Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh

dokumen-dokumen yang mirip
PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

Perancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Smartphone

SISTEM TELEMETRI DATA PADA MOBIL RC (RADIO CONTROLLED)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

PENGGUNAAN RASPBERRY PI SEBAGAI WEB SERVER PADA RUMAH UNTUK SISTEM PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN PEMANTAUAN SUHU

Kendali Jarak Jauh Robot WowWee Robosapien melalui Android via Wifi

BAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut.

Palang Pintu Kereta Api Otomatis Berbasis Data Global Positioning System (GPS)

DATA LOGGER PARAMETER PANEL SURYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) merupakan kesatuan perangkat sensor untuk

RANCANG BANGUN SISTEM KOMUNIKASI PERALATA AN LISTRIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu

PENYEREMPAK PENUNJUK WAKTU BERDASARKAN GMT SECARA NIRKABEL

Kata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Realisasi Monitoring Denyut Nadi Pasien Wireless Dengan ZigBee.

BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Sistem

SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA-JALA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pemanas Listrik Menggunakan Prinsip Induksi Elektromagnetik

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Wireless Sensor Network menggunakan Radio Transceiver 2,4 Ghz pada Aplikasi Sistem Akuisisi Data

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE

PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE

SISTEM KEAMANAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE WIRELESS SENSOR NETWORK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

LOCAL POSITIONING SYSTEM MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK

Pengembangan Algoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR 3HV

Pengantar Wireless Sensor Network

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.

Kata Kunci Metode nilai rata-rata, Irms, Vrms, Daya Nyata, Daya Semu I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

Pemodelan Alat Monitoring Keseimbangan Arus Listrik Tiga Phasa Menggunakan Arduino dan SMS Gateway Dengan Berbasis Web. Abstrak

Pemodelan Alat Monitoring Keseimbangan Arus Listrik Tiga Phasa Menggunakan Arduino dan SMS Gateway Dengan Berbasis Web. Abstrak

PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Headset NeuroSky MindWave Mobile untuk Mengendalikan Robot Beroda secara Nirkabel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUMAN MACHINE INTERFACE PADA PEMANTAUAN DAN KENDALI PERANGKAT RUANGAN MELALUI JARINGAN SENSOR NIRKABEL

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penampil hasil dari suatu pertandingan. Scoreboard khususnya

Pembangkit Pulsa Pemicu Berdasarkan Detektor Persilangan Nol yang Diperoleh dari Analog to Digital Converter dan Interrupt

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

PENGUKURAN JANGKAUAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL MULTIHOP PADA PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN

MONITORING PH AIR DI INSTALASI PENGOLAHAN AIR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER BERBASIS RADIO

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

PENGENDALI LISTRIK ALAT RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA STABILITAS BEBAN LEBIH

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Perancangan Aplikasi Pemrograman Diagram Alir untuk Trainer Pembelajaran Robotika Berbasis Android

Desain Wireless Sensor Network dan Webserver untuk Pemetaan Titik Api pada Kasus Kebakaran Hutan

Wireless Sensor Network Untuk Pengumpulan Data Bergerak Pada Sistem Informasi Medis

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

Rancang Bangun Sistem Telemetri Pengukur Konsentrasi Gas Amonia Menggunakan Sensor MQ-137 dan Transceiver nrf24l01+

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGATURAN PENCAHAYAAN PADA RUANG KULIAH UNTUK MENDUKUNG PROGRAM HEMAT ENERGI BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

Kata kunci: robot berkaki, sensor jarak ultrasonik, sensor proksimitas inframerah, scanning, triangulasi

Transkripsi:

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh Rudy Santoso Lukito 1,Deddy Susilo 2,F. Dalu Setiaji 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 1 612011047@student.uksw.edu, 2 deddy.susilo@staff.uksw.edu, 3 dalu.setiaji@staff.uksw.edu, Ringkasan Pada makalah ini dibuat suatu sistem untuk memantau energi listrik yang terpakai pada lampu penerangan jalan umum dan mengirimkan datanya, berbasis wireless sensor network dengan topologi mesh. Terdapat modul slave yang dipasang pada tiang lampu jalan yang terdiri dari sensor tegangan jala-jala PLN, sensor arus yang terpakai oleh lampu, dan sensor intensitas cahaya yang dihasilkan lampu. Mikrokontroler Arduino pro mini 3,3V 8MHz digunakan untuk mengolah data dari sensor sehingga dapat diketahui besarnya daya yang digunakan oleh lampu. Wireless sensor network dengan topologi mesh dirancang untuk untuk mengatasi gagalnya pengiriman data dari modul slave ke modul master di komputer server. Wireless sensor network dirancang menggunakan RF transceiver. Hasil pengujian menunjukkan sensor tegangan, arus dan intensitas cahaya memiliki ralat di bawah 3%. Perancangan wireless sensor network dengan topologi mesh berhasil direalisasikan, dimana ketika salah satu modul slave yang tidak berfungsi, semua data dari modul slave yang berfungsi tetap dapat diterima oleh modul master. Kata kunci: Sistem monitoring, wireless sensor network, slave, master, topologi mesh. 1. Pendahuluan Energi listrik yang sangat berharga, banyak digunakan untuk lampu penerangan jalan umum dalam jumlah banyak. Untuk satu buah lampu jalan, konsumsi daya yang dibutuhkan cukup besar yaitu antara 18W sampai 700W. Namun sering terlihat bahwa lampu jalan belum mati saat siang hari, sehingga memboroskan energi listrik. Belum lagi jika lampu sudah mulai menurun kualitasnya sehingga intensitas cahayanya menjadi tidak maksimal. Maka dari itu, dirancang sebuah sistem pemantau energi listrik yang digunakan lampu jalan dengan pengiriman data berbasis wireless sensor network bertopologi mesh. Data tersebut nantinya diharapkan dapat digunakan untuk mengambil langkah yang tepat jika terjadi masalah pada lampu jalan, yang tujuan utamanya adalah menghemat pemakaian energi listrik. Penggunaan wireless sensor network dengan topologi mesh dirancang menggunakan modul RF transceiver NRF24L01 0dBm yang hemat daya, tidak memerlukan biaya dalam pengiriman datanya dan dapat digunakan untuk pengiriman data jarak jauh. 39

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 15 No. 1 April 2016 Hal 39-46 2. Kajian Pustaka Sejumlah sistem dengan tujuan sejenis telah dikembangkan dengan menggunakan berbagai macam cara pengiriman data dan penerapannya. Pada bab ini akan dibahas beberapa di antaranya sebagai bahan acuan dan perbandingan. 2.1. Desain Sistem Monitoring dan Kontrol Penggunaan Energi Listrik Menggunakan Wireless Sensor Network [1] Sistem monitoring energi listrik digunakan untuk mendeteksi penggunaan energi listrik yang dipakai oleh beban. Dalam sistem monitoring ini dilakukan pengukuran besaran arus listrik menggunakan sensor arus. Pengukuran arus listrik dilakukan pada beberapa titik beban yang telah dimodifikasi dengan penambahan pemancar dan sebuah modul penerima pada server yang digunakan untuk menerima dan mengolah data hasil pengamatan. Desain sistem ini menggunakan teknologi Wireless Sensor Network (WSN), dengan transmisi data menggunakan standar protokol IEEE 802.15.4/zigbee. Dari pengujian sistem didapatkan jarak jangkau transmisi data maksimal dalam kondisi Line of Sight (LOS) adalah 100 meter, sedangkan pada kondisi Non Line of Sight (NLOS) sejauh 35 meter, dengan penghalang berupa tembok beton setebal 15cm. 2.2. Implementasi Wireless Sensor Network untuk Monitoring Parameter Energi Listrik sebagai Peningkatan Layanan Bagi Penyedia Energi Listrik [2] Pada acuan ini, parameter energi listrik yang dimonitor adalah tegangan, arus, frekuensi dan beda phase. Data parameter energi listrik pada setiap sensor dikirimkan secara nirkabel menggunakan modul RF ke gateway. Sisi gateway akan terkoneksi GPRS menggunakan modem GPRS dan mengirim paket-paket data ke web database. Konsumen dapat mengakses data-data tersebut melalui telepon genggam. Pada web tersebut akan ditampilkan data-data energi listrik sesuai waktu dan wilayah yang ingin ditampilkan, untuk menginformasikan penggunaan energi listrik yang dikonsumsi. Modul RF yang digunakan dapat mengirimkan data sejauh 300 meter. Perbedaan sistem yang dibuat dibandingkan dua pustaka di atas adalah, pada sistem ini pengiriman dan penerimaan data dilakukan menggunakan modul transceiver umum yang memiliki frekuensi kerja 2,4GHz dan menanamkan protokol Wireless Sensor Network secara software. Juga terdapat kendali terpusat untuk mengaktifkan dan menonaktifkan lampu jalan secara paksa (force control) untuk keperluan maintenance rutin dan hal-hal khusus dari pusat kendali. Terdapatnya sensor pengukur intensitas cahaya lampu jalan dapat mendukung keperluan maintenance rutin lampu jalan yang rusak atau mati. 3. Perancangan dan Penerapan 3.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol yang dirancang menggunakan mikrokontroler Arduino pro mini 3,3 V 8MHz sebagai pengendali utama. Terdapat lima modul slave terpasang pada tiang lampu jalan dan 1 modul master pada komputer server. Tiap modul slave terdiri sensor arus, sensor tegangan, sensor cahaya dan NRF24L01. Gambar 1 menunjukkan blok diagram modul slave. 40

