BAB 3 METODOLOGI. 47 Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. terlalu sulit untuk dipecahkan. Menurut Joko Subagyo :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. repository.unisba.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konsep Dasar Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dalam kontek penelitian, metodologi adalah totalitas cara untuk men

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Maryaeni menegaskan bahwa metode adalah cara yang ditempuh peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang didasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini masalah yang sedang diteliti yaitu mengenai peran tutor paud dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar bisa memenangkan pesaingan bisnis, perusahanan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan adanya perkembangan perekonomian yang diiringi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis atau membuat prediksi, melainkan hanya melukiskan variabel 89. Pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi ini, Peneliti mengambil lokasi penelitian Pusat Kajian Zakat dan Wakaf

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memudahkan penulis menganalisis dan menarik kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam bagian ini penulis akan mengemukakan metode penelitian. Dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perspektif Orang Tua maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dorongan penuh terhadap keberhasilan pengembangan Cigugur sebagai Kawasan

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pertimbangan bahwa di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi yang masih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purpoisive) yaitu di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. tentang Analisis Rasio Likuiditas pada Koperasi Karyawan PT. PLN Cimahi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2012 adalah awal standar akuntansi di perusahaan-perusahaan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bolaang Mongodow, Sulawesi Utara. Alasan dilakukannya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB I PENDAHULUAN. instan tanpa memperdulikan adanya norma yang sudah diatur Negara, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kredit dalam upaya mengurangi resiko kredit macet.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN. (Arikunto, 2006: 239) bahwa penelitian kualitatif deskriptif bersifat eksploratif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN. Untuk meneliti suatu masalah, seorang peneliti harus menggunakan metode tertentu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dengan pendekatan kualitatif. Secara garis besar penelitian ini lebih berorientasi pada upaya untuk mengevaluasi sampai sejauh mana implementasi kebijakan penyediaan pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai energi alternatif. Dalam konteks penelitian ini kajian difokuskan pada evaluasi pelaksanaan suatu kebijakan. Dengan kata lain evaluasi lebih diarahkan untuk melihat dan meneliti pelaksanaan suatu kebijakan, kemudian mencari umpan balik yang diharapkan dapat memperbaiki pelaksanaan atas kebijakan tersebut. Menurut Prasetya Irawan (2006:50) Metode penelitian dalam penelitian kualitatif cenderung bersifat deskriptif, naturalistic, dan berhubungan dengan sifat data yang murni kualitatif. Selain itu, Moh. Nazir (2005:54) mengatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Menurut Prasetya Irawan (2006:50) Penelitian kualitatif tidak mengenal populasi dan tidak pula sampel. Kalaupun kata sampel muncul dalam metode kualitatif maka sampel ini tidak bersifat mewakili (representatif) populasi, tetapi lebih diperlukan sebagai kasus yang mempunyai ciri khas tersendiri, yang tidak harus sama dengan ciri populasi yang diwakilinya. Karena itu tidak ada gunanya berbicara soal generalisasi temuan di dalam penelitian kualitatif. Temuan dalam penelitian kualitatif bersifat kasusistik, unik dan tidak dimaksudkan untuk digeneralisasikan ke konteks lain. Generalisasi dalam penelitian kualitatif tetap ada, tetapi berbeda dari generalisasi dipenelitian kuantitaif. 47

48 3.2. Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan, digunakan teknik pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder sebagai berikut: 3.2.1. Data Primer Selain dari dari pengumpulan data dengan cara pengamatan, maka dalam ilmu sosial dapoat diperoleh dengan mengadakan interview atau wawancara. Dalam hal ini informasi atau keterangan diperoleh langsung dari responden atau informan dengan cara tatap muka dan bercakap-cakap (Moh. Nazir, 2005). Selanjutkan dikatakan oleh Moh. Nazir (2005) bahwa yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Dalam penelitian ini dilakukan wawancara dengan 5 (lima) narasumber atau informan untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai hal-hal yang terkait dengan masalah yang diteliti. Wawancara dilakukan terhadap responden atau informan yang dipilih secara sengaja (purposive) yaitu yang memiliki kompetensi di bidang yang diteliti, untuk memperoleh data/informasi yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti tersebut. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara dengan daftar pertanyaan yang telah disusun. Wawancara ini dilakukan dengan para narasumber atau pakar terkait dengan kebijakan penyediaan pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai energi alternatif. Informan dalam penelitian ini meliputi: Pejabat pada Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT), Pejabat pada Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Pejabat Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Wawancara bersifat terbuka dengan maksud agar pembicaraan berlangsung secara bebas tanpa terpaku pada urutan daftar pertanyaan,

