BAB II DASAR TEORI Sensor Akselerometer ADXL345

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI (2.1) = l t. s rata-rata

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Strain Gauge

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Kecepatan

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB II DASAR TEORI Sistem Destilasi Menggunakan Tenaga Surya

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN x

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

5. BAB II DASAR TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT

Transkripsi:

BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori penunjang sebagai pedoman dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan antara lain sensor akselerometer ADXL345, sensor jarak SRF05, modul GPS, modul suara dan kartu memori WTV020SD, Mikrokontroler, beberapa tombol dan saklar, LCD karakter. 2.1. Sensor Akselerometer ADXL345 Untuk mendeteksi kemiringan sudut, maka perancangan skripsi ini menggunakan sensor akselerometer ADXL345 yang merupakan sensor percepatan yang mampu mengukur percepatan pada tiga sumbu yaitu x, y, dan z. Sensor ini dapat mengukur percepatan statis ataupun percepatan gerak translasi. Sensor ADXL345 menggunakan antarmuka digital yaitu dengan komunikasi SPI atau I 2 C. Di bawah ini adalah diagram blok ADXL345 : [ 3 ] Gambar 2.1. Diagram Blok ADXL345 4

Dari diagram blok di atas dapat dilihat bahwa sensor ADXL345 ini memiliki ADC dan digital filter sehingga keluaran sensor ini sudah cukup baik. Sumbu pengukuran ADXL345 ditunjukkan pada Gambar 2.3. berikut. Percepatan akan terukur bernilai positif ketika arah percepatan sama dengan arah sumbu positif sensor akselerometer. Gambar 2.2. Sumbu Pengukuran Akselerometer ADXL345. Gambar 2.3. Keluaran Data Akslerometer ADXL345 Pada Berbagai Orientasi Posisi Terhadap Percepatan Gravitasi. Perlu diperhatikan seperti tampak pada Gambar 2.3, ketika mengukur percepatan gravitasi, data pengukuran percepatan akan bernilai positif ketika arah percepatan gravitasi berlawanan dengan arah sumbu positif sensor [ 4 ]. 5

Gambar 2.4. Konfigurasi Pin ADXL345 Dan Posisi Sumbu X, Y, Dan Z. Tabel 2.1. Deskripsi Pin ADXL345. Nomor Pin Nama Pin Fungsi 1 VDD I/O Catu daya untuk pin I/O 2 GND Terhubung ke ground 3 Reserved Harus dihubungkan ke VS atau tidak terkoneksi 4 GND Terhubung ke ground 5 GND Terhubung ke ground 6 VS Catu daya sensor Pemilihan mode komunikasi I 2 C atau SPI 7 CS 1: mode I 2 C 0: mode SPI 8 INT1 Output Interrupt 1 9 INT2 OutputInterrupt 2 10 NC Tidak terkoneksi 11 Reserved Harus dihubungkan ke GND atau tidak terkoneksi 12 SDO/ALT ADDR Output data serial untuk komunikasi SPI Alternatif alamat untuk komunikasi I 2 C 13 SDA/SDI/SDIO Data serial komunikasi I 2 C/input data serial SPI-4 wire/input dan output serial data SPI-3 wire 14 SCL/SCLK Pulsa komunikasi serial. SCl untuk I 2 C, SCLK unutk SPI 6

2.2. Sensor Ultrasonik SRF05 Sensor ultrasonik adalah alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonik. SRF05 adalah sensor pengukur jarak yang menggunakan ultrasonik. Prinsip kerja sensor jarak ini adalah pemancar ( transmitter ) mengirimkan gelombang ultrasonik, lalu diukur waktu yang dibutuhkan hingga datangnya pantulan dari obyek. Lamanya waktu ini sebanding dengan dua kali jarak sensor dengan obyek, sehingga didapat jarak dari sensor ke obyek yang ditentukan dengan persamaan : Jarak = ( Kecepatan suara waktu pantulan ) / 2.............( 2.1 ) Gambar 2.5. Sensor Ultrasonik Sensor SRF05 ini memiliki spesifikasi sebagai berikut [ 5 ]: 1.Bekerja dengan tegangan DC 5 volt. 2.Beban arus sebesar 30 ma-50 ma. 3.Menghasilkan gelombang dengan frekuensi 40 Khz. 4.Jangkauan jarak yang dapat dideteksi 3 cm- 300 cm. 5.Membutuhkan trigger input minimal sebesar 10 us. 7

