Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Heni Maryati 1, Achmad Fatoni 1, Hexawan T 2 Program Studi D3 Perawatan STIKES Pemkab Jombang Puskesmas Tapen Kabupaten Jombang ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

Tajudin Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

BAB I PENDAHULUAN. juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mencapai 36 juta

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

SKRIPSI HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA. di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE FAMILY BEHAVIOR IN THE USAGE OF CLEAN WATER WITH THE DIARRHEA IN CHILDREN BELOW FIVE IN THE BARENG VILLAGE JOMBANG

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT WITH ELDERLY LIVELINESS TO COME TO ELDERLY POSYANDU (STUDIED IN ELDERLY POSYANDU OF VILLAGE PLANDAAN AT JOMBANG)

ANALISIS FAKTOR KEHADIRAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU DI DESA PAGERSARI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG ABSTRAK

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI DUSUN KRONGGAHAN I GAMPING KABUPATEN SLEMAN

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

*Eka Yorita Naberta, *Eka Frelestanty, *Siti Nur Lathifah, *Yunida Haryanti. *Program Studi Kebidanan, STIKes Kapuas Raya Sintang

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

HUBUNGAN ANTARA BESARNYA JASA PELAYANAN BPJS DENGAN TINGKAT KEPUASAN KERJA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOJOWARNO JOMBANG

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN ALASAN LANSIA TIDAK BERPARTISIPASI DALAM POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYANGAN BULAN DESEMBER 2013-JANUARI

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (STUDI KASUS DI MAN 5 JOMBANG)

PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN. Di Dusun Besar Desa Prayungan Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMANTREN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK

ABSTRAK HUBUNGAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS ABIANSEMAL II BADUNG

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MANFAAT POSYANDU LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DIARE PADA ANAK USIA 0 5 TAHUN DI POSYANDU CERIA I KELURAHAN TAMBAKREJO SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMANTREN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

OLEH: RUTH MUTIARA ANGELINA MANULLANG

KARYA TULIS ILMIAH PERAN KELUARGA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA. Di Desa Banjarejo RW 02 Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEAKTIFAN POSYANDU LANSIA

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI DESA KAUMAN KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN REMAJA. Di SMAN 1 Pulung Ponorogo

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE OF THE FAMILY ON FAMILY TASK IN HEALTH AND THE UTILIZATION OF HEALTH SERVICE AT PANDAK II HEALTH CENTER BANTUL

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN KUDU DESA KUDU BANJAR KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2013 THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ACTIVITY ELDER TO GO POSYANDU LANSIA AT KUDU DISTRIC KUDU BANJAR VILLAGE KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG AT 2013 Mamik R 1, Endang 1 1 1 Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu bagi lansia di suatu wilayah tertentu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Di Dusun Kudu jumlah lansia ada 131 orang, namun yang datang ke posyandu lansia hanya 35 orang. Rendahnya keaktifan lansia datang ke posyandu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan keaktifan lansia datang ke posyandu lansia. Desain yang digunakan adalah Analitik Korelasi dengan pendekatan Crossectional. Populasinya yaitu lansia di dusun Kudu yang jumlah 131 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Cluster Random Sampling dan hasilnya 99 responden. Metode pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan pada responden setelah itu diolah dan disajikan di tabel distribusi frekuensi dan diuji statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian didapatkan hampir setengah responden berpengetahuan kurang sebanyak 45,46% dan sebagian besar responden tidak aktif datang ke Posyandu Lansia sebanyak 55,56%. Hasil uji statistik antara pengetahuan dengan keaktifan di dapatkan nilai asymp 0,872 yang lebih besar dari 0,05 sehingga H o diterima yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keaktifan lansia datang ke posyandu lansia di dusun Kudu desa Kudu Banjar Kec.Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pangetahuan bukah satu-satunya faktor yang mempengaruhi lansia aktif datang ke posyandu lansia. Untuk selanjutnya diharapkan petugas dapat memotivasi lansia, meningkatkan pelayanan dan program yang menarik dalam posyandu sehingga lansia aktif datang ke posyandu lansia. Kata kunci :, Keaktifan Posyandu Lansia ABSTRACT Elderly posyandu is an integrated health service post for the elderly in a certain area to get medical care. The number of elderly in Kudu Village is 131 people, but only 35 people who come to the posyandu. The low activity of the elderly come to posyandu can be caused by several factors, one of the factors is knowledge. The purpose of this study was to understand the relationship between knowledge with the activity of elderly come to elderly posyandu. Analytical design used was a correlation with cross sectional approach. Population selected is elderly in Kudu Village which of the number is 131 people. Sampling method used in this study was proportional cluster random sampling and the results were 99 respondents. Method of data collection was done by using questionnaire distributed to respondents after it was processed and presented in frequency distribution tables and the Mann-Whitney test statistic. The research found that almost half of respondents were less knowledgeable which of number is 45.46% and most of respondents did not actively come to elderly posyandu as much as 55.56%. Result of statistical tests between knowledge with activity is obtain asymp value 0.872 that is greater than 0.05 so that H o is accepted which means there is no relationship between knowledge with the activity of elderly comes to elderly posyandu in Kudu Village, Kudu Banjar Village, Kudu Subdistrict, Jombang Regency in 2013. It can be concluded that knowledge is not the only factor that affects elderly actively come to elderly posyandu. 10

