Managemen Dana tentang DP 3

dokumen-dokumen yang mirip
Nama Kelompok : Puspa Arum KusumaWardani Mar aeni Fitrianingsih Charipa Koday

NAMA : INA WIJAYANTI CAHYA PRATAMA K.W DEWI NOVITASARI

No. 1/7/DASP Jakarta, 23 Desember 1999 S U R A T E D A R A N

A. Pengertian Giro. B. Pengertian Deposito

No. 3/ 27 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO

No. 4/ 7 /DASP Jakarta, 7 Mei 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada S E M U A B A N K DI INDONESIA. Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Otomasi

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

No. 5/15 /DASP Jakarta, 18 Juli 2003 S U R A T E D A R A N

Sumber-sumber Dana Bank

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO. PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

No.18/32/DPSP Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N

CONTOH PERSONALISASI NASABAH PADA WARKAT KLIRING CEK

SUMBER SUMBER DANA BANK

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING WARKAT LUAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING ANTAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

Pertemuan ke V : Produk Dana

A. PERUBAHAN STATUS KANTOR PESERTA YANG DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis jasa bank (service) yang ada di Indonesia adalah jasa kliring

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA

BAB II URAIAN TEORITIS

No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 8 /PBI/2000 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : penarikan tunai atau kliring penambahan jasa giro dan bunga.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperoleh dari

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

3. Syarat sah warkat dapat dikliringkan, kecuali a. Warkat dinyatakan dalam Rupiah dan Valas b. Masih berlaku dalam tempo yang ditentukan

BAB II LANDASAN TEORI

tutinonka.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

PROSEDUR PELAKSANAAN KLIRING PADA BANK JATIM SYARIAH CABANG DARMO SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

MENGENAL CEK DAN BILYET GIRO

I. PENDAHULUAN. orang yang tidak berhak dapat menggunakan surat berharga itu, karena pembayaran dengan surat

Perubahan ketentuan Bilyet Giro

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/41/PBI/2016 TENTANG BILYET GIRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I


Dua yang disebut terakhir adalah layanan yang terkait dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah.

TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian giro nasabah 2. Mengidentifikasi jenis

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

membeli dana dapat dilakukan dengan cam menawarkan berbagai jenis tabungan. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah simpanan giro,

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

PERTEMUAN KE - 4 DANA BANK

SUMBER- R SUMBER DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring.

Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi dalam :

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

OUTLOOK SISTEM KLIRING ELEKTRONIK JAKARTA

2 1. Perluasan akses kepesertaan yang tidak terbatas pada Bank Umum Saat ini kepesertaan SKNBI terbatas pada Bank Umum sehingga transfer dana melalui

UNISKA TABUNGAN

BAB VI JASA-JASA BANK

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

GIRO & PINJAMAN REKENING

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

I. PENDAHULUAN. Jenis surat berharga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

KETENTUAN BANK INDONESIA DAN KUHD TENTANG PENGUNAAN CEK DAN BILYET GIRO DALAM SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

PERTEMUAN KE - 3 BANK

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/24/PBI/2000 TENTANG HUBUNGAN REKENING GIRO ANTARA BANK INDONESIA DENGAN PIHAK EKSTERN GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

BAB I PENDAHULUAN. Di Negara berkembang, seperti Indonesia pemahaman masyarakat mengenai

PP 4/1998, TATA CARA PENJUALAN BARANG SITAAN YANG DIKECUALIKAN DARI PENJUALAN SECARA LELANG DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

C. Sistem Kliring Berdasarkan system penyelenggaraannya, kliring dapat menggunakan :

Transkripsi:

