BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS SISTEM

REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/O/2000 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BUPATI MANDAILING NATAL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Neg

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SILIWANGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

2 Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Nega

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76 Tambahan Lembaran Neg

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Institut Agama Islam Negeri. Walisongo. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 35 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERAWAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 213/Kpts/OT.140/4/2004 TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN STPP GOWA MENTERI PERTANIAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PERTAHANAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NUSA CENDANA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 116, Tambahan Lem

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2018, No Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha berada dibawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia (YLPMI) dengan Badan Hukum Akte Notaris H.M. Afdal Gazali, SH Nomor 49 tanggal 15 Agustus 1994. Sekolah Tinggi Imu Ekonomi (STIE) Purna Graha statusnya dalam proses Terakreditasi dan terdaftar pada Dirjen Dikti Depdikbud dengan Surat Keputusan Nomor 070/D/0/1995, tanggal 21 Agustus 1995. Saat ini sesuai dengan rencana proses belajar mengajar akan dilaksanakan untuk setiap program studi yang berada dengan membuka kelas pagi dan sore untuk mahasiswa yang belum bekerja dan kelas malam bagi mahasiswa yang bekerja (PNS maupun Swasta). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha sejak tahun 2002 telah menyelenggarakan Ujian sendiri secara otonomi, sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 09/DIKTI/2002. 2.2. Visi, Misi dan Tujuan Adapun visi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha adalah: Sebagai sekolah tinggi pelopor, pusat pemeliharaan, penemuan dan pengembangan IPTEK untuk mencapai keunggulan, nilai-nilai moral, kebudayaan

dan peradaban yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Riau dan ummat manusia umumnya pada tahun 2020 Sedangkan misi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha adalah sebagai berikut: a. Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mempunyai keunggulan, berkemampuan manajemen mutu terpadu. b. Memanfaatkan sistem pemerintahan otonomi di Riau berdasarkan lima pilar pembangunan, perekonomian kerakyatan, pengembangan Sumber Daya Manusia, olah raga dan kesehatan, kesenian serta iman dan taqwa. c. Mewujudkan manusia beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bermoral luhur. d. Mewujudkan manusia berkemampuan untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan e. Kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa, negara Indonesia dan ummat manusia. Tujuan dari pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha adalah : a. Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademi atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan pengetahuan ekonomi manajemen dan akuntansi sesuai dengan perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat yang sedang membangun.

b. Mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan ekonomi baik manajemen maupun akuntansi dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. c. Menyiapkan tenaga kerja mandiri ahli dalam bidang ekonomi baik manajemen dan akuntansi, yang idealnya berjiwa wiraswasta serta mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan diri orang lain, terutama dalam menyongsong pembangunan ekonomi di Propinsi Riau pada masa yang akan datang. 2.3. Struktur Organisasi Perusahaan sebagai suatu organisasi memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai agar perusahaan tersebut dapat terus hidup, berkembang dan eksis. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan aktivitas perusahaan berjalan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi, maka perlu disusun struktur organisasi perusahaan. Dalam organisasi itulah kelompok kerja tersebut dikelola untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu dengan pengalokasian kerja yang sesuai. Struktur organisasi yang baik haruslah memenuhi syarat efektif dan efisien. Suatu struktur organisasi yang efektif adalah bila struktur organisasi tersebut memberikan sumbangan dari tiap-tiap individu dalam mencapai sasaran organisasi. Sedangkan struktur organisasi yang efisien adalah jika memudahkan mencapai tujuan organisasi dengan biaya yang minimum. Selain itu organisasi perusahaan yang baik adalah organisasi yang dinamis dan fleksibel. Struktur

