PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Index Card Match, Peningkatan Pembelajaran, Bilangan Romawi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SD 1) Oleh: Siti Qodriyatun 1), Suhartono 2), Ngatman 3)

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MAKE A MATCH

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MAKE A MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KARANGSAMBUNG

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGRENA 01 MAOS TAHUN 2013

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE (TTW)

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

METODE SOSIODRAMA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR KELAS IV

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 2 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

Transkripsi:

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD Oleh: Siti Mudrikah 1, Tri Saptuti Susiyani 2, Suhartono 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa S1 PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen S1 PGSD FKIP UNS e-mail: sitimudrikahkrakal4@gmail.com Abstrak: Penerapan Metode Index Card Match dalam Peningkatan Pembelajaran IPS tentang Masalah Sosial di Kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPS. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 4 Krakal yang berjumlah 24 siswa. Sumber data berasal dari siswa, teman sejawat dan peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Analisis data yang digunakan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa Penerapan metode index card match dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang Masalah Sosial di Kelas IV SDN 4 Krakal. Kata Kunci: Index Card Match, IPS. Abstract: Aplication Of the Index card Match methods in Improve Social Studies Learning about Social Problem in IV Grade Elementary School. This research aims to: describe the process of learning, improve learning of social studies. The research was conducted in two cycles. The subjects were all students of IV grade SDN Krakal 4, which has 24 students. Data sources are from the students, observer, and researchers. The validity of the data using triangulation techniques and other methods. Analysis of the data used by the qualitative and quantitative analysis. The results showed that the aplication of the index card match methods can improve learning social studies about Social Problem in IV grade SDN Krakal 4. Keywords: Index Card Match, Social Studies Lemahnya proses pembelajaran merupakan salah satu masalah yang di hadapi satuan pendidikan saat ini. Proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah tanpa adanya interaksi antara guru, siswa dan lingkungan belajar. Proses pembelajaran yang berlangsung diarahkan pada kemampuan anak untuk mengingat informasi melalui hafalan. Hal ini tidak sesuai dengan pengertian pembelajaran yang diungkapkan oleh Nurhadi (2011: 3) yaitu Pembelajaran adalah proses interaksi antara kegiatan belajar siswa dengan kegiatan belajar guru serta dengan lingkungan belajarnya (learning environtment).

Hasil pengamatan penulis terhadap cara guru melaksanakan pembelajaran IPS di kelas IV menunjukkan bahwa guru lebih sering menerapkan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Hal tersebut dilakukan karena mata pelajaran IPS memiliki cakupan materi yang cukup banyak. Dalam pembelajaran guru dituntut untuk menyelesaikan materi. Melalui tugas merangkum, materi yang harus dipelajari dapat selesai tepat waktu. Mereka juga beranggapan bahwa penerapan berbagai metode atau media membutuhkan perencanaan dan persiapan yang lebih rumit. Penerapan metode yang bervariasi dalam pembelajaran IPS dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar secara aktif. Salah satu metode pembelajaran aktif yang dapat menciptakan interaksi antara guru siswa dan lingkungan belajar yaitu metode Index Card Match. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya (Trianto, 2011: 171). Sedangkan menurut Somantri Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia, yang diorganisasikan, dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan (Sapriya, 2012: 11). Di jenjang sekolah dasar materi IPS tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogic dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik (Sapriya, 2012: 20). Nurhadi dan Trianto (2011) memberikan penjelasan bahwa tujuan utama IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil dalam mengatasi masalah sehari-hari, baik masalah diri sendiri maupun yang terjadi pada masyarakat secara umum. Untuk mencapai tujuan tersebut guru harus bersikap profesional dengan menerapkan metode, media atau sumber-sumber belajar serta dengan dikuasainya materi pembelajaran oleh siswa yang dapat diketahui melalui ketuntasan hasil belajar siswa. Metode mencari pasangan kartu (Index Card Mach) merupakan salah satu metode pendukung pengembangan strategi pembelajaran aktif untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan. Hal itu sesuai dengan pendapat Silberman yang menyatakan bahwa pencocokan kartu indeks merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk mengulang materi pembelajaran (2013: 250). Seperti Silberman, Suprijono juga berpendapat bahwa metode mencari pasangan kartu cukup menyenangkan digunakan untuk mengulang materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya (2009: 120). Berdasarkan uraian pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Index Card Match adalah suatu metode untuk mencari pasangan kartu indeks yang berisi soal dan jawaban yang sesuai untuk mengulang atau menyampaikan materi.