For the further, health workers is expected to motivate elderly, improve services and interesting programs so elderly can actively come to elderly posyandu. Keyword : Knowledge, Liveliness, Elderly posyandu PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah cukup berhasil, karena angka harapan hidup bangsa kita telah meningkat secara bermakna. Namun, disisi lain dengan meningkatnya angka harapan hidup ini membawa beban bagi masyarakat, karena populasi penduduk usia lanjut meningkat, salah satunya masalah kesehatan 1. Kemudian sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok lansia itu, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat yaitu Posyandu Lansia 2. Dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Indonesia selama empat dasawarsa terakhir menempati posisi ke empat dengan jumlah populasi lansia terbesar di dunia menurut US. Cencus bureau. Tercatat bahwa penduduk Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan data sensus penduduk 2010 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik di seluruh wilayah Indonesia berjumlah 237.641.326 jiwa dengan jumlah penduduk lansia sebanyak 23.992.553 jiwa (10,09%) 3. Jumlah lansia di Jawa Timur tercatat 2.971.004 dan di Jombang tercatat jumlah lansianya sebesar 113.286 dari jumlah total penduduk 1.209.172 jiwa 4. Jumlah posyandu lansia yang ada di kabupaten Jombang berjumlah 627 dan yang aktif 602. Jumlah kunjungan lansia ke posyandu lansia di kabupaten Jombang dari bulan Januari-Desember 2012 tercatat 72.413 (78,05%), sudah melebihi dari jumlah yang ditargetkan yaitu 70% dan di wilayah kerja puskesmas Tapen tercatat kunjungan lansia ke posyandu lansia sebesar 1819 (77,70%) dari jumlah lansia 2.535 jiwa 5. Di kecamatan Kudu ada beberapa posyandu lansia yang sudah terbentuk, salah satunya berada di Dusun Kudu Desa Kudu Banjar. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 9 April 2013 di Dusun Kudu Desa Kudu Banjar Kecamatan Kudu didapatkan data jumlah total lansia sebanyak 131 jiwa tetapi jumlah lansia yang datang ke posyandu lansianya sebanyak 35 jiwa (26,71%). Ketika salah seorang lansia ditanya bagaimana pengetahuannya tentang posyandu lansia, dan lansia tersebut menjawab tidak tahu. Hal ini membuktikan bahwa tingkat keaktifan lansia untuk datang ke posyandu lansia masih sangat rendah. Pada umumnya usia lanjut menganggap penyakit sebagai hal biasa, sehingga jarang memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan seperti posyandu lansia. Kurang aktifnya lansia dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu lansia ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan mereka tidak dapat terpantau dengan baik, sehingga disaat lansia mengalami suatu resiko penyakit akibat penurunan kondisi tubuh, dikhawatirkan dapat berakibat fatal dan mengancam jiwa mereka 6. dapat mempengaruhi seseorang termasuk dalam hal kesehatan akan pola hidupnya terutama dalam memotivasi untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan. atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan 7. Dengan pengetahuan yang bagus tentang pesyandu lansia, lansia menjadi tertarik untuk datang ke posyandu lansia. Lansia yang aktif datang ke posyandu lansia akan dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia dan permasalahanpermasalahan lansia, terutama masalah kesehatan yang muncul sebagai dampak dari proses penuaan dapat dideteksi secara dini. Maka dengan keberadaannya posyandu lansia ini akan semakin dapat meningkatkan umur harapan hidup. MATERI DAN METODE Desain penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian 8. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat 9. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua lansia Semua Lansia di Dusun Kudu Desa 11

