LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 18 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 7

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, INSPEKTORAT,

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 04 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2012 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN NOMOR 14 TENTANG. ketentuan Peraturan. daerah

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 39 TAHUN 2007

-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR :194 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

NOMOR : 6 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 22 TAHUN 2010

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG


BUPATI SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KOTA BLITAR

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

16 Desember 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI PAPUA BUPATI KEPULAUAN YAPEN

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR: 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR: 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

P E R A T U R A N D A E R A H

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 61

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 14

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANJARBARU

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; b. bahwa untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan, pengawasan, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa serta pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diperlukan suatu organisasi perangkat daerah yang mampu menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing satuan kerja perangkat daerah; 132

c. bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan huruf a dan b tersebut di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banjarnegara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 133

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republi k Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 14 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 106); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA dan BUPATI BANJARNEGARA 134

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banjarnegara. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Banjarnegara. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara. 6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara. 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara. 8. Perangkat daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 9. Inspektorat Kabupaten adalah unsur pengawasan daerah. 10. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat Bappeda adalah unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah. 11. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis. 135

12. Unit Pelaksana Teknis Badan adalah unsur pelaksana operasional di lapangan yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. 13. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kumpulan Jabatan Fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Lembaga Teknis Daerah. (2) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, terdiri dari : a. Inspektorat; b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; c. Badan Kepegawaian Daerah; d. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; e. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; f. Kantor Lingkungan Hidup; g. Kantor Ketahanan Pangan; h. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; i. Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; j. Rumah Sakit Umum Daerah. BAB III SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK LEMBAGA TEKNIS DAERAH Bagian Pertama Inspektorat Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Inspektorat, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 136

1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Pemerintahan Umum; 2) Seksi Pengawas Aparatur; 3) Seksi Pengawas Pemerintahan Desa. c. Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Fisik dan Prasarana; 2) Seksi Pengawas Perekonomian Daerah; 3) Seksi Pengawas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. d. Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial; 2) Seksi Pengawas Pendidikan, Kebudayaan dan Agama; 3) Seksi Pengawas Pemuda, Olah Raga dan Pemberdayaan Perempuan. e. Inspektur Pembantu Bidang Pendapatan dan Kekayaan, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Pendapatan; 2) Seksi Pengawas Perbendaharaan; 3) Seksi Pengawas Kekayaan dan Aset Daerah. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Inspektur dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. (3) Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. (4) Bagan Organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 137

Bagian Kedua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 4 (1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal, terdiri dari : 1) Sub Bidang Pertanian dan Kehutanan; 2) Sub Bidang Penanaman Modal, Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata c. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, terdiri dari : 1) 2) Sub Bidang Pendidikan Mental Spiritual dan Budaya; Sub Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraaan Sosial. d. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari : 1) Sub Bidang Perhubungan dan Prasarana Wilayah; 2) Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. e. Bidang Statistik, Monitoring dan Evaluasi, terdiri dari : 1) 2) Sub Bidang Statistik, Penelitian dan Pengembangan; Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. f Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah dan penanaman modal. 138

(4) Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Badan Kepegawaian Daerah Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari : 1) 2) Sub Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Formasi Pegawai; Sub Bidang Jabatan. c. Bidang Mutasi dan Kepangkatan, terdiri dari : 1) 2) Sub Bidang Mutasi; Sub Bidang Pengangkatan dan Kepangkatan. d. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Pegawai, terdiri dari : 1) 2) Sub Bidang Pembinaan dan Pengendalian; Sub Bidang Kesejahteraan. e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Kepala Badan dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang kepegawaian daerah. (4) Bagan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 139

Bagian Keempat Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, terdiri dari a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, terdiri dari : 1) Sub Bidang Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Advokasi; 2) Sub Bidang Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi dan Perlindungan Hak Reproduksi. c. Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga, terdiri dari : 1) 2) Sub Bidang Peran Serta dan Institusi Masyarakat; Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga dan Ketahanan Keluarga. d. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari : 1) Sub Bidang Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan; 2) Sub Bidang Perlindungan Anak. e. Kelompok Jabatan Fungsional; f. Unit Pelaksana Teknis Badan. (2) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Kepala Badan dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. 140

