BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Televisi itu sendiri telah banyak menyentuh kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang positif di berbagai aspek, antara lain yang paling utama adalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON KUIS HAPPY SONG DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Motif Remaja Surabaya Terhadap Kuis Happy Song di Indosiar) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi yang ingin didapatkan. Media yang tersedia kini beragam, mulai

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kajian tentang audiens televisi banyak bergeser pada abad kedua puluh, jauh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik

BAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi di Indonesia ada sejak berdirinya TVRI pada 1962 silam.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. karena adanya berbagai media (channel) yang dapat di gunakan sebagai sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang, televisi adalah teman, televisi menjadi cermin perilaku masyarakat dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) Televisi mampu menguasai jarak dan ruang, juga menjangkau massa yang cukup besar. Pemberitaannya sangat cepat dan juga lebih singkat, jelas dan sistematis (Effendy, 1993: 21) televisi saat ini bahkan telah mendominasi kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, televisi harus menyajikan acara yang bermutu. Televisi juga memiliki karakteristik tertentu yang membuatnya menjadi lebih diminati oleh masyarakat seperti, audio visual, mudah diakses, dan lain-lain. Namun, adanya minat masyarakat yang tinggi terhadap media televisi, stasiun televisi umumnya berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Terjadilah persaingan antar media televisi yang tidak terhindarkan.

Hingga sampai saat ini, sudah terdapat 11 televisi nasional yang mengudara setiap harinya di layar kaca Indonesia yaitu, TVRI, Trans TV, MNC TV, Indosiar, RCTI, SCTV, ANTV, Global TV, Trans 7, TV One, Metro TV. Belum lagi jika dihitung dengan televisi-televisi lokal (televisi daerah). Mereka semua berlomba-lomba menyuguhkan program-program yang dapat menarik minat masyarakat, antara lain adalah program Talk Show. Program-program Talk Show yang ditawarkan juga bermacammacam, salah satunya adalah program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan oleh TV One. Acara televisi ini menyajikan informasi-informasi soal hukum secara live dengan format acara Talk Show. Sebagai program Talk Show pertama di Indonesia yang mengangkat atau memberikan sorotan khusus pada permasalahan hukum, tamu-tamu yang diundang dalam program ini merupakan orang-orang yang berkecimpung langsung dalam proses hukum di Indonesia seperti Pengacara, Pihak Kepolisian, Pejabat dan sebagainya. Dikutip dari situs resmi milik TV One (www.tvonenews.tv) yang diakses pada tanggal 2 Oktober 2012, program unggulan TV One saat ini adalah Indonesia Lawyers Club, sebuah program talkshow yang dikemas secara interaktif dan apik untuk memberikan pembelajaran hukum bagi para pemirsanya. Selalu menghadirkan narasumber-narasumber utama yang

menganalisis sebuah isu utama yang sedang hangat dibicarakan dari berbagai perspektif. Pada awal kemunculannya, program ini memiliki judul Jakarta Lawyers Club namun pada tanggal 19 Oktober, menanggapi permintaan dari para pemirsa di luar Jakarta yang juga memiliki minat dalam menyaksikan program ini, akhirnya program tersebut berganti nama menjadi Indonesia lawyers Club. Jika menyinggung masalah persaingan media khususnya media televisi yang menyuguhkan program, sangat erat kaitannya dengan rating. Menurut Belch (2007: 357), rating adalah presentase TV household yang menyaksikan program tertentu di suatu daerah selama periode tertentu. Dengan kata lain rating merupakan sebuah alat untuk mengukur berapa banyak orang yang menyaksikan sebuah program yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi. Asumsinya adalah, sebuah program televisi dapat menjadi program yang memiliki rating tinggi jika para pemirsanya mendapatkan kepuasan dari program tersebut. Karena jika telah terjadi kepuasan oleh khalayak terhadap sebuah program maka khalayak akan mengulang untuk menyaksikan kelanjutan program tersebut. Sebuah penelitian oleh Nielsen Newsler pada tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam kategori Talkshow, program acara Indonesia

Lawyers Club di TV One memiliki rating tertinggi sebesar 3,2% disusul oleh program Janji Wakil Rakyat yang juga ditayangkan di TV One sebesar 2,4% dan program acara Barometer di SCTV sebesar 2,0%. Palmgreen dan Rayburn (1984: 124) memberikan sebuah pemikiran bahwa penggunaan media menawarkan kepuasan yang dapat diharapkan dan diramalkan oleh khalayak berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya menggunakan media. kepuasan media menurut Palmgreen dan Rayburn secara jelas menunjukkan perilaku khalayak dalam media yang secara terusmenerus cenderung akan meningkat setiap waktu. Palmgreen dan Rayburn menambahkan bahwa kepuasan yang diharapkan oleh seseorang melalui media yang dipilihnya berdasar pada keyakinannya terhadap isi media yang dapat memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. Dengan kata lain, kepuasan khalayak terhadap sebuah program menjadi penting karena akan mempengaruhi rating pemirsa yang akan berpengaruh pula dengan nilai jual sebuah program televisi yang nantinya akan berhubungan dengan kelangsungan hidup media televisi tersebut. Penelitian ini didasari oleh teori Uses and Gratification yang memiliki asumsi bahwa setiap khalayak atau individu memiliki motif yang berbedabeda dalam menggunakan sebuah media dan hasil yang diperoleh setelah menggunakan sebuah media pun akan berbeda-beda dari tiap individu

