STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO BERBANTUAN PROGRAM TURBNPRO DI DESA SINAR PEKAYAU KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DALAM MENDUKUNG KELISTRIKAN KAWASAN PERBATASAN STUDI KASUS : DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak

STUDI AWAL PERENCANAAN S

KAJIAN KELAYAKAN POTENSI ENERGI ANGIN PADA KAWASAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK UNTUK DIMANFAATKAN MENJADI ENERGI LISTRIK

BAB V STUDI POTENSI. h : ketinggian efektif yang diperoleh ( m ) maka daya listrik yang dapat dihasilkan ialah :

RANCANGAN PARAMETER TURBIN CROSSFLOW GENERATOR SIKRON PADA PLTMH TALANG LINTANG

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR...

ANALISA DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO TUKAD BALIAN, TABANAN MENGGUNAKAN SIMULINK

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

ABSTRAK. Kata kunci : PLTMH, Prosedur Praktikum, Sudu Turbin, Efisiensi.

STUDI POTENSI SALURAN IRIGASI CIPAGANTI DAN CIBARANI BANDUNG SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRI TENAGA MICRO-HYDRO

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO

OKTOBER KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS SARJANA

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR - TE STUDI PENGONTROL BEBAN ELEKTRONIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SELOLIMAN, TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

BAB III METODE PEMBAHASAN

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

PENGENDALIAN BEBAN MIKROHIDRO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PIPA PENSTOCK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO PADA DESA PENYANDINGAN KAB.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan sebuah usaha seperti foto kopi, rental komputer dan. warnet. Kebutuhan energi lisrik yang terus meningkat membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro

Analisa Supply-demand pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 32 KW di Desa Praingkareha, Kabupaten Sumba Timur

EVALUASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) KAPASITAS 40 kva DESA RIRANG JATI KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

ANALISA PERFORMANSI TURBIN AIR UNIT 1 KAPASITAS 41 MW DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN AIR KAPLAN SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK TENAGA MIKROHIDRO (BERTITIK BERAT PADA DIMENSI GUIDE VANE)

SIMULASI PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan energi listrik oleh masyarakat dan. dunia industri tidak sebanding dengan peningkatan produksi listrik

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA TURBIN CROSSFLOW

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

BAB IV HASIL ANALISIS. Ketinggian jatuh air merupakan tinggi vertikal dimana air mengalir dari atas

BAB II LANDASAN TEORI

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Energi dan Ketenagalistrikan

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan energi listrik juga digunakan untuk kebutuhan lainnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Kajian Kelayakan Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Gunung Sawur 1 dan Gunung Sawur 2 Di Lumjang

Latar Belakang. Permasalahan. Tujuan

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN CROSSFLOW BERBASIS KONSTRUKSI SILINDER (DRUM) POROS VERTIKAL UNTUK POTENSI ARUS SUNGAI

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTMH SUBANG

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

Rancang Bangun Prototype PLTPH Menggunakan Turbin Open Flume

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Tahapan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan Hidro

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

GALIH EKO PUTRA Dosen Pembimbing Ir. Abdullah Hidayat SA, MT

PEMODELAN TURBIN CROSS-FLOW UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SUMBER AIR DENGAN TINGGI JATUH DAN DEBIT KECIL

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

IDENTIFIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MICROHIDRO (PLTMH) DI DAERAH KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT

MODIFIKASI INSTALASI PENGUJIAN TURBIN AIR CROSS FLOW

II. TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN DAN ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO ( PLTMH ) KAPASITAS 70 kw

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

BAB 3 STUDI LOKASI DAN SIMULASI

Merancang dan Mengimplementasi Modul Praktikum Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Universitas Udayana

IHFAZH NURDIN EKA NUGRAHA, WALUYO, SYAHRIAL Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung

Turbin Screw Untuk Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan

PENGARUH JUMLAH SUDU DAN VARIASI KEMIRINGAN PADA SUDUT SUDU TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN PADA TURBIN KINETIK POROS HORIZONTAL SKRIPSI

PEMBANGKIT MIKRO HIDRO : TEKNOLOGI, SURVEY & DESAIN, IMPLEMENTASI KONSTRUKSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMH) PADA PIPA SALURAN PEMBUANGAN AIR HUJAN VERTIKAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan listrik menjadi masalah yang tidak ada habisnya. Listrik menjadi

PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1kW BERBANTUAN SIMULINK MATLAB

PENGUJIAN PRESTASI KINCIR AIR TIPE OVERSHOT DI IRIGASI KAMPUS UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENSTOCK BERVARIASI

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

Transkripsi:

STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) BERBANTUAN PROGRAM CASIMIR DI RIAM PAGUNG DESA SANATAB KECAMATAN SAJINGAN BESAR KABUPATEN SAMBAS Fiqri Shaufi D01107020 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura ABSTRAK - Provinsi Kalimantan Barat sangat luas dan banyak desa-desa yang belum teraliri listrik. Sumber energi yang digunakan untuk membangkitkan listrik hingga saat ini masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Mikrohidro merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan yang memiliki potensi untuk menggantikan bahan bakar fosil dan potensinya banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat. Skripsi ini membahas tentang Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yang berlokasi di Desa Sanatab Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas.Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data langsung dari lapangan yang berupa pengukuran langsung. Selanjutnya mengolah data dan melakukan simulasi dengan menggunakan piranti lunak CASIMIR. Dari hasil data di lapangan dilakukan beberpa kali pengukuran tetapi hanya 1 kali data pengukuran terbaik yang di ambil. Pada perencanaan desain PLTMH data diambil dari nilai debit yaitu pada pengukuran dengan debit sebesar 0,1 m 3 /det dan head efektif sebesar 46,5m.Dengan piranti lunak CASIMIR menunjukkan bahwa debit air Sanatab mampu menghasilkan daya mekanik sebesar 30 kw dan desain turbin yang dipilih pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro Sanatab adalah turbin Propeller. Sedangkan daya listrik yang dapat dihasilkan generator sebesar 32,707 kva sehingga generator yang dipilih adalah rating daya sebesar 30 kva(3 fasa) dengan cara pemasangan kopel langsung.. 1. Pendahuluan Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan energi pun terus bertambah. Hal ini bertolak belakang dengan ketersediaan energi fosil yang selama ini menjadi bahan bakar utama yang semakin menipis, energi fosil ini sendiri adalah energi yang tidak dapat diperbaharui karena membutukan waktu yang sangat lama dalam pembentukannya. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, pemerintah terus mengembangkan berbagai energi alternatif, diantaranya energi terbarukan. Potensi energi terbarukan, seperti biomassa, panas bumi, energi surya, energi air, dan energi angin sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar. Untuk pemanfaatan energi matahari pada pembangkitan tenaga listrik skala kecil, maka diperlukan sebuah pengatur tegangan agar tegangan yang dihasilkan konstan. Selain itu diperlukan juga sebuah baterai sebagai media penyimpanan energi. Dari baterai tegangan yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menyuplai ke beban. Lampu taman adalah lampu yang dipasang di taman. Kegunaan lampu taman adalah untuk mempercantik taman dan menerangi taman. Lampu taman umumnya dipasang untuk memperindah taman, dan tidak memerlukan sinar yang terang sehingga penerangan taman tenaga surya adalah solusi terbaik dan efisien dalam penghematan listrik PLN. Dimana dengan menggunakan energi surya yang disimpan pada baterai akan dapat digunakan secara otomatis sebagai penerangan taman di malam hari tanpa harus menggunakan energi listrik dari PLN. 1

1. Teori PLTMH PLTMH merupakan singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro atau dalam bahasa Inggrisnya Micro Hydro Power (MHP). PLTMH adalah suatu sistem pembangkit listrik dengan menggunakan sumber energi dari tenaga air. Mikro menunjukan ukuran kapasitas pembangkit, yaitu antara 5 kilo 100 kilo menurut United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), sedangkan menurut peraturan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2002 berkapasitas <1 MW Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), biasa disebut mikrohidro, adalah suatu pembangkit listrik kecil yang menggunakan tenaga air di bawah kapasitas 100 kw yang dapat berasal dari saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan debit air. Umumnya PLTMH adalah pembangkit listrik tenaga air jenis di mana diperoleh tidak dengan cara membangun bendungan besar, tetapi dengan mengalihkan sebagian aliran air sungai ke salah satu sisi sungai dan menjatuhkannya lagi ke sungai yang sama pada suatu tempat di mana yang diperlukan sudah diperoleh. Dengan melalui pipa pesat air diterjunkan untuk memutar turbin yang berada di dalam rumah pembangkit. Energi mekanik dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. 2. Metodologi Peneletian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi PLTMH di Desa Sanatab Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas sehingga dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik pada koordinat 01 39' 46.9" dan E : 109 35' 55.5" BT. Data Debit air diambil dari observasi lapangan dan NASA (National Aeronautics and Space Administration). Data debit air tersebut diambil pada ketinggian 46,5 meter sehingga diketahui potensi PLTMH di Desa Sanatab. 3. Perhitungan, Simulasi Dan Analisa a. Perhitungan Luas Penampang Pengukuran. Dari data luas penampang (A) yang diperoleh, dapat dihitung nilai luas penampang selama pengukuran dengan menggunakan persamaan (2.12). A = L (m). d (m) A 1 = 9 Cm. 25 Cm = 225 Cm 2 A 2 = 15 Cm. 30 Cm = 450 Cm 2 A 3 = 14 Cm. 35 Cm = 490 Cm 2 A 4 = 20 Cm. 35 Cm = 700 Cm 2 A 5 = 25 Cm. 25 Cm = 625 Cm 2 Total Luas Penampang = A 1 + A 2 +A 3 + A 4 + A 5 Luas Penampang = 225 + 450 + 490 + 700 + 625 = 2490 Cm 2 Jadi luas penampang di pengukuran yaitu 0,249 m 2 b. Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Pengukuran Dari data kecepatan rata-rata yang diperoleh, dapat dihitung nilai kecepatan rata-rata harian aliran air terjun Riam Sinar selama sehari. Nilai rata-ratanya adalah: =,,,,, =, =0,42 meter/detik Jadi kecepatan rata-rata pengukuran adalah 0,42 meter/detik. Dari nilai luas penampang dan kecepatan ratarata yang diperoleh di pengukuran, kita dapat mengetahui debit air yang terukur dengan menggunakan rumus di persamaan (2.11). Q 1 =. A Q 1 = 0,42 m/det. 0,249 m 2 Q 1 = 0,10458 m 3 /det, karena 1 m 3 = 1000 Q 1 = 0,10458 m 3 /det. 1000 liter/1m 3 Q 1 = 104,58 liter/det Jadi nilai debit terukur adalah 104,58 liter/det. c. Perhitungan Debit Desain liter Penentuan debit desain dilakukan dengan optimalisasi antara debit yang terukur pada saat dilakukan survei disesuaikan dengan kebutuhan debit desain ideal dengan mempertimbangkan perkiraan debit pada musim puncak kemarau. Disamping itu perhitungan debit desain dengan metoda Salt gulp method dipergunakan untuk mendukung perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan data pada pengukuran 1 sebagai acuan untuk menghitung potensi secara manual dan 2

untuk simulasi pada program CASIMIR. Perhitungan debit desain menggunakan persamaan (2.1) adalah sebagai berikut : =.. (m 3 /det) Q = 0,42. 0,8. 0,249 Q = 0,08 m 3 /det Q= 0,1 m 3 /det Jadi debit desain yang dipakai adalah 0,1 m 3 /det d. Perhitungan Potensi Secara Manual Tabel 4.1 Data Masukan Untuk Simulasi Pada PLTMH Riam Pagung Debit air Head efektif PLTMH 0,1 m 3 /det 46,5 meter Efisiensi total 0,66 Debit minimum turbin 0,05 m 3 /det Dari data pada Bab III, dapat dihitung potensi energi mekanik dari desain turbin yang dirancang. Untuk efisiensi total di dapat dari efisiensi generator dikali kan dengan efisiensi turbin yaitu 0,87 x 0,76 = 0,66 dan massa jenis air 1000 kg/m 3, maka daya mekanik yang dapat dihasilkan dengan menggunakan persamaan (2.14) adalah: P mt = ρ. η t. g. Q. H Debit maksimum turbin Kecepatan maksimum turbin 1,50 m 3 /det 5,00 m 3 /det = 1000. 0,66. 9,8. 0,1. 46,5 = 30076,2 W = 30,0762 kw Data keadaan lokasi untuk PLTMH Riam Pagung hydropower dengan membuka yang ada tulisan file dan mengklik new seperti pada Gambar 4.1. Dari perhitungan diatas, dengan menggunakan metoda Salt gulp method pada air Terjun Pagung, potensi daya mekanik yang dapat dihasilkan adalah 30,0762 kw dengan debit air pada 0,1 m 3 /det. 4. Simulasi a. Program CASIMIR CASIMIR merupakan program untuk mengolah data secara teknis dan melakukan perhitungan seperti memperhitungkan produksi energi harian, sehingga menghasilkan daya keluarannya dan juga dapat mengetahui potensi energi listrik yang akan dibangkitkan. Casimir juga dapat digunakan untuk menentukan perkiraan produksi energi selama satu tahun b. Data Masukan Untuk Simulasi Data masukan untuk simulasi program CASIMIR diambil dari data yang sudah di lakukan dengan pengukuran debit air sebesar 0,1 m 3 /det. Dari data di lapangan head efektifnya yaitu 46,5 meter, untuk efisiensi total di dapat dari efisiensi generator dan efisiensi turbin yaitu 0,87 x 0,76 = 0,66. Untuk debit minum turbin yaitu sebesar 0,05 m 3 /det, sedangkan untuk debit maksimum turbinnya yaitu sebesar 1,50 m 3 /det, untuk kecepatan maksimum dari turbin tersebut yaitu sebesar 5,00 m 3 /det. Gambar 4.1 Data Masukan Untuk PLTMH Riam Pagung Pada data diatas dapat dilihat untuk switch poitns dapat dilihat dari data jenis Turbin yang digunakan yaitu untuk Q min yaitu kecepatan awal pada putaran turbin saat menghasilkan daya = 0,05 m 3 /s, sedangkan untuk Q max yaitu batas maksimum putaran kecepatan turbin = 1,50 m 3 /s,sedangkan untuk HW Q switch off yaitu batasan paling maksimal untuk putaran turbin = 5,00 m 3 /s. c. Hasil Energi Harian (Daily Parameters) Hasil dari data yang sudah di masukan ke Program CASIMIR dapat dilihat dilampiran 2. 3

Jadi Hasil dari data yang sudah dimasukan ke Program CASIMIR untuk Hasil Energi Harian berupa output atau daya keluarannya yaitu sebesar 30,107 kw. d. Hasil Energi Tahunan (Annual Parameters) Hasil dari data yang sudah di masukan ke CASIMIR dapat dilihat dari gambar 4.2. Gambar 5.1 Grafik Pemilihan Turbin Yang Tepat Untuk Lokasi PLTMH [18] Dari ketiga turbin tersebut yang dipakai untuk lokasi rancangan PLTMH yaitu turbin Crossflow (ditandai dengan tanda titik hitam dalam lingkaran garis hitam) dipilih dengan alasan kemudahan pengoperasian, biaya yang tidak terlalu mahal dan juga pemilihan berdasarkan perhitungan menggunakan grafik di atas. Kecepatan turbin yang dipilih sekitar 1500 rpm. Kecepatan sebesar ini dipilih agar listrik yang dihasilkan lebih baik. Dengan menggunakan persamaan (2.13), kecepatan spesifik turbin adalah: Gambar 4.2 Hasil Energi Tahunan Dari perhitungan daya Mekanik pada PLTMH Riam Pagung dengan cara manual dan simulasi program CASIMIR perhitungan secara manual itu sendiri dapat di peroleh daya mekanik nya yaitu 30,0762 kw, sedangkan dengan cara simulasi Program Casimir yaitu sebesar 30,11 kw, sehingga perbadaan antara perhitungan secara manual dan menggunakan simulasi Program CASIMIR yaitu 0,0338 KW. 5. Pemilihan Turbin Dengan menggunakan grafik pemilihan turbin dibawah, dapat ditentukan turbin yang tepat untuk digunakan pada lokasi rancangan tersebut. Dari grafik tersebut, dapat dilihat untuk lokasi rancangan turbin dengan head efektif 46,5, dengan debit 0,1 m 3 /det, terdapat tiga pilihan turbin yaitu Propeller atau Kaplan (daerah kerja turbin ini berada dalam garis berwarna biru), turbin Crossflow (daerah kerja turbin ini berada dalam garis berwarna hitam), dan turbin Francis (daerah kerja turbin ini berada dalam garis berwarna merah). = 1500 30,0762 = / 46,5 / =67,7464 Spesifikasi utama Turbin sebagai berikut : o Type : Cross-Flow Turbine, T-14 D150 atau yang setara o Spesifikasi utama: diameter runner = 150 mm, inlet width runner = 120 mm, disain net head = 46.5 meter, disain flow = 100 liter/det, torsi = 0.22 knm pada speed = 1500 RPM, shaft power = 35 kw, garansi efisiensi = 87% o Material: body = constructional steel Mild Steel SS-41 or equivalent, runner = mild steel, guide vane = FCD-50, bearing housing = fero casting ductile FCD-50 o Mekanisme operasional guide vane: manual hand wheel o Koneksi turbin ke penstock : menggunakan adaptor-dismantling joint DN10 o Cone transition pentock adaptor : Rolled welded pippe DN 380 mm to DN 10 mm, tebal 4 mm. 5. Pemilihan Generator PLTMH Riam Pagung selain memiliki daya yang cukup besar, jarak antara rumah pembangkit dengan konsumen terlalu tidak jauh dimana letak rumah pembangkit berada di tengah hutan lindung. Dalam hal ini, putaran generator merupakan fungsi hubungan dari pada frekwensi dengan jumlah 4

pasang kutub, pada Generator ini memiliki 4 pasang kutub. Generator Asinkron merupakan generator yang sederhana, andal, mudah diperoleh dan tidak mahal. Generator ini membutuhkan sumber eksitasi eksternal dan dapat menghasilkan daya listrik jika terhubung pada sumber yang mempunyai reaktansi kapasitansi yang cukup seperti kapasitor. Generator Asinkron andal pada hubungan dengan sumber tenaga luar, seperti jaringan PLN. Hal ini merupakan faktor lebih yang membuat generator ini lebih aman dipilih dari pada generator jenis lain yang hubungan dengan jaringan PLN. Jadi, jenis generator yang direkomendasikan adalah generator asinkron dengan sikat karbon yang dilengkapi dengan AVR (Automatic Voltage Regulator) untuk pengaturan tegangan dengan kecepatan 1500 rpm. Pada perhitungan daya listrik generator secara manual dengan menggunakan persamaan (2.16) data diperoleh dari hasil perhitungan daya mekanik turbin sebesar 30,0762 kw dengan efisiensi generator sebesar 87% dapat dilihat pada tabel 2.4. Dengan faktor daya (power factor) atau cos sebesar 0,8 lagging(terdahulu). Maka kapasitas generator untuk PLTMH Riam Pagung adalah dengan menggunakan persamaan (2.16) sebagai berikut : =.,., =, =32,707 Dengan menggunakan persamaan (2.15) maka kecepatan putaran pada generator asinkron adalah sebagai berikut: = 120. = 120.50 4 =1500 Dari perhitungan di atas maka didapatkan pemilihan jenis Generator yang tepat untuk digunakan di PLTMH Riam Pagung adalah Generator Asinkron karena dapat menghasilkan daya sebesar 30 kva dengan ratingan 3 phasa dan kecepatan putarnya sebesar 1500 RPM. Dengan spesifikasi Generator sebagai berikut : o type : Induction Motor As Generator, poros horizontal, foot mounted, TECO atau yang setara, Double Bearing o rating daya: 40 hp, 30 kw, 3 phasa, 50 Hz, 220/380 V o rating operational: continous duty o garansi efisiensi: 87% o 4 pasang kutub Kesimpulan 1. Air terjun Riam Pagung mempunyai potensi yang baik untuk dijadikan sumber energi alternatif untuk PLTMH dengan debit (Q) sebesar 0,1 m 3 /det dan head (H) sebesar 46,5 meter. 2. Dengan debit rencana sebesar 0,1 m 3 /det dan tinggi jatuh efektif sebesar 46,5 meter dihasilkan daya mekanik sebesar 30 kw. 3. Salah satu alternatif turbin yang tepat untuk lokasi air terjun Riam Pagung ini adalah turbin Crossflow karena mudah dalam pengoperasiannya, biaya yang tidak terlalu mahal, dengan kecepatan turbinnya 1500 rpm dan juga berdasarkan perhitungan dengan grafik. 4. Generator yang dipilih adalah generator asinkron dengan rating daya sebesar 40 hp atau 30 kva 3 fasa dengan cara pemasangan dikopel langsung. Referensi A.Harvey, A. Brown, P. Hettiararchi dan A. Inversin. Micro Hydro Design Manual: Guide to Small Scale Water Power Schemes. Intermediate Tech. Publications. London: 1993. Celso Penche, Dr. Ingeniero de Minas. Layman s Giudebook On How To Develop A Small Hydro Site. European Small Hydro. Power Association. Belgia: Juni 1998. Djiteng Marsudi. Pembangkitan Energi Listrik. Erlangga. Jakarta: 2005 Prayoga, Gama. 2008.Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Head Rendah Di Sungai Cisangkuy Kabupaten Bandung (Kajian Teknis). Bandung: Institut Teknologi Bandung. http://wikipedia.org. Diakses pada tanggal 20 Februari 2013 pukul 15.30 WIB. http://lingolex.com/bilc/engine.html. Diakses pada tanggal 8 juli 2013 pada pukul 15.00 WIB http://practicalaction.org. Micro-Hydro Power. Diakses pada tanggal 8 juli 2013 pada pukul 15.00 WIB I.r. M. Hariansya, M.T. 2012.Rencana peningkatan kapasitas daya listrik dari 20 kva menjadi 60 kva Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro(PLTMH) Di Desa Pada Suka Kabupaten Cianjur-JawaBarat. Marelli, Generators. Three Phase Synchronous Generators. Diakses pada tanggal 8 Februari 2014 pada pukul 16.00 WIB. 5

Prof. Ir. Abdul Kadir, 1982, Pembangkit Tenaga Listrik. UI Press, Jakarta. Prajitno, teknologi Mekanikal dan Elektrikal Dalam PLTMH. Jakarta, 16 Desember 2013. Setya, Perwira Putra. Studi Potensi Saluran Irigasi Cipaganti dan Cibarani Bandung Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro. ITB. Bandung: 2008. Shegi, 2011.Studi Potensi Air dan Ketersediaan Energi Listrik Di Talang Lintang Pada Rancang Bangun PLTMH 5 kw. Universitas Muhamdiyah Palembang 6