalam Penyelenggaraan Kegiatan Penganugerahan Penghargaan Karya Inovasi Nasional Tahun 2016, ditetapkan dengan kondisi sebagai berikut : 1. Bersifat terbuka bagi setiap WNI, kementerian, lembaga, organisasi, pemerintah daerah provinsi/kebupaten/kota, perguruan tinggi, perusahaan maupun masyarakat; 2. Keikut sertaan bersifat tunggal, dalam arti kepesertaan obyek yang didaftarkan dalam lomba tidak sedang didaftarkan atau pernah memenangkan lomba dalam kegiatan lain atau serupa baik di dalam, maupun di luar negeri. 3. Setiap peserta diwajibkan untuk menta'ati seluruh ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi, setiap pengingkaran (ketidak patuhan) dari ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan, dapat berakibat pada pemberian peringatan, sampai dengan pembatalan (gugur) dari kepesertaan. B. Kategori Penghargaan ADIBRATA Anugerah yang diberikan kepada masyarakat ilmiah, peneliti atau inovator atas, prestasi pelaksanaan inovasi yang berhasil, hingga dapat menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial-budaya. C. Kerangka Kerja Penilaian ADIBRATA Inovasi adalah pengejawantahan ide-ide baru dalam realitas yang lazimnya dalam bentuk aplikasi dan teknologi. Inovasi memungkinkan produk dan jasa yang lebih baik, proses produksi yang lebih efisien dan bersih, serta meningkatkan efisiensi produksi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan nilai tambah secara komersil, ekonomi maupun sosialkultural. Dengan demikian inovasi sangat berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konkrit, baik dalam konteks pasar komersial (market drivien), maupun penyelesaian permasalahan. Dengan demikian, inovasi juga menjadi sangat cepat dan intens, lebih berhubungan langsung dengan sains, teknologi, serta berkaitan erat dengan seluruh aspek ekonomi. Dalam knowledge-based economy (KBE), membangun kemampuan inovasi dianggap sebagai kunci utama. Dalam tataran pelaku inovasi, baik bagi akademik, pelaku usaha, pemerintahan maupun masyarakat, semangat inovasi harus dapat diwujudkan sebagai "budaya entrepreneur". Inovasi pada kalangan masyarakat ilmiah, semangat inovasi ini dapat ditumbuhkembangkan melalui bentuk-bentuk penghargaan maupun fasilitasi berbagai bentuk inovasi dalam penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi, maupun sosial-budaya. 3

Kerangka kerja dan penetapan bobot dalam penilaian bagi kategori ADIBRATA dirumuskan dengan memperhatikan kondisi diatas. Gambar 1. Kerangka kerja penilaian bagi Kategori ADIBRATA Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka diskripsi fokus maupun pembobotan dalam lingkup penilaian dilakukan sebagai berikut. 1. Perencanaan (Bobot 10 % = 100 point) Penilaian kualitas perencanaan atau inisiasi bagi pelaksnaan inovasi oleh masyarakat, ilmiah difokuskan pada : a. Adanya alasan yang logis dalam penetapan tema, prioritas dan aktivitas inovasi, sebagai contoh antara lain : penyelesaian masalah yang dihadapi, adanya peluang pasar, memanfaatkan sumberdaya yang ada, atau pertimbangan lainnya; b. Adanya perhitungan atau analisis, yang dapat menjadi pertimbangan (atau pengambilan keputusan) dalam penetapan topik atau tema inovasi yang dilakukan; c. Adanya rencana kerja teknis yang menggambarkan aktivitas, jadwal, dan alokasi sumberdaya dalam pelaksanaan inovasi; d. Adanya gambaran hasil yang akan dicapai (diinginkan) bila inovasi berhasil dilakukan. Gambaran hasil dapat disajikan dalam berbagai bentuk, misalnya : gambar, analisis/perhitungan, contoh dari praktek (nyata) sejenis, maupun bentuk lainnya. 4

