2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undan

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Propinsi Djawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

2017, No Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Provins

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

2014, No tentang Batas Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara; Mengingat : 1 Undang-Undang

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengga

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan P

2017, No Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tah

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tenta

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

No.1642, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Kudus. Demak. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN PONOROGO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

2015, No Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah T

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 7) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2014, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG

2015, No dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (L

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Hulu Sungai Utara. Barito Kuala. Tapin. Kalimantan Selatan.

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Manado. Kabupaten Minahasa.

2015, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana tel

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

No.2106, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Indramayu. Kabupaten Majalengka. Batas Daerah. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tenga

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 ten

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selata

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 ten

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2 Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. Undang- Undang Nomor 20 Tahun l950 tentang Pemerintahan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

2015, No Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indone

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

No. 1248, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Bolaang Mongondow. Bolang Mongondow Timur.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang Undang Nomor 69 Tahu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1279, 2016 KEMENDAGRI. Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk. Provinsi Jatim. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KEDIRI DENGAN KABUPATEN NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur; b. bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur;

2016, No.1279-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat, dan dalam Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1252);

-3-2016, No.1279 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KEDIRI DENGAN KABUPATEN NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Propinsi Djawa Timur adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur. 2. Kabupaten Kediri adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur. 3. Kabupaten Nganjuk adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur. 4. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/ Kabupaten/ Kota yang diletakkan tepat pada batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 5. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/ Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 6. Titik Koordinat Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK adalah koordinat hasil pengukuran/penghitungan posisi titik dengan menggunakan peta dasar. Pasal 2 Batas daerah Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur dimulai dari: 1. pertigaan batas antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung yang ditandai oleh TK.01 dengan koordinat 07 50 11.6423

2016, No.1279-4- LS dan 111 47 57.1270 BT, TK.01 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada TK.02 dengan koordinat 07 48 46,6940 LS dan 111 48 50,4270 BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggung bukit sampai pada PBU.041 dengan koordinat 07 44 01.8121 LS dan 111 54 26.6399 BT yang terletak pada batas Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan Desa Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk; 2. PBU.041 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PBU.042 dengan koordinat 07 43 57.8118 LS dan 111 54 36.3271 BT yang terletak pada batas Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan Desa Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk; 3. PBU.042 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PBU.043 dengan koordinat 07 43 42.5324 LS dan 111 54 56.1872 BT yang terletak pada batas Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan Desa Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk; 4. PBU.043 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Cering sampai pada PABU.044 dengan koordinat 07 43 21.2742 LS dan 111 55 41.5207 BT yang terletak di Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk; 5. PABU.044 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Cering sampai pada TK.03 dengan koordinat 07 43 12.6670 LS dan 111 55 47.6790 BT, TK.03 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Cering sampai pada PABU.046 dengan koordinat 07 43 04.2153 LS dan 111 55 50.6566 BT yang terletak di Desa Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri; 6. PABU.046 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Cering sampai pada PABU.047 dengan koordinat 07 42 29.5842 LS dan 111 55 56.2320 BT

-5-2016, No.1279 yang terletak di Desa Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri; 7. PABU.047 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Cering sampai pada PABU.048 dengan koordinat 07 41 37.8028 LS dan 111 56 32.9629 BT yang terletak di Desa Sanan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Cengkok Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri; 8. PABU.048 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sambiboto sampai pada PBU.049 dengan koordinat 07 40 45.5063 LS dan 111 57 23.8286 BT yang terletak pada batas Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan Desa Pace Wetan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk; 9. PBU.049 selanjutnya ke arah Timur sampai pada PABU.050 dengan koordinat 07 40 57.6402 LS dan 111 58 09.8265 BT yang terletak di Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Kedungombo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk; 10. PABU.050 selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) jalan desa sampai pada TK.04 dengan koordinat 07 41 02.0100 LS dan 111 58 33.5300 BT, TK.04 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU.051 dengan koordinat 07 41 10.6954 LS dan 111 59 05.8938 BT yang terletak pada batas Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan Desa Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk; 11. PBU.051 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) jalan sampai pada PABU.052 dengan koordinat 07 41 41.3854 LS dan 111 59 00.6471 BT yang terletak di Desa Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Blimbing Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri; 12. PABU.052 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) saluran irigasi sampai pada PABU.053

