BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembinaan dan pengembangan olahraga perlu ditingkatkan upaya

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola Voli adalah salah satu cabang olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik merupakan faktor resiko tertinggi ke-empat terhadap mortalitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia serta digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick,

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Orientasi olahraga telah bergerak melewati batas kemampuan logika

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan olahraga prestasi ditanah air sehingga dalam berbagai pertandingan dan kejuaraan

Taryono, S.Pd Memet Muhamad Drs., M.Pd ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

perkembangan olahraga itu bersifat dinamis, seiring dengan perkembangan yang digemari oleh masyarakat umum yaitu badminton.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

BAB I LANDASAN TEORITIS. Salah satu cara untuk mengharumkan atau usaha untuk mengharumkan nama bangsa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dimana banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.menurut Harsuki dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

KONTRIBUSI RENTANG LENGAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP KEMAMPUAN SPIKE BOLA VOLI PUTRA SMAN 3 BANJARBARU

pinggang atau anggota badan yang diseberangkan melalui atas net. Dalam secara efektif. Teknik tersebut meliputi service, passing, dan yang terpenting

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

PENGARUH EXPLOSIVE POWER TERHADAP KETERAMPILAN BOLA VOLI (Studi Penelitian Pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan sepak takraw adalah permainan yang dilakukan di atas

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB I PENDAHULUAN. kelompok. 1 kelompok terdiri dari 6 orang. voli merupakan kegiatan fisik

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional, namun masih banyak pelajar yang belum tau bagaimana cara

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

2015 HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN SMASH DALAM OLAHRAGA BULU TANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

PELATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP

dasar dalam permainan bola voli terdiri atas service, passing atas, passing

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam permainan bola voli terdapat beberapa tehnik dasar yang harus di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan bahwa tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash, dan block. Salah satu diantara tehnik tersebut ada yang memiliki krekteristik gerak yang spesifik yaitu smash. Tehnik memukul bola seperti halnya smash merupakan suatu tehnik yang sangat efektif dalam mencetak angka apabila dilaksanakan secara tepat. Pukulan yang sangat keras dengan aliran laju bola yang kencang serta penempatan bola yang akurat di daerah yang sulit di jangkau lawan akan sangat merepotkan permainan lawan dan yang pastinya akan menghasilkan angka yang akhirnya akan membawa pada suatu kemenangan. Selain tehnik yang baik, pelaksanaan smash juga harus didukung kondisi fisik yang baik pula. Berdasarkan pengamatan dan hasil tanya jawab dengan pihak pelatih, Penulis mendapatkan informasi bahwa atlet yang mengikuti latihan di klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting ini memiliki tehnik smash yang kurang baik, postur tubuh yang terlalu jelek, dan memiliki kualitas smash yang relatif rendah. Pelatih klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting dalam setiap pertandingan yang diikuti baik pertandingan persahabatan maupun pertandingan resmi, pada saat pemain melakukan smash ke daerah lawan, bola yang di pukul tidak terlalu kencang lajunya. Hal ini membuat bola dapat

ditahan dan pemain lawan dapat melakukan penyerangan kembali. Terkadang bola hasil smash dapat di block oleh lawan, bahkan tidak melewati tinggi net, hal ini terjadi kerena kurangnya tinggi lompatan dan power otot lengan yang lemah. Data tes pendahuluan vertical jump dan tes power otot lengan, yang di lakukan penulis bersama pelatih pada tanggal 26 Oktober 2013. No Tabel 1. Daftar Hasil Tes Pendahuluan Vertical jump Atlet Putra MAS Nama Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013 Usia (tahu n) Berat Bada n (Kg) Tingg i Bada n (Cm) Tingg i Raiha n(cm ) Tinggi Lompatan 1 2 3 Hasi l (M) Katego ri 1 Edi 17 55 173 224 279 280 280 0,56 K 2 Adi 17 52 170 229 299 296 298 0,62 K 3 Angga 17 49 174 233 275 273 274 0,45 K 4 Ansori 17 50 166 229 280 278 279 0,51 K 5 Iswandi 16 52 165 230 295 297 298 0,68 K 6 Ari Pratama 17 62 168 228 270 269 273 0,45 K 7 Admansya h 17 60 167 229 289 288 288 0,56 K 8 Fahmi 16 61 170 230 268 270 269 0,45 K Tabel 2. Norma Tes Power Otot Tungkai 180 Keatas Baik Sekali 150 179 Baik 120 149 Sedang 90 119 Kurang 90Kebawah Kurang Sekali Sumber Norma dari: Pembinaan Kondisi Fisik Olahraga Sajoto ( 1988:94 )