2. Kapasitas SDM atau Kompetensi (Bobot 10 % = 100 point) Penilaian untuk kapasitas SDM atau komptensi bagi kegiatan (penguatan) inovasi oleh masyarakat ilmiah, dilakukan berdasarkan : a. Pelaku inovasi (individu maupun Tim) memiliki latar belakang pendidikan dan atau kompetensi yang relevan dengan bidang inovasi yang dilakukan; b. Pelaku inovasi (individu maupun Tim) memiliki rekam jejak (pengalaman) dalam melakukan inovasi, baik untuk inovasi yang serupa maupun inovasi dalam bentuk lainnya; c. Pelaku inovasi (individu maupun Tim) mengalokasikan waktu, tenaga, pikiran dan sumberdaya secara khusus, dalam arti : rutin dan teratur pada periode waktu pelaksanaan kegiatan inovasi; d. Pelaku inovasi (individu maupun Tim) melakukan proses pembelajaran, dalam bentuk studi banding bagi aktivitas sejenis, melakukan akses sumber pengetahuan, baik melalui : visual (fact-finding), diskusi/tanya-jawab, bahan cetak, melalui internet, maupun bentuk lainnya; e. Pelaku inovasi (individu maupun Tim) memiliki prestasi atau reputasi dalam kegiatan inovasi, yang dapat ditunjukan dengan surat penghargaan, sertifikat, piala/trophy, atau bentuk lainnya; 3. Infrastruktur, Sarana Prasarana dan Metode Kerja (Bobot 10% = 100 point) Penilaian untuk infrastruktur, sarana prasarana dan metode kerja, bagi kegiatan (penguatan) inovasi oleh masyarakat ilmiah, dilakukan sebagai berikut : a. Pelaku inovasi memiliki kelengkapan atau dapat memenuhi kebutuhan peralatan utama (maupun ruang kerja yang dikhususkan) bagi keperluan pelaksanaan kegiatan inovasi; b. Pelaku inovasi memiliki/menyediakan ruang kerja yang dikhususkan bagi keperluan pelaksanaan kegiatan inovasi; c. Pelaku inovasi memiliki hubungan kerjasama dengan lembaga litbang atau perguruan tinggi untuk dapat memanfaatkan fasilitas penelitian dan pengembangan yang ada/dimiliki oleh lembaga litbang dan perguruan tinggi; d. Pelaksanaan kerja dalam proses inovasi dilakukan dengan menggunakan metode kerja yang terstruktur dan dapat dibuktikan dengan adanya SOP, tatacara, dan mekanisme kerja; 4. Budaya Inovasi (Bobot 10 % = 100 point) Dalam pelaksanaan inovasi oleh masyarakat ilmiah, penilaian lingkup budaya inovasi ditekankan untuk dapat mendorong kreativitas berinovasi dalam penciptaan nilai tambah, antara lain sebagai berikut : 5

a. Pelaku inovasi menjadi anggota atau bagian dari komunitas/forum/organisasi tertentu yang dapat menjadi sarana pembelajaran, bertukar pengalaman, maupun peningkatan ketrampilan; b. Dalam pelaksanaan inovasi yang dilakukan, pelaku inovasi memiliki hubungan dengan pihak lain (perguruan tinggi, lembaga litbang, industri), antara lain dalam bentuk kerjasama, inti-plasma, binaan, atau bentuk lainnya; c. Dapat dibuktikan bahwa dalam hubungan dengan pihak ketiga dimaksud, pelaku inovasi dapat mengoptimal kemanfaatan teknis maupun non teknis berkaitan dengan kegiatan inovasi yang dilakukan; 5. Sistem Informasi atau Dokumentasi (10 % = 100 point) Sistem informasi dan dokumentasi atas pelaksanaan inovasi oleh masyarakat ilmiah ditekankan pada upaya pembelajaran untuk praktek tertib administrasi dalam melaksanakan kegiatannya. Unsur-unsur penilaian antara lain adalah sebagai berikut : a. Pelaku inovasi memiliki buku catatan harian (logbook) yang mendokumentasikan kegiatan (proses) inovasi yang dilakukan; b. Pelaku inovasi melaksanakan pencatatan untuk pembelian bahan, mesin dan peralatan, catatan keuangan keluar/masuk, dan pencatatan untuk keperluan terkait dalam kegiatan inovasi; c. Pelaku inovasi tertib proses admnistrasi atas kegiatan inovasi yang dilakukan; d. Pelaku inovasi aktif menggunakan website dan media sosial lain untuk mengembangakan jejaring maupun mengakuisisi pengetahuan baru yang dapat mengembangkan kapabilitas dinamik dalam berinovasi; e. Pelaku inovasi mengelola data, informasi dan dokumentasi sebagaimana layaknya untuk memenuhi proses sertifikasi, standardisasi, maupun pendaftaran HKI; 6. Hasil Inovasi (Bobot 50 % = 500 point) Hasil inovasi yang dilakukan oleh masyarakat ilmiah diukur dengan : a. Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi, standardisasi, maupun mendapatkan HKI; b. Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil digunakan, dimanfaatkan, ataupun diterapkan dalam lingkup kabupaten dan atau kota; c. Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil "masuk pasar" sebagai produk komersil; d. Adanya investor yang bersedia untuk bekerjasama dalam pengembangan produk, jasa, proses dan sistem dari hasil litbang Iptek dan penguatan inovasi; e. Dapat dibuktikan bahwa hasil pengembangan produk, jasa, proses dan sistem dari hasil litbang Iptek dan penguatan inovasi, telah memberikan nilai tambah dalam 6

