BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK BERSUBSIDI

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN USAHA PERIKANAN DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 46 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 36 SERI E

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG HARGA JUAL ECERAN DAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG HARGA JUAL ECERAN DAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 09 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191 TAHUN 2014 TENTANG PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN DAN HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2016 T E N T A N G TATA CARA PERIZINAN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pengendalian. Pengguna. Bahan Bakar Minyak.

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembara Negara

RINCIAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BBM TERTENTU

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 03 SERI E-02

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 03 SERI E-02

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN NOMOR 191 TAHUN 2014 RINCIAN KONSUMEN PENGGUNA DAN TITIK SERAH JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU. 1.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RINCIAN KONSUMEN PENGGUNA DAN TITIK SERAH JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2016 SERI E.7 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 40

TENTANG IZIN GANGGUAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2011

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 46TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191 TAHUN 2014 TENTANG PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN DAN HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Wfo M/E= Cfo x Daya Mesin x t

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

NOMOR : KEP.44/MEN/2004 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. No.20,2015 Dinas Perijinan Kabupaten Bantul. Petunjuk pelaksanaan, peraturan daerah, perubahan, izin gangguan.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 177 TAHUN 2014

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2002 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 01 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAHAN BAKAR. Minyak. Harga Jual Eceran.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

2 Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lem

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2002 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2001 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2002 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BIDANG PERDAGANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMBERIAN IZIN USAHA PERIKANAN

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TOKO SWALAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENYELENGGARAAN KEWENANGAN PADA BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DONGGALA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 19 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2009

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PERMEN-KP/2014 TENTANG USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 14

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2014 TENTANG ANDON PENANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINS! KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

WALI KOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 17/P/BPH Migas/VIII/2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Kosmetika. Izin Produksi.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

-2- Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2013

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK BERSUBSIDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 8 Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu serta Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 Tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009; 7. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu; 8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak;

9. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 43 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANTUL TENTANG PENGENDALIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK BERSUBSIDI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Bantul. 4. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi adalah Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. 5. Bahan Bakar Minyak Bersubsidi yang selanjutnya disingkat BBM Bersubsidi adalah Bensin/Gasoline RON 88 (Premium) dan Solar/Bio Solar. 6. Bahan Bakar Minyak Tidak Bersubsidi yang selanjutnya disingkat BBM Tidak Bersubsidi adalah Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex. 7. Kendaraan Dinas adalah kendaraan bermotor yang dimiliki atau dikuasai oleh Instansi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah. 8. Mobil Barang adalah kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang. 9. Konsumen Pengguna Tertentu adalah Usaha Mikro, Usaha Perikanan, Usaha Pertanian, Angkutan Umum, dan Pelayanan Umum. 10. Konsumen Pengguna Lainnya adalah kendaraan bermotor pribadi atau kendaraan bermotor milik swasta. 11. Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum yang selanjutnya disingkat SPBU adalah prasarana umum yang disediakan untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. BAB II RUANG LINGKUP PENGENDALIAN PENGGUNAAN BBM Pasal 2 Ruang lingkup pengendalian penggunaan BBM Bersubsidi meliputi pembatasan dan pengaturan pemakaian jenis BBM Bersubsidi bagi : a. konsumen pengguna tertentu; b. konsumen pengguna lainnya; c. kendaraan dinas; dan d. mobil barang untuk kegiatan perkebunan dan pertambangan. Pasal 3 (1) Konsumen pengguna tertentu berhak menggunakan BBM Bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan operasional usahanya. (2) Alokasi kebutuhan BBM Bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan maksimal 20 (dua puluh) liter per hari bagi usaha mikro, usaha perikanan dan usaha pertanian. (3) Penetapan alokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditinjau kembali apabila terjadi kekurangan alokasi penyediaan dan pendistribusian BBM Bersubsidi untuk konsumen pengguna tertentu.

