I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

dokumen-dokumen yang mirip
: SMA NEGERI 1 MANADO

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X s/d XII / 1-2

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ( MA)

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ( MA)

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

42. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBANTUAN KOMPUTER MENGGUNAKAN INSTRUCTIONAL GAMES UNTUK SMA KELAS SEBELAS DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam. menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

37. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran kepada anak sejak dini. Selain itu pembelajaran Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. konsep berkomonikasi, berintreraksi serta menerima informasi. Bahasa

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting pada kehidupan setiap orang. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

I. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sosial serta perkembangan emosional peserta didik yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

KISI-KISI SOAL UKG 2015 BAHASA INGGRIS

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. membangun sumber daya manusia yang bermutu tinggi adalah pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa,

BAB I PENDAHULUAN. dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I. PENDAHULUAN. berlaku, baik secara lisan maupun tulis. (Depdiknas, 2008 : 16) Standar Isi Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

I. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, setiap pendidik dituntut harus memiliki berbagai macam cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah membuat kurikulum bahasa Indonesia yang wajib untuk diajarkan. (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang

I. PENDAHULUAN. beralasan apabila pendidikan harus mendapatkan perhatian yang cukup serius, lebihlebih. bagi kalangan pendidik maupun calon pendidik.

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

1. PENDAHULUAN. Kemampuan menggunakan bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

I. PENDAHULUAN. pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sosial, emosional peserta didik juga merupakan penunjang keberhasilan

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pemebelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan secara teratur, terus menerus, dan berkelanjutan. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh bagaimana seorang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris

BAB V PENUTUP. Bagian ini merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

I. PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan bangsa di suatu Negara dan mempunyai peran strategis

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa yang terdiri dari mendengarkan, berbicara,

I. PENDAHULUAN. berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. analitis dan imajinasi yang ada dalam dirinya. kemampuan memahami dan menghasilkan teks lisan atau tulisan yang

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting bagi siswa dan di Sekolah Dasar merupakan landasan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB 1 PENDAHULUAN. Materi dalam pembelajaran IPS mengandung konsep-konsep yang lebih

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

1. PENDAHULUAN. didapatkan nilai rata-rata tes formatif materi pokok larutan elektrolit dan redoks kelas

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 2005), hlm. 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING DENGAN CD INTERAKTIF

I. PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kapabilitas belajar mereka. Poin pentingnya adalah

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris.

2 Terdapat berbagai jenis teks yang harus dikuasai siswa SMA dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, antara lain: Procedure, Recounts, Hortatory Exposition, Analytical Exposition, Report, Spoof dan Narrative. Namun berdasarkan hasil ujian akhir semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran Bahasa Inggris pada SMAN 1 Bandar Sribhawono belum mencapai 75 persen. Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Pencapaian KKM Berdasarkan Kompetensi Dasar No Kompetensi Dasar (KD) Pencapaian KKM (%) 1 Merespon makna dalam teks fungsional pendek 76 2 Merespon makna dalam teks berbentuk report 58 3 Merespon makna dalm teks berbentuk analytical exposition 53 4 Merespon makna dalam teks berbentuk procedure 51 Rata-rata 59,5 Sumber : Hasil wawancara dengan guru bahasa Inggris Berdasarkan data hasil Ujian Akhir Semester di atas, didapatkan data bahwa ketuntasan KD merespon makna dalam teks fungsional pendek mencapai 76%, ketuntasan KD merespon makna dalam teks berbentuk report hanya mencapai 58%, ketuntasan KD merespon makna dalm teks berbentuk analytical exposition hanya 53% dan 51 % untuk ketuntasan KD merespon makna dalam teks berbentuk Procedure. Hal ini menunjukkan rendahnya prestasi belajar bahasa Inggris siswa di ketiga kompetensi dasar tersebut khususnya KD mengenai Procedure. Hal ini menunjukkan KD tersebut dianggap paling sulit dibandingkan KD lainnya.

