1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan, karena faktor ini adalah salah satu yang terpenting untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain. Banyaknya perusahaan-perusahaan sejenis semakin menimbulkan tingkat persaingan yang lebih kompetitif. Tujuan Laporan Keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi. Banyak pendapat tentang tujuan laporan keuangan ini, baik objek maupun penekanannya, namun tujuan yang selama ini mendapatkan dukungan luas adalah bahwa laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan kepada pemakainya untuk dipakai dalam proses pengambilan keputusan (Harahap, 2007). Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa out put dari laporan keuangan adalah informasi mengenai kinerja perusahaan dan laporan keuangan
2 tahunan. Definisi informasi juga dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang penanaman Modal dan Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 pasal I poin 7, yang isinya sebagai berikut: Informasi atau fakta material adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada Bursa Efek, dan atau keputusan pemodal, calon pemodal atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. Karakteristik perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dikategorikan kedalam 3 (tiga) kelompok besar yaitu: 1. Perusahaan manufaktur. 2. Perusahaan non manufaktur selain usaha bank dan lembaga keuangan lainnya. 3. Kelompok usaha bank dan lembaga keuangan. Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012. penyajian laporan keuangan, paragraf 70 mengatakan: Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan Standar
3 Akuntansi Keuangan serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan: 1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting. 2. Informasi yang disajikan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. 3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar. Semakin lengkap informsi yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (full disclosure) maka pembaca laporan keuangan akan semakin mengerti kinerja keuangan perusahaan. Dalam hal ini peneliti memfokuskan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan di sektor industri retail. Beberapa penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lainnya, Ni Made Arie, (2012) bahwa variabel likuiditas, leverage, profitabilitas dan kepemilikan saham publik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan. hal tersebut
4 menjadikan penelitian mengenai kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya menarik untuk dilakukan kembali. Perbedaan hasil tersebut kemungkinan akibat adanya perbedaan waktu penelitian, kondisi karakteristik perusahaan yang diteliti, serta jenis sektor industri dari perusahaan yang diteliti. Peneliti memilih perusahaan retail karena beberapa pertimbangan sebagai berikut : 1. Perusahaan retail merupakan perusahaan dengan jenis usaha bervariasi yang sedang berkembang pesat dimasyarakat. 2. Perusahaan retail memiliki jenis kompleksitas operasi yang sangat tinggi. 3. Perusahaan retail merupakan sektor perusahaan besar setelah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Sehingga penulis tertarik untuk menggunakan perusahaan retail sebagai objek penelitian. Mengingat pentingnya kelengakapan pengungkapan laporan keuangan dalam mendukung kelancaran kegiatan perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengkajinya lebih dalam dimana penelitian ini menggunakan rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas dan kepemilikan saham publik sebagai variabel independent dan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebagai variabel dependent.
5 Berdasarkan uraian di atas, maka dibuatlah penelitian dengan judul PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dalam skripsi ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan? 2. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan? 3. Apakah terdapat pengaruh leverage terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan? 4. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan saham publik terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis secara empiris pengaruh likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan retail. 2. Menganalisis secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan retail.
6 3. Menganalisis secara empiris pengaruh leverage terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan retail. 4. Menganalisis secara empiris pengaruh kepemilikan saham publik terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan retail. 1.4 Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian dan pembahasan skripsi ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Diharapkan hasil penelitian menjadi masukan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan tahun berikutnya. 2. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan bahan penelitian selanjutnya di bidang karakteristik perusahaan yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan tahunan.