BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menjalankan segala aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Contoh dari

dokumen-dokumen yang mirip
2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan komputer akhir-akhir ini merambah hampir seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) kepada orang yang belum dewasa

commit 1to user BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas proses dan hasil belajar para siswa disetiap jenjang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ningtyastuti, 2016

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketika guru menghadapai peralatan atau media praktek yang kurang memadai

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan untuk membangun sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak besar bagi masyarakat. Dampak positifnya seperti. tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tentu tidak lepas dari dunia pendidikan. Karena. adalah dengan cara memeperbaiki proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar

I. PENDAHULUAN. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, masing- masing dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Septian Arista Maulana, Pemanfaatan Tayangan Film untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Analisis Siswa dalam Pembelajran IPS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. komponen terpenuhi sesuai dengan fungsinya masing-masing.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Liana, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ahmad Shidiqi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar erat kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan. Pendidikan pada

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan minat belajar dan keterampilan menulis teks

BAB I PENDAHULUAN. tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bangsa yang maju dapat dilihat dari kualitas sumberdaya manusianya,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : Endah Puji Astuti A

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang ini tentu menuntut kita sebagai pelaksana pendidikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yang paling banyak digunakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami kemajuan sangat pesat. Perkembangan ini memberikan kemudahan kepada manusia untuk menjalankan segala aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Contoh dari perkembangan teknologi adalah perangkat komputer. Teknologi ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, misalnya untuk dalam kegiatan pembelajaran disetiap sekolah sudah menggunakan perangkat komputer dan perangkat pendukung lainnya. Bukan hanya dalam kegiatan pembelajaran bahkan untuk menyelesaikan administrasi guru juga menggunakan perangkat komputer yang lebih mudah, praktis, dan cepat selesai. Namun tidak semua masyarakat Indonesia mampu memanfaatkan teknologi ini dengan baik dan tepat sasaran, dalam dunia pendidikan misalnya banyak siswa yang menggunakan perangkat komputer hanya untuk permainan maupun menonton film saja. Jika teknologi yang digunakan tidak pada tempatnya maka akan menjadi momok mengerikan khususnya dalam bidang pendidikan. Teknologi perangkat komputer memiliki fungsi yang sangat kompleks dengan perangkat lunak atau software yang bervariasi. Macam-macam karya yang dapat dihasilkan melalui perangkat komputer adalah media audio,visual,audiovisual maupun permainan (games) sesuai dengan apa yang diinginkan. Salah satunya adalah media audio-visual. Media ini adalah media yang mampu menuangkan audio/suara dan visual/gambar secara bersamaan dalam bentuk film.. 1

2 Dalam dunia pendidikan sering kali digunakan sebagai media sebagai sumber belajar siswa. Pemanfaatan media ini yaitu lewat pengembangan media yang inovatif, kreatif, dan interaktif. Salah satu contohnya adalah film animasi yang memiliki potensi menjadi media dan sebagai sumber belajar siswa. Film animasi sekarang ini berkembang sangat pesat baik dalam dunia hiburan maupun dunia pendidikan. Sebagian besar masyarakat sangat menggemari menonton film animasi baik anak-anak, remaja hingga orang tua. Dalam tayangan televisi swasta hampir setiap saluran menayangkan film animasi sebagai media hiburan keluarga. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika film animasi digunakan sebagai media audio-visual dalam pembelajaran sebagai sumber belajar siswa. Berdasarkan beberapa peneliti tentang media film animasi oleh Zamris, dkk (2001: 105) dengan judul penelitian Film Anak-anak di TV dan Pengembangan Program Pendidikan Budi Pekerti data dalam penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa tayangan televisi yang paling disukai oleh masyarakat sebagian besar adalah jenis film animasi kartun. Tayangan film animasi mampu mengalahkan film-film biasa atau bukan film animasi kartun. Meskipun data yang diambil adalah anak-anak kelas VI SD namun masih memiliki relevansi yang tinggi jika dikaitkan dengan anak-anak SMP khususnya kelas VII. Film animasi berpotensi untuk digunakan sebagai sumber belajar yang menjadi daya tarik tersendiri terhadap motivasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Film animasi adalah media pembelajaran audio-visual yang efektif dan kreatif dalam menyampaikan bahan ajar, dimana film animasi bersifat sangat