3 Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa siswa menganggap kegiatan pembelajaran kurang menarik karena guru menjelaskan berbagai jenis teks dengan hanya mengandalkan buku tanpa adanya bantuan media apapun, sehingga siswa menjadi bosan dan enggan untuk membaca berbagai teks yang mereka anggap terlalu panjang. Selain itu, guru menerapkan pembelajaran yang hanya berpusat pada guru dan mayoritas mereka menggunakan metode ceramah satu arah saja, sehingga kurang terjalin interaksi antara guru dengan siswa. Berdasarkan hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran belum terlihat. Pada saat guru menjelaskan, siswa terlihat kurang antusias dan hanya sedikit siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang disampaikan. Selain itu, ketika diberikan penugasan, tidak semua siswa selesai mengerjakan tugasnya dengan tepat waktu. Selain itu, para siswa memiliki motivasi yang rendah dalam belajar dan membaca buku Bahasa Inggris. Hal ini dapat dibuktikan karena hanya 23,33% siswa yang membawa buku Bahasa Inggris dan mereka tidak memiliki inisiatif untuk meminjam buku di perpustakaan. Penggunaan buku tanpa adanya tambahan media lain dianggap membosankan. Hasil wawancara dengan 9 guru bahasa Inggris yang ada di SMA kabupaten Lampung Timur, menunjukkan bahwa terdapat 5 guru yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan komputer. Hal ini disebabkan masih kurangnya keterampilan guru untuk membuat media pembelajaran yang berbantuan

4 komputer dan sebagian dari mereka menganggap pembuatan media berbantuan komputer menyita waktu. Oleh karena itu mereka lebih memilih melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengandalkan buku pegangan dan tulisan di papan tulis. Sedangkan 4 orang guru lainnya hanya mempresentasikan materi menggunkan Microsoft Power Point. Oleh karena itu, perlu adanya media pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Karena media membantu dalam memperjelas, memudahkan, dan membuat menarik pesan pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajar dan proses belajar menjadi lebih efisien (Rusman, 2013: 65). Terdapat berbagai bentuk media berbantuan komputer yang memungkinkan presentasi pembelajaran dikemas secara dinamis, menarik dan lebih efektif. Salah satu contohnya adalah penggunaan CD Pembelajaran yang dapat memuat berbagai unsur antara lain suara, animasi, video, teks dan grafis. Kelebihan dari penggunaan CD Pembelajaran ini adalah siswa dapat belajar secara mandiri maupun kelompok, tidak harus tergantung dengan guru, siswa dapat memulai belajar kapan saja dan dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Selain itu, Terdapat pula fungsi repeat yang bermanfaat dalam mengulangi materi secara berulang-ulang untuk penguasaan secara menyeluruh (Rusman, 2013: 69). Beberapa model yang sering digunakan dalam CD Pembelajaran yaitu: Drills, Tutorial, Simulation, dan Instructional Games. Dalam CD Pembelajaran yang

5 berbentuk Insrtructional Games, para siswa disuguhkan berbagai permainan menarik yang membantu mereka dalam menguasai materi tertentu. Mereka akan merasa bersemangat untuk menyelesaikan tantangan dalam permainan. Selain itu para siswa tidak akan merasa malu jika mereka salah dalam menjawab soal atau kalah dalam permainan tersebut. Hal ini berbeda dengan perasaan malu yang biasanya dirasakan para siswa ketika salah dalm menjawab soal yang diberikan guru secara lisan didalam kelas. Pemanfaatan media pembelajaran berbantuan komputer yang berbentuk CD Pembelajaran bahasa Inggris akan menemui kendala jika para calon pengguna CD tidak bisa mengoperasikan komputer. Berdasarkan hasil wawancara, para responden yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, SMA Labuhan dan SMA Buana menyatakan bahwa mereka sudah bisa mengoperasikan komputer walaupun belum mahir. Sebanyak 9 orang siswa menyatakan bahwa mereka belum pernah menggunakan CD Pembelajaran serta semuanya mengatakan bahwa CD Pembelajaran bahasa Inggris sangat diperlukan. Penggunaan media CD Pembelajaran Bahasa Inggris dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan para siswa yang telah memiliki dasar dalam pengoperasian komputer, sehingga tidak akan menemui kendala yang berarti dalam menjalankan CD tersebut. Sehubungan dengan hasil penelitian pendahuluan, maka penelitian ini difokuskan pada pengembangan media pembelajaran untuk dapat membantu siswa dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Berdasarkan berbagai latar belakang