peningkatan PAD kabupaten dan kota, menyelesaikan masalah yang dihadapi, meningkatkan lapangan kerja, atau bentuk-bentuk lainnya; BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN A. Tatacara Penilaian Penilaian keikutsertaan dalam seleksi penghargaan karya inovasi nasional tahun 2016, selain dilakukan oleh Panitia Penilai, dapat juga dilakukan "Penilaian Mandiri" oleh para calon peserta seleksi. Penilaian dilakukan dengan pemeringkatan dalam 4 (empat) skala, yang masing-masing dapat menggambarkan kondisi nyata dari karya inovasi yang dinilai. Sebagai pedoman penilaian dapat diberikan gambaran sebagai berikut : 4 : Sepenuhnya menggambarkan kondisi nyata dari obyek yang dinilai, dan disertai dengan bukti-bukti yang lengkap dan nyata dalam bentuk fisik maupun non fisik (software, aplikasi, soft copy); 3 : Sebagian besar menggambarkan kondisi nyata dari obyek yang dinilai, dan disertai dengan bukti-bukti yang lengkap dan nyata dalam bentuk fisik maupun non fisik (software, aplikasi, soft copy); 2 : Sebagian menggambarkan kondisi nyata dari obyek yang dinilai, dan disertai dengan adanya bukti-bukti yang nyata dalam bentuk fisik maupun non fisik (software, aplikasi, soft copy); 1 : Sebagian besar tidak dapat memenuhi kondisi yang dipersyaratkan, namun tidak didukung dengan bukti-bukti nyata, baik secara lengkap maupun sebagian; Untuk melengkapi penilaian dengan menggunakan skala tersebut diatas, sebagai kelengkapan peserta juga diminta untuk menyertakan bukti pendukung yang dapat menguatkan bahwa penilaian yang telah dilakukan tersebut benar-benar akurat dan sesuai dengan kondisi faktual. : Mengisi format yang disediakan untuk membarikan penjelasan atas penialain yang dilakukan. : a. Melengkapi pernyataan isian penilaian dengan mengunggah (uploade) dokumen yang dapat membuktikan kebenaran atas isian penilaian yang dilakukan; b. Tidak perlu mengunggah file secara keseluruhan, cukup pada bagian tertentu yang dapat mendukung kebenaran atas pernyataan atau penilaian yang diberikan; 7

