UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN DISLE (DISCOVERY LEARNING)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 1 KEDUNGWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI TAHUN AJARAN 2011/2012

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

662 Aplikasi Model Sains...

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN DISLE (DISCOVERY LEARNING) PERMAINAN BLOK BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN GROGOLBENINGSARI TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Ida Asrotul Mahmudah¹, Ngatman², Joharman³ 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS PGSD FKIP UNS Surakarta Jalan Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: idha7asrotul@yahoo.co.id Abstrak: Upaya Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Penggunaan Disle (Discovery Learning) Permainan Blok Bilangan pada Siswa Kelas IV SDN Grogolbeningsari Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pemanfaatan Disle Permainan Blok Bilangan, (2) meningkatkan hasil pembelajaran Matematika. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Grogolbeningsari. Hasil dari penelitian ini adalah (1) langkah-langkah Discovery Learning adalah (a) pemberian rangsangan, (b) pernyataan/ identifikasi masalah, (c) pengumpulan data, (d) pengolahan data, (e) pembuktian, (f) menarik kesimpulan, (2) penggunaan Disle Permainan Blok Bilangan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika terlihat dari ketuntasan belajar siswa pada siklus I 48%, siklus II 89%, dan siklus III 93%. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan Disle Permainan Blok Bilangan dapat meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV. Kata kunci: Disle, permainan blok bilangan, pembelajaran, matematika Abstract: Improving Learning Mathematics Through The Use of Disle (Discovery Learning) Game Block Numbers in Class IV SDN Grogolbeningsari Academic Year 2014/2015. The purpose of this study were (1) describe the use of Disle Game Block Numbers, (2) increase Mathematics learning outcomes, (3) describe the obstacles and solutions. Research conducted in three cycles. The subjects were students of class IV SDN Grogolbeningsari. Results of this study were (1) the steps Discovery Learning is (a) stimulation, (b) problem statement, (c) data collection, (d) data procecing, (e) verification, (f) generalization, (2) the use of Disle Game Block Numbers can improve learning outcomes Mathematics look of mastery learning students in the first cycle of 48%, 89% second cycle and third cycle 93%, (3) the problem is that takes a long time. The solution is to divide researchers more time to be consistent with the allocation of time. The conclusions of this study is the use of Disle Game Block Numbers can improve mathematics teaching and learning outcomes in grade IV. Keywords: Disle, permainan blok bilangan, pembelajaran, matematika PENDAHULUAN Bagi masyarakat luas, istilah pembelajaran tentu tidak asing didengar. Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Butir 20 dinyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu 603 lingkungan belajar. Sebagai suatu konsep paedagogik, pembelajaranpun diartikan sebagai suatu upaya yang sistematik dan sistemik untuk menciptakan lingkungan belajar yang potensial menghasilkan proses belajar yang bermuara pada perkembangan potensi individu sebagai peserta didik (Winatapura, 2007).

