BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. lingkungan masyarakat atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan judul

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kearah peningkatan yang lebih positif. Agar usaha-usaha tersebut dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dengan menggunakan fitrah tersebut manusia belajar dari keluarga, lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Oleh karena itulah dilakukan penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia terlahir dengan mempunyai faktor bawaan naluri dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan baik bagi anak maupun bagi masyarakat. 2. berupaya untuk mencetak individu-individu yang berkualitas, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Pengesahan Judul. ini didasari oleh pandangan al-qur an dalam surah Al-Mujadalah, ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang fundamental dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan. berkualitas dan mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Jika dilihat

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang dapat. membantu manusia untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. pada mahkluk-makhluk lainnya di muka bumi ini. Manusia memiliki akal dan

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. untuk merenovasi hidupnya dengan membangun semua unsur terkecil sampai terbesar

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran penting dalam menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. penanaman akhlakul karimah, pembiasaan-pembiasaan atau keterampilan peserta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, bergaul, dan berkomunikasi, untuk keperluan semua itu manusia. memerlukan alat, dan alat yang efektif adalah bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. bahwa Islam sangat memperhatikan arti pendidikan. Karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman kualitas hidup serta cara berpikir seseorang akan jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pendidikan. Dalam ajaran Islam, pendidikan adalah merupakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan suatu proses yang panjang diselenggarakan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, baik secara formal maupun informal. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah. Pendidikan diselenggarakan agar setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan memperoleh pengetahuan sesuai dengan jenjang dan perkembangannya. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Pendidikan RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II pasal 3 dinyatakan sebagai berikut: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab. 1 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini menuntut kepada setiap manusia untuk selalu berpacu dan berlomba dalam segenap aspek kehidupan. Hal ini dimaksudkan untuk mengimbangi kemajuan sains dan teknologi, dan juga salah satu usaha agar tidak tenggelam dalam arus negatif yang dibawanya, sebab realita menunjukkan bahwa kemajuan itu membawa tata nilai positif dan negatif. 1 Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta Penjelasannya, (Bandung: Citra Umbaran) h. 7. 1

2 Teknologi yang berkembang dengan pesat, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia dengan teknologi, bahkan sudah merupakan kebutuhan manusia. 2 Siaran televisi yang cepat, langsung dan sampai ke segala arah, dalam era kemajuan teknologi adalah salah satu kenyataan yang membuktikan betapa besar peran teknologi dalam kehidupan umat manusia dewasa ini. Sebagai media massa lainnya televesi juga berperan sebagai alat informasi, hiburan, kontrol sosial dan penghubung wilayah secara geografis. 3 Media televisi sebagai kemajuan dari teknologi sangat mempengaruhi masyarakat termasuk siswa sebagai penonton acara televisi. Tidak bisa dipungkiri bahwa televisi sebagai sarana informasi pendidikan dan hiburan juga berpengaruh bagi wawasan berfikir, perkembangan jiwa, tingkah laku serta pembinaan kepada pola hidup dan aktivitas seseorang. Begitu derasnya arus informasi yang didukung oleh kemajuan dan teknologi komunikasi, orang sangat khawatir dengan program-program yang muncul dari dalam negeri dan luar negeri yang tentunya akan membawa pengaruh negatif terutama di kalangan anak-anak dan remaja dengan beragamnya acara yang ditayangkan oleh televisi tersebut, di samping itu juga pengaturan jadwal waktu siaran yang dirasa sangat mengganggu jam belajar anak. Sebagai salah satu kemajuan teknologi, televisi dengan berbagai acara yang ditayangkannya, tidak hanya memberikan dampak positifnya saja tetapi juga berdampak negatif, di mana banyak orang yang menontonnya, terutama hiburan akan 2 Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial, (Bandung: Eresco, 1993), h. 163. 3 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisa Televisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h. 99.