Pasal 4 (1) Rincian konsumen pengguna tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Konsumen pengguna tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengajukan permohonan kepada Bupati melalui Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi untuk mendapatkan rekomendasi pembelian BBM Bersubsidi yang terdaftar sebagai konsumen pengguna tertentu, kecuali konsumen pengguna tertentu khusus angkutan umum. (3) Dalam hal terjadi kekurangan BBM Bersubsidi, konsumen pengguna tertentu khusus angkutan umum mendapatkan prioritas menggunakan BBM Bersubsidi dengan rekomendasi dari Bupati melalui Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. (4) Surat rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit berisi : a. nama dan alamat pimpinan/penanggung jawab usaha; b. volume dan jenis BBM Bersubsidi yang diperlukan; c. tujuan penggunaan BBM Bersubsidi; d. lokasi dan nomor SPBU; dan e. waktu pembelian BBM Bersubsidi di SPBU. (5) Penyaluran BBM Bersubsidi dari SPBU ke konsumen pengguna tertentu diwajibkan menggunakan rekomendasi. Pasal 5 (1) Alokasi BBM Bersubsidi bagi konsumen pengguna lainnya ditentukan setelah alokasi bagi konsumen pengguna tertentu terpenuhi. (2) Penyediaan dan pendistribusian BBM Bersubsidi bagi konsumen pengguna lainnya diatur oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. BAB III PENGGUNAAN BBM TIDAK BERSUBSIDI Pasal 6 (1) Setiap pengguna kendaraan dinas berbahan bakar Premium harus menggunakan BBM Tidak Bersubsidi terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2012. (2) Pengguna kendaraan dinas yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi administratif berupa teguran secara tertulis dari atasan langsung secara berjenjang. Pasal 7 (1) Setiap pengguna mobil barang berbahan bakar minyak solar untuk kegiatan perkebunan dengan luasan lebih dari 2 (dua) hektar dan kegiatan pertambangan bukan pertambangan rakyat harus menggunakan BBM Tidak Bersubsidi terhitung sejak tanggal 1 September 2012. (2) Setiap pengguna mobil barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melanggar ketentuan dengan menggunakan BBM Bersubsidi diberikan sanksi teguran tertulis dari Kepala SKPD kepada pimpinan/penguasa/pemilik perkebunan/pertambangan selama 3 (tiga) kali berturut-turut dengan jeda waktu 7 (tujuh) hari, dan apabila tidak diindahkan maka mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan kegiatan perkebunan/pertambangan dilarang beroperasi sampai ada pernyataan secara tertulis dari

pimpinan/penguasa/pemilik perkebunan/ pertambangan untuk menggunakan BBM Tidak Bersubsidi. BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 8 (1) Bupati melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pendistribusian BBM Bersubsidi bagi konsumen pengguna. (2) Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk Tim Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan BBM Bersubsidi di. (3) Apabila dalam pengawasan, dan/atau evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terjadi persediaan BBM Bersubsidi diperhitungkan tidak mencukupi, maka Tim Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan BBM Bersubsidi merekomendasikan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk melakukan : a. pengurangan jumlah nozel aktif dan/atau jam operasional SPBU; dan/atau b. pembatasan volume pembelian BBM Bersubsidi untuk kendaraan bermotor milik pribadi dan swasta di SPBU. (4) Biaya pengawasan dan pengendalian BBM Bersubsidi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. Ditetapkan di Bantul pada tanggal 30 Juli 2012 BUPATI BANTUL, ttd Diundangkan dibantul pada tanggal 30 Juli 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL ttd RIYANTONO SRI SURYA WIDATI BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2012 NOMOR 60