Gambar 2.6. SRF05 2.3. Modul GPS Pada navigasi, menggunakan modul GPS untuk mendapatkan titik koordinat yang akan digunakan sebagai penunjuk jalan agar sampai tujuan. Modul GPS yang digunakan adalah Itead Arduino GPS NEO-6 Antenna Include. GPS ini sudah compatible dengan board arduino, jadi pin-pin dari board arduino bisa keluar lagi melalui pin-pin modul GPS ini. Modul GPS ini menggunakan NEO-6 yang memiliki akurasi dengan posisi horizontal 2,5 meter, kecepatan akurasi 0,1 m/s, dan sudut akurasi 0,5 derajat.[ 6 ] Gambar 2.7. Arduino GPS NEO-6 Antenna Include. 8

Gambar 2.8.Pin-pin Itead Arduino GPS NEO-6 Antenna Include. Tabel 2.2. Keterangan -pin Itead Arduino GPS NEO-6 Antenna Include Arduino PIN Description D0 Data D1 D in D2 - D3 - D4 - D5 - D6 - D7 - D8 - D9 - D10 CSN D11 MOSI D12 MISO D13 SCK A0 Breakout A1 Breakout A2 Breakout A3 Breakout A4 I 2 C_SDA A5 I 2 C_SCL 9

2.4. Modul Suara Dan Kartu Memori WTV020SD Pada skripsi dibutuhkan keluaran berupa suara sebagai notifikasi. Untuk mendapatkan keluaran suara tersebut dibutuhkan sebuah modul suara dan kartu memori untuk menyimpan suara yang akan dikeluarkan. Modul suara yang digunakan adalah WTV020SD yang mana telah dilengkapi dengan micro SD. Berikut ini adalah fitur dan spesifikasi dari WTV020SD [ 7 ] : 1. Mengurai dan memainkan (decode & play) berkas audio Microsoft Wave Audio (*.WAV) dengan sampling rate 6 khz hingga 16 khz. Pastikan penyandian dalam format PCM 4-bit / 8-bit. 2. Mengurai dan memainkan (decode & play) berkas audio dengan 4-bit ADPCM (*.AD4) dengan sampling rate antara 6 khz hingga 32 khz, juga mendukung sampling rate 36 khz. 3. Membaca berkas audio yang tersimpan kartu SD berkecepatan tinggi (High-Speed SD-Card) berkapasitas hingga 2 GB via on-board SD-Card Reader (file system: FAT). SD-card memiliki beberapa kelas yaitu kelas 2,4,6 dan 10 yang maksudnya masing-masing kelas memiliki kecepatan MB/s. Dalam skripsi ini digunakan SD- Card V-gen 2 GB dengan kelas 4. 4. Dapat mengenali format dan sampling rate dari berkas audio yang tersimpan dan menguraikannya sesuai metadata yang tertera secara otomatis. 5. Dapat dikendalikan langsung oleh pemakai dengan menyambungkan tombol (mode manual) ataupun secara terprogram lewat koneksi serial (sambungkan dengan pin digital I/O pada mikrokontroler / Arduino board; membutuhkan hanya 2 pin untuk koneksi: DI / Data Input dan CLK / CLocK signal). 6. Memori internal untuk mengingat posisi terakhir pada berkas audio yang dimainkan. 7. Catu daya 3,3 V ( Tidak dapat digunakan dengan catu daya 5V). 10