Tabel 3. Daftar Hasil Tes Pendahuluan Power Otot Lengan Atlet Putra MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013 No Nama Hasil Keterangan 1 Edi 351 K 2 Adi 200 KS 3 Angga 290 KS 4 Ansori 251 KS 5 Iswandi 266 KS 6 Ari Pratama 340 KS 7 Admansyah 335 KS 8 Fahmi 351 K Tabel 4. Norma Daya Ledak Otot Lengan 350 Kebawah Kurang sekali ( Ks ) 351-350 Kurang (K) 426-524 Sedang (S) 525-599 Baik (B) 600 Keatas Baik sekali (Bs) Sumber : Harsuki (2003 : 336) Table5. Daftar Hasil Tes Pendahuluan Hasil Smash Atlet Putra MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013 Skor Sasaran Skor waktu (Detik) No Nama Skor Skor I II III IV V I II III IV V 1 Edi 2 1 2 2 2 9 1,70 1,47 1,56 1,71 1,57 8,01 2 Adi 2 3 2 2 2 11 1,18 1,25 1,24 1,19 1,25 6,11 3 Angga 3 1 1 2 2 9 1,47 1,42 1,50 1,48 1,51 7,38 4 Ansori 3 3 2 1 1 11 1,21 1,19 1,20 1,22 1,21 6,03 5 Iswandi 2 2 1 2 2 9 1,32 1,36 1,41 1,33 1,42 6,81 6 Ari Pratama 2 2 2 2 2 10 1,43 1,39 1,52 1,44 1,53 7,31 7 Admansyah 4 2 1 2 2 11 1,88 1,72 1,70 1,89 1,71 8,90 8 Fahmi 3 0 2 2 2 9 1,96 1,22 1,51 1,97 1,52 8,18

Faktor kondisi fisik yang mempengaruhi tehnik smash adalah power otot lengan, dimana kedua kondisi fisik ini yang sangat utama dalam mendukung pelaksanaan smash. Power otot tungkai sangat berperan dalam melakukan lompatan, dan power otot lengan berperan pada saat memukul bola voli. Semangkin baik power otot tungkai seorang pemain bola voli, maka akan semakin tinggi loncatannya dan akan semakin memudahkan posisi tubuh pada saat akan melakukan smash. Bompa (1983:57) mengatakan `` power atau daya ledak merupakan hasil paduan dari kekuatan dan kecepatan kontraksi otot``. Sementara itu power otot lengan berperan pada saat melakukan smash. Apabila power otot lengan telah terbentuk, maka akan semakin mudah bagi seorang atlet untuk memukul bola. Karena dengan power otot lengan, diharapkan bola yang dipukul akan dapat meluncur dengan cepat pada daerah lawan dan juga akan menghasilkan skor. Pada dasarnya atlet melakukan smash harus memiliki lompatan yang tinggi dan power otot lengan yang baik. Hal ini dikerenakan tanpa adanya lompatan yang tinggi dan power otot lengan yang baik, maka atlet akan kesulitan melakukan smash dengan maksimal. Contohnya, apabila net di rendahkan maka smasher akan mudah melakukan smash dengan baik dan sempurna. Jadi, dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi lompatan sangat berpengaruh dalam melakukan smash dan mengatasi ketinggian net. Setelah diamati lebih lanjut pada saat atlet melakukan latihan, ternyata pihak pelatih kurang memfokuskan pada pembentukan kondisi fisik. Adapun latihan kondisi fisik yang perna diberikan pelatih lebih mengarah pada daya tahan