604 Upaya Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Penggunaan Disle Sumantri dan Permana (2001: 155-156) mengemukakan bahwa Proses belajar mengajar pada hakekatnya merupakan proses komunikasi. Proses komunikasi adalah proses menyampaikan pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Menurut Padmono (2011:1), Proses komunikasi belajar mengajar akan semakin efektif apabila terdapat komponen media yang berfungsi sebagai penyampai pesan sehingga subjek didik akan terangsang, baik pikiran maupun perasaan sehingga akan timbul perhatian dan minat yang mendorong subjek untuk belajar. Pada mpembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan bulat, siswa masih belum menunjukkan keaktifan atau keterlibatan secara penuh dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil ulangan, data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menghitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Grogolbeningsari Petanahan Kebumen tahun ajaran 2014/2015 masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Hanya 10 dari 27 siswa (37%) yang mendapat nilai lebih atau sama dengan KKM, sedangkan 17 siswa dari 27 siswa (63%) mendapat nilai di bawah KKM. KKM dalam penelitian ini adalah 70. Upaya yang dapat peneliti lakukan untuk mengatasi permasalahan di kelas IV SDN Grogolbeningsari Petanahan Kebumen tahun pelajaran 2014/ 2015 adalah dengan memanfaatkan Disle Permainan Blok Bilangan (Discovery Learning yang didukung penggunaan media Permainan Blok Bilangan) dalam pembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan bulat. Model pembelajaran Discovery Learning (disingkat Disle, dibaca Disel) atau pembelajaran penemuan merupakan salah satu model pembelajaran Konstruktivistik yang sering digunakan di era modern ini (Winatapura, 2007). Menurut Konstruktivisme, pembelajaran merupakan kegiatan membantu atau mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Dalam Discovery Learning, siswa diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik atau sosialnya, mencoba mencari tahu, menggunakan berbagai sumber belajar, serta menemukan konsep. Guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif serta mengarahkan kegiatan belajar sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kondisi ini mengubah kegiatan belajar mengajar teacher oriented menjadi student oriented. Discovery Learning memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya diantaranya yaitu membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dan proses kognitif, pengetahuan yang diperoleh sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian dan ingatan, berpusat pada siswa, mendorong siswa berfikir intuisi,bekerja keras atas inisiatif sendiri, dan merumuskan hipotesis sendiri. Mengembangkan bakat dan kecakapan individu. Sedangkan kelemahan Discovery Learning yaitu menimbulkan asumsi adanya kesiapan pikiran untuk belajar, sehingga kesulitan berfikir dapat menyebabkan siswa frustasi, kurang efisien untuk pembelajaran dengan jumlah siswa banyak, lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, kurang fasilitas untuk mengukur gagasan siswa, terkesan ada pengkondisian gagasan. Langkah-langkah Discovery Learning sebagai berikut, (1) persiapan, meliputi menentukan tujuan pembelajaran, melakukan identifikasi karakter siswa, memilih mata pelajaran, menentukan topik, mengembangkan bahan belajar, mengatur topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa, (2) pelaksanaan, meliputi stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan), problem statement (identifikasi masalah), data collection (pengumpulan data), data processing (pengolahan data), veri-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 6.1, hlm. 603 607 605 fication (pembuktian), dan generalization (menarik kesimpulan). Dalam pelaksanaan model Discovery Learning kali ini didukung dengan penggunaan media permainan blok bilangan. Media permainan blok bilangan termauk jenis media tiga dimensi yaitu model. Menurut Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi (dalam Sumantri dan Permana, 2001: 163), Model merupakan media tiga dimensi yang mewakili benda sebenarnya. Media permainan blok bilangan adalah sebuah media pembelajaran yang dibuat dengan tujuan untuk mengkongkritkan operasi hitung bilangan bulat agar lebih mudah dipahami siswa. Media permainan blok bilangan dibuat dengan warna-warna yang menarik, berwujud sebuah bidang rekat dengan dilengkapi sekumpulan blok bilangan positif berwarna hijau dengan tanda positif dan blok bilangan bulat negatif berwarna merah dengan tanda negatif. Media permainan blok bilangan ini dibuat dengan asumsi bahwa media ini mampu merangsang siswa untuk mempelajari materi operasi hitung bilangan bulat secara lebih konkrit sambil bermain sesuai karakteristik siswa kelas IV SDN Grogolbeningsari. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul Upaya Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Penggunaan Disle (Discovery Learning) Permainan Blok Bilann pada Siswa Kelas IV SDN Grogolbeningsari Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan pemanfaatan Disle Permainan Blok Bilangan, (2) meningkatkan hasil pembelajaran Matematika. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDNi Grogolbeningsari kecamatan Petanahan tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Grogolbeningsari, yang berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, teman sejawat, dan dokumen. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar tes, lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik meliputi tes, observasi, dan wawancara untuk sumber data yang sama. Sedangkan triangulasi sumber meliputi siswa, peneliti dan observer. Data yang akan diukur validitasnya dengan triangulasi adalah data hasil observasi peneliti, teman sejawat, dan hasil wawancara. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Yang salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification (Sugiono, 2008: 335-338) Prosedur penelitian tindakan kelas berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus, masingmasing siklus dua pertemuan. Indikator kinerja penggunaan Disle permainan blok bilangan yang dilaksanakan guru adalah sebesar 80%. Kegiatan dan respon siswa pada saat pembelajaran menggunakan Disle permainan blok bilangan 80%, dan hasil belajar siswa yang memperoleh nilai KKM (70) sebesar 80%. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Disle permainan blok bilangan pada pelajaran matematika siswa kelas IV SDN Grogolbeningsari didasarkan pada masih banyaknya siswa yang mendapat nilai rendah atau belum dapat mencapai KKM