organisasi bukan sekedar untuk menunjukkan bentuk atau tipe organisasi, melainkan juga perwujudan hubungan antara fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab orang-orang yang diberi tugas dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas tersebut. Struktur organisasi hendaknya juga mudah dirubah untuk disesuaikan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kelancaran aktivitas yang sedang berlangsung. Perubahan-perubahan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan misalnya perluasan daerah pemasaran, penggunaan peralatan baru, tuntutan masyarakat dan lingkungan, perubahan selera terhadap produksi pabrik, perubahan ekonomi serta perubahan teknologi. Banyaknya orang yang bekerjasama didalam organisasi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang bekerja didalam perusahaan tersebut. Sedangkan bagaimana hubungan kerjasama diantara pekerja akan tergambar didalam struktur organisasi perusahaan. Hubungan tersebut menggambarkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari bagian-bagian yang terdapat didalam organisasi. Sehingga operasional perusahaan dapat tertata dengan baik dan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan apa yang menjadi harapan sebuah perusahaan. Struktur organisasi akan membantu perusahaan dalam merumuskan segala aktivitas pekerjaan yang akan dilakukan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun bagan struktur organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.

YLPMI P U S L I T Senat Akademik PK.I K e t u a PK.II PK.III Senat Akademik Ka. Tatausaha Kegiatan MHS & Alumni ADM. Pendidikan & Pengajaran Pengabdian Masyarakat Personalia & Keuangan Puslitbang Ketua Jurusan Mgt Ketua Jurusan Akt ADM Kemahasiswaan Perpustakaan Komputasi Komputer LAB LAB Dosen Bidang Studi LAB LAB Dosen Bidang Studi Keamanan & Kebersihan Gambar 2.1. Struktur Organisasi STIE Purna Graha Adapun susunan organisasi perguruan tinggi STIE Purna Graha Pekan baru terdiri dari: 1. Yayasan 2. Badan Pelaksana Harian (BPH), yang bertugas melaksanakan kegiatan 3. Ketua dan pembantu Ketua 4. Senat Sekolah Tinggi 5. Jurusan/Program Studi

6. Dosen 7. Bagian penelitian 8. Bagian pengabdian pada masyarakat 9. Bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan 10. Bagian administrasi umum dan keuangan 11. Unit pelaksana teknik : a. Perpustakaan b. Bagian komputer c. Unit pelaksana teknis lainnya 12. Dewan penyantun 2.3.1. Yayasan Yayasan/Badan Pengurus Perguruan Tinggi Swasta ini bernama Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia. Didirikan pada tanggal 15 Agustus 1994 berdasarkan Akte Notaris H.M.Gazali, SH nomor : 49 berkedudukan di Pekanbaru. Pengurus yayasan terdiri dari : - Ketua Umum - Wakil Ketua - Sekretaris - Bendahara - Anggota Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut, Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia mempunyai fungsi : a. Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. b. Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan sesudah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. c. Memilih dan menetapkan Ketua atas usulan senat dan ketentuan lain yang berlaku. d. Menerima dan mengesahkan usulan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha yang menyangkut perencanaan tahun anggaran, tenaga dan sarana. e. Menetapkan struktur organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dan personalianya atas usulan Ketua dengan memperhatikan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. f. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban Ketua. g. Memberi dan menerima bantuan dari pihak luar. h. Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap, tenaga administratif tetap serta tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas usul ketua. i. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggung jawabkan pengadaan prasarana kampus dengan memperhatikan usul/pendapat dari Ketua. j. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji tenaga tetap dengan memperhatikan pendapat Ketua.

Pimpinan, pengurus dan anggota badan penyelenggara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha tidak dibenarkan menjadi Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. 2.3.2. Badan Pelaksana Harian Badan Pelaksana Harian (BPH) diangkat dan dilantik oleh pendiri Yayasan. Pengurus BPH tidak boleh dijabat oleh pengurus yayasan, Pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) terdiri : - Ketua - Wakil Ketua - Sekretaris - Bendahara - Anggota Badan Pelaksana Harian (BPH) mempunyai tugas sebagai penghubung/ mediator antara Yayasan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha. 2.3.3. Ketua dan Pembantu Ketua Ketua adalah Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia. Ketua mempunyai tugas :

a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan. b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia setelah mendapat pertimbangan senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dan dilaporkan kepada Menteri Pendidikan Nasional. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Ketua yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua. Pembantu Ketua terdiri dari : a. Pembantu Ketua Bidang Akademis yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua I (PK.I). Mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. b. Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua II (PK.II). mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi umum. c. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan alumni yang selanjutnya disebuat Pembantu Ketua III (PK.III). mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