RINCIAN KONSUMEN PENGGUNA TERTENTU LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2012 TANGGAL 30 Juli 2012 NO Jenis BBM Bersubsidi Konsumen Pengguna BBM Bersubsidi 1 2 3 4 Bensin/Gasoline RON 88 (Premium) 1. Usaha Mikro Digunakan untuk motor penggerak, mesin-mesin dan alat produksi lainnya 2. Usaha Perikanan Digunakan untuk perahu motor tempel dan budidaya ikan skala kecil (kincir) 3. Usaha Pertanian Digunakan untuk mesin pertanian yang melakukan usaha tani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dengan luas maksimal 2 (dua) hektar dan peternakan 4. Angkutan Umum Digunakan untuk: 1. transportasi darat kendaraan bermotor untuk roda 3 (tiga) atau lebih menggunakan pelat kuning; 2. transportasi air yang menggunakan motor tempel; dan 3. transportasi semua jenis ambulance, mobil jenazah dan pemadam kebakaran. 5. Pelayanan Umum Digunakan untuk proses pembakaran dan/atau penerangan pada krematorium dan tempat ibadah Solar/ Bio Solar 1. Usaha Mikro Digunakan untuk motor penggerak, mesin-mesin dan alat produksi lainnya. 2. Usaha Perikanan Digunakan untuk kapal ikan dengan ukuran maksimum 30 (tiga puluh) GT dan budidaya ikan skala kecil (kincir) 3. Usaha Pertanian Digunakan untuk mesin pertanian yang melakukan usaha tani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dengan luas maksimal 2 (dua) hektar dan peternakan

1 2 3 4 4. Angkutan Umum Digunakan untuk: 1. transportasi darat kendaraan bermotor untuk roda 3 (tiga) atau lebih menggunakan pelat kuning; 2. transportasi air yang menggunakan motor tempel; dan 3. transportasi semua jenis ambulance, mobil jenazah dan pemadam kebakaran. 5. Pelayanan Umum Digunakan untuk proses pembakaran dan/atau penerangan pada krematorium dan tempat ibadah BUPATI BANTUL, ttd SRI SURYA WIDATI Lampiran I : Peraturan Bupati Bantul

Nomor : Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan di PERMOHONAN REKOMENDASI PENGURUSAN PERIZINAN USAHA PERIKANAN Nomor :... Lampiran : - Perihal : Permohonan Rekomendasi Pengurusan Perizinan Usaha Perikanan Yth Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan surat rekomendasi pengurusan perizinan usaha perikanan dengan data sebagai berikut : 1. Nama :... 2. Alamat :... 3. Bidang Usaha :... 4. No Telp/Fax/E-mail : 5. Tujuan : pembuatan a) Surat Izin Usaha Perikanan (SIUPKAN); b) Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI); c) Surat Izin Pembudidayaan Ikan (SPI); d) Surat Izin Pemasangan Rumpon (SIPR); e) Surat Izin Usaha Depo/Toko Obat Ikan (SIUDOI); f) Surat Izin Usaha Toko Ikan Hias/Aquarium (SIUTA); dan g) Surat Izin Usaha Pemancingan Ikan (SIUPKANI). Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Bantul,... Pemohon,... Lampiran II : Peraturan Bupati Bantul

Nomor : Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan di PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 72 Bantul 55711 Telp : (0274) 367338 Fax 367504 SURAT REKOMENDASI Nomor :... Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Jabatan : Dengan ini menerangkan bahwa : Nama pelaku usaha : Alamat : Jenis usaha : Merupakan...yang telah terdaftar dan terbina pada Dinas Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya diterangkan bahwa berdasarkan tinjauan lapangan, usaha tersebut secara teknis dan manajemen telah memenuhi persyaratan dan layak untuk dikembangkan usahanya, sehingga direkomendasikan untuk mengurus izin usahanya, Demikian surat rekomendasi ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Dikeluarkan di : Bantul Pada Tanggal :... Kepala Dinas... Lampiran III : Peraturan Bupati Bantul Nomor : Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan di PERMOHONAN PAS KECIL KAPAL PERIKANAN Nomor :... Lampiran : - Perihal : Permohonan Pas Kecil Kapal Perikanan

