BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tidak bisa dipisahkan dari Kerajaan Rokan di Rokan IV Koto pada abad ke-18.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dijadikan studi kasus adalah Dinas Pendapatan,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Tugas Pokok dan Fungsi

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. 2.1 Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU. 1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Rokan Hulu

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN SECARA BERKALA A. Informasi tentang profile Badan Publik : 1. Informasi tentang kedudukan, domisili dan lengkap Badan

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

PROFIL DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2014

BUPATI PATI PERATURANDAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

1 of 6 02/09/09 11:59

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

a. DESKRIPSI JABATAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA.

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 40 TAHUN 2010 TENTANG

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

transparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Singkat dan Aktivitas Utama Instansi Sejarah Singkat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1. Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian Dengan berlandaskan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan 8 (delapan) Kabupaten di Provinsi Riau yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 12 Oktober 1999 dan diresmikan oleh Gubernur Riau. Pada tanggal 5 Desember 1999 terbentuklah Kabupaten Rokan Hulu. Pada awalnya kabupaten Rokan Hulu terdiri dari tujuh kecamatan dan satu kecamatan pembantu yaitu Kecamatan Rambah Hilir. Setelah beberapa tahun kemudian Kabupen Rokan Hulu terus berkembang menjadi 16 kecamatan hingga saat ini, yaitu Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Kabun, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Samo, Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Tambusai, Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Tandun, Kecamatan Ujungbatu, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kecamatan Bonai Darussalam, Kecamatan Kepenuhan Hulu dan Kecamatan Pendalian IV Koto. Setelah terbentuknya kabupaten Rokan Hulu, maka terbentuklah beberapa dinas dan kantor yang salah satunya adalah Dinas Pendapatan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2007 tentang organisasi dinas daerah Kabupaten Rokan Hulu. Organisasi perangkat daerah tersebut berubah dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2008 tentang pembagian urusan antara pemerintah, Pemerintah Daerah kabupaten/kota dan 54

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi Perangkat daerah dengan adanya Peraturan Pemerintah ini maka Dinas Pendapatan berubah menjadi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset. 4.2. Struktur Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Struktur Organisasi mempunyai arti dan peranan yang sangat penting, baik dalam suatu perusahaan maupun lembaga atau instansi pemerintah. Tanpa ada struktur organisasi yang baik maka akan sangat sulit bagi suatu perusahaan atau instansi untuk menjalankan segala aktivitasnya secara terarah dalam mendapat tujuan-tujuannya. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan baik, maka dapat dilihat dengan jelas wewenang dan tanggung jawab tugas bawahan yang diberikan oleh seorang pemimpin. Adapun struktur yang ada pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan aset Kabupaten Rokan Hulu adalah: a. Kepala Dinas Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam penyelenggaraan tugas dibidang pengelolaan keuangan, perlengkapan dan aset. Selain itu kepala dinas juga mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: 1. Memimpin kegiatan dinas, baik administrasi maupun operasional, sesuai dengan pokok dan fungsi dinas. 2. Memimpin dan mengkoordinasi seliruh kegiatan bagian, sub dinas, UPTD dan kelompok jabatan fungsional. 55

3. Meimpin, mengatur, membina, mengkoordinasi, mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan DPKA dalam bidang ketatausahaan dinas, perencanaan program, pajak, retribusi serta pengendalian PBB dan BPHTB dan pendapatan lainnya. 4. Menetapkan rencana strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset. 5. Merumuskan dan menetapkan rencana dan program kerja DPKA sesuai dengan kebijakan bupati. 6. Melaksanakan hubungan kerja sama dengan instansi terkait lainnya. 7. Membina dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada bawahan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja. 8. Memberi informasi, saran dan pertimbangan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas DPKA kepada bupati. 9. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan tugastugasnya kepada bupati melalui sekretaris daerah. 10. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan bupati sesuai bidang tugasnya. b. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas melakukan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan, melaksanakan administrasi umum, mengolah administrasi keuangan, mengolah administrasi kepegawaian, dan melaksanakan administrasi perlengkapan dan perawatan, serta menata usaha kegiatan lainnya. Sekretaris terdiri dari: 56