: Pemeriksaan langsung (fact finding) dilakukan untuk pembuktian kebenarak atas kondisi yang dinyatakan dalam penilaian yang diajukan. : Wawancara oleh Dewan Juri (dilakukan dalam kondisi khusus) untuk mendapatkan keyakinan atas kebenaran kondisi yang dinilai. B. Lembar Penilaian Penilaian dilakukan atas unsur-unsur penilaian yang ada pada setiap lingkup penilaian. Peserta diminta melakukan penilaian mandiri, dan sekaligus melengkapi pernyataan penilaian tersebut dengan mengisi format yang telah disediakan dan mengunggah (uploade) file pendukung yang dapat membuktikan bahwa penilaian dilakukan secara benar dan obyektif. Identitas Kepesertaan Nama Peserta/Tim : Tanda Tangan Penaggungjawab Kepesertaan : Penanggunjawab, Ketua Tim (bila ada) : Tanggal Pengisian : 1. Penilaian Lingkup Perencanaan atau Inisiasi INOVASI MASYARAKAT ILMIAH I. Perncanaan (Bobot 10% = 100 point) Skala Nilai No Unsur yang Dinilai Keterangan (1) (2) (3) (4) 1 Adanya alasan yang logis dalam penetapan tema, prioritas dan aktivitas inovasi, sebagai contoh antara lain : penyelesaian masalah yang dihadapi, adanya peluang pasar, memanfaatkan sumberdaya yang ada, atau pertimbangan lainnya; Adanya alasan yang logis dalam penetapan tema, prioritas dan aktivitas inovasi, sebagai contoh antara lain : penyelesaian masalah yang dihadapi, adanya peluang pasar, memanfaatkan sumberdaya yang ada, atau pertimbangan lainnya; 2 Adanya perhitungan atau analisis, yang dapat menjadi pertimbangan (atau pengambilan keputusan) dalam penetapan topik atau tema inovasi yang dilakukan; 8

INOVASI MASYARAKAT ILMIAH I. Perncanaan (Bobot 10% = 100 point) Skala Nilai No Unsur yang Dinilai Keterangan (1) (2) (3) (4) 3 Adanya rencana kerja teknis yang menggambarkan aktivitas, jadwal, dan alokasi sumberdaya dalam pelaksanaan inovasi; 4 Adanya gambaran hasil yang akan dicapai (diinginkan) bila inovasi berhasil dilakukan. Gambaran hasil dapat disajikan dalam berbagai bentuk, misalnya : gambar, analisis/perhitungan, contoh dari praktek (nyata) sejenis, maupun bentuk lainnya. 2. Penilaian Lingkup Kapasitas SDM atau Kompetensi INOVASI MASYARAKAT ILMIAH II. Kapasitas SDM atau Kompetensi (Bobot 10% = 100 point) No Unsur yang Dinilai Skala Nilai 1 2 3 4 Keterangan (1) (2) (3) (4) 1 Pelaku inovasi (individu maupun Tim) memiliki latar belakang pendidikan dan atau kompetensi yang relevan dengan bidang inovasi yang dilakukan 2 Pelaku inovasi (individu maupun Tim) memiliki rekam jejak (pengalaman) dalam melakukan inovasi, baik untuk inovasi yang serupa maupun inovasi dalam bentuk lainnya; 9

INOVASI MASYARAKAT ILMIAH II. Kapasitas SDM atau Kompetensi (Bobot 10% = 100 point) No Unsur yang Dinilai Skala Nilai 1 2 3 4 Keterangan (1) (2) (3) (4) 3 Pelaku inovasi (individu maupun Tim) mengalokasikan waktu, tenaga, pikiran dan sumberdaya secara khusus, dalam arti : rutin dan teratur pada periode waktu pelaksanaan kegiatan inovasi; 4 Pelaku inovasi (individu maupun Tim) melakukan proses pembelajaran, dalam bentuk studi banding bagi aktivitas sejenis, melakukan akses sumber pengetahuan, baik melalui : visual (fact-finding), diskusi/tanyajawab, bahan cetak, melalui internet, maupun bentuk lainnya 5 Pelaku inovasi (individu maupun Tim) memiliki prestasi atau reputasi dalam kegiatan inovasi, yang dapat ditunjukan dengan surat penghargaan, sertifikat, piala/trophy, atau bentuk lainnya 3. Penilaian Lingkup Infrastruktur, Sarana Prasarana dan Metode Kerja INOVASI MASYARAKAT ILMIAH III. Infrastruktur, Sarana Prasarana dan Metode Kerja (Bobot 10% = 100 point) No Unsur yang Dinilai Skala Nilai 1 2 3 4 Keterangan (1) (2) (3) (4) 1 Pelaku inovasi memiliki kelengkapan atau dapat memenuhi kebutuhan peralatan utama (maupun ruang kerja yang dikhususkan) bagi keperluan pelaksanaan kegiatan inovasi; 2 Pelaku inovasi memiliki/menyediakan ruang kerja yang dikhususkan bagi keperluan pelaksanaan kegiatan inovasi 10