Gambar 2.9. WTV020SD Tabel 2.3. Pin Konfigurasi WTV020SD 11

2.5 Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dapat menerima sinyal input, mengolahnya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program yang diisikan ke dalamnya. 2.5.1. Mikrokontroler AVR Mikrokontroler AVR pertama kali diperkenalkan ke pasaran sekitar tahun 1997 oleh Atmel, yaitu sebuah perusahaan yang sangat terkenal dengan produk mikrokontroler seri AT89S51/52-nya. Mikrokontroler AVR diklaim memiliki arsitektur dan set instruksi yang benar-benar baru dan berbeda dengan arsitektur mikrokontroler sebelumnya yang diproduksi perusahaan tersebut. AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur RISC ( Reduced instruction Set Computer ) dengan lebar bus data 8 bit. Frekuensi kerja mikrokontroler AVR sama dengan frekuensi osilator. Dengan instruksi yang sangat variatif serta jumlah register serba guna (General Purpose Register) sebanyak 32 buah yang semuanya terhubung secara langsung ke ALU ( Arithmetic Logic Unit ). Kecepatan operasi mikrokontroler AVR dapat mencapai 16 MIPS (enam belas juta instruksi per detik). Mikrokontroler AVR muncul dipasaran dengan tiga seri utama, yaitu tinyavr, ClassicAVR, dan megaavr. Keseluruhan seri AVR memiliki organisasi memori dan set instruksi yang sama. Perbedaan antara tinyavr, AVR dan megaavr adalah tambahan ADC internal pada seri AVR tertentu, jumlah I/O serta memori yang berbeda, dan sebagainya. Dari semuanya, megaavr umumnya memiliki fitur yang paling lengkap, disusul oleh AVR, dan terakhir tinyavr. [ 8 ] 2.5.2. Mikrokontroler Arduino Arduino adalah sebuah mikrokontroler single-board, yang dirancang untuk memudahkan penggunaan mikrokontroler pada lingkungan di mana ia dibutuhkan. Arduino dirancang juga agar penggunanya bisa mendapatkan kemudahan dalam memprogram mikrokontroler dan ketika ingin dikoneksikan dengan perangkat keras yang 12

lain. Di dalam Arduino sudah terdapat sistem yang dapat langsung digunakan oleh pengguna sehingga dengan bermodal kabel power saja sudah bisa menjalankan Arduino. Arduino sendiri memiliki beberapa jenis dan mikrokontroler yang didalamnya berbeda juga, mulai dari mikrokontroler 8-bit Atmel AVR hingga 32-bit Atmel ARM. Untuk memprogram Arduino hanya dibutuhkan sebuah kabel koneksi USB. Aplikasi yang digunakan untuk memprogram Arduino juga telah disediakan di internet sehingga dapat diunduh dimana saja. Untuk memprogram Arduino digunakan aplikasi ini dan perlu juga memahami bahasa pemrograman C atau C++. Dalam forum Arduino di internet juga banyak pengguna profesional yang aktif sehingga jika mengalami kesulitan atau ada hal baru yang ingin dikerjakan bisa dibahas dalam forum di internet. [ 9 ] 2.6. LCD Pada skirpsi menggunakan LCD yang berfungsi sebagai user interface operator untuk menambah dan menghapus tujuan. LCD yang digunakan berukuran 20 4 yang mana LCD ini mampu menampilkan data sebanyak 80 karakter. Gambar 2.10. LCD 20x4 [ 10 ] Berikut tabel deskripsi pin pada LCD [ 11 ]: 13

Tabel 2.4. Deskripsi Pin pada LCD No Symbol Function 1 Vss GND pin, 0V 2 Vdd Positive power pin, +5V 3 Vo LCD drive voltage input pin 4 Rs Data/Instruction select input pin 5 R/W Read/Write select input pin 6 E Enable Input pin 7 14 D0 D7 Data Bus Line 15 Led A LED Power Supply 16 Led K LED Power Supply 2.7. Tombol Limit Switch, Push Button Dan Saklar Geser Pada skripsi ini menggunakan beberapa tombol dan saklar yang berfungsi untuk membantu tunanetra dalam memilih tujuannya dan operator dalam memilih menu yang terdapat pada LCD. Tombol dan saklar ini menggunakan rangkaian pull down yang mana dari rangkaian ini didapat Vcc, ground dan data sebagai masukan ke mikrokontroler. Rangkaian ini digunakan agar tidak terjadi bouncing. Gambar 2.11. Rangkaian Pull Down 14