49 sehingga materi pembicaraan dapat berkembang sesuai dengan yang diinginkan. 3.2.2. Data Sekunder Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh melalui studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara mengkaji berbagai bahan bacaan yang terkait dengan kebijakan energi di Indonesia, khususnya energi nuklir. Pengkajian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dilakukan denganpengumpulan berbagai literatur, membaca dan mengkaji berbagai buku sebagai kajian pustaka untuk mengkaji teri-teori yang telah ditemukan dan dikembangkan oleh para ahli. Studi pustaka juga dilakukan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan para ahli yang disampaikan dalam seminar, jurnal, artikel dan lain-lain khususnya mengenai pembangkit listrik tenaga nuklir dan implementasi kebijakannya. Selain itu juga dilakukan telaah dokumen yang dilakukan terhadap dokumen atau laporan maupun peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia. Data sekunder tersebut diperoleh dari berbagai instansi antara lain Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Tenaga Atom Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Perusahaan Listrik Negara. 3.3. Informan Untuk pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, maka dibutuhkan sumber data atau informan yang mengetahui benar tentang kebijakan penyediaan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia. Dimana mereka adalah narasumber atau pakar sumber daya energi yang berkompeten dan berasal dari berbagai instansi baik di eksekutif maupun legislatif.

50 Informan dalam penelitian ini berasal dari: (1) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), (2) Dewan Energi Nasional (DEN), (3) Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT), (4) Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), (5) Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). 3.4. Analisis Data Menurut Prasetya Irawan (2007) analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif (grounded). Peneliti membangun kesimpulan penelitiannya dengan cara mengabstraksikan data-data empiris yang dikumpulkannya dari lapangan, dan mencari pola-pola yang terdapat di dalam data-data tersebut. Karena itu, analisis data dalam penelitian kualitatif tidak perlu menunggu sampai seluruh proses pengumpulan data selesai dilaksanakan. Analisis itu dilaksanakan secara paralel pada saat proses pengumpulan data, dan dianggap selesai manakala peneliti merasa telah mencapai suatu titik jenuh profil data, dan telah menemukan pola aturan yang ia cari. Setelah diperoleh data dari proses penyusunan data dan tinjauan literatur serta hasil wawancara maka langkah berikutnya adalah analisis data. Dalam penelitian Evaluasi Implementasi Kebijakan Penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sebagai Energi Alternatif dilakukan analisis data dengan menggunakan metode analisis deskriptif. 3.4.1. Analisis Deskriptif Penelitian deskriptif menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variable, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan keadaaan yang sebenarnya. Bentuk yang diamati bisa merupakan sikap, pandangan dan penilaian terhadap sesuatu topik atau fenomena yang yang terjadi pada saat ini, hubungan antara variable (korelatif), pertentangan dua kondisi atau lebih (komparatif), pengaruh terhadap suatu kondisi, atau perbedaan-perbedaan antar fakta.

51 3.4.2. Langkah-langkah pelaksanaan Analisis Deskriptif Seperti halnya metode eksperimen dan expost facto, penelitian deskriptif sesuai dengan sifat dan karakteristiknya mempunyai langkahlangkah tertentu dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut adalah : 1. Perumusan Masalah Metodolologi penelitian jenis apapun selalu dimulai dengan perumusan masalah, yaitu pengajuan beberapa pertanyaan penelitian yang jawabannya harus dicarikan solusinya di lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variable yang menjadi kajian dalam studi ini. Dalam penelitian deskriptif, peneliti harus dapat menentukan status variable atau mempelajari hubungan-hubungan antar variabel. 2. Menentukan jenis Informasi dan data yang diperlukan Jenis informasi dan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang telah dirumuskan di dalam perumusan masalah. Apakah data atau kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif berkenaan dengan data atau informasi numerik dalam bilangan atau angka seperti nilai, frekuensi, dan lain lain, sedangkan pertanyaan mengenai motivasi, sikap, dan sejenisnya termasuk data kualitatif. Data dan informasi yang harus digali adalah data dan informasi yang berkaitan dengan kondisi, peristiwa, gejala yang ada pada saat penelitian dilaksanakan. 3. Menentukan prosedur pengumpulan data Langkah selanjutnya setelah data atau informasi ditetapkan adalah menentukan metode pengumpulan data atau informasi. Terdapat dua unsur penelitian yang diperlukan yaitu instrument pengumpulan data/informasi dan sumber datanya. Asal data/informasi yang diperoleh dan alat pengumpul data yang dapat digunakan dalam penelitian desktriptif yakni, wawancara langsung.

52 4. Menentukan prosedur pengolahan data dan informasi Data atau informasi yang diperoleh merupakan data kasar atau mentah. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan data agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan permasalahan penelitian. Mengingat sifat dan tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan data atau informasi sebagaimana adanya, maka jenis statistik visualisasinya dapat berbentuk tabulasi, grafik, diagram, dan sebagainya. 5. Menarik kesimpulan penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data aau informasi tersebut, maka dilakukan penyimpulan hasil penelitian deskreptif dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan. 6. Memberikan rekomendasi kebijakan Langkah terakhir adalah memberikan rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data atau informasikan. Rekomendasi yang diberikan harus sejalan atau klop dengan penelitian yang dilakukan dan kondisi lapangan atau realitas yang ada.