Apabila ketua berhalangan, ketua menunjuk Pembantu Ketua I sebagai pelaksana harian. Pembantu Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STIE Purna Graha atas usul senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha dan pertimbangan Yayasan. Masa jabatan Ketua dan Pembantu Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut. 2.3.4. Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha Pekanbaru terdiri dari guru besar tetap, guru besar luar biasa, pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru, Kepala Penelitian, Kepala Pengabdian Pada Masyarakat, Wakil Kepala-kepala UPT. Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha berfungsi sebagai wakil civitas akademika dalam memberikan pertimbangan kepada ketua dalam menetapkan program, rencana, dan norma dalam pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha mempunyai tugas pokok dalam membantu ketua untuk memberikan pertimbangan dalam : a. Merumuskan kebijaksanaan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dalam melaksanakan tugas-tugas dalam kepemimpinannya. b. Merumuskan pedoman dan mengatur tata cara pemberian penghargaan pada civitas akademika, petugas administarsi dan anggota masyarakat lainnya.

c. Merumuskan norma dan tolak ukur serta menilai penyelenggaraan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. d. Mengkaji dan menyempurnakan biaya pendidikan yang akan dibebankan kepada mahasiswa dan peserta didik lainnya yang beroleh layanan pendidikan. e. Merumuskan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademik. f. Merumuskan pedoman dan mengatur tata cara pemberian sanksi kepada civitas akademik dan tenaga administarsi terhadap pelanggaran atas normanorma yang berlaku dalam lingkungan kampus. Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha di Ketuai oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dengan seorang Sekretaris. Sekretaris senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dijabat oleh Pembantu Ketua Bidang Akademis (PK.I) selaku kuasa harian dari Ketua. Selama Ketua berhalangan rapat senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dipimpin oleh Pembantu Ketua Bidang Akademis (PK.I) selaku pemegang kuasa harian dari Ketua. Selama sekretaris senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha berhalangan, sekretaris Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dijabat oleh Kepala Bagian Administrasi sesuai dengan pokok bahasan yang akan dibicarakan. Dalam melaksanakan tugasnya senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dapat membentuk panitia Ad Hoc. Pengambilan keputusan dalam sidang senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha pada prinsipnya diselenggarakan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.

2.3.5. Jurusan/Program Studi Jurusan adalah unsur pelaksana akademik pada Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu. Jurusan di pimpinan oleh Ketua Jurusan yang diperoleh diantara dosen dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua. Dalam melaksanakan tugas, Ketua Jurusan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sebagian atau cabang ilmu pengetahuan bidang ekonomi. Jurusan terdiri atas : a. Ketua dan Sekretaris Jurusan b. Dosen Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan dalam pendidikan akademik dan/atau profesional. Laboratorium dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan bidang ekonomi yang ditunjang oleh aplikasi komputer dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan. Laboratorium mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok jurusan sesuai dengan ketentuan bidang ilmu yang bersangkutan.

2.3.6. Dosen Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua. Dosen terdiri atas : a. Dosen Tetap b. Dosen Luar Biasa c. Dosen Tamu Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh Ketua setelah mendapat persetujuan Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonsia (YLPMI) dengan tugas mengajar pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru. Tenaga kependidikan terdiri dari dosen dan Tenaga penunjang Akademik yang diangkat oleh Yayasan atas usul Ketua setelah mendapat persetujuan senat. Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat menjadi dosen adalah : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berwawasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 c. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar dengan rekomendasi Sekolah Tinggi. Dosen, yang menurut jenjang jabatan akademik terdiri dari asisten, Lektor, dan Guru Besar. Dosen yang dapat merupakan Dosen Biasa, Dosen Luar Biasa dan Dosen Tamu. Dosen Biasa adalah dosen yang diangkat dan ditetapkan sebagai tenaga tetap pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Dosen Luar Biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap pada Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Dosen Tamu adalah seorang yang diundang dan diangkat menjadi Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha selama jangka waktu tertentu. Tenaga penunjang akademik terdiri dari Peneliti, Pustakawan, Laboran dan Teknisi. Dosen mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Setiap Dosen bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya. 2. Setiap Dosen bertugas melaksanakan kegiatan penelitian dalam pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan pengembangan ilmu sesuai wewenang jenjang jabatan akademiknya. 3. Setiap Dosen bertugas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya. 2.3.7. Bagian Penelitian Bagian penelitian adalah unsur pelaksana akademi yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru yang berada dibawah Ketua. Bagian penelitian dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Dalam melaksanakan tugas, ketua dibantu oleh seorang sekretaris. Bagian penelitian mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan

oleh sub-bagian penelitian dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, bagian penelitian mempunyai fungsi : a. Melaksanakan penelitian bidang ekonomi b. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan untuk menunjang pembangunan. c. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi d. Melaksanakan penelitian dan pengetahuan ekonomi serta penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan/atau daerah melalui kerjasama baik didalam maupun dengan luar negeri. e. Melaksanakan urusan tata usaha. Bagian penelitian terdiri atas : a. Ketua b. Sekretaris c. Bagian tata usaha d. Sub-bagian penelitian e. Tenaga peneliti Sub-bagian penelitian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bagian penelitian sesuai dengan bidangnnya. Sub-bagian penelitian tersebut terdiri atas sejumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok program studi. Sub-bagian penelitian dipimpin oleh seorang tenaga akademik dan tenaga peneliti senior yang ditunjuk diantara tenaga akademik dan tenaga peneliti di lingkungan bagian penelitian. Jumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti ditetapkan menurut

kebutuhan. Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga peneliti diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku. 2.3.8. Bagian Pengabdian Kepada Masyarakat Bagian Pengabdian pada Masyarakat adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha yang berada dibawah Ketua. Bagian pengabdian pada masyarakat dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Dalam melaksanakan tugas, Ketua dibantu oleh seorang sekretaris Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, bagian pengabdian kepada masyarakat mempunyai fungsi : a. Melaksanakan ilmu pengetahuan dibidang ekonomi. b. Meningkatkan relevansi program Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha sesuai dengan kebutuhan masyarakat. c. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. d. Melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau badan lainnya didalam maupun dengan luar negeri. e. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Bagian Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas : a. Ketua b. Sekretaris c. Pelaksana tata usaha d. Tenaga Ahli Pelaksana Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga lembaga untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Pelaksana Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan kepegawaian dan keuangan. b. Melaksanakan urusan administrasi program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi 2.3.9. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), adalah unsur pembantu Pimpinan di bidang administrasi akademik dan Administrasi kemahasiswaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dipimpin oleh seorang Ketua. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi dibidang akademik dan kemahasiswaan dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Untuk melaksanakan

tugas tersebut, Bagian Administrasi Akademik dan kemahasiswaan mempunyai tugas : a. Melaksanakan administrasi pendidikan. b. Melaksanakan administrasi kerja sama. c. Melaksanakan administrasi minat, bakat, dan penalaran. d. Melaksanakan administrasi informasi kemahasiswaan. e. Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari : a. Sub Bagian Akademik. b. Sub Bagian Kemahasiswaan. Sub Bagian Akademik mempunyai tugas melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Sub Bagian Akademik mempunyai fungsi : a. Melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. b. Melaksanakan registrasi dan statistik. c. Melaksanakan administrasi pendidikan. Sub Bagian Kemahasiswaan mempunyai tugas memberikan layanan administrasi dibidang kemahasiswaan dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Untuk menyelenggarakan tugas pada Sub Bagian Kemahasiswaan mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan administrasi minat dan penalaran. b. Melaksanakan administrasi informasi kemahasiswaan. c. Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa. 2.3.10. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah untuk membantu Pimpinan di bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas memberikan layanan administratif dibidang Umum dan Keuangan dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan terdiri atas : a. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga b. Sub Bagian Hukum dan Tata Laksana c. Sub Bagian Kepegawaian d. Sub Bagian Perlengkapan e. Sub Bagian Anggaran Rutin Dan Pembangunan f. Sub Bagian Dana Masyarakat Untuk menyelenggarakan tugas tersebut bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi : a. Melaksanakan Tata Usaha dan Rumah Tangga b. Melaksanakan Urusan Hukum dan Tata Laksana