3 universal untuk dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. Dalam hal ini sebagai pengembang ilmu seorang guru sudah seharusnya memanfaatkan sumber belajar secara efektif dan efisien untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, dimana agar anak-anak sebagai peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Upaya untuk mencapai pendidikan yang dapat menghasilkan seseorang yang berkualitas adalah melalui pembelajaran. Ketercapaian suatu proses pembelajaran ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik yang menyangkut perubahan pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Ketercapaian perubahanperubahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu pendidik, peserta didik, lingkungan, metode pembelajaran, serta sumber belajar. Sumber belajar saat ini sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Perkembangan sumber belajar khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sekolah masih sangat sedikit dan kurang variatif. Sehingga hingga saat guru masih menggunakan metode lama dalam pembelajaran seperti metode ceramah dan diskusi. Padahal saat ini dengan adanya kurikulum 2013 siswa dituntut untuk belajar secara mandiri. Ada beberapa media sebagai sumber belajar yang berkembang seperti media cetak berupa komik, modul, handout, poster, media audio berupa lagu-lagu untuk pelajaran, kaset rekaman, musik dan banyak lainya. Media audio-visual berupa film dokumenter, tayangan televisi, gambar-gambar, media interaktif berupa game pembelajaran dan lainya (Syukur,2008: 94-95).

4 Namun dari semua media jumlah yang beredar masih sangat sedikit. Dengan media tersebut dapat menambah daya tarik siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Sebagai bentuk usaha untuk mengoptimalkan pembelajaran IPS di SMP, maka perlu dibuat atau dikembangkan sumber belajar berbentuk audio-visual, terutama penggunaan media film animasi. Film animasi ini bertujuan untuk menambah keanekaragaman sumber belajar IPS dan sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik, motivasi, dan prestasi dalam pembelajaran IPS. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diklasifikasikan beberapa permasalahan, sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran di kelas sebagian besar masih bersifat konvensional sehingga tingkat keaktifan siswa di kelas masih rendah. 2. Guru tidak menggunakan sumber belajar yang menarik saat proses pembelajaran berlangsung sehingga siswa merasa bosan dan kurang antusias dengan pelajaran yang disampaikan. 3. Terbatasnya pengembangan sumber belajar yang baik dan layak digunakan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. 4. Belum banyak dikembangkan sumber belajar berbasis audio-visual dalam penyampaian materi IPS di SMP. 5. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di sekolah

5 C. Batasan Masalah Penelitian dibatasi pada masalah terbatasnya pengembangan media audiovisual sebagai sumber belajar IPS materi interaksi manusia dan lingkungan. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah, yaitu: 1. Bagaimana cara mengembangkan media film animasi sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPS? 2. Bagaimana kelayakan media film animasi materi interaksi manusia dan lingkungan sebagai sumber belajar IPS SMP kelas VII? E. Tujuan Penelitian mengetahui: Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk 1. Cara mengembangkan media film animasi materi interaksi manusia dan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPS SMP kelas VII. 2. Kelayakan media film animasi materi interaksi manusia dan lingkungan sebagai sumber belajar IPS SMP kelas VII. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoretis

6 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang pembuatan media pembelajaran berbasis film animasi dalam menunjang pembelajaran di kelas. 2. Manfaat praktis a. Bagi Peneliti Penelitian ini sebagai wahana menambah pengalaman pada dunia pendidikan yang sesungguhnya. b. Bagi Guru Manfaat penelitian ini untuk guru diharapkan guru dapat memberikan inovasi baru dalam pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. c. Bagi Universitas Hasil penelitian dapat menambah pustaka sebagai literatur bagi penelitian yang relevan. d. Bagi Dunia Pendidikan Sebagai alternatif media pembelajaran untuk pembelajaran yang lebih mandiri bagi siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan inovatif, keratif, dan menyenangkan