Langkah-langkah metode index card match menurut Suprijono (2009: 120) meliputi: (1) buatlah potonganpotongan kertas sebanyak jumlah siswa; (2) bagilah menjadi dua bagian yang sama; (3) pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan dibelajarkan; (4) pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan; (5) kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur; (6) setiap siswa diberi satu kertas; (7) mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka dan duduk berdekatan; (8) mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan kartu yang diperoleh oleh; (9) akhiri dengan klarifikasi dan kesimpulan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah metode index card match dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang masalah sosial di SDN 4 Krakal. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pembelajaran IPS tentang masalah sosial di SDN 4 Krakal. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan April 2014. Subjek dalam penelitian ini yaitu: siswa kelas IV SDN 4 Krakal dengan jumlah 24 siswa. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, teman sejawat, dan peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, angket dan tes. Sedangkan alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar angket, dan lembar tes. Teknik analisis deskriptif kualitatif menggunakan model analisis Miles and Huberman (Sugiyono, 2009: 246) yang meliputi tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus meliputi saat, selama dan setelah pengumpulan data, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Indikator kinerja penelitian ini adalah langkah-langkah penerapan, keterlibatan siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 85%, serta mencapai nilai rata-rata minimal 75. Prosedur penelitian dalam penelitian ini menggunakan model penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2010: 17) yang mengemukakan bahwa dalam satu siklus terdapat empat langkah, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus tiga pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama dua siklus. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Langkah-langkah metode index card match dilaksanakan pada pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Selama proses pembelajaran guru memberikan penilaian kepada siswa, baik dalam penguasaan materi maupun proses kegiatan siswa yang meliputi keaktifan, kerjasama dan penyelesaian masalah. Pada kegiatan akhir, guru mengadakan evaluasi tentang materi yang telah dipelajari. Hasil observasi terhadap guru dan siswa selalu meningakat pada setiap pertemuan di setiap siklus.

Pada siklus I persentase rata-rata observasi terhadap guru mencapai 83%, pada siklus II meningkat menjadi 93%. Sedangkan persentase observasi terhadap siswa pada siklus I mencapai 84%, pada siklus II meningkat menjadi 93%. Begitu pula dengan hasil angket, pada siklus I persentase rata-rata hasil angket mencapai 84% dan pada siklus kedua meningkat menjadi 97%. Hasil belajar siswa pada setiap siklus selalu mengalami peningkatan baik persentase ketuntasan maupun rata-rata kelas yang diperoleh. Berikut ini tabel perbandingan hasil pretes, siklus I dan siklus II Tabel 1. Perbandingan Rata-rata Kelas dan Persentase Ketuntasan No Kegiatan 1 2 3 Pretes Siklus I Siklus II Ratarata Kelas 35,8 73,1 80,1 Persentase Ketuntasan 12,5 68 90,3 Dari tabel 1. diketahui bahwa rata-rata nilai pada setiap siklus meningkat. Nilai rata-rata yang diperoleh pada waktu pretes 35,8. Pada siklus I meningkat menjadi 73,1. Pada siklus II juga meningkat menjadi 80,1. Selain nilai rata-rata persentase ketuntasan juga mengalami peningkatan. Persentase siswa yang mencapai batas tuntas pada waktu prites adalah 12,5%. Persentase ratarata pada siklus I meningkat menjadi 68%. Persentase rata-rata pada siklus II meningkat kembali menjadi 90,3. Penelitian ini mengalami keberhasilan karena indikator kinerja sebesar 85% siswa mencapai batas tutas dengan nilai rata-rata > 75 tercapai. Selain hasil belajar proses kegiatan siswa pada setiap siklusnya juga mengalami peningkatan, pada siklus I persentase rata-rata dari ketiga aspek yang diamati mencapai 72,1% pada siklus II meningkat menjadi 85,04%. Langkah-langkah penerapan metode index card match untuk meninjau ulang materi meliputi: (1) pengondisian siswa; (2) persiapan peralatan; (3) penyampaian materi; (4) penjelasan langkah; (5) pembagian kartu; (6) mencari pasangan; (7) presentasi kartu; (8) klarifikasi dan kesimpulan; dan (9) evaluasi. Langkah tersebut sesuai dengan pendapat Suprijono yaitu: (1) buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa; (2) bagilah menjadi dua bagian yang sama; (3) pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan dibelajarkan; (4) pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan; (5) kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur; (6) setiap siswa diberi satu kertas; (7) mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka dan duduk berdekatan; (8) mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan kartu yang diperoleh oleh; (9) akhiri dengan klarifikasi dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis tindakan baik observasi, angket maupun tes hasil belajar dari masingmasing pertemuan pada setiap siklus yang selalu meningkat diketahui bahwa penerapan metode index card match dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang masalah sosial di kelas IV SDN 4 Krakal tahun ajaran 2013/2014.

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis tindakan dan pembahasan tentang penerapan metode index card match dapat disimpulkan Penerapan metode index card match dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang Masalah Sosial di Kelas IV SDN 4 Krakal. Saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yaitu untuk menerapkan metode index card match dalam pembelajaran disarankan untuk menyusun aturan permainan dengan jelas terutama pada saat mencari kartu pasangan, membuat media yang mudah dibaca oleh siswa, serta memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Suprijono, A. (2009). Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya Media. Nurhadi. (2011). Menciptakan Pembelajaran IPS Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan. Sapriya. (2012). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Silberman, M. L. (2013). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia. Sugiyono. (2009). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.