STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air.

PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM

PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA TVRI SPORT DI LPP TVRI

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB V PENUTUP. menambah wawasan serta pengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu, penulis

BAB I. informasi secara cepat kepada masyarakat yaitu Televisi. TV sebagai alat penangkap

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. elektronik radio dan televisi. Khususnya untuk televisi, dunia broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Muis. Jurnalistik, Hukum dan Komunikasi Massa : Menjangkau Era Cybercommunication Millennium Ke Tiga. Jakarta

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. lokal harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan berita masing-masing media

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

SKRIPSI MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN LANGSUNG PROGRAM ACARA TELEVISI LOKAL. (Studi pada Unit Produksi Program Acara Bertabur Bintang di Situbondo TV)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI. Modul ke: 12Ilmu. Fakultas. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Penyiaran

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA

Sumber Lain : Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat

ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN BERITA TELEVISI KHABAR ETAM DI TVRI KALIMANTAN TIMUR

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbincangan, sehingga acara tersebut tidak terkesan monoton. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. alat indra kita. Media massa berkerja untuk menyampaikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan alat dan teknologi manusia membuat manusia untuk membentuk suatu

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup organisasi yang pada dasarnya membutuhkan komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

Transkripsi:

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi binus tv dalam meningkatkan kualitas jurnal 19. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu bentuk penelitian formatif yang menggunakan teknik tertentu untuk mendapatkan jawaban. Penelitian kualitatif cenderung tidak berstruktur, perumusan masalah yang akan diteliti bisa juga baru ditemukan setelah melakukan pengumpulan data di lapangan. HASIL YANG DICAPAI adalah melalui strategi-strategi produksi binus tv diharapkan dapat meningkatkan kualitas jurnal 19. SIMPULAN, adalah strategi produksi binus tv untuk jurnal 19 harus serinf di inovasi sehingga lebih beragam dan unik untuk di lihat. Kata Kunci : Binus tv, jurnal 19 1. Pendahuluan Pada era kemajuan teknologi komunikasi, semua informasi begitu mudah di dapat, kehidupan masyarakat tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Informasi sangat mudah di dapat

melalui berbagai macam media massa seperti media cetak koran, majalah, brosur, katalog, media elektronik radio, televisi, maupun internet. Manusia semakin terbuka wawasan tidak seperti katak dalam tempurung yang hanya mengetahui apa yang terjadi pada tetangga, atau hanya mengetahui kejadian di daerah sekitar saja. Kemajuan teknologi membuat pemirsa memiliki banyak pilihan untuk menjadi sumber informasi yang paling akurat, terpercaya, dan tercepat. Pemirsa tidak lagi hanya didikte salah satu sumber informasi saja tetapi pemirsa akan mencari mana saluran yang paling dipercaya. Setiap informasi akan mempengaruhi prilaku, pola pandang, dan perkembangan budaya pemirsa. Salah satu sumber informasi adalah dari media internet. Televisi online merupakan salah satu pilihan untuk menonton televisi dimana saja. Binus tv sebagai salah satu televisi online berusaha menyajikan siaran bermutu dan berkualitas terutama dalam bidang news. 2. Methodology Agar penelitian ini menjadi lebih intensif, dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, perlu adanya ruang lingkup penelitian di dalamnya. Ruang lingkup penelitian yang dimaksudkan berupa pembatasan pada responden yang akan diteliti. Penelitian akan dilakukan pada karyawan Binus tv yang bekerja di bagian news terutama di program berita jurnal 19. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi sebagai berikut : - Pra On Air - On Air - Pasca On Air 2.1. Pra On Air Dalam menyajikan berita, team produksi news binus tv harus melakukan beberapa persiapan sebelum on air agar berita yang di sajikan menarik dan bermutu. Berdasarkan hasil

penelitian peneliti terdapat beberapa persiapan yang harus di lakukan agar proses on air nya dapat berjalan dengan baik dan menarik yaitu rapat redaksi, liputan berita, editing, dan quality control. Pada tahap rapat redaksi kru berkumpul untuk menentukan suatu topic, berita apa yang akan disiarkan. Yang menentukan atau pengambil keputusan dalam rapat redaksi adalah manager news. Setelah topic telah ditentukan maka cameramen dan reporter meliput berita. Berita yang diliput harus sesuai dengan hasil rapat redaksi. Cameramen dan reporter mencari gambar dan menyusun naskah yang akan dibaca oleh penyiar. Video dan audio yang telah di rekam oleh cameramen dan reporter diserahkan kepada bagian editor untuk mengedit video agar lebih rapi dan layak tayang. Setelah video diedit, video akan di QC oleh manager news, apakah video itu layak untuk disiarkan atau tidak layak. Bagian artistic segera menyiapkan lokasi penyiaran di dalam studio. Artistic bekerja sesuai apa yang diperintahkan PD saat itu. 2.2. On Air Pada Tahap on air, semua kru bersiap di posisi masing-masing, ada yang menjadi Program Director, Audioman, Swicther, VT, Telepromter, Front Director, cameramen dan Chargen. Semua bekerja pada bagian masing-masing. Pada saat on air presenter sangat menentukan keberhasilan siaran. Presenter harus melakukan beberapa persiapan seperti make up, olahraga mulut, membaca naskah dan memahami naskah, dan harus menguasai area siaran. On air biasa live dari studio Binus tv, tetapi terkadang Jurnal 19 disiarkan menggunakan tapping jikalau ada hal yang menghalangi.