atlet. Pelatih mengatakan bahwa bentuk-bentuk latihan seperti meningkatkan power otot tungkai dan power otot lengan hanya diberikan ketika pemanasan saja. Jadi, latihan tersebut tidak efisien dan pelatih hanya memfokoskan pada latihan tehnik dan latihan kondisi game (permainan). Muncul suatu pemikiran dari penulis untuk memberikan dua bentuk latihan yang diharapkan bermanfaat pada kecepatan memukul bola dalam permainan bola voli. Bentuk latihan yang akan diberikan antara lain depth jump leap dan medicine ball sit-up throw. Bentuk latihan depth jump leap merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan power otot tungkai. Kemudian latihan tersebut sangat berperan penting, sebab gerakan yang dilakukan hampir serupa dengan kita melakukan lompatan dalam melakukan pukulan (smash) dalam permainan bola voli, sehingga diduga akan merangsang kondisi fisik otot tungkai. Sedangkan bentuk latihan medicine ball sit-up throw merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan power otot lengan dan latihan ini hampir memiliki karekteristik gerak yang sama saat melakukan pukulan smash dan diduga akan merangsang kondisi fisik lengan atlet. Dimana sasaran yang ingin dicapai dari kedua bentuk latihan ini antara lain peningkatan kondisi fisik dan peningkatan kecepatan melakukan smash dalam permainan bola voli di klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting. Hal ini sangat relevan, karena apabila kondisi fisik seorang atlet telah mencapai pada kondisi yang baik, dan apabila didukung dengan tehnik yang benar maka hasil yang diinginkan akan dapat tercapai dengan baik pula. Selain itu kedua bentuk latihan ini hampir memiliki karekteristik gerak yang sama

pada saat melakukan smash sehingga diduga akan merangsang kondisi fisik tungkai dan lengan atlet. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul kontribusi latihan depth jump leap dan latihan medicine ball sit-up throw terhadap hasil smash bola voli pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014. B. Indentifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut: faktor-faktor apa sajakah yang mendukung hasil smash bola voli? Komponen kondisi fisik apa sajakah yang mendukung dalam melakukan smash bola voli? Metode-metode yang dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah latihan depth jump leap dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah latihan medicine ball sit-up throw dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Latihan manakah yang dapat lebih meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah kedua bentuk latihan ini mampu memberikan kontribusi terhadap hasil smash dalam permainan bola voli? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari masalah yang lebih luas, maka dalam penelitian ini perlu dibuat pembatasan masalah yang menjadi sasaran dari penelitian dan mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun masalah yang akan di teliti adalah: Apakah terdapat kontribusi secara bersama-sama latihan depth jump leap dan latihan medicine ball sit-up throw terhadap hasil smash bola voli pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014.

D. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang di kemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni: 1. Apakah terdapat kontribusi latihan depth jump leap terhadap hasil smash bola voli pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014. 2. Apakah terdapat kontribusi latihan medicine ball sit-up throw terhadap hasil smash bola voli pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014. 3. Apakah terdapat kontribusi secara bersama-sama latihan depth jump leap dan latihan medicine ball sit-up throw terhadap hasil smash bola voli pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014. E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan permasalahan yang dikemukakan di atas yaitu : 1. Untuk mengetahui kontribusi latihan depth jump leap terhadap hasil smash bola voli pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014. 2. Untuk mengetahui kontribusi latihan medicine ball sit-up throw terhadap hasil smash pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014.

3. Untuk mengetahui kontribusi secara bersama-sama antara latihan depth jump leap dan medicine ball sit-up throw terhadap hasil smash bola voli pada atlet putra klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tahun 2013/2014. F. Manfaat Penelitian Setalah penelitian mengetahui dan menemukan informasi tentang hasil kontribusi tersebut, maka sangat diharapkan agar dapat bermanfaat untuk : 1. Sebagai masukan bagi pelatih klub bola voli MAS Islamiyah Hessa Air Genting tentang bentuk latihan kondisi fisik dalam meningkatkan kemampuan smash dalam permainan bola voli. 2. Bagi para pembina dan pelatih diharapkan bermanfaat sebagai dasar untuk meyakinkan bahwa latihan depth jump leap dan latihan medicine ball sit-up throw dapat meningkatkan hasil smash dalam permainan bola voli. 3. Sebagai bahan masukan yang berarti bagi pemain, pelatih, pembina serta pamerhati olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai, daya ledak otot lengan dan hasil smash. 4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga bola voli bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. 5. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun Karya Ilmiah.