1. Subbag Administrasi dan Kepegawaian 2. Subbag Keuangan dan Perlengkapan 3. Subbag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan c. Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan evaluasi dan koordinasi di bidang pendapatan asli daerah. Bidang pendapatan asli daerah (PAD) terdiri dari: 1. Seksi Pendataan dan Pembukuan 2. Seksi Penetapan dan Penagihan 3. Seksi Pengkajian Produk Hukum Tugas pokok dan fungsi bidang Pendapatan Asli Daerah terdapat dalam pasal 8 tentang tupoksi PAD yaitu: 1. Bidang Pendapatan Asli Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Dinas berupa penyiapan perumusan evaluasi dan koordinasi di bidang pendapatan asli daerah. 2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan pada Bidang Pendapatan Asli Daerah; b. Mengkoordinasikan bahan perumusan dan Pelayanan Pendataan dan Pembukuan; 57

c. Mengkoordinasikan bahan perumusan dan koordinasi penetapan dan penagihan; d. Mengkoordinasikan sarana administrasi penunjang kegiatan pelayanan Perpajakan Daerah pada Bidang Pendapatan Asli Daerah; e. Mengkoordinasikan bahan perumusan dalam proses penyusunan, pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah pada Bidang Pendapatan Asli Daerah; f. Menyiapkan dan menyusun petunjuk teknis prosedur tata kerja Pelayanan Penagihan; g. Merumuskan dan menggali potensi baru dalam rangka meningkatkan penerimaan daerah di Bidang Pendapatan Asli Daerah; h. Mengkoordinir penyusunan pembuatan daftar realisasi penerimaan atas dasar laporan-laporan berkala yang diterima bank tempat pembayaran pajak/retribusi daerah dan semua Pendapatan Asli Daerah; i. Memberikan pertimbangan dan telaahan kepada Kepala Dinas dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah; j. Mengkoordinasikan tindakan dalam rangka upaya penegakan aturan hukum pada bidang Pendapatan Asli Daerah; k. Menyusun program kerja dalam rangka pengamanan rencana penerimaan; l. Mengkoordinir penyusunan/pembuatan pembukuan dan pelaporan atas penerimaan dan pemungutan; 58

m. Melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja terhadap tugas, fungsi dan kewenangan pada bidang Pendapatan Asli Daerah. d. Bidang Dana Perimbangan dan lain-lain Pendapatan Bidang dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah mempunyai tugas mmelaksanakan penyiapan perumusan evaluasi dan koordinasi dibidang dana perimbangan dan lain-lain pendapatan derah. Bidang dana perimbangan dan lain-lain pendapatan terdiri dari: 1. Seksi SDA 2. Seksi lain-lain Pendapatan Daerah 3. Seksi PBB dan BPHTB e. Bidang Anggaran Bidang anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan avaluasi dan koordinasi dibidang anggaran. Bidang anggaran terdiri dari: 1. Seksi Perencanaan Anggaran 2. Seksi Pengendalian Anggaran f. Bidang Pembendaharaan Bidang Pembendaharaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan belanja langsung dan tidak langsung pegawai dan petunjuk teknis administrasi keuangan, menyelesaikan permasalahan dan pembinaan pembendaharaan, menguji kebenaran penagihan melalui penelitian syaratsyarat kelengkapan administrasi. Bidang Pembendaharaan terdiri dari: 59

1. Seksi Belanja 2. Seksi Verifikasi 3. Seksi Kas dan Pendanaan g. Seksi laporan keuangan Bidang Laporan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan evaluasi dan koordinasi dibidang akuntansi. Bidang Laporan Keuangan terdiri dari: 1. Seksi Pembukuan dan Akuntansi 2. Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan h. Bidang Aset Bidang Aset mempunyai tugas melaksanakan penyusunan petunjuk teknis dalam rangka pengadaan barang, penghapusan, pelelangan/pembelian sumbangan/hibah kepada pihak lain, pemusnahan barang daerah dan menyiapkan pembukuan secara sistematis dan kronologis, menyiapkan bahan penyusunan laporan APBD, nota perhitungan dan laporan aliran arus kas, pembukuan aset serta verifikasi yang meliputi penelitian terhadap anggaran aparatur dan pelayanan publik. Bidang Aset terdiri dari: 1. Seksi Inventarisasi 2. Seksi Penilaian dan Penghapusan 3. Seksi Pengendalian dan Pengawasan 60

4.3. Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu a. Visi Visi adalah gambaran tentang keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dalam jangka panjang. Sejalan dengan visi Kabupaten Rokan Hulu dan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta menjawab berbagai tuntutan yang berkembang baik di lingkungan pemerintah maupun di lingkungan masyarakat dan didasari analisis lingkungan internal dan eksternal maka ditetapkan visi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu yaitu: Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Dengan Manajemen Keuangan dan Aset Daerah Yang Terbaik, Akuntabel, Transparan, Serta Efektif dan Efisien b. Misi Dalam rangka pencapaian visi maka ditetapkan misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu yaitu sebagai berikut: 1. Meningkatkan PAD dan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak secara berkesinambungan dengan menggali seluruh potensi daerah. 2. Memanage keuangan secara profesional, akuntabel, dan transparan yang berorientasi pada prinsip efektif dan efisien. 3. Pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah berdaya guna dan berhasil guna. 61