Yth Kepala Dinas Perhubungan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Pas kecil Kapal Perikanan dengan data sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Bidang Usaha : 4. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan persyaratan sebagai berikut : 1. Surat pembuatan kapal 2. Surat keterangan kepemilikan kapal yang disahkan oleh RT dan kelurahan 3. Surat ukur kapal 4. Foto kapal tampak samping kanan, samping kiri, haluan dan buritan 5. Surat kelaikan kapal Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Bantul,... Pemohon,... Lampiran IV : Peraturan Bupati Bantul Nomor : Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan di PERMOHONAN PENGESAHAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMANFAATAN AIR IRIGASI Nomor :... Lampiran : - Perihal : Permohonan Pengesahan Dokumen Perencanaan Pemanfaatan Air Irigasi Yth Kepala Dinas Sumber Daya Air

Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Pas kecil Kapal Perikanan dengan data sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Bidang Usaha : 4. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : 1. Site Plan / gambar rencana penggunaan lahan 2. Rencana pengelolaan air yang disetujui oleh GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air) atau P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air). Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Bantul,... Pemohon,... Lampiran V : Peraturan Bupati Bantul Nomor : Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan di PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERIKANAN Lampiran Perihal : 1 (satu) bendel : Permohonan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUPKAN) Baru / Daftar Ulang / Perubahan / Penggantian *) Yth Kepala Dinas Perijinan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUPKAN) dengan data sebagai berikut :

1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Nama penanggungjawab : 4. Alamat : 5. No NPWP : 6. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : Untuk permohonan baru : 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor yang masih berlaku dari pemohon; 2. Fotokopi akta pendirian perusahaan dan semua perubahannya (apabila mengalami perubahan) bagi yang berbentuk badan dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi badan hukum; 3. Fotokopi NPWP; 4. Data personalia perusahaan; 5. Pas photo pemohon ukuran 4x6 sebanyak 2 buah; 6. Fotokopi izin gangguan (HO); 7. Surat pernyataan bersedia mentaati perundang-undangan yang berlaku; 8. Denah lokasi; 9. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan; dan 10. Rekomendasi pengajuan izin dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Untuk daftar ulang : 1. Fotokopi KTP/Paspor pemohon; 3. Laporan keuangan dan pajak; 4. SIUPKAN asli 5. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk perubahan : 1. Foto copy KTP/Paspor pemohon; 3. Denah Lokasi 4. Data pendukung perubahan. 5. Alasan perubahan 6. SIUPKAN asli 7. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk penggantian: 1. Foto copy KTP/Paspor pemilik atau pimpinan yang masih berlaku; 2. Surat keterangan hilang dari pejabat yang berwenang bagi yang izinnya hilang; 3. Izin asli bagi yang rusak;dan 4. Surat kuasa bermaterai cukup jika pengajuan permohonan diwakilkan. Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Pemohon (.. ) Camat Lurah Desa

(.) (.) Lampiran Perihal Yth Kepala Dinas Perijinan Dengan hormat, PERMOHONAN SURAT IZIN PENANGKAPAN IKAN : 1 (satu) bendel : Permohonan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) Baru / Daftar Ulang / Perubahan / Penggantian *) Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dengan data sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Nama penanggungjawab : 4. Alamat :

5. No NPWP : 6. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : Untuk permohonan baru : 1. Fotokopi SIUPKAN; 2. Dokumen teknis meliputi (1) Jenis usaha (2) Modal Usaha (3) Jumlah ABK (4) Lokasi penangkapan (5) Gross Tonnage (GT) kapal (6) Jenis Alat Tangkap (7) Denah lokasi tempat bersandar 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN 4. Fotokopi tanda pendaftaran kapal dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dengan menunjukkan aslinya, meliputi: (8) Pas kecil (9) Surat pembuatan kapal (10) Surat keterangan kepemilikan kapal yang disahkan oleh RT/RW dan kelurahan (11) Surat ukur kapal (12) Foto kapal tampak samping kanan, samping kiri, haluan dan buritan (13) Surat kelaikan kapal 5. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik dokumen dan administrasi kapal oleh Dinas Perhubungan ; dan 6. Rekomendasi pengajuan izin dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Untuk daftar ulang : 1. Fotokopi KTP/Paspor pemohon; 3. SIPI asli 4. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk perubahan : 1. Foto copy KTP/Paspor pemohon; 3. Denah lokasi tempat bersandar 4. Data pendukung perubahan. 5. Alasan perubahan 6. SIUPKAN asli 7. SIPI asli 8. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk penggantian: 1. Foto copy KTP/Paspor pemilik atau pimpinan yang masih berlaku; 2. Surat keterangan hilang dari pejabat yang berwenang bagi yang izinnya hilang; 3. SIPI asli bagi yang rusak;dan 4. Surat kuasa bermaterai cukup jika pengajuan permohonan diwakilkan. Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Pemohon (.. )

Camat Lurah Desa (.) (.) Lampiran Perihal PERMOHONAN SURAT IZIN PEMBUDIDAYAN IKAN : 1 (satu) bendel : Permohonan Surat Izin Pembudidayaan Ikan (SPI) Baru / Daftar Ulang / Perubahan / Penggantian *) Yth Kepala Dinas Perijinan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Pembudidayaan Ikan (SPI) dengan data sebagai berikut :

1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Nama penanggungjawab : 4. Alamat : 5. No NPWP : 6. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : Untuk permohonan baru : 1. Fotokopi SIUPKAN; 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN; 3. Foto kopi Izin Gangguan; dan 4. Dokumen teknis sarana pembudidayaan (Aset perusahaan) meliputi: (14) Jenis usaha (15) Modal usaha (16) Luas unit usaha (17) Pendapatan usaha (18) Jumlah tenaga kerja (19) Penerapan teknologi 5. Pengesahan Dokumen Perencanaan dari Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang meliputi site plan dan rencana pengelolaan air; 6. Rekomendasi pengajuan izin dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Untuk daftar ulang : 1. Fotokopi KTP/Paspor pemohon; 3. SPI asli 4. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk perubahan : 1. Foto copy KTP/Paspor pemohon; 3. Denah lokasi 4. Data pendukung perubahan. 5. Alasan perubahan 6. SIUPKAN asli 7. SPI asli 8. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk penggantian: 1. Foto copy KTP/Paspor pemilik atau pimpinan yang masih berlaku; 2. Surat keterangan hilang dari pejabat yang berwenang bagi yang izinnya hilang; 3. SPI asli bagi yang rusak;dan 4. Surat kuasa bermaterai cukup jika pengajuan permohonan diwakilkan. Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Menyetujui Ketua GP3A/P3A Pemohon

) (.. ) (.. Camat Lurah Desa (.) (.) Lampiran Perihal PERMOHONAN SURAT IZIN PEMASANGAN RUMPON : 1 (satu) bendel : Permohonan Surat Izin Pemasangan Rumpon (SIPR) Baru / Daftar Ulang / Perubahan / Penggantian *) Yth Kepala Dinas Perijinan Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Pemasangan Rumpon (SIPR) dengan data sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Nama penanggungjawab : 4. Alamat : 5. No NPWP : 6. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : Untuk permohonan baru : 1. Fotokopi SIUPKAN; 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN; 3. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik rumpon oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) ; 4. Dokumen teknis meliputi: (20) Jenis usaha (21) Jenis rumpon (22) Lokasi (koordinat) pemasangan (23) Jarak lokasi pemasangan dari garis pantai (24) Material pembuatan Untuk daftar ulang : 1. Fotokopi KTP/Paspor pemohon; 3. SIPR asli 4. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk perubahan : 1. Foto copy KTP/Paspor pemohon; 3. Lokasi (koordinat) pemasangan 4. Data pendukung perubahan. 5. Alasan perubahan 6. SIUPKAN asli 7. SIPR asli 8. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk penggantian: 1. Foto copy KTP/Paspor pemilik atau pimpinan yang masih berlaku; 2. Surat keterangan hilang dari pejabat yang berwenang bagi yang izinnya hilang; 3. SIPR asli bagi yang rusak;dan 4. Surat kuasa bermaterai cukup jika pengajuan permohonan diwakilkan. Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Pemohon (.. ) Camat Lurah Desa (.) (.) PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA DEPO/TOKO OBAT IKAN Lampiran : 1 (satu) bendel Perihal : Permohonan Surat Izin Usaha Depo/Toko Obat Ikan (SIUDOI) Baru / Daftar Ulang / Perubahan / Penggantian *)