2.3. Pasca On Air Setelah tahap on air, semua kru di kumpulkan untuk briefing evaluasi hasil on air. Biasa briefing menbahas kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat on air, kesalahan tersebut dijabarkan ke forum untuk mencari solusi bagaimana agar tidak terulangi kembali. Setelah solusi tercapai maka solusi tersebut akan dicoba kembali di on air selanjutnya. Selain membahas masalah, dalam briefing kru saling memberi masukan antar sesama kru, dan masukan tersebut tujuannya untuk membangun dan memperbaiki produksi siaran Jurnal 19. Setiap kru juga saling berdiskusi untuk mendapatkan ide-ide demi meningkatkan kualitas siaran Jurnal 19. Tahap pasca produksi lebih ditujukan untuk meningkatkan kualitas siaran jurnal 19, sehingga biasanya menggunakan waktu yang cukup lama. 3. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti terhadap acara News Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal 19, peneliti menarik kesimpulan bahwa : 1. Rapat Redaksi Dalam menyajikan berita di jurnal 19, crew binus tv mempersiapkan berita yang bermutu, actual, edukatif, dan tidak bersifat sara (criminal, pornografi, kekerasan, dll). Dalam rapat redaksi akan di tentukan berita apa yang akan di tayangkan. Setelah rapat redaksi reporter dan cameramen sudah tahu harus mencari berita seperti apa. Berita di rangkup dengan singkat tetapi tidak mengurangi isi berita. Berita memiliki 2 unsur yaitu :

1. Video Dalam setiap penyiaran berita di televise akan bersifat audio video. Video yang ditampilkan harus dapat menunjukan kejadian dalam berita tersebut, sehingga penonton dapat lebih mudah memahami dan mengerti isi berita, selain itu juga untuk menghindari kerancuan berita. video yang baik juga memiliki sudut pengambilan gambar yang tepat, tidak goyang-goyang, gambar jelas. Tugas seorang cameramen mengambil gambar sebanyak-banyak nya yang berhubungan dengan berita, sehingga dalam proses editing gampang memilih gambar, karena banyak pilihan. 2. Audio Audio di sini selain audio yang ada pada video, juga audio berupa naskah yang harus direkam terlebih dahulu dan di padukan dengan video pada proses editing. Naskah ditulis oleh reporter. Menulis naskah berita harus singkat, jelas dan padat, sehingga cukup waktu nya untuk digabungkan video yang telah diedit. Audio dan video digabungkan diproses editing, editor mengedit sesuai apa yang ditentukan dalam rapat redaksi. Untuk mendapatkan berita yang berkualitas maka setelah di edit ada proses QC. Proses QC akan menentukan berita tersebut layak untuk disiarkan atau tidak. Kelayakan suatu berita di nilai dari kualitas video, kualitas audio, isi berita yang harus sesuai dengan apa yang ditentukan saat rapat redaksi.

2. On air Jurnal 19 agar dapat menarik penonton harus dengan berita yang bermutu, actual, tepercaya, juga harus diiringi dengan penyajian yang menarik. Penyajian yang menarik di tentukan saat on air. Pada saat on air semua bekerja crew bekerja sama sehingga proses on air dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga yang sangat menentukan menarik tidak nya jurnal 19 ditentukan oleh pembawa acara nya. pembawa acara harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar pada saat siaran tidak terjadi salah pelafalan atau pun salah membaca berita. oleh karena itu agar pada on air dapat tampil maksimal, maka ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, yaitu : 1. Persiapan pakaian yang rapi dan bersih. 2. Rias makeup yang tidak terlalu menor. 3. Senam mulut. 4. Membaca naskah berita terlebih dahulu, sehingga dapat memahami isi berita dan bagaimana menyajikan nya. 5. Sedikit tersenyum agar tidak terlalu tegang.

6. DAFTAR PUSTAKA [1] Ardianto, E.L. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media [2] Baksin, Askurifai. (2006). Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. [3] Boyd, Andrew et al. (2008). Broadcast Journalism: Techniques of Radio and Television News. 6 th Edition. Oxford: Focal Pr. [4] Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif:Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. [5] Darwanto. (2007). Televisi sebagai media pendidikan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar [6] Fred, Wibowo. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Jogjakarta: Pinus Book Publisher. [7] Hikmat Kusumaningrat. (2005). Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. [8] Muda, Deddy Iskandar. (2005). Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung:PT. Remaja Rosda Karya [9] Morrisan, M.A (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Edisi Pertama. Jakarta: Pernada Media Group. [10] Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung:Remaja Rosdakarya. [11] M.Romli, Asep Syamsul. (2008), Kamus jurnalistik : daftar istilah penting jurnalistik cetak, radio, dan televisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media [12] Nurdin. (2004). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo [13] Pius. Pope (2004). Materi Pelatihan Jurnalistik Radio & Televisi di Radio 68H. Jakarta:27 Mei 2004. [14] Rahmat, Jalaluddin. (2005). Psikologi Komunikasi.Bandung: Rosdakarya. [15] Richard West, Lynn H. Turner. (2007). Introducing Communication Theory Analysis and Application. International Edition. New York: McGraw-Hill

[16] Robert K. Yin. (2002). Sudi Kasus Desain dan Metode. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada. [17] R.M.Soenarto. (2007). Program Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh Siaran. Jakarta : Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian