BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

dokumen-dokumen yang mirip
2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Bangka-Belitung merupakan daerah kepulauan, terdiri dari Pulau

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki beranekaragam kebudayaan dan kesenian tradisionalnya.

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Suzanne K. Langer (1998:2) menyatakan bahwa Kesenian adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang

BAB I PENDAHULUAN. dan seni budaya tradisionalnya, adanya desa desa tradisional, potensi

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB V KESIMPULAN. batatamba. instrumen yang masih sederhana terdiri dari tiga jenis instrumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, hokum adat, organisasi sosial dan kesenian. Keberagaman keindahan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

PELESTARIAN KARUNGUT SENI TRADISI LISAN KLASIK DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Kabupaten Kuantan Singingi termasuk kepada daerah Melayu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Bangka Prov. Bangka Belitung

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilestarikan agar tidak hilang. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tercermin

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dan menetapkan masa depan masyarakat melalui pelaksana religinya.

BAB I PENDAHULUAN. Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belakang budaya yang sama dan. beraneka ragam seni tradisi banyak yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

B. Modernisasi Menyebabkan Terkikisnya Perhatian Generasi Muda Terhadap Budaya Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

BAB IV KESIMPULAN. Secara astronomi letak Kota Sawahlunto adalah Lintang Selatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya

BAB I PENDAHULUAN. Animasi komputer di Indonesia marak bermunculan dalam iklan iklan

Tari Piring Salah Satu Seni Budaya Khas Minangkabau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hal ini sudah mulai terlihat dari alunan musikalnya yang unik, dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan oleh kolonial Belanda sejak tahun Mereka membuat

BAB I PENDAHULUAN. suku, agama dan bahasa daerah berbeda sehingga, Indonesia tercatat sebagai negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengenal ketoprak. Ketoprak berasal dari kata tok dan prak yaitu bunyi dari kentongan

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik Melayu Indonesia lahir pada tahun 50an. Musik Melayu Indonesia sendiri adalah musik tradisional yang khas di daerah Pantai Timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Biasanya musik Melayu Indonesia ini didominasi oleh permainan rebana, petikan gambus, pukulan gong, serta alunan serunai. Dulu, awal kemunculan musik Melayu Indonesia adalah gambus. Musik ini dibawa oleh peranakan Arab dari Yaman, sehingga banyak kesenian Melayu yang mendapat pengaruh dari Timur tengah. Namun, seiring berkembangnya zaman, musik Melayu mengalami perkembangan dan bermacam-macam jenisnya. Diantaranya adalah musik campak darat, yaitu kesenian berbalas pantun yang biasanya selalu dinyanyikan dan di selingi tarian. Campak darat merupakan kesenian asli dari Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya dari pulau Belitung. Patut menjadi perhatian adalah kesenian campak darat ini mengalami krisis dalam regenerasi pemain serta tidak dapat berkembang lebih jauh seperti musik-musik modern. Kurangnya regenerasi pemain campak darat ini disebabkan tidak adanya ketertarikan dan minat generasi muda dalam menonton musik campak darat, bahkan hanya untuk sekedar bermain musik campak darat. Sudah seharusnya menjadi perhatian semua pihak untuk mengembangkan dan melestarikan musik asli daerah Belitung ini supaya bisa menjadi musik yang memiliki daya tarik yang sama seperti musik-musik jenis lain pada umumnya yang selama ini lebih dikenal oleh generasi muda Belitung, dan selalu menjadi bahan utama dalam setiap festival atau perlombaan musik. setiap event musik turut serta mengembangkan dan membangkitkan pariwisata di pulau Belitung. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti melalui proses pengamatan kesenian Belitung khususnya di kota Tanjung pandan, grup campak darat yang