(4) Bagan Organisasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kelima Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Ketahanan Bangsa; c. Seksi Politik Dalam Negeri; d. Seksi Perlindungan Masyarakat; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Kepala Kantor dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat. (4) Bagan Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keenam Kantor Lingkungan Hidup Pasal 8 (1) Susunan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan; 141

c. Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan; d. Seksi Pengkajian Dampak Lingkungan; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kantor Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Kepala Kantor dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang lingkungan hidup. (4) Bagan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketujuh Kantor Ketahanan Pangan Pasal 9 (1) Susunan Organisasi Kantor Ketahanan Pangan, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan; c. Seksi Kewaspadaan dan Kerawanan Pangan; d. Seksi Pengembangan Pangan; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kantor Ketahanan Pangan merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Kepala Kantor dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Kantor Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang ketahanan pangan. (4) Bagan Organisasi Kantor Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 142

Bagian Kedelapan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pasal 10 (1) Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Pengembangan Perpustakaan; c. Seksi Pelayanan Perpustakaan; d. Seksi Pengelolaan Arsip; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Kepala Kantor dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi. (4) Bagan Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesembilan Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pasal 11 (1) Susunan Organisasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna; c. Seksi Penguatan Kelembagaan Masyarakat; d. Seksi Pembinaan Sumber Daya Masyarakat; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Kepala Kantor dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 143

(3) Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. (4) Bagan Organisasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesepuluh Rumah Sakit Umum Daerah Pasal 12 (1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah, terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Umum; 3) Sub Bagian Kepegawaian. b. Bidang Keuangan, terdiri dari : 1) 2) Seksi Akuntansi dan Verifikasi; Seksi Perbendaharaan. c. Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis, terdiri dari : 1) 2) Seksi Pelayanan Medis; Seksi Penunjang Medis. d. Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medis, terdiri dari : 1) 2) Seksi Keperawatan; Seksi Penunjang Non Medis. e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Rumah Sakit Umum Daerah merupakan unsur pendukung yang sifatnya lebih teknis yang dipimpin oleh Direktur dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pelayanan kesehatan. 144

(4) Pengaturan mengenai instalasi, komite medik, komite keperawatan, dan unsur penunjang lainnya secara teknis diatur oleh Direktur. (5) Bagan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V TATA KERJA Pasal 13 (1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten serta dengan unit kerja lain di luar Pemerintah Kabupaten sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas Jabatan Inspektur, Kepala Badan, Kepala Kantor, Direktur Rumah Sakit, Inspektur Pembantu, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan serta Kelompok Jabatan Fungsional, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB IV ESELON Pasal 14 (1) Inspektur dan Kepala Badan merupakan jabatan struktural eselon IIb. (2) Kepala Kantor, Direktur Rumah Sakit, Sekretaris dan Inspektur Pembantu merupakan jabatan struktural eselon IIIa. (3) Kepala Bidang dan Kepala Bagian pada Rumah Sakit merupakan jabatan struktural eselon IIIb. (4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan merupakan jabatan struktural eselon IVa. (5) Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis Badan merupakan jabatan struktural eselon IVb. 145

BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 (1) Sebelum ditetapkan Jabatan Fungsional Auditor dan Pejabat Pengawas Pemerintah sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan, maka untuk sementara di lingkungan Inspektorat Kabupaten dibentuk jabatan eselon IVa sebanyak 3 (tiga) Seksi pada masing-masing Inspektur Pembantu. (2) Penyesuaian terhadap Jabatan Fungsional Auditor dan Pejabat Pengawas Pemerintah di lingkungan Inspektorat Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (3) Penyesuaian terhadap Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah. (4) Tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas Dewan Penyantun, Komite Medis, Komite Keperawatan dan SPI diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 16 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka Pejabat yang lama tetap menduduki jabatan sampai dengan dilantiknya Pejabat yang baru. Pasal 17 Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini diundangkan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 (1) Pada Badan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Badan. (2) Pengaturan Unit Pelaksana Teknis Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi, tugas pokok serta uraian tugas jabatan ditetapkan dengan dengan Peraturan Bupati. 146