Kudu Banjar yang berjumlah 131 jiwa dan jumlah sampel 99 orang. Penelitian ini menggunakan jenis Proportional Cluster Random sampling. Penelitian dilakukan di Posyandu Lansia Dusun Kudu Desa Kudu Banjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang pada tanggal 14 Juni-16 Juni 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuisioner pada responden yang sebelumnya diberikan informed consent. Kuisioner diberikan pada waktu lansia datang ke posyandu lansia berlangsung dan untuk lansia yang tidak datang, didatangi peneliti kerumahnya. Untuk menganalisa data penelitian di dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan distribusi frekuensinya dengan rumus : Keterangan : N = Nilai yang didapat SP = Skor yang didapat SM = Skor maksimum Kemudian menganalisa dengan Uji Mann - Whitney. HASIL PENELITIAN Penyajian data yang ditampilkan meliputi data umum dan data khusus. Data umum berisi tentang gambaran tempat penelitian, usia responden, agama, tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan. Data khusus berisi tentang pengetahuan lansia mengenai posyandu lansia dan keaktifan lansia datang ke posyandu lansia dari bulan Juni 2012-Mei 2013. Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan Lansia tentang Posyandu Lansia di Dusun Kudu Desa Kudu Banjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013. Tingkat No F (%) 1. Baik 15 15,15 2. Cukup 39 39,39 3. Kurang 45 45,46 Total 99 100 Sumber : Data Primer, 2013. Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa hampir setengah responden yang memiliki pengetahuan tentang Posyandu Lansia dalam kategori kurang sebanyak 45 orang (45,46%). Tabel 2 Tabulasi Silang antara dengan Umur Lansia di Dusun Kudu Desa Kudu Banjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013 Umur Total Baik Cukup Kurang (Tahun) F % F % F % F % 45-49 1 25 1 25 2 50 4 100 50-69 11 13,58 34 41,98 36 44,44 81 100 70 3 21,43 4 28,57 7 50 14 100 Sumber : Data Primer,2013. Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa hampir setengah responden yang berumur 50-69 tahun memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 36 orang (44,44%). Tabel 3 Tabulasi Silang antara dengan Tingkat Lansia di Dusun Kudu Desa Kudu Tahun 2013 Tingkat Total Baik Cukup Kurang F % F % F % F % Tidak Sekolah 0 0 16 32 34 68 50 100 Dasar 12 26,67 22 48,89 11 24,44 45 100 (SD,SMP) Menengah 3 75 1 25 0 0 4 100 (SMA) tinggi (Sarjana) 0 0 0 0 0 0 0 0 Sumber : Data Primer,2013. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang tidak sekolah memiliki pengetahuan kurang sebanyak 34 orang (68%). Tabel 4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan keaktifan datang ke Posyandu Lansia di Dusun Kudu Desa Kudu Banjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013 Tingkat Keaktifan Jumlah Prosentase (%) Aktif 44 44,44 Tidak Aktif 55 55,56 Total 99 100 Sumber : Data Primer, 2013. Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang tidak aktif datang ke Posyandu Lansia sebanyak 55 orang (55,56%). Tabel 5 Tabulasi Silang antara dengan keaktifan lansia datang ke posyandu lansia di Dusun Kudu Desa Kudu Banjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013 Keaktifan datang Ke Posyandu Lansia Total Aktif Tidak Aktif F % F % F % Baik 9 60 6 40 15 100 Cukup 13 33,33 26 66,67 39 100 Kurang 22 44,44 23 51,11 45 100 Sumber Data Primer, 2013. Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dengan pengetahuan Posyandu Lansia yang kurang tidak aktif datang ke Posyandu Lansia sebanyak 23 orang (51,11%) PEMBAHASAN Lansia tentang Posyandu Lansia Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diberikan kepada responden untuk mengetahui pengetahuan Lansia tentang Posyandu Lansia 1312

