PENYEARAH TIGA FASA. 30 dan sudut pemadamannya

dokumen-dokumen yang mirip
pada CCM R adalah: Vd (DCM) cosα 3

PENYEARAH TIGA FASA. JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XI PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI051

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

REGULATOR AC 1 FASA. Gambar 1. Skema Regulator AC 1 fasa gelombang penuh dengan SCR

TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

: REGULATOR AC 3 FASA. JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XV PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

Mekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

RANGKAIAN AC SERI DAN PARALEL

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

[LAPORAN PENGUAT DAYA KELAS A] BAB I PENDAHULUAN

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor

A. Kompetensi Menggambarkan grafik impedansi, arus dan menghitung besaran-besaran saat terjadi resonansi parallel.

ANALISIS FILTER INDUKTIF DAN KAPASITIF PADA CATU DAYA DC

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

BAB III PERAGAAN Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang penuh).

Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

Kendali Pensaklaran Freewheel untuk Pensaklaran Konverter PCCM

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Perbaikan Performa Tegangan Motor Induksi Kapasitas Besar Berbasis Hybrid Converter System

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM PADA DC CHOPPER TIPE CUK

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

Pengukuran dengan Osiloskop dan Generator Sapu

I. PENDAHULUAN. Oleh : Yusron Feriadi ( ) dan Dianto ( ) Abstrack

Perancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

PRAKTIKUM KENDALI ELEKTRONIS SISTEM TENAGA LISTRIK (TEE 309P)

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN GELOMBANG LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KINERJA DC CHOPPER TIPE CUK DENGAN MOSFET DALAM MODE CCM DAN DCM

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

drimbajoe.wordpress.com 1

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISIS RANGKAIAN RLC

TESIS PENGURANGAN HARMONISA PADA KONVERTER 12 PULSA TIGA FASA MENGGUNAKAN DIAGONAL RECURRENT NEURAL NETWORK (DRNN)

TUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

2015/2016 SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO 1. Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik LAB DASAR TEKNIK ELEKTRO LT.

Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.

1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI

JOB SHEET 6 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR KONDENSATOR. OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes IBNU SISWANTO, M.Pd.

Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM PADA DC CHOPPER TIPE CUK

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT)

BAB II PENYEARAH DAYA

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. A. ARUS BOLAK-BALIK a. Persamaan Arus dan Tegangan AC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 03 RANGKAIAN DIODA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik memegang peranan yang penting dalam industri. Pada aplikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

EL2005 Elektronika PR#03

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB III METODE PENELITIAN. blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Sistem Blok Diagram Penelitian

PENDEKATAN BARU UNTUK SINTESIS KONVERTER DAYA

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

BAB III METODA PENELITIAN

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri

BAHAN PERKULIAHAN. Disusun Oleh : Istanto W. Djatmiko

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

BAB III METODE PENELITIAN

Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

FAKULTAS TEKNK UN ENYEAAH TGA FASA JOBSHEET/LABSHEET JUUSAN TEKNK ELEKTO NOMO X OGAM STUD D WAKTU x 50 MENT TOK ENYEAAH TGA FASA MATA KULAH /KODE ELEKTONKA DAYA 1/ SETENGAH GELOMBANG TE051 TEKENDAL. TUJUAN 1. Mahasiswa terampil merangkai penyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali dengan menggunakan SC. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali dengan berbagai variasi beban 3. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk gelombang arus dan tegangan penyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali pada berbagai variasi beban. TEO SNGKAT enyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali menggunakan tiga buah SC sebagai saklar dayanya. Skema penyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali diperlihatkan pada Gambar 1. Gambar 1. enyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali enyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali dapat dioperasikan dalam dua mode, yaitu Continuous Conduction Mode (CCM) dan Discontinuous Conduction Mode (DCM) 1. Continuous Conduction Mode (CCM) ada mode ini arus sesaat output tidak pernah mencapai nol, seperti Gambar. Sudut penyalaan SC pada CCM adalah 0 α 30 dan sudut pemadamannya β 150 + α. Gambar. Tegangan output penyearah yang dioperasikan dalam Continuous Conduction Mode (CCM) 58

Tegangann keluaran rata-rata CCM 5π + α 3 3 3 m sin π ωtd ( ω t) π π + α daya Tegangann keluaran CCM m cos α, Arus Arus s dan daya ac ac, efisiensi η. Discontinuous Conduction Mode (DCM) ada DCM, saat seat bernilai nol untuk suatuu peiode tertentu. Bentuk gelombangg tagangan output DCM seperti Gambar 3. Sudut penyalaann SC pada CCM adalah 30 α 150 dan sudut pemadamannya β 180. ac Gambar 3. Tegangan output penyearah yang dioperasikan dalam Discontinuous Conduction Mode (DCM) Tegangann keluaran rata-rata DCM π 3 3 m sin ωtd ( ω t) m 1 cos π π + π + ( α + 30 ), Arus d α daya Tegangann keluaran CCM Arus s dan daya ac ac, efisiensi η ac 59