tersebut, ada yang mendapatkan kepuasan ada pula yang tidak mendapatkan kepuasan dari informasi yang disajikan oleh media tersebut. Mcquail (2000: 72) menjelaskan macam motif dari khalayak sebagai berikut: 1. Motif Informasi 2. Motif Identitas Pribadi 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial 4. Motif Hiburan Berangkat dari motif-motif tersebut, khalayak kemudian memilih akan menggunakan media apa untuk mendapatkan kepuasan akan kebutuhannya. Khalayak yang notabene-nya adalah sasaran dari media, khususnya televisi, merupakan kumpulan dari individu yang masing-masing memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, khalayak dianggap sadar akan kebutuhan-kebutuhannya dan juga sadar mengapa mereka memilih sebuah media. bahkan bukan suatu hal yang tidak mungkin jika khalayak dengan sengaja mencari sumber-sumber informasi (media) lain yang dianggap mampu untuk memenuhi kebutuhannya. Jika melihat pada isi program Indonesia Lawyers Club, dapat dikatakan bahwa program ini memiliki target khalayak yang umum. Salah satunya mahasiswa. Mahasiswa sebagai salah satu komponen di dalam

konsep khalayak dianggap sebagai kaum intelektual. Mahasiswa sebagai kaum terpelajar diasumsikan mampu untuk memutuskan memilih media mana yang dapat memenuhi memenuhi kebutuhannya. Dalam penelitian ini, Mahasiswa hukum dan mahasiswa ekonomi dari Universitas Islam Syekh-Yusuf, Tangerang akan mewakili khalayak memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda dalam menggunakan sebuah media. Penelitian ini mengambil mahasisw UNIS Tangerang sebagai populasi adalah karena mahasiswa UNIS Tangerang dianggap sebagai mahasiswa yang aktif bergerak diluar kampus. Terbukti dari keikutsertaan para mahasiswa-mahasiswanya dalam sebuah himpunan mahasiswa yaitu Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) dan juga keikutsertaannya dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Selain itu mahasiswa UNIS Tangerang juga seringkali terjun ke masyarakat mengadakan berbagai kegiatan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa-mahasiswa UNIS Tangerang tidak hanya aktif di dalam kampus tapi juga aktif di luar kampus. Dalam penelitian ini penelitii ingin mencoba membandingkan kepuasan yang terjadi antara dua kelompok khalayak dalam menyaksikan sebuah program televisi yang memiliki latar belakang pendidikan yang

berbeda. Peneliti memilih menggunakan mahasiswa fakultas hukum dan mahasiswa fakultas ekonomi yang berasal dari UNIS Tangerang. Yang membuat perbedaan antara mahasiswa hukum dan mahasiswa ekonomi adalah latar belakang mereka. Setiap hari mahasiswa hukum mempelajari teori-teori atau pun contoh kasus dari permasalahan hukum yang dalam hal ini selaras dengan topik-topik yang diangkat dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One. Berbeda dengan mahasiswa ekonomi yang tidak mendalami isu dan permasalah seputar hukum. Perbedaan latar belakang dari kedua komponen khalayak ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana perbedaan tingkat kepuasan yang timbul setelah kedua komponen khalayak menonton sebuah program televisi yang sama yaitu program Indonesia Lawyers Club (ILC). Dari apa yang telah peneliti kemukakan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan menggunakan pendekatan teori komunikasi Uses and Gratification. Teori ini menekankan bahwa sesungguhnya khalayak itu aktif. Sesungguhnya bukan media yang berbuat kepada khalayak, namun khalayaklah yang berbuat kepada media. Uses and Gratifications mengasumsikan bahwa pengguna memiliki pilihan alternative untuk memuaskan kebutuhannya (Nurudin, 2007: 192).

1.2 Perumusan Masalah Berangkat dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah perbedaan antara motif khalayak mahasiswa hukum dengan khalayak mahasiswa ekonomi dalam menonton program Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One? Adakah perbedaan antara kepuasan khalayak mahasiswa hukum dengan khalayak mahasiswa ekonomi dalam menonton program Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One? Sejauh mana perbedaan antara tingkat kepuasan khalayak 1.3 Tujuan Penelitian mahasiswa hukum dengan khalayak mahasiswa ekonomi dalam menonton program Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One? Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara tingkat kepuasan khalayak mahasiswa hukum dengan khalayak mahasiswa ekonomi dalam menonton program Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One. 1.4 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat menjadi bahan informasi atau masukan yang bermanfaat antara lain:

1. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, khususnya yang berkaitan dengan riset khalayak yang mengimplementasikan teori Uses and Gratification. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu komunkasi, khususnya yg berkaitan dengan riset khalayak. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa teori Uses and Gratification masih relevan dengan keadaan sekarang. Penelitian ini diharapkan dapat menegaskan asumsi yang 2. Kegunaan Praktis mengatakan bahwa khalayak itu aktif dalam menggunakan media. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak stasiun TV dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu program-program dari stasiun televisi mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak stasiun TV bahwa dalam membuat sebuah program acara, pihak TV juga harus melihat latar belakang audiens sasarannya, seperti misalnya latar belakang pendidikan.