3 menjadi lupa dengan pekerjaan lainnya. Hal ini juga terjadi pada siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala, ada siswa yang menunda pelajaran mereka hanya untuk menonton acara kesayangan mereka. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh siaran televisi terhadap perilaku yang tanapa disadari oleh orangtua anak itu sendiri, salah satu contohnya adalah proses malas untuk membaca atau belajar di rumah, mereka lebih senang menonton acara televisi dengan film-film fantasi ketimbang membaca buku pelajaran untuk kepentingan mereka sendiri. Segala bentuk kemajuan dan teknologi semestinya dimanfaatkan dalam upaya membangun ketahanan mental dan jiwa anak menuju manusia Indonesia yang sehat, berakhlak mulia, sesuai dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 tersebut di atas. Kenyataan membuktikan bahwa keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut ada yang bersifat intern yaitu yang berasal dari diri anak itu sendiri seperti kesehatan, kemajuan, kemauan, minat, bakat dan intelegensi, sedangkan faktor ekstern seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu peran orangtua sangat penting dalam pendidikan. Orangtua sebagai pendorong minat dan motivasi juga diharapkan dapat mengawasi kegiatan belajar anak. Firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi: ي أ ي ه ا ال ذ ي ن أ م ن و اق و ا أ ن ف س ك م و أ ه ل ي ك م ن ار ا و ق و د ه ا الن اس و ا حل ج ار ة ع ل ي ه ا م ل ئ ك ة غ ال ظ ش د اد ال ي و اا م أ م ه م و ي ف ل و م ا ي م و.

4 Jadi dengan ayat yang dikemukakan di atas tersebut jelaslah bahwa orangtua sangat berperan dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan anaknya dan masa depannya. Kehadiran televisi di kalangan para siswa, khususnya para siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tentunya tidak asing lagi bahkan telah menjadi bagian kehidupan selain sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan juga sebagai media hiburan, namun tidak dapat dipungkiri pada sisi lain pengaruh media televisi cenderung dan mengganggu aktifitas belajar siswa. Berdasarkan hasil penjajakan awal yang penulis lakukan di Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala, rata-rata para siswa memiliki televisi di rumahnya. Acara-acara yang ditayangkan oleh televisi selalu menarik untuk ditonton, para siswa pun menonton acara televisi, waktu yang mereka gunakan untuk menonton acara televisi pun lebih banyak daripada waktu yang mereka gunakan untuk belajar, sehingga mereka sering tidak memperhatikan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya untuk dikerjakan di rumah, dan ada beberapa siswa yang kadang-kadang terlambat datang ke sekolah Karena malamnya mereka menonton acara televisi yang mereka senangi sampai larut malam. Berpedoman pada gambaran di atas penulis tertarik mengkaji lebih jauh dan mendalam dengan mengadakan sebuah penelitian ilmiah yang berkenaan dengan pengaruh siaran televisi terhadap aktifitas belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menuangkannya ke dalam bentuk skripsi yang berjudul:

5 PENGARUH SIARAN TELEVISI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA MADRASAH TSANAWIYAH DARUL HUDA KECAMATAN MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap judul di atas, maka penulis memberikan penegasan terhadap beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pengaruh Siaran Televisi Pengaruh ialah daya atau dampak yang mendatangkan akibat, atau benturan positif maupun negatif. 4 Televisi adalah layar yang menampilkan pesan misi dan aksi, sedangkan siaran adalah acara-acara yang ditayangkan. Jadi yang dimaksud dengan pengaruh siaran televisi adalah dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan akibat menonton acara yang ada pada televisi. 2. Aktivitas Belajar Aktivitas berarti "kecerdasan, kegiatan atau kegiatan bekerja" 5, sedangkan belajar merupakan proses yang aktif dari individu yang belajar dalam mengadakan perubahan pada dirinya. 6 Jadi yang dimaksud dengan judul penelitian adalah meneliti secara ilmiah tentang pengaruh siaran televisi baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif 4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h. 113. h. 15. 5 Murshal H. M. Thaher, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidkan, (Bandung: AL-Ma'arif, 1997), 6 Ivor K. Davies, Pengelolaan Belajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1997), h. 31.