2016, No.1279-6- dengan koordinat 07 42 34.9662 LS dan 111 59 00.3555 BT yang terletak di Desa Nglawak Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri; 13. PABU.053 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada TK.05 dengan koordinat 07 42 39.4400 LS dan 111 58 56.0540 BT, TK.05 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Mlinjo sampai pada PABU.054 dengan koordinat 07 43 29.6247 LS dan 111 59 22.1669 BT yang terletak di Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Bandung Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk; 14. PABU.054 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Mlinjo sampai pada PABU.055 dengan koordinat 07 43 45.2841 LS dan 111 59 51.7698 BT yang terletak di Desa Bandung Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri; 15. PABU.055 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) Kali Mlinjo sampai pada PABU.056 dengan koordinat 07 44 20.6825 LS dan 111 59 54.4237 BT yang terletak di Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Mojoagung Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk; 16. PABU.056 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) Kali Mlinjo sampai pada PABU.057 dengan koordinat 07 44 58.2998 LS dan 112 00 09.3246 BT yang terletak di Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri; 17. PABU.057 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABU.058 dengan koordinat 07 45 37.3814 LS dan 112 00 52.7793 BT yang terletak di Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk;

-7-2016, No.1279 18. PABU.058 selanjutnya ke arah Timur menyusuri saluran irigasi hingga ke Kali Brantas sampai pada PABU.059 dengan koordinat 07 45 42.5232 LS dan 112 01 14.5854 BT yang terletak di Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Jabon Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri; 19. PABU.059 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.060 dengan koordinat 07 44 43.9388 LS dan 112 01 20.0416 BT yang terletak di Desa Wanengpaten Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk; 20. PABU.060 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.061 dengan koordinat 07 43 33.5505 LS dan 112 01 33.7417 BT yang terletak di Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Purwotengah Kecamatan Papar Kabupaten Kediri; 21. PABU.061 selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.062 dengan koordinat 07 43 36.7308 LS dan 112 02 52.8731 BT yang terletak di Desa Purwotengah Kecamatan Papar Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Juwet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk; 22. PABU.062 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.063 dengan koordinat 07 42 49.3120 LS dan 112 03 49.7549 BT yang terletak di Desa Juwet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Dawuhan Kidul Kecamatan Papar Kabupaten Kediri; 23. PABU.063 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.064

2016, No.1279-8- dengan koordinat 07 42 04.9589 LS dan 112 04 37.6293 BT yang terletak di Desa Papar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Kelutan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk; 24. PABU.064 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.065 dengan koordinat 07 40 57.7664 LS dan 112 04 29.8326 BT yang terletak di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri; 25. PABU.065 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.066 dengan koordinat 07 39 44.5640 LS dan 112 05 06.5830 BT yang terletak di Desa Mranggen Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Dadapan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk; 26. PABU.066 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.067 dengan koordinat 07 39 00.3666 LS dan 112 05 25.5350 BT yang terletak di Desa Trayang Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Mranggen Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri; 27. PABU.067 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.068 dengan koordinat 07 38 11.1969 LS dan 112 06 05.7728 BT yang terletak di Desa Purwodadi Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Yuwono Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk; 28. PABU.068 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada PABU.069 dengan koordinat 07 37 11.9129 LS dan 112 06 05.8732 BT yang terletak di Desa Bangsri Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Desa Muneng Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri; dan

-9-2016, No.1279 29. PABU.069 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Kali Brantas sampai pada pertigaan batas antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang yang ditandai oleh PABU.070 dengan koordinat 07 36 03.9650 LS dan 112 06 37.5041 BT yang terletak di Desa Mekikis Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan Desa Tembarak Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk dan Desa Bandarkedungmulyo Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Pasal 3 Posisi PBU, PABU dan TK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama desa dan/atau nama kecamatan. Pasal 4 Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum di peta dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

2016, No.1279-10- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Agustus 2016 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd TJAHJO KUMOLO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 September 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA

-11-2016, No.1279