AGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN)

dokumen-dokumen yang mirip
Hama Kedelai dan Kacang Hijau

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi hama penggerek batang berkilat menurut Soma and Ganeshan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

Status Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Sebagai Hama

I. Ordo Hemiptera ( bersayap setengah )

Lalat Bibit Kacang Ophiomya phaseoli Diptera: Agromyzidae

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut pengamatan para ahli, kedelai (Gycines max L. Merril) merupakan tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Permasalahan Hama Kedelai Cara Pengendalian

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai

Hama penting tanaman kacang hijau.

BAB I PENDAHULUAN. pencernaan dan dapat mencegah kanker. Salah satu jenis sayuran daun yang

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo sacchariphagus Bojer (Lepidoptera: Crambidae) diletakkan secara berkelompok dalam 2-3 baris (Gambar 1). Bentuk telur jorong

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Telur P. castanae Hubner. Bentuk telur oval dan dapat menghasilkan telur sebanyak butir perbetina.

TINJAUAN PUSTAKA. Berbentuk oval sampai bulat, pada permukaan atasnya agak datar. Jumlah telur

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Boj. (Lepioptera: Crambidae) Bentuk telur jorong dan sangat pipih, diletakkan dalam 2-3 baris tersusun

Manfaat NPV Mengendalikan Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi dan Klasifikasi Tanaman Mengkudu. ujung runcing, sisi atas berwarna hijau tua mengkilat (van Steenis et al.

HASIL DAN PEMBAHASAN Keragaman Hama pada Pertanaman Edamame Hama Edamame pada Fase Vegetatif dan Generatif

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ulat kantong Mahasena Corbetti :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA

KEMENTERIAN PERTANIAN ISBN :

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae)

PENDAHULUAN. Eli Korlina PENDEKATAN PHT

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Phragmatoecia castaneae Hubner. (Lepidoptera : Cossidae)

ALTERNATIF PENGENDALIAN HAMA SERANGGA SAYURAN RAMAH LINGKUNGAN DI LAHAN LEBAK PENGENDALIAN ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN HAMA SAYURAN DI LAHAN LEBAK

Teknologi Produksi Kedelai

TINJAUAN PUSTAKA. berkelompok (Gambar 1). Kebanyakan telur ditemukan di bawah permukaan daun,

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

TINJAUAN PUSTAKA. antara telur dan tertutup dengan selaput. Telur mempunyai ukuran

Pengendalian serangga hama. Silvikultur Fisik mekanik Hayati : (predator, parasitoid, patogen) Genetik Kimiawi Perundangan PHT

TATA CARA PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN HAMA DAN PENYAKIT UTAMA PADA JAGUNG

TINJAUAN PUSTAKA. Serangga Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae). Penggerek buah kopi (PBKo, Hypothenemus hampei) merupakan serangga

TINJAUAN PUSTAKA. buku pertama di atas pangkal batang. Akar seminal ini tumbuh pada saat biji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Jumlah Infestasi terhadap Populasi B. tabaci pada Umur Kedelai yang Berbeda

Gambar 1. Gejala serangan penggerek batang padi pada stadium vegetatif (sundep)

untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang

STUDI KERUSAKAN AKIBAT SERANGAN HAMA PADA TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN BULA, KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR, PROPINSI MALUKU

TINJAUAN PUSTAKA. dan kehidupan makhluk hidup lainnya. Tumbuhan yang dapat digunakan sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya.

I. TINJAUAN PUSTAKA. klasifikasinya termasuk Divisio: Spermathopyta, Subdivisio: Species: Glycine max (L.) Merrill (Sumarno dan Harnoto, 1983).

