BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan dapat mengakibatkan stres (Suryanto 2011).

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN OLAHRAGA DALAM MENGURANGI STRES. Oleh: Suryanto Staf Pengajar Prodi Ikora PKR FIK UNY

NASKAH PUBLIKASI ACHMAD MULYADDIN J Disusun oleh :

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA MURID YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF BEROLAHRAGA DI KELAS II SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang perlu diukur

sebagainya. Menurut Susan M Sawyer et al, 2012 masa remaja merupakan salah satu fase kehidupan saat fungsi fisik hampir mencapai puncaknya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. luang dan menanggulangi keadaan-keadaan mendadak yang tidak. yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan performance.

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun psikologis. Segala yang dibutuhkan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembinaan kondisi fisik merupakan syarat mutlak untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Balai Kesehatan dan Olahraga untuk Lanjut Usia Di Solo. a. Balai. b. Kesehatan. c. Olahraga. d. Lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. aktif pada tingkat yang tepat untuk mempertahankan atau meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Manusia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari yang secara rutin

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB I PENDAHULUAN. Faktor umur harapan hidup masyarakat Indonesia saat ini memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Terbukti pada perhelatan sea games 2015 timnas

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup umur untuk bisa menghasilkan keturunan atau hamil. Usia normal wanita

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

BAB I PENDAHULUAN. juga istilah adolesens (dalam Bahasa Inggris: adolescence). Para ahli. merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Sehat adalah keadaan

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rosulullah Shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: Menuntut ilmu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang diandalkan dalam pembangunan nasional. Sebagai modal

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang memudahkan semua kegiatan, seperti diciptakannya remote control,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan gaya hidup dan gaya hidup negatif dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas. Salah satu aktifitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adli Hakama, 2013

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah tingkat kebugaran fisik. Kebugaran fisik didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses transfer falsafah dan sistem nilai,

BAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran. Meningkatnya proporsi penduduk lanjut usia (lansia) ini, berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

BAB I PENDAHULUAN. periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lanjut usia atau lansia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju

BAB I PENDAHULUAN. membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Yang mana

BAB I. antara asupan (intake dengan kebutuhan tubuh akan makanan dan. pengaruh interaksi penyakit (infeksi). Hasil Riset Kesehatan Dasar pada

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, salah satunya kehidupan sosial ekonomi dunia. Sejak pertengahan 2007,

TINJAUAN KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX) ATLET PENCAK SILAT PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR (PPLP) SUMATERA BARAT TAHUN 2015 JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. 10 tahun hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.

PELATIHAN PROGRAM KEBUGARAN BAGI INSTRUKTUR FITNESS SE-KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjangnya (Almatsier, 2003). Menurut WHO (2016), aktivitas fisik. sebagai komponen penting dari gaya hidup sehat (Pate, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas fisik merupakan setiap pergerakan tubuh akibat kontraksi otot

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai aktivitas sehari-hari selalu dijalani oleh setiap manusia, baik dari

Sehat dan bugar merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Untuk meraihnya diperlukan aktivitas fisik yang menyenangkan dan dalam jangka waktu

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki potensi fisik, mengurangi pemberian obat-obatan, memperbaiki

KETAHANAN (ENDURANCE)

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan kondisi kesegaran jasmani yang baik dan prima. Tingkat kesegaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan aktivitas kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari mulai bangun

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdampak buruk pada kesehatan. Menurut Alder dan Higbee, walaupun

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan, maka kebugaran jasmani sangat perlu dipelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu. Berbagai jenis olahraga dari yang murah dan mudah dilakukan,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola hidup masyarakat modern dewasa ini sebagian besar hanya menonjolkan kepentingan pribadi dan rasa individualisme yang tinggi, sehingga tidak sedikit anggota masyarakat yang mengalami ketegangan batin yang memungkinkan dapat mengakibatkan stres (Suryanto 2011). Setiap orang pasti pernah mengalami stres, baik disebabkan persaingan maupun faktor yang lain, pekerjaan rumah tangga, ekonomi, pergaulan dan lain-lain. Menurut Kelly (2009) stres ringan dan masih bisa diatasi diperlukan oleh seseorang agar termotivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, namun yang jadi permasalahan adalah bagaimana jika stres sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya stres yang berkepanjangan, sulit tidur, rambut rontok, kehilangan nafsu makan, dan kurang percaya diri. Orang-orang yang tidak dapat mengendalikan stress emosional memiliki tingkat kematian 40% lebih tinggi dari pada orang-orang yang tidak stres. Dan diperkirakan 90% masalah kesehatan ada hubungannya dengan stres (American Iinstitute of Stress, 2008). Stres yang berat jika tak terkendali bisa membuat seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Stres dapat menjadi penyebab timbulnya masalah serius terhadap kesehatan dan emosional. Mencari cara untuk mengelola stres adalah bagian yang penting untuk menjaga diri kita sendiri. Melakukan 1

2 olahraga secara teratur untuk kebugaran merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres (Brotherbangun, 2010). Kusumawardhani (2009) mengatakan bahwa berolahraga teratur dapat membuat tubuh dan pikiran lebih tahan terhadap stres, bahkan depresi. Pasalnya, dengan melakukan olahraga yang cukup takarannya dapat meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh. Hormon ini dapat memperbaiki suasana hati, yang membantu mengatasi dan mencegah stres. Saat anda berolahraga, tubuh mengeluarkan beta-endorphins yang menangkal hormone stres yang menjalar ke tubuh. Sehingga kita mendapati perasaan nyaman dan rasa senang sehabis berolahraga. Banyak jenis olahraga yang bermanfaat untuk mencegah atau merendam stres, tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam dipusat kebugaran, anda bisa melakukan latihan aerobik yang murah dan efektif, seperti jalan kaki, jogging, lompat tali, bersepeda, berenang, dan lainnya. Maka dari itu olahraga secara teratur memiliki banyak manfaat, dua diantaranya yaitu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kebugaran seseorang. Olahraga terbukti dapat meningkatkan derajat kesehatan dan tingkat kebugaran jasmani seseorang. Kebugaran jasmani adalah derajat sehat dinamis seseorang yang merupakan kemampuan jasmani yang menjadi dasar untuk keberhasilan pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang prima akan dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan optimal dan tidak cepat mengalami lelah, serta masih memiliki cadangan energi untuk melakukan kegiatan lain ( Santosa, 2007).

3 Salah satu cara untuk menilai kebugaran seseorang dalam melakukan aktifitas adalah dengan mengukur VO 2 max. VO 2 max adalah jumlah maksimum oksigen dalam milliliter, yang dapat digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan. Orang yang kebugarannya baik mempunyai nilai VO 2 max yang lebih tinggi dan dapat melakukan aktifitas lebih kuat daripada mereka yang tidak dalam kondisi baik (Maqsalmina 2007). Memahami esensi dari kesehatan itu sendiri, bahwa kesehatan fisik dan kesehatan mental sangatlah penting sehingga tidak bisa dipisahkan dari definisi sehat, dimana pengertian sehat sendiri menurut World Health Organization, menjelaskan bahwa Sehat adalah suatu kondisi sempurna keadaan Fisik, Mental dan Sosial. Dimana salah satu dari ketiga aspek ini tidak boleh diabaikan untuk menyematkan seseorang dikatakan sehat. Atas dasar ini penulis tertarik meneliti hubungan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental. Dimana kesehatan fisik disini diwakilkan oleh tingkat ketahanan kardiorespirasi (VO 2 max) dan kesehatan mental dimana disini kita menggunakan skala stres (DASS SCALE) sebagai patokan, lebih lanjut dibahas di bab selanjutnya. Dasar pemikiran dari hubungan kesehatan fisik dan kesehatan mental atau hubungan tingkat kebugaran dan tingkat Stres ini adalah dari aktifitas fisik, latihan, olahraga setiap individu yang berbeda-beda sehingga akan mempengaruhi tingkat ketahanan fisik dan Cardiopulmonal, disisilain aktifitas fisik, latihan atau olahraga dapat meningkatkan kadar endorphin yang berfungsi mengurangi rasa stres atau memberikan rasa senang dan lega.

4 Sehingga disinilah penulis tertarik untuk meneliti tentang hubungan tingkat ketahanan kardiorspirasi dengan tingkat kebugaran pada Mahasantri Putra Pondok Pesantren Internasional KH Masmansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Mahasantri adalah sebutan bagi mahasiswa yang tinggal dipondok Pesantren Internasional KH Masmansur (UMS). B. Rumusan masalah Berdasarkan latarbelakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut: Apakah ada hubungan tingkat ketahanan kardiorespirasi dengan tingkat stres pada Mahasantri Putra Pondok Pesantren Internasional KH Masmansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat ketahanan kardiorespirasi dengan tingkat stress pada Mahasantri Putra Pondok Pesantren Internasional KH Masmansur UMS. 2. Tujuan khusus : a. Mengetahui tingkat ketahanan kardiorespirasi Mahasantri Putra Pondok Pesantren Internasional KH Masmansur UMS. b. Mengetahui tingkat stres Mahasantri Putra Pondok Pesantren Internasional KH Masmansur UMS.

5 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis: Menambah wawasan dan pengetahuan fisioterapi dalam bidang kesehatan fisik dan mental, dalam hal ini hubungan antara tingkat ketahanan kardiorespirasi (VO 2 max) dengan tingkat stres pada Mahasantri Putra Pondok Pesantren Internasional KH Masmansur UMS. 2. Manfaat Praktisi: Menambah pengetahuan dan wawasan baru tentang hubungan antara tingkat ketahanan kardiorespirasi (VO 2 max) dengan tingkat stress pada Mahasantri Putra Pondok Pesantren Internasional KH Masmansur UMS.