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh Rudy Santoso Lukito,Deddy Susilo,F. Dalu Setiaji Gambar 1. Blok diagram modul slave Sensor tegangan digunakan untuk mengukur tegangan rms jala-jala, sensor arus noninvasive YHDC SCT-020 digunakan untuk mengukur arus rms, dan sensor cahaya BH1750 untuk mengukur intensitas cahaya cahaya lampu jalan. Pengkondisi sinyal dirancang agar tegangan yang keluar dari sensor dapat sesuai dengan jangkauan tegangan masukan pin ADC arduino. Modul master sebagai penerima data terdiri dari NRF24l01. Gambar 2 menunjukkan blok diagram modul master. 3.2. Perangkat Keras Sistem Gambar 2. Blok diagram modul master Perangkat keras modul slave yang direalisasikan dalam penelitian ini memiliki ukuran pnampang 11cm 8,6 cm yang dapat mudah ditempelkan pada tiang lampu jalan seperti ditunjukkan Gambar 3. 41

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 15 No. 1 April 2016 Hal 39-46 Lampu Jalan 250 30 m Lampu Jalan 250 Modul slave 30 m Lampu Jalan 250 Modul slave Modul slave 3.3. Perangkat Lunak Sistem Gambar 3. Gambaran lampu jalan dan penempatan modul Perancangan perangkat lunak yang akan dijelaskan dibagi menjadi tiga bagian yaitu perancangan perangkat lunak modul slave, modul master, dan komputer server. Gambar 4 menunjukkan diagram alir modul master yang bertugas menerima data dari modul slave dan dikirimkan ke komputer server secara serial. Gambar 4. Diagram alir modul master Pada komputer server, digunakan aplikasi Microsoft Visual Studio 2010 untuk menampilkan data yang dikirmkan modul master dan melakukan perhitungan daya nyata (S), daya reaktif (Q), faktor daya (pf), dan jumlah energi (dalam kwh). Microsoft 42

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh Rudy Santoso Lukito,Deddy Susilo,F. Dalu Setiaji Access 2010 digunakan sebagai database. Gambar 5 menunjukkan diagram alir komputer server. Gambar 5. diagram alir komputer server. Pada modul slave, data yang diambil berupa tegangan rms, arus rms, intensitas cahaya, dan melakukan perhitungan daya aktif. Gambar 6 menunjukkan diagram alir modul slave. 43

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 15 No. 1 April 2016 Hal 39-46 Gambar 6. diagram alir modul slave. 44