. BAHAN DAN ALAT 1. ower Supply (0-13). Thyristor control panel (70-0) 3. esistor load (7-14) 4. nduktor load (7-300) 5. Kapasitor load (7-01). Moving ron olmeter/amperemeter AC/DC 0-3 A (8-114) 7. Digital olmeter/amperemeter AC/DC (8-11) 8. Osiloscop Double Beam 9. Kabel jumper. LANGKAH KEJA 1. Membuat rangkaian penyearah tiga fasa setengah gelombang terkendali a. angkailah alat dan bahan sesuai dengan diagram rangkaian yang ditunjuk kan oleh Gambar 4. Gambar 4. angkaian percobaan b. angkaian power suplai dibuat untuk output 3 fasa, seperti yang ditunjukkan gambar 5. Gambar 5. angkaian power suplay. ercobaan dengan beban esistor 0

a. osisikan semua saklar kapasitor dalam kondisi OFF dan posisikan induktor dalam keadaan terhubung singkat dengan menghubungkan terminal link. b. osisikan selektor penyalaan sudut pada posisi 0-180. c. osisikan semua saklar resistor dalam kondisi ON, sehingga resistor memiliki nilai 18 Ω d. Kalibrasi osiloskop e. osisikan tegangan referensi penyalaan SC pada posisi 0 f. Hubungkan power suplai ke sumber g. Hidupkan Thyristor control panel (70-0) dan ower Suplply (0-13) h. ariasikan tegangan referensi penyalaan SC mulai dari 0 sampai 10 olt, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1 i. Amati bentuk gelombang arus dan tegangan yang ditunjukkan oleh osiloskop. Untuk melihat tegangan input, pindahkan rangkaian osiloskop ke sisi input. j. Moving ron olmeter/amperemeter AC/DC 0-3 A (8-114) digunakan untuk melihat nilai tegangan dan arus, sedangkan Digital olmeter /Amperemeter AC/DC (8-11) digunakan untuk melihat nilai rata-rata arus dan tegangan. k. Catat nilai puncak, dan nilai rata-rata dari arus dan tegangan dalam Tabel 1. l. Matikan power suplai dan beralih ke percobaan 3. ercobaan dengan beban esistor dan nduktor a. osisikan semua saklar kapasitor dalam kondisi OFF dan lepaskan hubungan terminal link inductor sehingga inductor menjadi beban bagi penyearah. b. Setting nilai induktor dalam keadaan minimum c. Ulangi langkah e sampai g d. Buat nilai inductor menjadi 700 Mh dengan mengatur switchnya dan masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel 4. ercobaan dengan beban esistor dan Kapasitor a. osisikan saklar kapasitor dalam kondisi ON (10 µf) dan pasang hubungan terminal link induktor. b. osisikan semua saklar resistor dalam kondisi ON, sehingga resistor memiliki nilai 18 Ω c. Ulangi langkah e sampai k pada percobaan dan masukkan hasil penga matan ke dalam tabel 3 ref SC 0 1 4 8 10 Tabel 1. Hasil ercobaan Beban nput Output Bentuk Gelombang m s out out Tabel. Hasil ercobaan Beban L 1

ref SC 0 4 8 10 ref SC 0 4 8 10 nput Output Bentuk Gelombang m s out out Tabel 3. Hasil ercobaan Beban C nput Output Bentuk Gelombang m s out out. TUGAS Buatlah laporan sementara berdasarkan hasil praktek yang telah anda dapatkan, kemudian buatlah laporan lengkap untuk dikumpul minggu depan. ANALSS 1. Hitung nilai dan rata-rata tegangan dan arus pada percobaan diatas dan bandingkan hasilnya dengan pengukuran.. Hitug daya ac dan daya penyearah 3. Tentukan sudut penyalaan dan pemadaman SC pada setiap variasi tegangan referensi penyalaan SC 4. Bandingkan hasil percobaan anda dengan penyearah setengah gelombang tidak terkendali. Jelaskan perbedaannya! 5. Jelaskan hubungan perubahan tegangan referensi penyalaan SC dengan mode operasi penyearah (CCM dan DCM) Gambar. Konfigurasi rangkaian pada panel thyristor

Gambar 7. Konfigurasi rangkaian pada panel 3