c. Melaksanakan Administrasi kepegawaian d. Melaksanakan Administrasi perlengkapan e. Melaksanakan Administrasi Anggaran Rutin dan Pembangunan 2.3.11. Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan adalah Unit Pelaksana Teknis dibidang perpustakaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Ketua I. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara Pustakawan Senior, Penelitian dan Perpustakaan. Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, perpustakaan mempunyai fungsi : a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka b. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka c. Memelihara bahan pustaka d. Melakukan layanan referensi e. Melakukan urusan Tata Usaha Perpustakaan. Perpustakaan terdiri atas : a. Kepala b. Pelaksana Tata Usaha c. Kelompok Pustakawan

Pelaksanaan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Perpustakaan. Pelaksanaan Tata Usaha sebagaimana tersebut secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Kelompok Pustakawan terdiri atas sejumlah pustakawan dalam jabatan fungsional. Kelompok pustakawan dipimpin oleh seorang pustakawan senior yang ditunjuk pustakawan dilingkungan perpustakaan. Jumlah pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan. Jenis dan jenjang pustakawan diatur dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Bagian Komputer adalah unit pelaksana teknis dibidang pengolahan data yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademis. Pusat Komputer dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara tenaga Akademik, tenaga teknis komputer senior di lingkungan bagian komputer. Bagian komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyimpan data dan informasi serta memberikan layanan untuk program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pusat komputer mempunyai : a. Kepala b. Pelaksana Tata Usaha c. Kelompok Tenaga Akademik dan Tenaga Komputer

Pelaksanaan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat komputer. Pelaksanaan Bagian Tata Usaha sebagaimana tersebut secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik Kemahasiswaan. Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer terdiri atas sejumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dalam jabatan fungsional dibidang pengolahan data. Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dipimpin oleh seorang tenaga senior yang ditunjuk diantara tenaga akademik dan tenaga teknis komputer. Jumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer ditetapkan menurut kebutuhan. Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga teknis komputer diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dapat mengadakan unit pelaksanaan teknis lainnya sesuai dengan keperluan. Unit pelaksana teknis lainnya tersebut ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha setelah mendapat persetujuan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia (YLMPI). 2.3.12. Dewan Penyantun Dewan penyantun terdiri dari tokoh masyarakat (formal maupun nonformal), membantu dalam memecahkan masalah-masalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dan diharapkan berperan aktif untuk menggerakkan dan mengarahkan sumber daya masyarakat.

Anggota dewan penyantun diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat pertimbangan senat dan yayasan. Pengurus dewan penyantun dipilih oleh dan diantara para anggota dewan penyantun. Masa kerja dewan penyantun disesuaikan dengan masa kerja Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Hal-hal yang menyangkut keangggotaan, fungsi dan wewenang dewan penyantun ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha setelah mendapat pertimbangan senat dan yayasan. 2.4. Lambang/Logo Akademik Perguruan Tinggi ini memiliki lambang yang mengandung arti sebagai berikut : a. Lingkaran bunga teratai, melambangkan kesucian hati, kebersihan jiwa dilandasi rasa kasih sayang sesama umat manusia. b. Padi dan kapas membentuk lingkaran, melambangkan bahwa ilmu yang diperoleh digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa dan negara. c. Kitab melambangkan sebagai pusat atau sumber informasi dan ilmu pengetahuan. d. Perahu layar bertiangkan keris pusaka, merupakan lambang masyarakat Riau mengandung arti semangat keperkasaan dan kepahlawanan bangsa. Arti warna : - Kuning emas : Keanggunan - Hitam : Keteguhan dan ketegaran - Merah : Semangat yang membara