Yth Kepala Dinas Perijinan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Depo/Toko Obat Ikan (SIUDOI) dengan data sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Nama penanggungjawab : 4. Alamat : 5. No NPWP : 6. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : Untuk permohonan baru : 1. Fotokopi SIUPKAN; 2. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik dokumen dan administrasi status lahan dan bangunan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul; 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab perusahaan sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN yang telah disahkan; dan 4. Fotokopi izin gangguan (HO); dan 5. Dokumen teknis meliputi : (25) Jenis usaha (26) Modal (27) Luas unit usaha (28) Pendapatan usaha/tahun (29) Jumlah tenaga kerja Untuk daftar ulang : 1. Fotokopi KTP/Paspor pemohon; 3. SIUDOI asli 4. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk perubahan : 1. Foto copy KTP/Paspor pemohon; 3. Denah lokasi 4. Data pendukung perubahan. 5. Alasan perubahan 6. SIUPKAN asli 7. SIUDOI asli 8. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk penggantian: 1. Foto copy KTP/Paspor pemilik atau pimpinan yang masih berlaku; 2. Surat keterangan hilang dari pejabat yang berwenang bagi yang izinnya hilang; 3. SIUDOI asli bagi yang rusak;dan 4. Surat kuasa bermaterai cukup jika pengajuan permohonan diwakilkan. Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Pemohon (.. ) Camat Lurah Desa (.) (.) PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA TOKO IKAN HIAS/AQUARIUM (SIUTA)

Lampiran Perihal (SIUTA) : 1 (satu) bendel : Permohonan Surat Izin Usaha Toko Ikan Hias/Aquarium Baru / Daftar Ulang / Perubahan / Penggantian *) Yth Kepala Dinas Perijinan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Toko Ikan Hias/Aquarium (SIUTA) dengan data sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Nama penanggungjawab : 4. Alamat : 5. No NPWP : 6. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : Untuk permohonan baru : 1. Fotokopi SIUPKAN; 2. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik dokumen dan administrasi status lahan dan bangunan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul; 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab perusahaan sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN; dan 4. Fotokopi izin gangguan (HO) ; dan 5. Dokumen teknis meliputi : (30) Jenis usaha (31) Modal (32) Luas unit usaha (33) Pendapatan usaha/tahun (34) Jumlah tenaga kerja Untuk daftar ulang : 1. Fotokopi KTP/Paspor pemohon; 3. SIUTA asli 4. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk perubahan : 1. Foto copy KTP/Paspor pemohon; 3. Denah lokasi 4. Data pendukung perubahan. 5. Alasan perubahan 6. SIUPKAN asli 7. SIUTA asli 8. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk penggantian: 1. Foto copy KTP/Paspor pemilik atau pimpinan yang masih berlaku; 2. Surat keterangan hilang dari pejabat yang berwenang bagi yang izinnya hilang; 3. SIUTA asli bagi yang rusak;dan 4. Surat kuasa bermaterai cukup jika pengajuan permohonan diwakilkan. Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Pemohon (.. )