Managemen Dana tentang DP 3 1. Apa perbedaan warkat giro dan warkat deposito? Warkat adalah alat pembayaran non tunai, Warkat bisa juga diartikan suatu catatan tertulis, terekam, tergambar, tercetak yang dibuat orang dalam rangka untuk membantu ingatan. Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau surat perintah pembayaran lain atau dengan cara pemindah bukuan. Deposito adalah simpanan keterkaitan dengan dana berjangka waktu tertentu, agar investasinya sama yang menguntungkan dan tingkat suku bunga yang kompetitif serta nominal awal deposito sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah Jenis Warkat yang dibakukan untuk diperhitungkan dalam Kliring adalah: 1. Cek adalah cek sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) termasuk jenis-jenis cek seperti cek deviden, cek perjalanan, cek pemberian atau cinderamata, dan jenis cek lainnya yang penggunaannya dalam Kliring disetujui oleh Bank Indonesia; 2. Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada Bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya, termasuk Bilyet Giro Bank Indonesia (BGBI) 3. Wesel Bank Untuk Transfer adalah wesel sebagaimana diatur dalam KUHD yang diterbitkan oleh Bank khusus untuk sarana transfer; 4. Surat Bukti Penerimaan Transfer adalah surat bukti penerimaantransfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada Bank Peserta penerima dana transfer melalui Kliring Lokal; 5. Nota Debet adalah Warkat yang digunakan untuk menagih dana pada Bank lain untuk untung Bank atau nasabah Bank yang menyampaikan Warkat tersebut. Nota Debet yang dikliringkan hendaknya telah diperjanjikan dan dikonfirmasikan terlebih dahulu oleh Bank yang menyampaikan Nota Debet kepada Bank yang akan menerima Nota Debet tersebut; dan

6. Nota Kredit adalah Warkat yang digunakan untuk menyampaikan dana pada Bank lain untuk untung Bank atau nasabah Bank yang menerima Warkat tersebut. Spesifikasi Teknis Warkat Setiap Warkat wajib memenuhi spesifikasi teknis sebagai berikut. a. Kertas Kualitas kertas yang digunakan harus memenuhi The London Clearing Bank s Paper Specification No. 1 /CBS 1 (96 gsm). Khusus untuk warkat pada penyelenggaraan Kliring Lokal dengan menggunakan sistem Manual dan Semi Otomasi Kliring Lokal (Semi Otomasi) selain menggunakan kertas CBS 1 juga dapat menggunakan kertas sekuriti/security paper (90 gsm). Yang dimaksud dengan kertas sekuriti adalah kertas yang dipakai untuk mencetak Dokumen Sekuriti yang memiliki cirri pengaman untuk menangkal usaha pemalsuan baik dengan cara peniruan maupun manipulasi. b. Ukuran Ukuran Warkat yang digunakan merupakan ukuran seragam untuk semua jenis Warkat, Khusus untuk Warkat pada penyelenggaraan Kliring Lokal dengan menggunakan sistem Manual dan Semi Otomasi Kliring Lokal (Semi Otomasi) tidak ditentukan standar ketebalan Warkat. c. Rancang Bangun Pembakuan Warkat tidak dimaksudkan untuk membakukan redaksi yang tercantum dalam Warkat melainkan untuk lebih memudahkan pengenalan dan pemeriksaan Warkat maupun sandi/informasi yang tercantum di dalamnya. Adapun rancang bangun Warkat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Nilai nominal pada Warkat harus dapat terlihat dengan jelas. Untuk keperluan tersebut maka nilai nominal dalam angka dicantumkan di sebelah kanan sejajar dengan baris nilai nominal dalam huruf Nama/logo Bank penerbit dicetak lebih jelas daripada cetakan lainnya pada Warkat dimaksud dan ditempatkan pada bagian atas Warkat; Nomor seri Warkat dicetak dan ditempatkan pada bagian atas Warkat

Ruangan untuk tanda tangan harus cukup luas dan ditempatkan di sebelah kanan bawah, di atas clear band; Dalam hal diperlukan personalisasi nasabah, maka nama nasabah ditempatkan disebelah kiri bawah sejajar dengan tanda tangan. d. Clear Band Clear band adalah ruang kosong pada bagian bawah, khusus untuk Warkat Kliring yang digunakan pada penyelenggaraan Kliring Lokal dengan menggunakan system Manual dan Semi Otomasi Kliring Lokal (Semi Otomasi) pengisian MICR pada Clear Band tidak perlu dilakukan sehingga penandatanganan dan penulisan nama penarik dapat melewati Clear Band e. Garis Batas Sebuah garis batas sejajar batas bawah sepanjang Warkat harus dicetak pada ukuran 1/8 (satu per delapan) inci di atas batas atas clear band. f. Pembedaan Warna Untuk mempermudah mengenali dan membedakan Warkat dalam pengolahan ditempat Peserta Pengirim, Penyelenggara maupun Peserta Penerima maka pada sudut kanan atas semua Warkat dari jenis Nota Kredit harus diberi tanda dengan bentuk segitiga siku-siku berwarna merah tua, dengan ukuran sisi tegak masingmasing 1,5 (satu setengah) sentimeter. g. Pertinggal (Cheque Stub) Untuk keperluan administrasi terhadap penarikan atau penerbitan Cek/Bilyet Giro pada setiap lembar Warkat dapat ditambahkan lembar pertinggal yang dapat ditempatkan pada sebelah kiri atau sebelah atas Warkat atau diadministrasikan di bagian depan/belakang bundel warkat atau berupa carbonized paper. h. Perforasi Untuk menghindari kerusakan pada waktu pengolahan oleh mesin baca pilah dan atau MICR Encoder/Reader-Encoder, perforasi untuk memisahkan Warkat dengan lembar pertinggal dapat ditempatkan pada sebelah kiri atau sebelah atas Warkat. Dalam hal digunakan Continuous Form Cheque, perforasinya disesuaikan dengan kebutuhan dan harus dilakukan secara deep cut. Selain itu lem perekat

dilarang digunakan pada Warkat, kecuali apabila ditujukan untuk menjilid blanko Warkat yang telah diperforasi. Warkat Giro : Warkat Deposito :

Perbedaan yang kita lihat dari gambar bahwasanya warkat deposito hanya bisa dicairkan berdasarkan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. Sedangkan warkat giro lebih likuid untuk dicairkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. 2. Mengapa banyak orang yang membuka rekening giro meskipun transaksinya sedikit? Alasan banyak seseorang membuka rekening giro meskipun transaksi sedikit adalah karena banyaknya akses kemudahan rekening giro untuk transaksi bisnis daripada memakai tabungan. Selain itu giro adalah produk perbankan syariah yang paling liquid diantara deposito dan tabungan. Nasabah giro akan dikirimi rekening Koran atau ambil sendiri ke bank (karena faktor kerahasiaan) sebulan sekali. Keamanan yang ditawarkan juga lebih terjamin karena kita tidak perlu membawa banyak uang cash kemana-mana dengan jumlah yang banyak, hanya perlu membawa cek ataupun bilyet giro, jadi meminimalisir terjadinya tindak kriminal seperti pencopetan atau jambret. 3. Mengapa nisbah bagi hasil deposito 3 bulan lebih besar daripada deposito 1 tahun? Terkait dengan kebijakan yang diambil oleh suatu perbankan, kemungkinan yang pertama bank menghindari beban DPK yang terlalu lama, kemungkinan selanjutnya bank mengkonsenterasikan DPK untuk tiga bulan. Bank menilai bahwa antusias dana pasar lebih tertarik untuk menikmati fasilitas deposito jangka pendek dibandingkan dengan jangka panjang. Untuk mengakomodasi kebutuhan dan keinginan pasar yang seperti itu, bank menawarkan benefit nisbah yang lebih besar untuk jangka waktu pendek dari pada panjang. 4. Biaya beban pencairan rekening giro, dibebankan kepada siapa kalau pencairanya tidak di bank penerbit? Yang terkena biaya beban adalah tetap bank penerbitnya, karena ini termasuk mekanisme kliring yang mengharuskan adanya system seperti ini. Bahkan kliring dalam sehari ada 2 waktu periode waktu penting, kapan kliring di bayarkan dan kapan kliring ditutup. Nanti kalau ketersediaan dana bank penerbit di bank lain itu tidak ada, disebut kalah kliring.