SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perdagangan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, seperti untuk membeli bahan baku, peningkatan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasar keuangan Indonesia. Memobilisasi dana masyarakat untuk investasi,

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan. keputusan dan pertanggungjawaban (accountability). Menurut Kamus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, kehidupan ekonomi selalu mengalami. serba tidak menentu, hal tersebut menuntut para manajer untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

I PENDAHULUAN. fungsi keuangan. Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai harapan akan mendapatkan keuntungan dari modal yang

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menjalankan fungsi ekonomi (Mishkin, 1998:21), pasar modal memegang peranan penting dalam mengatasi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berorientasi pada profit selalu memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dibeli oleh perusahaan misalnya pemilihan proyek atau

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. proporsi dana dan sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public. Perusahaan yang terdaftar di

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

Transkripsi:

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE) DALAM LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Terdaftar di BEI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Oleh: APRIANDANA HARI MUKTI B200 050 342 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Harapan untuk bertahan dan berkembang di tengah ketatnya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan semakin berlomba dalam mendapatkan penyedia modal. Perusahaan saling bersaing antara yang satu dengan yang lain di pasar modal dalam bentuk sekuritas, dan imbal hasil (return) yang ditawarkan, sementara itu terdapat ketidakpastian mengenai perusahaan dan sekuritasnya. Oleh karena kurangnya informasi yang diungkapkan oleh perusahaan, sedangkan para penyedia modal membutuhkan informasi untuk menilai waktu pengembalian modal dan ketidakpastian mengenai jumlah aliran kas masa sekarang dan masa yang akan datang, maka dibutuhkan suatu pengungkapan atas laporan keuangan sehingga mereka dapat menilai kinerja perusahaan dan mengambil keputusan. Perkembangan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar, yaitu investor. Dalam menentukan apakah investor akan melakukan transaksi di pasar modal, biasanya ia akan mendasarkan keputusannya pada berbagai informasi yang dimilikinya, baik informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi. Informasi akan memiliki makna atau nilai bagi investor jika keberadaan informasi tersebut menyebabkannya melakukan transaksi di pasar modal, dimana transaksi ini tercermin melalui perubahan harga saham dan 1

2 volume perdagangan saham. Dengan demikian, seberapa jauh relevansi atau manfaat suatu informasi dapat disimpulkan dengan mempelajari kaitan antara pergerakan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal dengan keberadaan informasi tersebut. Kebangkitan pasar modal memungkinkan perusahaan memperkuat struktur modal melalui perbaikan rasio hutang terhadap modal sendiri. Agar dapat melaksanakan kegiatan operasi, maka setiap perusahaan harus mempunyai dana yang cukup. Dana perusahaan diperoleh dari sumber intern dan sumber ekstern perusahaan. Sumber intern yang utama dalam perusahaan adalah laba yang ditahan dan akumulasi penyusutan. Sedangkan dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana yang berasal dari para kreditur dan investor. Dana yang berasal dari kreditur disebut modal asing yang merupakan hutang bagi perusahaan. Sehubungan dengan penyajian laporan keuangan untuk pihak ekstern perusahaan, maka setiap perusahaan harus mempunyai struktur modal yang baik. Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan perimbangan antara modal asing (hutang jangka panjang) dengan modal sendiri (Riyanto, 1995). Struktur modal menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya. Dalam perekonomian yang kompetitif, pengungkapan laporan keuangan oleh perusahaan merupakan sarana untuk menyalurkan accountability perusahaan kepada para penyedia modal yang berada di luar perusahaan dan memudahkan alokasi sumber daya untuk pemanfaatan yang

3 paling produktif. Pengungkapan laporan keuangan bermanfaat sebagai guide, yaitu dijadikan sebagai fasilitas untuk para investor dan pengguna dalam membuat keputusan ekonomi agar terarah sehingga dapat memperoleh keuntungan dari investasi yang dilakukan dan kepastian waktu serta jumlah pengembalian. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang disajikan dalam bentuk kuantitatif, dimana informasi yang disajikan didalamnya merupakan sumber utama informasi keuangan yang disampaikan oleh manajemen kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar perusahaan sehingga menjadi titik perhatian. Untuk itu diperlukan adanya penyesuaian pengukuran dan pengakuan sejumlah rekening-rekening pada laporan keuangan, karena tidak semua metode akuntansi yang biasa dipakai sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum. Agar dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitatif pokok yaitu relevan, handal, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan. Laporan keuangan harus dapat dimengerti dan diperbandingkan, meskipun laporan tersebut disusun atas dasar kebijakan akuntansi yang berbeda-beda antar perusahaan agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah interpretasi, maka penyajian laporan keuangan harus disertai dengan pengungkapan (disclosure) yang memadai. Konsekuensinya, pengungkapan kebijakan akuntansi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan tersebut dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami dan dikomparasikan secara lebih baik.

4 Laporan keuangan (financial statement) merupakan bentuk utama dari pelaporan keuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002) dan memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam karakteristik perusahaan yang berbeda dengan eksistensi perusahaan, termasuk diantaranya pihak-pihak investor, kreditor, dewan komisaris yang mewakili para pemegang saham dan pihak-pihak lain yang menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan didalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Investor sehubungan dengan keputusan untuk membeli, menjual dan menyimpan surat-surat berharga (marketable securities), sedangkan kreditor berkepentingan dengan keputusan untuk memberikan atau menolak, memperpanjang kredit dan mengambil keputusan lain terhadap kredit yang telah disalurkan kepada debitornya. Dewan komisaris mewakili para pemegang saham sehubungan dengan kewenangannya untuk menerima atau menolak kebijakan (policy) yang diusulkan oleh pihak direksi. Oleh karena itu, sangat diperlukan penyusunan dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) agar memiliki kualitas informasi yang relevan dan handal, sehingga dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan tersebut.