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh Rudy Santoso Lukito,Deddy Susilo,F. Dalu Setiaji 4. Pengujian dan Pembahasan Pengujian dilakukan dengan mengambil 10 data pembacaan tegangan dan arus menggunakan multimeter dan hasil perhitungan daya nyatanya, kemudian dibandingkan dengan hasil pembacaan alat yang dibuat. Beban yang digunakan yaitu lampu jalan 250 W. Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian tersebut. Pengujian dilanjutkan dengan menguji sensor cahaya seperti ditunjukkan Tabel 2. Data Vrms Multi(V) Tabel 1. Hasil pengujian tegangan RMS, arus RMS, dan daya nyata Vrms Alat(V) Ralat (%) Irms Multi(A) Irms Alat(A) Ralat (%) Daya Nyata(VA) Daya Nyata Alat(VA) 1 224,5 224,07 0,0019 1,864 1,86 0,0021 418,46 416,77 0,4 2 224,2 223,67 0,0023 1,864 1,86 0,0021 417,9 416,02 0,44 3 224,5 223,38 0,0049 1,864 1,86 0,0021 418,46 415,48 0,71 4 224,7 224,3 0,0017 1,863 1,86 0,0016 418,61 417,19 0,33 5 224,5 224,19 0,0013 1,863 1,86 0,0016 418,24 416,99 0,29 6 224,6 224,22 0,0016 1,862 1,86 0,001 418,2 417,04 0,27 7 224,1 223,84 0,0011 1,862 1,86 0,001 417,27 416,34 0,22 8 224,9 224,56 0,0015 1,862 1,86 0,001 418,76 417,68 0,25 9 225,5 225,04 0,002 1,861 1,86 0,0005 419,65 418,57 0,25 10 225,5 225,03 0,002 1,861 1,86 0,0005 419,65 418,55 0,26 Ratarata 224,7 224,23 0,002 1,86 1,86 0,0013 418,52 417,06 0,34 Ralat (%) Data ke Tabel 2. Hasil pengujian sensor cahaya Lux Meter (lux) Sensor Cahaya (lux) Ralat(%) 1 5180 5236 1,08 2 5170 5123 0,9 3 5180 5024 3,01 4 5160 5132 0,54 5 5170 5234 1,23 6 5170 5135 0,67 7 5170 5022 2,86 8 5180 5113 1,29 9 5170 5230 1,16 10 5180 5154 0,5 11 5160 5024 2,63 12 5150 5091 1,14 13 5160 5222 1,2 14 5180 5172 0,15 15 5100 5031 1,35 Pengujian dilakukan dengan membandingkan pembacaan nilai lux lampu jalan oleh sensor cahaya yang digunakan dengan alat LUX Meter TES 1330. Cara pengujian yaitu dengan meletakkan lux meter dan sensor cahaya bersebelahan dan sejajar. Lampu jalan berjarak 85 cm dari sensor cahaya dan lux meter Dengan mengacu pada pembacaan LUX Meter maka hasil pengujian sensor cahaya memiliki ralat maksimum 3%. 45

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 15 No. 1 April 2016 Hal 39-46 Pengujian wireless sensor network dilakukan untuk menguji kemampuan dari topologi mesh dalam mengirimkan data ke modul master walaupun ada modul slave yang mati. Pengujian dilakukan sebanyak 10 kali dengan melihat data yang masuk ke modul master ketika salah satu modul slave 1. Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 3, yaitu semua data dapat terkirim dengan baik. Tabel 3. Pengujian wireless sensor network ketika modul slave 1 mati Pengujian ke data dari slave 2 3 4 5 1 V V V V 2 V V V V 3 V V V V 4 V V V V 5 V V V V 6 V V V V 7 V V V V 8 V V V V 9 V V V V 10 V V V V Tanda centang (V) pada Tabel 3 menunjukkan data yang berhasil diterima dengan baik oleh modul master. Dilakukan juga pengujian untuk mematikan lampu jalan dari modul master yang berhasil dengan baik. 5. Kesimpulan Berdasarkan perancangan, perealisasian dan pengujian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Alat dapat mengukur nilai tegangan jala-jala dengan ralat maksimal sebesar 0,005%. 2. Alat dapat mengukur nilai arus beban dengan ralat maksimal sebesar 0,0021%. 3. Alat dapat mengukur nilai daya nyata beban dengan ralat maksimal sebesar 0,71%. 4. Alat dapat mengukur nilai intensitas cahaya lampu dengan ralat maksimal sebesar 3%. 5. Dengan menerapkan Wireless Sensor Network bertopologi mesh, ketika ada satu modul slave mati maka data dari empat modul slave lainnya tetap dapat terkirim dengan baik ke modul master. Daftar Pustaka [1] Sirojuddin, Muhammad dkk, 2014, Desain Sistem Monitoring dan Kontrol Penggunaan Energi Listrik Menggunakan WIreless Sensor Network, Salatiga:FSM UKSW [2] Arrosyid, Moch Harun dkk, 2009, Implementasi Wireless Sensor Network Untuk Monitoring Parameter Energi Listrik Sebagai Peningkatan Layanan Bagi Penyedia Energi Listrik, Surabaya:PENS ITS 46