AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

dokumen-dokumen yang mirip
Memahami Storyboard. Mendeskripsikan tentang multimedia

Produksi AUDIO VISUAL

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Storyboard For Animation

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

BAB I PENDAHULUAN. dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

Produksi Media PR AVI

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

DASAR VIDEO GRAFI. KONTINITI, KOMPOSISI, IMAGINER LINE, TIPE SHOT, PENCAHAYAAN ( Arif Ranu W, M.Kom SMK Muhammadiyah 1 Sleman)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

Produksi Iklan Audio _ Visual

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

LAPORAN VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI #2 ISI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV KONSEP PERANCANGAN

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

IMPLEMENTASI TEKNIK ROTOSCOPING DAN MULTIPLE CAMERA PADA PEMBUATAN VIDEO EDUKASI UNTUK PAUD

MEMBUAT IKLAN TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. Karakter animasi 2D sebagai media promosi sedang berkembang di

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

LOMBA KETERAMPILAN SISWA TINGKAT NASIONAL XVII JAKARTA DESKRIPSI SINGKAT

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 5. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

BAB II LANDASAN TEORI. atau biasa disebut Celluloid, yaitu lembaran plastik yang dilapisi oleh lapisan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

II. METODE PERANCANGAN

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SILABUS MATAKULIAH. Pokok Bahasan/Materi

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Macam Macam Angle Pengambilan Gambar

BAB I Pengantar Animasi

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

Aspect Ratio : Definisi, Format Umum Aspect Ratio Kamera : Pembingkaian Kamera, Sudut Kamera, Perpindahan Kamera


BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip


BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Penggunaan Video (2 jam + 4 jam)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. berjudul Pembuatan Film Pendek Bergenre Drama Romantis Berjudul

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Teknik Pengambilan Foto

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

( Word to PDF - Unregistered ) Ujian KKMM-06 JULHAM AFANDI.,S.KOM

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1

Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John Canemaker, storyboard pertama di Disney berasal dari buku komik seperti sketsa cerita yang diciptakan pada tahun 1920 untuk mengilustrasikan konsep untuk subjek pendek kartun animasi 2

Script & Storyboard Script: cerita dalam bentuk kata-kata Storyboard: cerita dalam bentuk rancangan visual Storyboard memberikan kehidupan (nyawa) bagi script mengenai bagaimana sebuah cerita akan berjalan dan mudah dipahami Storyboard memperlihatkan setiap adegan/scene dalam beberapa angel kamera Gambar dalam storyboard tidak terlalu bagus tidak masalah, yang penting memperlihatkan scene dan framing dalam pengambilan gambar 3

Storyboard 3 Kolom Format terdiri dari 3 kolom, satu kolom untuk note dan direction, satu kolom untuk gambar, dan satu kolom untuk dialog 4

Storyboard Gambar Sederhana Format lain terdiri dari beberapa gambar dalam setiap key frame 5

6 Contoh Storyboard

7 Contoh Storyboard

Contoh Storyboard Software Board Maker 8

Pembuat Storyboard Pembuat storyboard dikenal dengan istilah storyboard artist. Storyboard artist bertugas membuat storyboard dari skenario yang digunakan sebagai panduan visual dari cerita. Antara skenario dan storyboard saling mendukung, skenario berisi panduan cerita dalam bentuk tulisan sedangkan storyboard sebagai panduan visualnya. Di Indonesia, storyboard lebih banyak digunakan dalam produksi iklan TV atau video klip musik. Iklan TV dan video klip musik memang memiliki tingkat detail gambar yang tinggi dan dinamika kamera yang kompleks. Sedangkan untuk film layar lebar penggunaan storyboard masih bergantung pada genre atau jenis filmnya. 9

Pentingnya Storyboard Pre-Editing dan Planning Produksi Multimedia sebagai sebuah blue-print Jika film dikerjakan 1 tim, agar alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim Agar kita tidak lupa dengan alur cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat) Untuk mempermudah pembacaan isi cerita secara visual (seperti komik) 10

Isi Storyboard bentuk (alur cerita) bentuk adegan bentuk klimaks (adegan yang paling memuncak dalam isi cerita) bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu yang berisi romantisme, lucu, teror, dan takut) 11

Storyboard Animatic Storyboard animatic/storyreel: untuk mengetahui pewaktuan secara real time. Dalam proses digitalisasi, alat yang digunakan berupa kamera video, kamera digital atau scanner. Storyreel berisi gambar dan audio serta keterangan seperti storyboard tetapi dalam bentuk digital. storyreel merupakan prototipe sebelum cerita yang asli dibuat untuk memastikan bahwa cerita sudah sesuai dan waktunya sudah tepat. proses animatic dapat dilakukan menggunakan komputer dengan software editing, seperti adobe premiere atau after effect 12

13 Storyboard Animatic

Storyboard Animatic storyboard animatic berisi gambar-gambar dari sebuah storyboard yang dicapture dalam format digital dan diisi dialog dengan durasi yang sesuai seperti rancangan film yang akan dibuat nantinya storyboard juga berisi angel-angel kamera yang dianimasikan, pewaktuan akan dihitung dan dipastikan mulai menit dan detiknya dalam setiap scene 14

15 Storyboard Animatic

Menggambar Storyboard Basic: Perspective Representasi obyek/karakter dalam gambar sehingga terhubungan spasial dengan pandangan mata secara natural. 16

Basic Focal Point Daerah gambar yang menarik minat utama audience 17

Basic Shading Bayangan digunakan untuk menampilkan volume / tonjolan / efek 3dimensi pada gambar 18

19 Sprite

Komponen/Tata Letak Storyboard Composition Shot sizes Framing 20

Composition Mengatur hubungan antara elemen gambar, dan dimana peletakannya pada layar. a. Horizontal lines b. Vertical lines c. Thirds d. Diagonal lines e. Perspective 21

22 Composition Horizontal Line

23 Composition Vertical Line

Composition Thirds 1 2 3 24

25 Composition Diagonal Line

26 Composition And Framing

27 Composition Perspective Line

Shot Sizes Ukuran Shot ini berhubungan dengan penentuan seberapa banyak layar kita isi dengan subyek/karakter. Long Shot (LS) 28 Very Long Shot (VLS)

Shot Sizes Ukuran Shot ini berhubungan dengan penentuan seberapa banyak layar kita isi dengan subyek. 29 Mid Shot (MS) Medium Long Shot (MLS)

Wide Shot Kamera tidak hanya fokus pada karakter, tetapi juga memperlihatkan latar belakang/lingkungan sekitarnya. 30

Mid Shot Kamera mengambil fokus pada bagian tengah ke atas karakter, sehingga hanya bagian tertentu dari lingkungan sekitar yang terambil. 31

Close Up Kamera mengambil fokus pada bagian atas dari kamera, jika bagian tubuh mengambil dari leher ke atas. 32

Ultra Wide Shot Kamera mengambil fokus seluruh lingkungan/latar belakang secara luas, sehingga posisi karakter terlihat kecil. 33

Close Up/Extreme Extreme Close Up Kamera mengambil fokus pada bagian detail dari karakter. Mid Shot 34

Ultra Wide Shot Mid Shot Close Up Wide Shot Ultra Wide Extreme Mid Shot 35

Framing Framing of the shot Framing ini menentukan dimana letak ujung gambar secara keseluruhan dalam layar. a. Head Room b. Looking or Talking room c. Walking room d. Appropriate size e. Masking 36

37 Head Room

38 Looking Or Talking Room

39 Walking Room

40 Appropriate Size

41 Masking

42 PENUTUP