Camat Lurah Desa (.) (.) PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PEMANCINGAN IKAN (SIUPKANI) Lampiran Perihal : 1 (satu) bendel : Permohonan Surat Izin Usaha Pemancingan Ikan (SIUPKANI) Baru / Daftar Ulang / Perubahan / Penggantian *) Yth Kepala Dinas Perijinan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Pemancingan Ikan (SIUPKANI) dengan data sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat : 3. Nama penanggungjawab : 4. Alamat : 5. No NPWP : 6. No Telp/Fax/E-mail : Bersama ini kami lampirkan : Untuk permohonan baru : 1. Fotokopi SIUPKAN; 2. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik dokumen dan administrasi status lahan dan bangunan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul; 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab perusahaan sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN; dan 4. Fotokopi izin gangguan (HO) ; dan 5. Dokumen teknis meliputi : (35) Jenis usaha (36) Modal (37) Luas unit usaha (38) Pendapatan usaha/tahun (39) Jumlah tenaga kerja Untuk daftar ulang : 1. Fotokopi KTP/Paspor pemohon; 3. SIUPKANI asli 4. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk perubahan : 1. Foto copy KTP/Paspor pemohon; 3. Denah lokasi 4. Data pendukung perubahan. 5. Alasan perubahan 6. SIUPKAN asli 7. SIUPKANI asli 8. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan Untuk penggantian: 1. Foto copy KTP/Paspor pemilik atau pimpinan yang masih berlaku; 2. Surat keterangan hilang dari pejabat yang berwenang bagi yang izinnya hilang; 3. SIUPKANI asli bagi yang rusak;dan 4. Surat kuasa bermaterai cukup jika pengajuan permohonan diwakilkan. Demikian permohonan ini untuk menjadikan periksa. Pemohon

Camat (.. ) Lurah Desa (.) (.) Lampiran VI : Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan di Berdasarkan : PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERIJINAN Jl Gajah Mada No. 01, Bantul, 55711 0274-367509 pswt,312 website : //perijinan.bantulkab.go.id email : perizinanbantul@yahoo.co.id SURAT IZIN USAHA PERIKANAN (SIUPKAN) No : 1. Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu 2. Peraturan Bupati Bantul Nomor... Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan Mengizinkan : Nama Perusahaan :... Alamat Perusahaan Nama Penanggung jawab Alamat Penanggung jawab Alamat tempat Usaha Jenis Usaha Dengan ketentuan sebagai berikut ; : :.... : : : 1. Melakukan usaha sesuai izin yang dimiliki. 2. Melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dokumen lingkungan yang dimiliki; 3. Memberikan laporan berkala setiap 1 (satu) tahun sekali kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan 4. Memasang izin di lokasi usaha/kegiatan yang mudah dilihat oleh umum; 5. Memperhatikan dan menjaga kelestarian sumber daya perikanan yang ada agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dan terus-menerus; dan 6. Dilarang melakukan usaha/kegiatan yang melanggar kesusilaan, norma kesopanan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 7. Dilarang melakukan PEMERINTAH kegiatan perikanan dengan KABUPATEN menggunakan BANTUL bahan atau alat yang dapat merusak atau mencemari sumber daya perikanan dan lingkungan; 8. Dilarang memasukan dan/atau mengeluarkan ikan hidup dari dan/atau keluar daerah tanpa izin. DINAS PERIJINAN 9. Wajib membayar retribusi sebesar Rp.... 10. Surat izin ini berlaku Jl Gajah berlaku Mada sepanjang No. 01, Bantul, yang bersangkutan 55711 0274-367509 masih melakukan pswt,312 usaha perikanan dengan kewajiban daftar website ulang : //perijinan.bantulkab.go.id usahanya setiap 5 (lima) email tahun. : perizinanbantul@yahoo.co.id SURAT IZIN PENANGKAPAN IKAN (SIPI) No : Dikeluarkan di : Bantul Pada tanggal :...2012 Kepala Dinas Perijinan Berdasarkan :... 1. Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2011 tentang Retribusi NIP... Perizinan Tertentu 2. Peraturan Bupati Bantul Nomor... Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan Mengizinkan : Nama Perusahaan :... Alamat Perusahaan :

Lampiran VI : Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan di PENANDA KAPAL