5 Para kreditur berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yang menjadi debitur atau nasabahnya. Sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, kreditur perlu mengadakan analisis terlebih dahulu terhadap laporan keuangan dari perusahaan tersebut untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam pengembalian pokok dan beban bunganya. Dalam mengadakan analisis laporan keuangan perusahaan, kreditur memerlukan adanya ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah rasio leverage. Rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai sejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang (Riyanto, 1995). Rasio leverage mencakup total debt to equity ratio, total debt to total capital assets, long term debt to equity rtio, longible assets debt coverage, dan times interest earned ratio. Investor pun berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan penanaman modal. Penanaman modal yang dilakukan oleh investor dapat dilihat dari profitabilitas perusahaann. Profitabilitas perusahaan dapat diartikan sebagai kemampuan bisnis suatu badan usaha untuk menghasilkan pendapatan netto. Para investor potensial melakukan analisa profitabilitas suatu perusahaan dalam tahun berjalan dan prospek karena profitabilitas mempengaruhi deviden dan harga per saham sehingga perlu mengandalkan kelengkapan laporan keuangan dalam mengambil keputusan investasi.

6 Studi mengenai kualitas pengungkapan laporan keuangan (L/K) perusahaan dalam hubungannya dengan karakteristik perusahaan telah banyak dilakukan di berbagai Negara. Misalnya : Meksiko (Chow dan Wong Boren 1987), Amerika Serikat (Shingvi dan Desai 1971), Hongkong (Wallace dan Nasser 1995), Malaysia (Hossain et al. 1994) dan Indonesia (Subiyantoro 1996, Suripto 1998) dalam Na im dan Fuad Rakhman (2000). Hasil dari studi tersebut beragam, mungkin dikarenakan adanya perbedaan sifat variabel independen dan dependen yang digunakan, perbedaan dalam penggunaan statistik (Wallace dan Nasser, 1995 dalam Na im dan Fuad Rakhman, 2000) atau perbedaan dalam metode pemberian nilai pengungkapan. Salah satu karakteristik yang dibahas dalam penelitian-penelitian tersebut adalah struktur modal dan tipe kepemilikan perusahaan yang berkaitan dengan sumber pendanaan perusahaan (Na im dan Fu ad Rakhman, 2000). Penelitian ini akan memfokuskan pembahasan ke arah pengaruh antara struktur modal dan profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode waktu tahun 2004-2006. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan transparansi informasi dalam laporan keuangan (emiten atau perusahaan) dan memenuhi ekspektasi para pengguna, maka perlu disusun suatu pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka menjadi latar belakang bagi penulis untuk menyusun skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan terhadap Kelengkapan

7 Pengungkapan (disclosure) dalam Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI). B. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang diambil adalah : 1. Apakah struktur modal mempunyai pengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan (disclosure) laporan keuangan perusahaan. 2. Apakah profitabilitas perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan (disclosure) laporan keuangan perusahaan. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap kelengkapan pengungkapan (disclosure) laporan keuangan perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan (disclosure) laporan keuangan perusahaan.

8 D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan penulis dari penelitian serta penyusunan skripsi ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Agar dalam pembuatan dan penerbitan laporan keuangan dilengkapi dengan pengungkapan informasi laporan keuangan yang memadai. 2. Bagi Calon Kreditur dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pengaruh antara struktur modal dan profitabilitas perusahaan dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian lain untuk mengadakan penelitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan struktur modal dan profitabilitas terhadap kelangkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. 4. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan dapat menjadi referensi bagi penulis.

9 E. Pembatasan Masalah Pengamatan penelitian ini hanya terbatas pada : 1. Total debt to equity ratio (DER) Total debt to equity ratio (DER) sebagai proksi dari struktur modal perusahaan. Penekanan penelitian ini (kaitannya dengan total debt to equity ratio) terletak pada kreditur (dalam kaitannya dengan hutang; semakin besarnya rasio hutang berarti makin kecil tingkat solvabilitas perusahaan sehingga jaminan bagi para kreditur semakin kecil, sebagai imbangan dari meningkatnya resiko tersebut para kreditur juga meningkatkan tingkat bunga yang disyaratkan. Hal ini juga mengakibatkan kenaikan biaya hutang) dan pemegang saham (dalam kaitannya dengan modal sendiri; semakin besarnya rasio hutang, semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung, yaitu risiko dalam bentuk penerimaan dividen yang kecil ataupun risiko tidak menerima dividen). Maka untuk mengimbangi makin besarnya risiko, pemegang saham menuntut imbalan yang lebih besar pula, yaitu dalam bentuk tingkat keuntungan yang disyaratkan lebih besar, hal ini berakibat makin tingginya biaya modal sendiri. 2. Return on investment (ROI) Return on investment (ROI) sebagai proksi dari kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan netto (profit).

10 F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan pendahuluan dari skripsi yang terdiri atas: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan penelitian ini, review penelitian terdahulu, kerangka teoritis dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan ruang lingkup penelitian, populasi, sampel dan metode pengambilan sampel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional, instrumen penelitian dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini peneliti menganalisa, menguraikan dan menyajikan data dan hasil penelitian, berisi data-data penelitian dan analisa data yang diperoleh di BEI yang dihitung berdasarkan metode penelitian yang ada serta dibahas berdasarkan perhitungannya. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup, memuat beberapa simpulan penelitian yang dibuat berdasarkan hasil pembahasan, keterbatasan penelitian serta memberikan saran-saran perbaikan untuk penelitian selanjutnya.