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini

TINJAUAN PUSTAKA. (Ostrinia furnacalis) diklasifikasikan sebagai berikut:

Penggerek Pucuk Tebu dan Teknik Pengendaliannya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Populasi Kepinding Tanah ( S. coarctata

HAMA KUMBANG BIBIT Plesispa reichei PADA TANAMAN KELAPA. Amini Kanthi Rahayu, SP. POPT Ahli Pertama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL BUDIDAYA KACANG TANAH

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung di Indonesia (Zea mays L.) merupakan komoditas tanaman

BAB I PENDAHULUAN. hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat,

Pendahuluan menyediakan dan mendiseminasikan rekomendasi teknologi spesifik lokasi

PENYEBAB LUBANG HITAM BUAH KOPI. Oleh : Ayu Endah Anugrahini, SP BBPPTP Surabaya

TEKNIK BUDIDAYA TOMAT

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Bojer. (Lepidoptera: Crambidae) Imago betina meletakkan telur secara berkelompok pada dua baris secara

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Ulat Api Setothosea asigna Eecke (Lepidoptera: Limacodidae)

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SEMANGKA. Dr. M. SYUKUR, SP, MSi INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Asal dan kandungan gizi Tanaman Melon. menemukan benua Amerika pada tahun 1492 adalah seorang yang berjasa dalam

Hama Aggrek. Hama Anggrek

Hercules si Perusak Tanaman Pala dan Cengkeh

TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A. Gray)

TINJAUAN PUSTAKA. family : Tephritidae, genus : Bactrocera, spesies : Bactrocera sp.

Pengendalian Hama Terpadu pada Tanaman Kedelai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Telur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, dan diletakkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut :

MENGENAL ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) BAWANG MERAH DAN MUSUH ALAMINYA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tetratichus brontispae, PARASITOID HAMA Brontispa longissima

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo saccharipaghus Bojer (Lepidoptera: Pyralidae) mengkilap. Telur berwarna putih dan akan berubah menjadi hitam sebelum

TINGKAT SERANGAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN PADA PERTANAMAN KACANG TANAH DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. ulat grayak merupakan hama penting pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum

METODE PENELITIAN. Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) diterangkan bahwa klasifikasi hama Oryctes

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai merupakan tanaman polong-polongan yang memiliki

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup S. litura berkisar antara hari (lama stadium telur 2 4

Teknologi Budidaya Kedelai

I. TINJAUAN PUSTAKA. Setothosea asigna, Setora nitens, Setothosea bisura, Darna diducta, dan, Darna

Waspadai Kemunculan Pengorok Daun (Liriomyza sp) pada Tanaman Kopi

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L) Meriill) merupakan salah satu komoditi tanaman yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rosales, Famili: Leguminosae, Genus: Glycine, Species: Glycine max (L.) Merrill

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) kelapa sawit di Indonesia adalah kumbang tanduk O. rhinoceros.

RESPON ENAM VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril) ANJURAN TERHADAP SERANGAN LARVA PEMAKAN DAUN KEDELAI SKRIPSI

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. Dapat diklasifikasikan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Gudang Lasioderma serricorne (Coleoptera: Anobiidae)

Identifikasi dan Klasifikasi Hama Aphid (Kutu Daun) pada tanaman Kentang

Serangan Lalat Batang Melanagromyza sojae (Zehnter) (Diptera: Agromyzidae) pada Tanaman Kedelai

TINGKAT SERANGAN HAMA PBK PADA KAKAO DI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER Oleh : Amini Kanthi Rahayu, SP dan Endang Hidayanti, SP

DINAMIKA POPULASI HAMA UTAMA JAGUNG. S. Mas ud, A. Tenrirawe, dan M.S Pabbage Balai Penelitian Tanaman Serealia

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Conopomorpha cramerella (Lepidoptera: Gracillariidae)

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

Transkripsi:

AGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN)

HAMA Hama utama tanaman kedelai adalah: 1. Perusak bibit 2. Perusak daun 3. Perusak polong 4. Hama lain (kutu)

Penggerek batang kedelai (Melanagromyza sojae)

Soybean stemfly (Lalat batang kedelai) Klas : Hexapoda (Insecta) Order: Diptera Family: Agromyzidae Genus: Melanagromyza Species : Melanagromyza sojae (Zehntner 1900)

Melanogromyza phaseoli, kecil sekali (1,5 mm) Lalat bertelur pada leher akar, larva masuk ke dalam batang memakan isi batang, kemudian menjadi lalat dan bertelur. Lebih berbahaya bagi kedelai yang ditanam di ladang.