yang terdapat pada tabel 1 menunjukkan bahwa hampir setengah responden yang memiliki pengetahuan tentang posyandu lansia kurang yaitu sebesar 45,46% (45 orang). Sebagaimana menurut Prof. dr. Soekidjo Notoatmodjo (2003), merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada yang tidak didasari oleh pengetahuan 7. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan itu diantaranya tingkat pendidikan, minat, pengalaman, usia, informasi 7. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada responden yang memerlukan pemahaman lebih lanjut tentang Posyandu Lansia agar nantinya dapat lebih mengerti serta memahami tentang Posyandu Lansia yang dilaksanakan setiap bulan dan lansia mau mengikuti posyandu lansia. Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa hampir dari setengahnya responden yang berumur 50-69 tahun memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 36 orang (36,37%). Usia atau umur individu yang semakin cukup maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwanya, makin tua seseorang maka makin kondusif dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi 10. Pada lansia akan mengalami kemunduran pada semua organ-oragan yang dimilikinya. Salah satunya kemampuan lansia untuk berespon dan berpikir akan adanya rangsangan yang datang juga akan menurun. Hal ini menyebabkan pada lansia-lansia tertentu akan malas berpikir saat menerima stimulus berupa informasi tentang posyandu lansia sehingga pengetahuannya tentang posyandu lansia pun juga sedikit. Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa hampir setengah responden tidak sekolah memiliki pengetahuan kurang sebanyak 34 orang (34,34%). Sebagaimana menurut Notoatmodjo (2003), makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pengetahuan yang dimiliki, dan sebaliknya pendidikan yang rendah akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan 7. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang diterima oleh para lansia yang tidak sekolah akan lebih sedikit, khususnya tentang Posyandu Lansia karena dengan tingkat pendidikan yang rendah berdampak pada kesulitan pemahaman lansia mengenai apa yang kita informasikan kepada lansia tersebut. Keaktifan Lansia Datang ke Posyandu Lansia Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang tidak aktif datang ke Posyandu Lansia sebesar 55,56 % (55 orang). Keaktifan lansia datang ke Posyandu Lansia adalah suatu frekuensi keterlibatan dan keikutsertaan dalam mengikuti kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan dan merupakan salah satu bentuk perilaku kesehatan Lansia dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan dirinya secara optimal. Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan kumpulan dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal (lingkungan). Menurut Green (2005) perilaku manusia yang terwujud dalam bentuk keaktifannya untuk datang ke posyandu lansia ini merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya 1. Didalam pengetahuan ada faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang salah satunya tingkat pendidikan. Banyak lansia yang tidak aktif datang ke posyandu lansia daripada yang aktif. Dari segi pendidikan lansia, mereka sebagian besar tidak bersekolah sehingga untuk menerima informasi tentang posyandu lansia kesulitan dan akhirnya malas untuk datang serta kurang perhatian dalam menjaga kesehatan di usia tuanya dengan datang ke posyandu lansia. Hubungan Lansia tentang Posyandu Lansia dengan Keaktifan Lansia Datang ke Posyandu Lansia 13 14

Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dari pengetahuan Lansia tentang Posyandu Lansia dan keaktifan lansia datang ke Posyandu Lansia dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dengan pengetahuan Posyandu Lansia yang kurang tidak aktif datang ke Posyandu Lansia sebanyak 23 orang (51,11%) Hasil Uji Mann-Whitney mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel X () dan Y (Keaktifan Lansia datang ke Posyandu Lansia) di Dusun Kudu Desa Kudu Tahun 2013. Dengan didukung oleh nilai ujinya = 0,872 yang berarti lebih besar dari α (0,05) maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berati menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keaktifan lansia datang ke Posyandu Lansia Di Dusun Kudu Desa Kudu Tahun 2013. Secara teori, yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2003) bahwa perilaku itu dibentuk dari tiga faktor, yaitu faktor predisposisi yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, dan nilai-nilai, faktor pendukung terwujud dalam lingkungan fisik, fasilitas dan sarana kesehatan, dan faktor pendorong terwujud dalam sikap dan perilaku petugas 7. Untuk faktor predisposisi pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, minat, pengalaman, umur, informasi. Dari ketidakaktifan lansia datang ke posyandu lansia ini dapat dimungkinkan karena pengetahuan lansia yang sebagian besar kurang ditunjang dengan banyak lansia yang tidak sekolah. Para lansia kurang baik dalam penerimaan informasi mengenai posyandu lansia yang telah disuluhkan, sehingga lansia tidak paham dan mengannggap posyandu lansia itu tidak penting untuk menunjang kesehatanya. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada Hubungan pengetahuan dengan keaktifan lansia datang ke posyandu lansia Di Dusun Kudu Desa Kudu Tahun 2013. Hal ini didukung dengan nilai ρ= 0,872 yang berarti lebih besar dari α (0,05) maka H 0 diterima. DAFTAR PUSTAKA 1. Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta 2. Fallen & Budi. 2010. Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika 3. Badan Pusat Statistik. 2010. Data Jumlah Penduduk Lansia 2010, (Online), http:/datastatistik.co.id, (diakses, 5/05/2013). 4. Badan Pusat Statistik. 2012. Data Jumlah Penduduk Lansia 2012, (Online), http:/datastatistik.co.id, (diakses, 6/05/2013). 5. Dinkes Kabupaten Jombang. 2012. Data Keaktifan Lansia Datang ke Posyandu Lansia. Jombang: Dinkes Kabupaten Jombang 6. Diah. 2012. Keaktifan Lansia Mengikuti Posyandu Lansia, (Online), http: Artikel Sehat Ala Bidan.htm/18/08.2012, (diakses, 29 April 2013). 7. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta 8. Alimul, Aziz. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika 9. Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 10. Azwar, Saifudin. 2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar 14 15