Pasal 19 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2002 Nomor 31 Seri D); 2. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003 Nomor 22 Seri D); 3. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003 Nomor 49 Seri D); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 24 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar - negara Tahun 2003 Nomor 50 Seri D); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 13 Seri D); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 9 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 14 Seri D). dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur oleh Bupati. 147

Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara. Diundangkan di Banjarnegara Pada tanggal 4 September 2008 SEKRETARIS DAERAH, Cap ttd, S Y A M S U D I N Ditetapkan di Banjarnegara Pada tanggal 22 Juli 2008 BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, D J A S R I LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Daerah, Syamsudin, S.Pd., M.Pd. Pembina Utama Muda NIP. 19530207.197501.1.003 / 130 455 105 148

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA I. UMUM Dalam rangka kelancaran pelaksanaan akuntabilitas dan obyektifitas pengawasan, perumusan kebijakan perencanaan daerah, koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan dan pelaksanaan tugas yang bersifat spesifik perlu suatu organisasi perangkat daerah yang mampu menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugas masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sehingga dalam pelaksanaannya perlu dijabarkan dalam kelembagaan perangkat daerah yang secara manajemen melaksanakan tugas yang berimbang antara tugas teknis operasional dengan perumusan kebijakan teknis dan pelayanan secara spesifik. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 149

Pasal 5 Pasal 6. Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 150

Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 109 151

Lampiran I : Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor : 17 Tahun 2008 Tanggal : 22 Juli 2008 BAGAN ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN BANJARNEGARA INSPEKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN INSPEKTUR PEMBANTU BIDANG PEMERINTAHAN DAN APARATUR INSPEKTUR PEMBANTU BIDANG EKONOMI INSPEKTUR PEMBANTU BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT INSPEKTUR PEMBANTU BIDANG PENDAPATAN DAN KEKAYAAN SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN UMUM SEKSI PENGAWAS FISIK DAN PRASARANA SEKSI PENGAWAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI PENGAWAS PENDAPATAN SEKSI PENGAWAS APARATUR SEKSI PENGAWAS PEREKONOMIAN DAERAH SEKSI PENGAWAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN AGAMA SEKSI PENGAWAS PERBENDAHARA AN SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN DESA SEKSI PENGAWAS SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PENGAWAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SEKSI PENGAWAS KEKAYAAN DAN ASET DAERAH BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, D J A S R I

Lampiran II : Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor : 17 Tahun 2008 Tanggal : 22 Juli 2008 BAGAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG EKONOMI DAN PENANAMAN MODAL BIDANG PEMERINTAHAN DAN SOSIAL BUDAYA BIDANG PRASARANA DAN PENGEMBANGAN WILAYAH BIDANG STATISTIK, MONITORING DAN EVALUASI PERTANIAN DAN KEHUTANAN PENDIDIKAN MENTAL SPIRITUAL DAN BUDAYA PERHUBUNGAN DAN PRASARANA WILAYAH STATISTIK, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL, PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TATA RUANG, SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, D J A S R I

Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor : 17 Tahun 2008 Tanggal : 22 Juli 2008 BAGAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI BIDANG MUTASI DAN KEPANGKATAN BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEGAWAI PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN FORMASI PEGAWAI MUTASI PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN JABATAN PENGANGKATAN DAN KEPANGKATAN KESEJAHTERAAN BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, D J A S R I

Lampiran IV : Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor : 17 Tahun 2008 Tanggal : 22 Juli 2008 BAGAN ORGANISASI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BANJARNEGARA KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI BIDANG KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI DAN ADVOKASI PERAN SERTA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PENGARUSUTAMA AN GENDER DAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP JAMINAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA, KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERLINDUNGAN HAK REPRODUKSI PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KETAHANAN KELUARGA PERLINDUNGAN ANAK U P T B U U P P T T B B BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, D J A S R I