- Hijau : Kesuburan dan kemakmuran - Putih : Suci dalam percapaian tujuan Lambang/logo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini. Gambar 2.2. Lambang/Logo STIE Purna Graha 2.5. Bidang Kegiatan STIE Purna Graha Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha bergerak dalam bidang pendidikan guna penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki ketrampilan dan keunggulan. Untuk tujuan pengembangan dan pembangunan SDM yang benar-benar berkualitas tersebut, maka STIE Purna Graha menyelenggarakan atau membuka program pendidikan strata satu (S1) sebanyak 2 jurusan, yaitu :

a. Jurusan Manajemen b. Jurusan Akuntansi 2.5.1. Jurusan Manajemen Pendidikan Strata satu (S1) jurusan manajemen dilingkungan STIE Purna Graha mempunyai tiga sasaran, yaitu mendidik mahasiswa menjadi : a. Ilmuan dalam bidang manajemen. b. Manajer yang profesional. c. Manusia yang bersusila. Dua sasaran yang pertama banyak terjadi dalam proses pendidikan yang terpolakan dalam kurikulum, sedangkan sasaran yang ketiga terbentuk dalam kehidupan sehari-hari selama dalama masa pendidikan. 2.5.2. Jurusan Akuntansi Tujuan pendidikan jurusan akuntansi ini adalah menghasilkan tenaga intelektual dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang memadai untuk melakukan kegiatan dibidang akuntansi serta mampu mengembangkan diri lebih lanjut. Ciri-ciri pendidikan ini antara lain adalah : a. Berfikir logis dan terbuka. b. Mempunyai daya kreatifitas yang tinggi. c. Bersikap dan betindak profesional.

2.6. Sistem Penerimaan Mahasiswa 2.6.1. Syarat-syarat Pendaftaran a. Mahasiswa Baru - Lulus SMU/sederajat dengan menyerahkan photo copy/salinan STTB SMU yang dilegalisir 3 lembar. - Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 dan 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar. - Membayar uang pendaftaran sebesar Rp.150.000,00. b. Mahasiswa pindahan/transfer - Menyerahkan photo copy/salinan STTB SMU yang dilegalisir masingmasing 2 lembar, untuk mahasiswa pindahan dilengkapi dengan surat pindah dari perguruan tinggi asal. - Menyerahkan photo copy transkrip nilai yang dilegalisir 2 lembar. - Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm dan 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar. - Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 150.000,00. 2.6.2. Biaya Pendidikan/Perkuliahan Biaya pendidikan/perkuliahan yang dibebankan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut: a. Uang pembangunan hanya dibayar satu kali selama mengikuti pendidikan di STIE Purna Graha sebesar Rp. 1.200.000,00 b. SPP per semester sebesar Rp. 1.500.000,00

2.7. Fasilitas Teknologi Informasi Pendukung Kegiatan Untuk mendukung kegiatan STIE Purna Graha, telah tersedia fasilitas teknologi informasi, yakni: a. Hardware (Perangkat Keras) Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan software (perangkat lunak) yang berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi. Hardware yang tersedia di STIE Purna Graha ditempatkan pada beberapa ruangan, seperti ruang administrasi, unit pelaksana teknis, dan Lab komputer. b. Software (Perangkat Lunak) Software merupakan rangkaian prosedur dan dokumentasi program untuk menyelesaika berbagai masalah yang dikehendaki. Software yang telah terpasang pada hardware adalah Sistem Operasi Microsoft Windows Program paket aplikasi, seperti MS-Office dan program paket aplikasi lainnya. Program web browser, seperti internet explorer dan mozilla fierfox Anti virus, dan lain-lain. c. Brainware (Perangkat Manusia) Brainware adalah orang yan disebut dengan istilah perangkat manusiawi yang melaksanakan pengoperasian komputer (hardware dan software). Pada STIE Purna Graha telah tersedia beberapa staff yang berfungsi sebagai brainware yang terdapat pada bagian administrasi.