606 Upaya Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Penggunaan Disle serta siswa kurang aktif dan kurang berminat mengikuti kegiatan pembelajaran Matematika. Melalui adanya penerapan keenam langkah dalam model pembelajaran Discovery Learning yaitu a) stimulation; b) problem statement; c) data collection; d) data procecing, e) verification, f) generalizatio, terbukti dalam setiap siklus mengalami peningkatan pada hasil penilaian proses dan penilaian hasil siswa kelas IV SDN Grogolbeningsari. Perbandingan persentase hasil observasi guru siklus I sampai siklus III sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Persentase Hasil Observasi Guru No Uraian Kegiatan Rata-rata Nilai 1. Siklus I 78% 2. Siklus II 84,5% 3. Siklus III 87,5% Berdasar tabel 1 rata-rata nilai pada setiap siklus mengalami mengalami peningkatan, yaitu dari rata-rata nilai pada pada siklus I sebesar 78%, naik menjadi 84,5% pada siklus II dan naik lagi menjadi 87,5% pada siklus III. Berikut ini merupakan tabel perbandingan penilaian proses siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III. Tabel 2. Perbandingan Persentase Hasil Observasi Siswa No Uraian Kegiatan Rata-rata Nilai 1. Siklus I 76,5% 2. Siklus II 85% 3. Siklus III 87,5% Berdasar tabel 2 rata-rata nilai pada setiap siklus mengalami mengalami peningkatan, yaitu dari rata-rata nilai pada pada siklus I sebesar 76,5%, naik menjadi 85% pada siklus II dan naik lagi menjadi 87,5% pada siklus III. Perbandingan rata-rata kelas hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, siklus II sampai dengan siklus III pada pembelajaran Matematika dengan menggunakan Disle permainan blok bilangan dapat terlihat pada tabel berikut: Tabel 3. Perbandingan Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I-III N Siswa Tuntas Uraian Rerata o Jml % 1 Tes Awal 49,26 3 11% 2 Siklus I 69,93 13 48% 3 Siklus II 79,82 24 89% 4 Siklus III 75,74 25 93% Berdasarkan tabel 3, rata-rata nilai pada setiap siklus mengalami mengalami peningkatan, yaitu dari ratarata nilai pada kondisi awal yang hanya 49,26 dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 3siswa (11%) naik menjadi 69,93 dengan jumlah siswa tuntas 13 siswa (48%) pada siklus I dan naik menjadi 79,82 dengan jumlah siswa tuntas 24 anak (89%) pada siklus II. Pada siklus III terjadi penurunan ratarata menjadi 75,74 tetapi jumlah siswa yang tuntas dan persentase hasil belajar mengalami peningkatan yaitu 25 siswa tuntas dengan persentase 93%. Penelitian ini mengalami keberhasilan karena nilai rata-rata hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator kinerja yaitu nilai rata-rata siswa 70, dan ketuntasan belajar siswa juga sudah mencapai indikator kinerja dengan persentase ketuntasan belajar siswa 85%. Melalui penggunaan Disle permainan blok bilangan yang dilaksanakan oleh siswa dalam setiap pertemuan dalam ketiga siklus siswa memperoleh pengalaman yang menarik. Siswa lebih antusias dan lebih termotivasi untuk mempelajari konsep yang diajarkan. Melalui keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan pembelajaran kon-sep yang dipelajari akan lebih membekas dan tertanam kuat dalam pikiran siswa. Dalam penelitian ini ditemukan penggunaan Disle permainan blok bilangan siswa kelas IV SDN Grogol-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 6.1, hlm. 603 607 607 beningsari Kecamatan Petanahan tahun ajaran 2014/2015. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Langkah-langkah yang tepat dalam penerapan model Discovery Learning dengan didukung penggunaan media permainan blok bilangan adalah a) stimulation; b) problem statement; c) data collection; d) data procecing, e) verification, f) generalizatio. (2) Penggunaan Disle permainan blok bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Grogolbeningsari tahun pelajaran 2014/ 2015. Hal ini dapat dibuktikan dengan presentase hasil observasi siswa pada siklus I sebesar 76,5% menjadi 85% pada siklus II dan meningkat menjadi 87,5% pada siklus III. Perbandingan persentase ketuntasan belajar dari kondisi awal hanya 11%, meningkat menjadi 48% pada siklus II meningkat lagi menjadi 89% pada siklus III memperoleh 93%. Peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Bagi guru berani melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan berinovasi demi peningkatan profesionalitasnya; (2) Bagi siswa, hendaknya mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan memiliki motivasi belajar yang tinggi, sehingga memperoleh hasil yang memuaskan tidak hanya dalam pembelajaran proses saja tetapi juga dalam hasil; (3) Bagi sekolah, perlunya diupayakan peningkatan keterampilan guru, terutama dalam kreatifisme dan kesadaran peran guru dalam pembelajaran; (4) Bagi peneliti, hendaknya hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan Disle Permainan Blok Bilangan. DAFTAR PUSTAKA Padmono. (2011). Media Pembelajaran. Surakarta: FKIP UNS. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sumantri, M. dan Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana. Winatapura, Udin S. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.