6 yang ditimbulkan akibat menonton acara televisi terhadap aktivitas belajar siswa seperti mencatat pelajaran, membaca dan mengulang pelajaran. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala 2. Bagaimanakah pengaruh positif dan pengaruh negatif tentang pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala? C. Alasan Memilih Judul Alasan yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian adalah: 1. Pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa di samping mempunyai dampak positif juga mempunyai dampak yang negatif, yang biasanya dampak negatif ini muncul lebih besar daripada dampak positifnya, tidak terkecuali para siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala. 2. Televisi bukan hal yang aneh lagi, tetapi sudah menjadi kebutuhan setiap rumah, dan televisi juga merupakan media yang asyik ditonton untuk semua kalangan umur dan hal ini diperkirakan dapat mengganggu aktivitas belajar siswa.

7 D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dan kaitannya dengan judul yang dimaksud, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala dan bagaimana pengaruh positif dan pengaruh negatif tentang pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala E. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini di harapkan nantinya berguna sebagai: 1. Bahan informasi bagi guru, orangtua dan pihak lain yang berkepentingan yang bertanggung jawab terhadap generasi muda, khususnya di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala. 2. Menambah pengetahuan dan kemampuan penulis tentang adanya pengaruh penayangan acara-acara di televisi terhadap dunia pendidikan khususnya terhadap aktivitas belajar para siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala. 3. Bahan kepustakaan dalam rangka ikut serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya Pendidikan Agama Islam. 4. Bahan masukan pendahuluan dan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin menggali masalah ini secara lebih mendalam.

8 F. Kajian Pustaka Dalam peninjauan yang dilakukan, sepengetahuan penulis ada satu penelitian yang sudah dilakukan mengenai permasalahan ini akan tetapi penulis belum menemukan adanya penelitian secara khusus mengenai pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa ini. Penelitian dari pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa yang ditemukan oleh penulis, yang telah disajikan sebagai penelitian dalam bentuk skripsi adalah yang terkait dengan hal atau bidang lain, seperti "Pengaruh Siaran Televisi Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kuala Kapuas" oleh Tuti Kamaliah, mahasiswi Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin Tahun 2006. Dari satu penelitian di atas pendekatan yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan apa adanya sesuai dengan hasil temuan di lapangan, kemudian ditarik kesimpulan secara induktif, yaitu menarik kesimpulan yang bersifat khusus menjadi suatu kesimpulan yang bersifat umum. Berdasarkan hasil dan analisis data yang telah disajikan maka dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Siaran Televisi Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kuala Kapuas terlaksana dengan cukup lancar. Namun masih terdapat hal-hal yang perlu dibenahi seperti pengaruh negatifnya lebih besar dibangdingkan dengan pengaruh positifnya, hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa. Adapun penelitian dalam skripsi ini adalah meneliti tentang Pengaruh Siaran Televisi Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Huda kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala, mengenai Pengertian Pengaruh

9 Siaran Televisi, Aktivitas Belajar, Jenis-jenis Aktivitas Belajar Siswa, Siaran Televisi di Indonesia dan Pengaruh Terhadap Aktivitas Belajar Siswa. Untuk melakukan penelitian tersebut, penulis terjun langsung ke lapangan setelah dari penelitian langsung yang dilakukan penulis sendiri, penulis juga mengambil dari tulisan-tulisan lain yang secara langsung ataupun tidak langsung memberikan tambahan atau penjelasan dari penelitian tentang pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa ini. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I, Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah dan penegasan judul, perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikasi penelitian, kajian pustaka dan sistematika penulisan. Bab II, Tinjauan Teoritis, pengaruh siaran televisi terhadap aktivitas belajar siswa yang berisikan tentang: pengertian pengaruh siaran televisi, aktivitas belajar dan jenis-jenis aktivitas belajar, tipe-tipe belajar, faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, siaran televisi di Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa. Bab III, Metode Penelitian, yang berisikan populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, analisis data, kerangka dasar penelitian dan prosedur penelitian. Bab IV, Laporan hasil penelitian yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V, Penutup, meliputi simpulan dan saran-saran.