INOVASI MASYARAKAT ILMIAH III. Infrastruktur, Sarana Prasarana dan Metode Kerja (Bobot 10% = 100 point) No Unsur yang Dinilai Skala Nilai 1 2 3 4 Keterangan (1) (2) (3) (4) 3 Pelaku inovasi memiliki hubungan kerjasama dengan lembaga litbang atau perguruan tinggi untuk dapat memanfaatkan fasilitas penelitian dan pengembangan yang ada/dimiliki oleh lembaga litbang dan perguruan tinggi 4 Pelaksanaan kerja dalam proses inovasi dilakukan dengan menggunakan metode kerja yang terstruktur dan dapat dibuktikan dengan adanya SOP, tatacara, dan mekanisme kerja 4. Penilaian Lingkup Budaya Inovasi INOVASI MASYARAKAT ILMIAH IV. Budaya Inovasi (Bobot 10% = 100 point) No Unsur yang Dinilai Skala Nilai 1 2 3 4 Keterangan (1) (2) (3) (4) 1 Pelaku inovasi menjadi anggota atau bagian dari komunitas/forum/organisasi tertentu yang dapat menjadi sarana pembelajaran, bertukar pengalaman, maupun peningkatan ketrampilan; 2 Dalam pelaksanaan inovasi yang dilakukan, pelaku inovasi memiliki hubungan dengan pihak lain (perguruan tinggi, lembaga litbang, industri), antara lain dalam bentuk kerjasama, inti-plasma, binaan, atau bentuk lainnya 3 Dapat dibuktikan bahwa dalam hubungan dengan pihak ketiga dimaksud, pelaku inovasi dapat mengoptimal kemanfaatan teknis maupun non teknis berkaitan dengan kegiatan inovasi yang dilakukan 11

5. Penilaian Lingkup Sistem Informasi dan Dokumentasi INOVASI MASYARAKAT ILMIAH V. Sistem Informasi dan Dokumentasi (Bobot 10% = 100 point) No Unsur yang Dinilai Skala Nilai 1 2 3 4 Keterangan (1) (2) (3) (4) 1 Pelaku inovasi memiliki buku catatan harian (logbook) yang mendokumentasikan kegiatan (proses) inovasi yang dilakukan 2 Pelaku inovasi melaksanakan pencatatan untuk pembelian bahan, mesin dan peralatan, catatan keuangan keluar/masuk, dan pencatatan untuk keperluan terkait dalam kegiatan inovasi 3 Pelaku inovasi tertib proses admnistrasi atas kegiatan inovasi yang dilakukan 4 Pelaku inovasi aktif menggunakan website dan media sosial lain untuk mengembangakan jejaring maupun mengakuisisi pengetahuan baru yang dapat mengembangkan kapabilitas dinamik dalam berinovasi 5 Pelaku inovasi mengelola data, informasi dan dokumentasi sebagaimana layaknya untuk memenuhi proses sertifikasi, standardisasi, maupun pendaftaran HKI; 12

6. Penilaian Lingkup Hasil Pelaksanaan Inovasi INOVASI MASYARAKAT ILMIAH VI. Hasil Inovasi (Bobot 50% = 500 point) No Unsur yang Dinilai Skala Nilai 1 2 3 4 Keterangan (1) (2) (3) (4) 1 Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi, standardisasi, maupun mendapatkan HKI 2 Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil digunakan, dimanfaatkan, ataupun diterapkan dalam lingkup kabupaten dan atau kota 3 Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil "masuk pasar" sebagai produk komersil 4 Adanya investor yang bersedia untuk bekerjasama dalam pengembangan produk, jasa, proses dan sistem dari hasil litbang Iptek dan penguatan inovasi 5 Dapat dibuktikan bahwa hasil pengembangan produk, jasa, proses dan sistem dari hasil litbang Iptek dan penguatan inovasi, telah memberikan nilai tambah dalam peningkatan PAD kabupaten dan kota, menyelesaikan masalah yang dihadapi, meningkatkan lapangan kerja, atau bentuk-bentuk lainnya 13