6 dan uraian, maka akan dilakukan suatu penelitian yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris Berbantuan Komputer Menggunakan Instructional Games Untuk SMA Kelas Sebelas di Kabupaten Lampung Timur. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah masalah berikut dapat diidentifikasi, antara lain: 1. Hasil belajar siswa pada KD merespon makna dalam teks berbentuk Report, Analytical Exposition dan Procedure masih rendah. 2. Kegiatan pembelajaran yang kurang menarik dan hanya berpusat pada guru. 3. Aktifitas siswa dalam pembelajaran masih rendah, hal ini dilihat dari ketidaktepatan waktu penyelesaian tugas yang diberikan. 4. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar dan membaca buku. 5. 70 % Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik 6. Media CD pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan Instructional Games masih belum banyak dikembangkan di kalangan guru, untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan uraian identifikasi masalah, maka berbagai masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

7 1. Kondisi dan potensi media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer menggunakan Instructional Games 2. Proses pengembangan media pembelajaran Bahasa Inggris berbantuan komputer menggunakan Instructional Games 3. Spesifikasi media pembelajaran Bahasa Inggris berbantuan komputer menggunakan Instructional Games 4. Efektiftivitas media pembelajaran Bahasa Inggris berbantuan komputer menggunakan Instructional Games 5. Efisiensi media pembelajaran Bahasa Inggris berbantuan komputer menggunakan Instructional Games 6. Daya tarik media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer menggunakan Instructional Games 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan rincian batasan masalah di atas, maka berbagai masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi dan potensi media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games yang telah digunakan siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur? 2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk SMA kelas Sebelas di Kabupaten Lampung Timur?

8 3. Bagaimana spesifikasi media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk SMA kelas Sebelas di Kabupaten Lampung Timur? 4. Bagaimana efektiftivitas media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk SMA kelas Sebelas di Kabupaten Lampung Timur? 5. Bagaimana efisiensi media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk SMA kelas Sebelas di Kabupaten Lampung Timur? 6. Bagaimana tingkat daya tarik media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk SMA kelas Sebelas di Kabupaten Lampung Timur? 1.5 Tujuan Penelitian Sehubungan dengan berbagai rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mendeskripsikan kondisi dan potensi media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games yang telah digunakan siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur. 2. Menjelaskan proses pengembangan media yang sesuai dengan pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur.

9 3. Menghasilkan media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games dengan spesifikasi tertentu untuk siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur. 4. Menganalisa efektivitas media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur. 5. Mendeskripsikan efisiensi media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur. 6. Menjelaskan tingkat daya tarik media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer dengan menggunakan Instructional Games untuk siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan secara teoritis dan juga praktis bagi para guru, siswa dan juga sekolah. a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian pengembangan ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan konsep, teori, proses dan prosedur teknologi pendidikan kususnya kawasan desain dan pengembangan media pembelajaran, pemanfaatan teknologi komputer dan evaluasi produk.

10 b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain : 1) Bagi guru Penggunaan media pembelajaran bahasa Inggris berbantuan komputer menggunakan Instructional Games untuk SMA di Kabupaten Lampung Timur ini diharapkan memberi masukan mengenai salah satu alternatif pemecahan masalah bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris. Sehingga pembelajaran Bahasa Inggris dapat menjadi efektif, efisien serta tidak membosankan. 2) Bagi para siswa Penelitian ini diharapkan dapat menemukan potensi, kemampuan, dan pemahaman siswa pada penguasaan materi pembelajaran Bahasa Inggris dalam mendukung proses pembelajaran. Kemudian dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dan mengatasi kesulitan belajar siswa. 3) Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan berguna dan memberikan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah.