BAB I PENDAHULUAN. dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian M.Anas Hendrawan, 2014 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kesiapan Kerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menjadi cerdas, terampil, dan memiliki sikap ketakwaan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. Widjaja, 2006). Pegawai memiliki peran yang besar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. malu, benci, dan ketakberdayaan pada realitas hidup. Stres bisa menyerang siapa

BAB I PENDAHULUAN. satu cita-cita dan tujuan dari Bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

I. PENDAHULUAN. terdiri dari pejabat negara dan pegawai negeri untuk menyelenggarakan tugas

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang diinginkan, yaitu menuju arah kinerja yang lebih baik. pembenahan sistem penyelenggaraan negara, agar kinerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan

(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

BAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks dengan kegiatan. diantaranya mengalokasikan sumber daya manusia demi tercapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini kecerdasan emosi telah diakui sebagai salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara menerapkan prinsip good governance dengan mengadopsi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KEIKUTSERTAAN DALAM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syifa Zulfa Hanani, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. moral dan mental yang baik, profesional, serta sadar akan tanggung jawabnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kompetensi yang baik maka seorang guru terutama guru TK dapat memenuhi dan

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masing masing dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA

BAB I PENDAHULUAN. diri dan melakukan perbaikan, dalam kegiatan operasionalnya maupun kualitas

BAB I PENDAHULUAN. dan keterbatasan di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional sangat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan mengolah data keuangan (input) untuk menghasilkan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada SDM yang dimilikinya. Oleh karena itu setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Pelaksanaan pengawasan diantaranya: b. Tindak lanjut hasil pengawasan sangat diperlukan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bermental baik, berwibawa, berdaya guna dan berhasil guna,berkualitas. peranan pegawai negeri adalah unsur aparatur negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. ini disalahgunakan oleh penguasa Orde Baru untuk menguasai struktur birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era pembangunan yang semakin kompetitif menuntut Balai Besar Penelelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang memiliki tugas pokok dalam penciptaan inovasi teknologi pascapanen pertanian untuk selalu berupaya menghasilkan inovasi teknologi yang memiliki nilai ilmiah dan nilai tambah ekonomi tinggi (scientific and impact recognation). Inovasi teknologi pascapanen tersebut sudah diadopsi oleh masyarakat pengguna. Peran BB-Pascapanen sebagai lembaga penelitian nasional kedepan akan selalu berhadapan dengan perubahan dinamika lingkungan strategis tersebut baik domestik maupun global. Merespon perubahan dinamika ligkungan strategis tersebut antara lain dengan meningkatkan prioritas dan kualitas hasil penelitian dan pengembangan yang berorientasi pasar, baik domestik maupun global serta berdaya saing tinggi. Isu strategis yang menjadi tantangan ke depan adalah kesadaran akan arti pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan sehingga mendorong berkembangnya produk-produk back to nature, organik serta upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan energi dengan tetap memperhatikan masalah lingkungan dan perubahan iklim. Perubahan pola hidup tersebut harus mampu diantisipasi dengan menghasilkan teknologi yang bersifat aman, sehat, dan ramah lingkungan atau disebut dengan biobased technology. Selain itu, perbaikan kualitas hidup masyarakat, menuntut pula perbaikan mutu, keseragaman produk pertanian, dan pelayanan yang serba cepat, sehingga life cycle produk dan inovasi akan semakin pendek. 1

2 Dalam mewujudkan hal tersebut BB Pascapanen didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, memiliki kualitas dan integritas kepribadian yang mengacu pada moralitas yang luhur. Sumber daya manusia yang profesional berarti tingkat keahlian dan ketrampilannya cukup memadai, yaitu memiliki etos kerja dan disiplin kerja yang tinggi, sehingga pada akhirnya bermuara pada peningkatan kinerja pegawai yang optimal dan mampu memenuhi harapan dan keinginan masyarakat, yaitu terciptanya pemerintahan yang baik, bersih, jujur dan berwibawa atau good govemance dan clean govemment. berikut : Bunyi pasal 1 ayat 3 UU NO.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Tuntutan terhadap perubahan, mengharuskan Pegawai Negeri Sipil lebih peka dan peduli dalam merespon perubahan. Untuk merespon perubahan, setiap organisasi dituntut untuk dapat mengelola setiap perubahan yang terjadi secara tepat. Organisasi yang dapat mengelola perubahan, adalah organisasi yang tumbuh secara dinamis, yang terus menerus dalam proses perubahan lingkungan strategis, baik perubahan yang terjadi dalam organisasi maupun di luar organisasi. Permasalahan mengenai kinerja adalah suatu tantangan yang akan selalu dihadapi oleh pihak manajemen disetiap organisasi, karena itu manajemen perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Hal ini berkaitan dalam membuat berbagai kebijakan yang diperlukan sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai agar sesuai dengan harapan organisasi.

3 Munculnya istilah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yang diungkapkan oleh Daniel Goleman yang mengutip berbagai penelitian ternyata menemukan bahwa kecerdasan emosional mempunyai peran sangat penting untuk meraih kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi mempunyai kemampuan untuk mengelola perasaannya antara lain dapat memotivasi dirinya sendiri dan orang lain, tegar menghadapi frustasi, sanggup mengatasi dorongan-dorongan primitif dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang aktif dan mampu berempati dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Kemampuan menurut Daniel Goleman (2000:512), adalah kemampuan menguasai dan mengelola diri sendiri serta kemampuan dalam membina hubungan dengan orang lain. Kemampuan tersebut disebut dengan kecerdasan emosi/emotional Quotient (EQ), dan melalui penelitiannya menyatakan bahwa kecerdasan emosi menyumbang 80% dari faktor penentu kesuksesan seseorang, sedangkan 20% yang lain ditentukan oleh Intelligence Quotient (IQ). (Goleman, 2000:46) Mengingat pentingnya tuntutan kinerja pegawai di instansi pemerintah, motivasi kerja juga menjadi perhatian bagi pengelola organisasi. Menurut Reksohadiprodjo dan Handoko (1997:252), motivasi merupakan keadaan pribadi dalam seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Sedangkan menurut Asep dan Tanjung (2003:12), manfaat motivasi adalah menciptakan gairah kerja, sehingga kinerja meningkat.

4 BB-Pascapanen telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dengan cara memberikan kesempatan pendidikan kepada pegawai untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai yang melanjutkan Pendidikan Pendidikan Dibiayai Negara Biaya Sendiri Jumlah S3 6 1 7 S2 4 1 5 S1-2 2 D3 3-3 Jumlah 13 4 17 *Sumber: Bag. Kepegawaian BB Pascapanen Banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan memotivasi pegawai agar dapat bekerja lebih optimal, diantaranya dengan pemberian tunjangan kinerja, memberikan dukungan peraturan perundang-undangan, penyederhanaan prosedur, pemberian pendidikan dan pelatihan kepada setiap pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya, lingkungan tempat bekerja yang dibuat senyaman mungkin dan fasilits kerja yang memadai serta pembinaan pegawai secara optimal. Namun atas dasar laporan-laporan pengawasan, dapat diambil kesan masih adanya hubungan yang kurang harmonis diantara sebagian pegawai, perilaku dan sikap yang kurang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai. Masih adanya sebagian pegawai yang suka menunda-nunda pekerjaan yang sudah menjadi tanggungjawabnya, atasan langsung pegawai yang kurang memberikan motivasi kerja kepada para bawahannya. Pegawai kurang memaksimalkan kemampuan kecerdasan emosional dan motivasi kerja yang tinggi dan kedisiplinan yang masih kurang ditunjukkan dari sebagian pegawai. Tingkat kedisiplinan pegawai menurun terutama setelah istirahat makan siang, masih banyak pegawai yang belum berada di tempat

5 untuk kembali bekerja. Pegawai keluar dari lingkungan kantor tanpa urgensi yang jelas. Kinerja pegawai yang belum bisa mencapai sasaran organisasi dan belum menunjukan hasil yang optimal. Pegawai tidak tepat waktu dalam membuat laporan pekerjaan serta masih ada sebagian kecil pegawai yang suka melakukan aktivitas diluar pekerjaannya. Tabel 1.2 Diagram Pegawai Yang Menaati Ketentuan Jam Kerja Januari Nopember 2013 RATA-RATA TIDAK TERLAMBAT SELAMA 11 BULAN = 84,70 % *Sumber: Bag. Kepegawaian BB Pascapanen Adanya fenomena tersebut menyebabkan menurunnya kinerja pegawai merupakan gambaran masih belum di optimalkannya kecerdasan emosional dan motivasi yang ada pada sebagian pegawai di kantor BB Pascapanen, sudah barang tentu memerlukan kajian secara komprehensif terutama terhadap aspek-aspek yang erat kaitannya dengan latar belakang yang mempengaruhi kinerja pegawai. Dengan melihat fenomena tersebut serta kaitan pentingnya kecerdasan emosional dan motivasi pada diri pegawai sebagai salah satu faktor penting terhadap kinerja, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dengan judul: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Bogor.

6 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Masih adanya hubungan yang kurang harmonis diantara sebagian pegawai. 2. Perilaku dan sikap yang kurang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai. 3. Pegawai menunda-nunda pekerjaan yang sudah menjadi tanggungjawabnya. 4. Atasan langsung pegawai yang kurang memberikan motivasi kepada bawahannya. 5. Pegawai kurang memaksimalkan kemampuan kecerdasan emosional dan motivasi kerja yang tinggi. 6. Kedisiplinan yang masih kurang ditunjukkan dari sebagian pegawai. 7. Tingkat kedisiplinan pegawai menurun terutama setelah istirahat makan siang, masih banyak pegawai yang belum berada di tempat untuk kembali bekerja. 8. Pegawai keluar dari lingkungan kantor tanpa urgensi yang jelas. 9. Kinerja pegawai yang belum bisa mencapai sasaran organisasi. 10. Kinerja pegawai belum menunjukan hasil yang optimal. 11. Pegawai tidak tepat waktu dalam membuat laporan pekerjaan. 12. Ada sebagian kecil pegawai yang suka melakukan aktivitas diluar pekerjaannya. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, fokus penelitian dibatasi pada : 1. Bidang ilmu manajemen khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia. 2. Masalah kecerdasan emosional, motivasi dan kinerja pegawai. 3. Penelitian dilakukan pada kantor BB Pascapanen Bogor.

7 4. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur (Path Analysis), dengan bantuan perangkat SPSS for Windows 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kecerdasan emosional pegawai pada BB Pascapanen? 2. Bagaimana motivasi pegawai pada BB Pascapanen? 3. Bagaimana kinerja pegawai pada BB Pascapanen? 4. Bagaimana hubungan kecerdasan emosional dan motivasi pegawai pada BB Pascapanen? 5. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara parsial terhadap kinerja pegawai pada BB Pascapanen? 6. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara simultan terhadap kinerja pegawai pada BB Pascapanen? 1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai: 1. Kecerdasan emosional pegawai pada BB Pascapanen 2. Motivasi pegawai pada BB Pascapanen 3. Kinerja pegawai pada BB Pascapanen 4. Hubungan kecerdasan emosional dan motivasi pegawai pada BB Pascapanen 5. Pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara parsial terhadap kinerja pegawai pada BB Pascapanen 6. Pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara simultan terhadap kinerja pegawai pada BB Pascapanen

8 1.6 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Mengembangkan konsep dan kajian yang lebih mendalam tentang manajemen peningkatan mutu kinerja melalui pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi terhadap kinerja terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, sehingga diharapkan dapat mendorong dilakukannya penelitian yang sejenis tentang masalah tersebut. 2. Kegunaan Praktis a. Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan di kantor BB Pascapanen dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja pegawainya. b. Sebagai bahan untuk menambah khasanah dan memperkaya penelitian ilmiah di Universitas Singaperbangsa Karawang khususnya bagi Program Studi Ilmu Manajemen. 1.7 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 12. Cimanngu, Bogor. Sedangkan waktu penelitian dilakukan ± enam bulan. Tabel 1.3 Jadwal Penelitian Periode 2014 No Kegiatan 1. Pengajuan Proposal 2. Perbaikan Proposal 3. Seminar Proposal 4. Pengurusan Izin 5. Pengumpulan Data 6. Analisa Data 7. Penulisan Laporan Sumber: Peneliti (2014) Waktu Penelitian (Bulan) Mar Apr Mei Jun Jul Agt