BAB IV PENILAIAN OLEH PANITIA A. Tahapan Pelaksanaan Penilaian Penyelenggaraan kegiatan penganugerahan penghargaan karya inovasi nasional tahun 2016, meliputi : 1. Penyampaian informasi kepada publik melalui website Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, maupun bentuk lainnya (misal : media cetak, sosialiasi, dan lainnya) atas rencana penyelenggaraan kegiatan penganugerahan penghargaan karya inovasi nasional tahun 2016; 2. Proses pendaftaran oleh peserta. Peserta mendaftarkan keikutsertaannya dengan melengkapi persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, maupun secara langsung dengan meyerahkan dokumen kelengkapan persyaratan; 3. Penilaian oleh Tim Penilai : a. Tahap - 1 : Tim Penilai melakukan inventarisasi kelengkapan administrasi yang menjadi persyaratan keikutsertaan dalam lomba; b. Tahap - 2 : Tim Penilai melakukan rekapitulasi penilaian kesesuaian (conformity assesment) atas unsur-unsur penilaian yang telah diisi dan dikirimkan oleh peserta; c. Tahap - 3 : Tim Penilai menyerahkan hasil seleksi awal kepada Dewan Juri untuk dilakukan penilaian lanjutan oleh Dewan Juri; 4. Penilaian oleh Dewan Juri : Dewan Juri melakukan penilaian lanjutan, baik secara mandiri maupun secara penel atas masukan "kandidat selektif" yang diajukan oleh Tim Penilai. 5. Verifikasi/ Fact Finding Apabila dipandang perlu maka akan dilakukan verifikasi/ fact finding melalui wawancara/ presentasi/ kunjungan lapangan untuk melihat hasil inovasi yang diajukan oleh calon penerima anugerah. 6. Sidang Dewan Juri Dewan Juri melakukan sidang untuk menetapkan usulan calon penerima Anugerah Karya Inovasi Nasional, untuk dapat dilaporkan hasil penjurian kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 7. Penyerahan Anugerah Karya Inovasi Nasional 14

Penyerahan Anugerah Karya Inovasi Nasional direncanakan pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) pada tanggal 10 Agustus 2016 B. Proses Penilaian 1. Panitia pelaksana Anugerah Karya Inovasi Nasional menerima berkas pendaftaran (beserta kelengkapannya) dari peserta lomba Anugerah Karya Inovasi Nasional; 2. Tim Penilai akan dilakukan rekapitulasi kelengkapan persyaratan yang didapatkan dan melakukan penilaian kesesuaian (conformity assesment) atas unsur-unsur penilaian yang telah diisi dan dikirimkan sebelumnya oleh peserta; 3. Dewan Juri menerima berkas seleksi awal dari Tim Penilai, selanjutnya melakukan penilaian baik secara individu maupun panel, atas unsur-unsur penilaian sesuai kriteria dan indikator masing-masing kategori. 4. Dewan Juri bersidang untuk menetapkan usulan calon penerima Anugerah Karya Inovasi Nasional, serta melaporkan hasil penjurian kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 5. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menetapkan penerima Anugerah Karya Inovasi Nasional. 6. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat. C. Jadwal (Tentatif) No. Uraian Waktu 1 Pembukaan pengisian kuesioner 21 Juni 2016 2 Batas akhir pengisian kuesioner 11 Juli 2016 (16.00 WIB) 3 Penilaian kesesuaian (conformity assesment) atas 11-15 Juli 2016 unsur-unsur penilaian kuesioner 4 Sidang Dewan Juri 18-20 Juli 2016 5 Verifikasi 21-26 Juli 2016 6 Sidang Akhir Dewan Juri dan Penetapan 27 Juli 2016 Pemenang 7 Penetapan Anugerah Karya Inovasi Nasional 2 Agustus 2016 (Penerbitan SK Penetapan) 8 Penyerahan Anugrah Iptek bagi Pemenang 10 Agustus 2016 15

PENUTUP Demikian Pedoman Umum bagi Penyelenggaraan Kegiatan Penganugerahan Penghargaan Karya Inovasi Nasional Tahun 2016, disusun untuk digunakan sebagai acuan dasar dan dengan tetap berpegang pada asas dan tujuan penyelenggaraan kegiatan. Sangat diharapkan semua pihak yang terlibat dapat menjaga profesionalisme dengan menjunjung obyektivitas dari setiap proses yang dijalani, sehingga Penyelenggaraan Kegiatan Penganugerahan Penghargaan Karya Inovasi Nasional Tahun 2016 dapat berhasil sebagai kegiatan dengan kredibilitas yang tinggi Jakarta, Juni 2016 16

1