Sampai saat ini penggerek batang bukan merupakan hama penting pada tanaman kedelai. Hama ini juga dikenal dengan nama Agromyza sojae, Melanogromyza sojae, stem fly dan stem borer. Pada umumnya penggerek batang menyerang tanaman muda. Tanaman inang hama ini antara lain kacang hiris, kacang uci, dan kacang hijau.

Gejala kerusakan tanaman akibat serangan penggerek batang adalah terdapatnya bintik-bintik putih pada daun tanaman muda, tempat imago meletakkan telurnya. Kerusakan lebih lanjut berupa lubang gerekan oleh larva pada daun, tangkai daun, dan batang. Kadang ranting yang digerek menjadi patah.

Pengendalian: (1) Waktu tanam pada saat tanah masih lembab dan subur (tidak pada bulan-bulan kering) (2) Penyemprotan Agrothion 50 EC, Azodrin 15 WSC, Sumithoin 50 EC, Surecide 25 EC

Ulat Tanah / Black cutworm (Agrotis ipsilon Hufnagel) Ulat beragam warna dari abu-abu terang hitam. Ukuran panjang saat tumbuh sempurna sekitar 1 ½ inci. Pupa coklat, bentuk kumparan panjang sekitar ¾ inci.

Imago berupa ngengat nocturnal dengan tubuh yang tegap dan rentang sayap sekitar 1 ½ inci. Ngengat abu-abu gelap, dengan suatu tanda bentuk silang, hitam, kearah pinggir luar sayap depan, 2/3 kearah dalam sayap depan gelap.

Betina meletakkan telur warna putih, dalam kelompok 10-30 butir dekat dengan sumber pakan calon larvanya. Betina umumnya meletakkan telur di gulma-gulma, jarang meletakkan langsung pada kedelai atau jagung.

Keseluruhan perkembangan dari telur dewasa butuh waktu lebih dari 45 hari. Larva menetas dalam 5-10 hari setelah peletakkan telur. Ulat agrotis melalui 6 instar yang membutuhkan 28-35 hari, tergantung temperatur, menjadi larva dewasa. Larva memasuki tahap pupa 12-15 hari. Imago muncul dari pupa, kawin dan meletakkan telur disekitar pertanaman

Faktor-faktor yang menyebabkan ledakan populasi ulat tanah adalah pengolahan tanah lambat, pengurangan pengolahan tanah, lahan dekat pertanaman permanen, dan terdapatnya sisa-sisa tanaman (seperti pada lahan TOT). Ledakan populasi ulat tanah lebih sering terjadi pada penanaman jagung setelah kedelai daripada jagung setelah jagung. Faktor terpenting umumnya adalah penanaman akhir (lambat) dan adanya gulma sebelum tanam, karena adanya gulma menjadi tempat ideal tempat peletakan telur dan sumber infestasi hama. Pada kondisi ini tanaman bisa diserang sebelum muncul dari tanah.

Kerusakan sering terjadi ketika gulma-gulma dihilangkan dan larva mulai menyerang tanaman kedelai / jagung. Larva kecil makan pada daun. Gejala awal serangan dapat dilihat sebagai lubang kecil tak teratur di daun. Larva makan di atas tanah sekitar ¼ hidupnya, atau sampai panjangnya kira-kira ½ inci. Ulat belum mulai memotong tanaman sampai mencapai instar 4. Seekor ulat akan memotong rata-rata 3-4 tanaman selama hidupnya. Larva akan pindah dengan cepat pada baris tanaman lain, sehingga lahan yang luas dapat cepat rusak.

Ulat biasanya makan tanaman saat malam dan tetap bersembunyi saat siang, dan makan dari dalam liangnya. Namun hama ini cenderung tidak berpindah pada permukaan tanah saat tanah kering. Umumnya terdapat sekitar > 3 inci di bawah permukaan tanah. Jagung sangat rentan pada serangan agrotis saat tingginya < 15 inci, meskipun yang lebih tinggi kadang-kadang juga terserang.

Seekor larva akan sering menyebakan kerusakan tanaman dengan membuat lubang dalam tanaman, sampai dapat merusak titik tumbuh. Tahap pertumbuhan tanaman saat serangan ulat tanah sangat menentukan daya tahan tanaman, kadang bisa tumbuh kembali meskipun belum menjamin bisa memberikan hasil tanaman dengan baik.

Black cutworm pada kedelai Bibit kedelai yang terpootng oleh black cutworms Black cutworms dapat menurunkan populasi kedelai 90-95 %

Serangan ulat tanah pada jagung

Rangkuman : Untuk mengatasi hama perusak bibit dapat dilakukan dengan: Tanam serentak Sanitasi tanaman terserang Pergiliran tanaman dengan bukan kacangkacangan Pemasangan mulsa jerami Pengendalian dengan insektisida apabila ditemukan intensitas serangan lebih besar

2. Perusak daun: Kumbang kedelai (Phaedonia inclusa) Ulat grayak (Spodoptera litura) Ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites) Penggulung daun (Lamprosema indicata) Penggulung daun (Adoxophyes privatana)

Kumbang kedelai (Phaedonia inclusa)

Klasifikasi : Soybean leaf beetle (Kumbang daun kedelai) Klas : Hexapoda (Insecta) Order: Coleoptera Family: Chrysomelidae Genus: Phaedonia Species : Phaedonia inclusa

Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa) Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan daun. Gejala: larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman. Pengendalian: penyemprotan Agrothion 50 EC, Basudin 50 EC, Diazinon 60 EC, dan Agrothion 50 EC.

Ulat grayak (Spodoptera litura / Prodenia Litura) cotton leafworm, tobacco cutworm Hexapoda (Insecta) > Lepidoptera > Noctuidae ; Spodoptera litura (Fabricius)

telur larva

Serangan: mendadak dan dalam jumlah besar. Siklus hidup : bermula dari kupu-kupu berwarna keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya 3-5 cm, bertelur di permukaan daun. Tiap kelompok telur terdiri dari 350 butir. Gejala: kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain.

Pengendalian: (1) dengan cara sanitasi (2) pestisida yang disemprotkan pada sore atau malam hari (saat ulat menyerang tanaman), beberapa insektisida yang efektif seperti Dursban 20 EC, Azodrin 15 WSC dan Basudin 50 EC.

Ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites)

Ulat jengkal juga dikenal dengan nama Plusia chalcites, Green Semilooper atau Uler Kilen. Hama ini menyerang daun tanaman yang agak tua. Tanaman inang hama ini antara lain kentang, tembakau, kacang hijau, dan tanaman kacang-kacangan lainnya

Gejala kerusakan akibat serangan ulat jengkal adalah kerusakan daun dari arah pinggir. Serangan berat mengakibatkan kerusakan daun hingga hanya tersisa tulang-tulang daun.

Penggulung daun (Lamprosema indicata)

Ulat penggulung daun dikenal dengan nama Lamprosema indicata atau leaf Roller Insect. Serangga ini menyerang daun tanaman yang berumur 3-4 minggu setelah tanam. Tanaman inang hama ini antara lain kacang hijau, kacang polo, kacang panjang, kacang tanah dan tanaman penyubur tanah Clopogonium sp.

Gejala kerusakan tanaman akibat serangan ulat penggulung daun adalah daun terlihat menggulung dengan bagian atas merekat. Jika dibuka, pada bagian dalam terlihat bahwa tulang daun telah dimakan ulat.

Penggulung daun (Adoxophyes privatana)

Rangkuman : Pengendalian terhadap hama perusak daun adalah: Mengupayakan agar periode vegetatif dapat dilakukan serempak dalam areal luas Pada daerah kronis dapat dilakukan pengolahan tanah untuk mematikan hama yang berada dalam tanah Pengendalian dengan insektisida dilakukan apabila populasi hama mencapai ambang ekonomi

Thank You