2 benar-benar masih produktif dan tetap eksis hanya tinggal satu grup pimpinan Indra. kebanyakan seniman campak darat tersebut sudah berusia lanjut serta tidak ada regenerasi, sehingga bisa dikatakan peminat terhadap musik campak darat ini sudah semakin langka. Kabupaten Belitung saat ini hampir mengalami kriris identitas budaya karena kurangnya pengetahuan apalagi minat akan asal-usul dan jati diri kesukuan yang dimiliki. Dalam kehidupan bermasyarakat setidaknya nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap budaya tradisional, musik tradisi atau apapun bentuknya bisa menjadi pondasi yang mencirikan identitas suatu masyarakat. Adanya nilai nasehat dan petuah dalam pantun yang dinyanyikan melambangkan bahwa hidup haruslah selalu berada dalam norma adat dan kebaikan. Pantun merupakan karya sastra yang sarat makna dan budi luhur. Antara pemain gendang 1 dengan pemain gendang yang lainnya juga harus harmonis dalam memainkan pola gendang musik campak darat agar terhindar dari kesalahan yang membuat irama tersebut menjadi rusak Sebagai tolak ukur berkembangnya suatu daerah juga tidak lepas akan berkembangnya kesenian asli dari daerah tersebut. Masyarakat harus sadar bahwa yang dinamakan kemajuan daerah bukan hanya kemajuan dalam segi ekonomi, pembangunan jalan atau apapun yang bersifat fisik. Tapi suatu daerah akan dikatakan maju bila hal yang berkaitan dengan adat dan budaya bisa berkembang dan menjadi ciri khas daerah tersebut untuk menunjukkan kepada orang luar maupun pendatang bahwa Indonesia memang kaya akan adat dan budaya yang berbeda dan juga setidaknya mengenalkan kepada dunia luar bahwa Belitung ini mempunyai daya tarik yang sangat kuat dalam pesona adat dan budayanya melalui kesenian campak darat ini. Cukuplah kiranya menjadi bahan perhatian bagi semua pihak untuk tetap menjaga dan melestarikan kesenian tradional apapun bentuknya supaya tidak hilang tergerus zaman dan modernisasi. Jika kita tinjau bersama di daerah lain sudah jauh berkembang dalam hal peningkatan kualitas musik tradisional karena masyarakat dan pemerintah sudah saling bersinergi untuk maju bersama dalam meningkatkan potensi budaya daerah sebagai salah satu kunci untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dalam bidang

3 pariwisata budaya. Peneliti ambil contoh di pulau Bangka khususnya di Kabupaten Pangkal Pinang yang merupakan ibu kota Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di Kabupaten ini masyarakat dan pemerintahnya sudah sadar akan pentingnya memelihara kesenian tradisional gambus dan selalu rutin diadakan event dan festival setiap tahunnya demi menjaga serta melestarikan kesenian tradisional tersebut serta membuat generasi mudanya begitu mengenal dan cinta akan musik tradisional apapun jenisnya. Dengan menjamurnya sanggar-sanggar serta adanya wajib ekskul musik tradisional di seluruh sekolah-sekolah di Pangkal Pinang membuat kabupaten ini selalu menjadi langganan juara dalam setiap festival yang diadakan. Sementara di kabupaten Belitung sampai saat ini masih mengalami kesulitan bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk memajukan potensi kesenian tradisional campak darat ini sehingga setiap menjelang adanya festival kesenian tradisional atau promosi budaya keluar daerah barulah diadakan pelatihan yang intensif untuk mengejar target yang akan di tampilkan sehingga hasil yang di dapat dalam pertunjukkan musik maupun tari biasanya hanya alakadarnya dan tidak bisa maksimal. Hal ini terus saja berulang dari tahun ke tahun yang buat para pemerhati budaya ini menunjukkan adanya niat setengah hati dalam membangun dan melestarikan budaya dan kesenian tradisional yang telah diwariskan turun temurun dari nenek moyang. Sejarah serta asal usul dan perkembangan juga turut andil dalam upaya meningkatkan kesadaran serta membangun kesenian tradisional. Peneliti banyak menemukan web ataupun situs-situs yang menjelaskan tentang keseniaan tradisional yang ada di Pulau Belitung termasuk campak darat, tapi tidak ada satupun yang menjelaskan tentang sejarah dan asal kesenian itu sendiri. Sehingga hal ini menjadi salah satu kendala untuk generasi muda mengetahui dan mencintai kesenian tersebut. Berkaitan dengan uraian tersebut, maka pada kesempatan ini peneliti berkeinginan mengkaji secara detail tentang perkembangan musik campak darat yang ada di kota Tanjung pandan ini. Disamping sampai saat ini masih kurangnya sejarah tentang musik di Pulau Belitung yang dibukukan sebagai media

4 pengetahuan bagi masyarakat. Dengan melihat adanya masalah tersebut, Peneliti mengharapkan melalui tulisan ini akan timbul kesadaran dan adanya pengembangan pengetahuan tentang sejarah musik tradisioanal campak darat untuk yang lebih maju lagi dalam membentuk generasi yang cinta kesenian tradisional serta melestarikan kekayaan budaya Indonesia khusunya di Pulau Belitung. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan judul penelitian sebagai berikut Perkembangan Musik Campak Darat dari Masa ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung. B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti kemukakan, peneliti mengidentifikasi masalah-malasah penelitian sebagai berikut. 1. Musik campak darat di kota Tanjung pandan, Belitung. 2. Keunikan musik campak darat 3. Nilai-nilai luhur yang terdapat pada kesenian campak darat. Peneliti merumuskan masalah penelitian berdasarkan identifikasi masalah di atas. Rumusan masalah memberikan arah terhadap kegiatan yang harus dilakukan peneliti. Oleh karena itu, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana perkembangan musik campak darat yang terdapat di kota Tanjung pandan, Belitung? 2. Bagaimana keunikan musik campak darat dengan musik Melayu lainnya? 3. Bagaimana nilai-nilai luhur yang terkandung dalam musik campak darat? C. Tujuan Penelitian Beberapa tujuan yang ingin dicapai peneliti melalui penelitian ini antara lain untuk mendeskripsikan: 1. Perkembangan musik campak darat yang terdapat di kota Tanjung pandan, Belitung. 2. Keunikan musik campak darat dibandingkan dengan musik Melayu lainnya. 3. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam musik campak darat.

5 D. Manfaat Penelitian Peneliti mengharapkan penelitian yang dilakukan akan memberikan manfaat positif sesuai dengan tujuan penelitiannya baik secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Bagi Keilmuan Musik Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi dibidang pengajaran musik, khususnya musik Melayu, juga bagi peneliti lain yang berkeinginan melakukan penelitian mengenai musik Melayu lainnya di kemudian hari. b. Bagi Pembelajaran Musik Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembelajaran musik. Dalam kegiatan pembelajaran, pembelajar musik diharapkan mampu menemukan materi-materi baru mengenai musik tradisional dan musik campak darat bisa dijadikan pilihan sebagai materi ajar musik di Pulau Belitung khususnya dan sebagai pembelajar musik Nusantara pada umumnya, sehingga pembelajaran musik lebih menarik dan berbeda dari biasanya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pengajar Penelitian ini bisa dijadikan bahan ajar atau materi untuk mengajarkan musik Melayu, khususnya musik campak darat yang masih jarang dipelajari. b. Bagi Pembelajar Pembelajar bisa memanfaatkan pengetahuan tentang musik campak darat dari penelitian ini, untuk mendalami dan melestarikan budaya Melayu agar tetap lestari dan berkembang melalui musik campak darat. c. Bagi Peneliti Manfaat yang hendak diambil dari penelitian ini adalah untuk dijadikan wawasan dalam bidang kesenian tradisional serta pengalaman dan bekal bagi

6 peneliti sebagai calon guru musik, terutama jika menjadi guru di daerah Belitung yang kental akan budaya Melayu. E. Asumsi Untuk menghindari kesalahpahaman penafsiran-penafsiran yang berbeda antara peneliti dan pembaca, penelitian ini didasarkan pada anggapan dasar mengenai musik campak darat. Menurut peneliti (2013), perkembangan musik campak darat dari masa ke masa mengalami tiga periode, diantaranya campak darat asli, campak darat laki, dan campak darat modern. Keunikan yang terdapat didalam campak darat adalah penyanyinya saling berbalas pantun secara spontan. Nilai luhur yang terkandung didalamnya merupakan nilai nasehat dan petuah hidup.