BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV SUMBER DANA DAN SYARAT PADA AKAD QARDHUL HASAN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG GUBENG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUD{A>RABAH PADA NASABAH YANG TELAH PAILIT DI PT. BNI SYARI AH CAPEM NGAGEL SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Dari hasil wawancara langsung yang penulis lakukan pada pihak BNI

Marhu>n adalah harta yang ditahan oleh pihak murtahi>n untuk. marhu>n bihi. Jika marhu>n sama jenisnya dengan hak yang menjadi

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

mura>bahah terdapat berbagai formulasi definisi yang berbeda-beda

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah mempunyai arti menghambakan diri kepada

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Contoh Penghitungan Murabahah (Hipotesis)

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SIMPAN PINJAM BERGULIR PADA P2KP (PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV. ANALISIS PENYELAMATAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK GRIYA ib HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG YANG DIALIHKAN SYARIAH KCP DIPONEGORO SURABAYA

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB IV ANALISIS PRAKTIK PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB III DENDA KETERLAMBATAN (LATE CHARGE) PADA KARTU KREDIT SYARI AH DALAM FATWA DSN MUI NO: 54/DSN-MUI/X/2006 TENTANG SYARI AH CARD

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam usaha-usaha yang berkaitan dengan media dan barang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal untuk berteduh dan berlindung, yakni rumah. Rumah adalah surga

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

A. Analisis Akad Hutang Piutang Dengan Cara Order Tanpa Jaminan Di Toko

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Undang-Undang Perbankan terhadap Rescheduling Tagihan mura>bah}ah bermasalah di BNI Syariah Cabang Surabaya. Pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan yang kualitasnya berada dalam golongan kurang lancar, diragukan, dan macet. Berdasarkan ketentuan pasal 9 PBI No. 8/21/PBI/2006 tentang kualitas aktiva bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana diubah dengan PBI No. 9/9/PBI/2007/ dan PBI No.10/24/PBI/2008, kualitas pembiayaan dinilai berdasarkan aspek-aspek: Prospek usaha; \kinerja (performance) nasabah; dan Kemampuan membayar/kemampuan menyerahkan barang pesanan. Atas dasar penilaian aspek-aspek tersebut kualitas pembiayaan ditetapkan menjadi 5 (lima) golongan yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, macet. Produk mura>bah}ah dari aspek kemampuan membayar angsuran nasabah maka pembiayaan digolongkan kepada: a. Lancar 67

68 Apabila pembayaran angsuran tepat waktu, tidak ada tunggakan,sesuai dengan persyaratan akad, selalu menyampaiakan laporan keuangan secara teratur dan akurat, serta dokumentasi perjanjian piutang lengkap dan agunan kuat. b. Dalam perhatian khusus Apabila ada tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau margin sampai dengan 90 hari, selalu menyampaiakan laporan keuangan secara teratur dan akurat, dokumentasi perjanjian piutang lengkap dan pengikatan agunan kuat, serta pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian piutang yang tidak prinsipil c. Kurang lancar Apabila ada tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau margin yang telah melewati 90 hari sampai dengan 180 hari, penyampaian laporan keuangan tidak teratur dan meragukan, dokumentasi perjanjian piutang kurang lengkap dan pengikatan agunan kuat, terjadi pelanggaran terhadap persyaratan pokok perjanjian piutang, dan berupaya melakukan perpanjangan piutang untuk menyembunyikan kesulitan keuangan. d. Diragukan Apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau margin yang telah melewati 180 hari sampai dengan 270 hari. Nasabah tidak menyampaikan informasi keuangan atau tidak dapat dipercaya,

69 dokumentasi perjanjian piutang tidak lengkap dan pengikat agunan lemah serta terjadi pelanggaran yang prinsipil terhadap persyaratan pokok perjanjian piutang. e. Macet Apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau margin yang telah melewati 270 hari, dan dokumentasi perjanjian piutang dan atau pengikatan agunan tidak ada. Bank hanya dapat melakukan rescheduling pembiayaan terhadap nasabah yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Nasabah mengalami penurunan kemampuan pembayaran;dan b. Nasabah memiliki prospek usaha yang baik dan mampu memenuhi kewajiban setelah restrukturisasi. Kualitas pembiayaan yang dikategorikan pembiayaan bermasalah adalah kualitas pembiayaan yang mulai masuk golongan dalam perhatian khusus sampai golongan Macet. Bank wajib untuk menggolongkan kualitas aktiva produktif sesuai dengan kriterianya dan dinilai secara bulanan, sehingga jika bank syariah tidak melakukannya maka akan dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud Pasal 56 Undang-Undang Perbankan Syariah. Sebagaimana Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 48/DSN-MUI/II/2005 tentang Penjadwalan Kembali Tagihan Mura>bah{ah. Adapun syarat-syarat agar dapat dilakukan penjadwalan kembali adalah

70 sebagai berikut: a. Potensi usaha memiliki prospek yang cerah. b. Kemampuan debitur ada untuk menjalankan usahanya tetapi mengalami sedikit masalah. c. Problem cash flow sementara mengalami kesulitan dalam hal manajemen keuangan (aliran kas) yang bersifat sementara. d. Plafon tetap pembiayaan yang diberikan tetap seperti semula, tidak berubah. Adapun yang mengalami perubahan adalah: 1. Jangka waktu pembiayaan. 2. Jadwal angsuran. 3. Jumlah angsuran. Secara garis besar, penanggulan pembiayaan bermasalah dapat dilakukan melalui upaya-upaya yang bersifat preventif dan upaya-upaya yang bersifat represif/kuratif. Upaya yang bersifat preventif (pencegahan) dilakukan oleh bank sejak permohonan pembiayaan diajukan nasabah, pelaksanaan analisis yang akurat terhadap data pembiayaan, pembuatan perjanjian pembiayaan yang benar, pengikatan agunan yang menjamin kepentingan bank sampai dengan pemantauan atau pengawasan terhadap pembiayaan yang diberikan.

71 Sedangkan upaya-upaya yang bersifat represif/kuratif adalah upaya penanggulangan yang bersifat penyelamatan atau penyelesaian terhadap pembiayaan bermasalah (non performing financing). Upaya Bank BNI Syariah Cabang Surabaya dalam penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah terhadap nasabah yang mengalami wanprestasi/kredit macet yaitu dengan melakukan penjadwalan kembali. Sebelum melakukan penjadwalan kembali terlebih dahulu pihak bank melakukan kunjungan ke lapangan. Untuk mendapatkan informasi tentang penyebab terjadi penurunan angsuran dan sekiranya nasabah masih mempunyai prospek usaha yang bisa diselamatkan. Sehingga pihak BNI Syariah cabang surabaya mengharapkan setelah melakukan penjadwalan kembali, nasabah dapat melakukan angsuran kembali. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan nasabah dari pembiayaan bermasalah terkait angsuran yang harus dipenuhi sebagaimana sebelum pembiayaan dengan sistem kredit disetujui. Musyawarah antara pihak bank dan nasabah merupakan langkah awal untuk membantu nasabah dari angsuran macet. Untuk mengatasi hal tersebut, BNI Syariah Cabang Surabaya terlebih dahulu meneliti sebab-sebab terjadinya pembiayaan bermasalah. Apabila pembiayaan itu masih dapat diharapkan akan berjalan baik kembali, maka Bank dapat memberikan keringanan-keringanan dengan menunda jadwal angsuran (rescheduling).

72 B. Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Perbankan terhadap Rescheduling Tagihan Mura>bah{ah bermasalah di BNI Syariah Cabang Surabaya Ajaran Islam yang bersandarkan kepada al-qur an dan Hadis Nabi SAW. Mengakui kemungkinan terjadinya utang-piutang dalam usaha (muamalah) atau karena kebutuhan mendesak untuk memenuhi kebutuhannya. Allah SWT memerintahkan kita untuk berkomitmen terhadap akad yang sudah disepakati bersama. (QS. Al Maidah : 1): ÏŠθà)ãèø9$Î/ (#θèù ρr& (#þθãψtβ#u š Ï%!$# $yγ ƒr' tƒ Artinya; Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu... 1 Berdasarkan ayat diatas, maka dapat dipahami bahwa para pihak yang terkait dalam suatu perjanjian (akad) wajib memenuhi klausul-klausul yang telah disepakati dalam perjanjian. Karena itu pihak yang berutang (debitur) wajib memenuhi kewajibannya, yaitu membayar lunas utangnya sebagaimana yang telah disepakati dalam perjanjian (akad) utang piutang telah dibuatnya. Kaidah yang terdapat dalam surah Al-Maidah (5) Ayat 1 di atas agar para pihak yang berakad memenuhi akad-akad yang dibuatnya, identik dengan ketentuan pasal 1338 KUHPerdata yang mengatur tentang akibat suatu 1 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung; CV. Penerbit Diponegoro, 2010), 106.

4 73 persetujuan, dimana para pihak wajib memenuhi perikatan yang dibuatnya. Sebagaimana Pasal tersebut berbunyi sebagai berikut: 2 Pasal 1138 KUPerdata; Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik. Dalam mengatasi pembiayaan mura>bah{ah bermasalah, pihak BNI Syariah Cabang Surabaya melakukan penyelamatan dengan langkah penjadwalan kembali bagi nasabah yang mengalami penurunan angsuran. Sebagaimana dalam praktik pembiayaan yang terjadi dalam Bank BNI Syariah Cabang Surabaya. Ketika nasabah mengalami ingkar janji (wanprestasi). Pihak bank telah melakukan konstruksi hukumnya sesuai dengan kesepakatan diawal pembiayaan kepada nasabah. Sebagaimana Firman Allah SWT. dalam (QS. Al-Baqarah;280), sebagai berikut; ;οu y tβ 4 n<î) îοt ÏàoΨsù ;οu ô ã ρèœ šχ%x. βî)uρ Artinya; Jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. 3 2 Kumpulan Kitab Undang-Undang Hukum KUH Perdata KUHP KUHAP, (Penerbit Wipress, Cet, I; 2008). 264. 3 Ibid., 47.

74 Berdasarkan surah Al-Baqarah (2) Ayat 280 sebagaimana tersebut di atas, maka untuk pelaksanaan/prosedur penanganan dan penyelesaian piutang bermasalah atau pembiayaan bermasalah (non performing financing), dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu: a. Memberi tangguh sampai debitur berkelapangan. Menangguhkan pembayaran utang sampai debitur berkelapangan. Dengan penangguhan atau penjadwalan pembayaran kewajiban (rescheduling) tersebut diharapkan debitur mempunyai kemampuan membayar kembali kewajibannya sehingga dapat melunasi semua utangnya kepada kreditur. Kemampuan untuk membayar kembali utang tersebut oleh debitur boleh jadi karena usaha dari debitur berjalan kembali. Sebagaimana hadis berikut; أ ن ه ال ل ه ع ب د ب ن ال له ح دث ن اه ش ام ب ن ع ما ر ح دث ن ا ي ح ي ى ب ن ح م ز ة ح دث ن ا ال زب ي د ي ع ن ال زه ر ي ع ن ع ب ي د ت اج ر آ ا ن ق ا ل و س لم س م ع ي د اي ن أ ب ا ال نا س ال له أ ن ي ت ج او ز ع نا ف ت ج او ز ال ل ه ه ر ي ر ة ف ا ذ ا 4 ع ن ه. ر ض ي ر أ ى ال ل ه م ع س ر ا ع ن ه قا ل ع ن ل ف ت ي ان ه ال نب ي ص لى ت ج او ز وا الل ه ع ن ه ع ل ي ه ل ع ل Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Ammar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah telah menceritakan kepada kami Az Zubaidiy dari Az Zuhriy dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang pedagang yang memberi 4 Hadis CD, Kitab Sembilan Imam, Hadis Bukhari Nomor; 1936.

75 pinjaman kepada manusia sehingga jika ia melihat mereka dalam kesulitan dia berkata, kepada para pembantunya: "Berilah dia tempo hingga mendapatkan kemudahan semoga Allah memudahkan urusan kita. Maka kemudianallah memudahkan urusan pedagang tersebut. b. Menyedekahkan seluruh sisa utang debitur. Apabila setelah dilakukan upaya-upaya penangguhan dan penyedakahan sebagian utang pokok atau kewajiban lain dari debitur, ternyata pembiayaan tersebut tetap bermasalah dan debitur tetap tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka terhadap seluruh sisa utang debitur dapat disedekahkan. Sebagaimana dalam hadis berikut ini; آ ر ب م ن ال ل ه ي ن ج ي ه أ ن س ر ه م ن ع ن ه ي ض ع أ و م ع س ر ع ن ف ل ي ن ف س ال ق ي ام ة ي و م Artinya:"Barangsiapa ingin diselamatkan Allah dari kesusahan hari Kiamat, maka hendaklah ia memberi tangguhan kepada orang yang kesulitan, atau membebaskan hutangnya." 5 Dalam hadis-hadis yang lain dijelaskan bahwa apabila seorang debitur mengalami kesulitan dalam membayar utangnya, maka kepada debitur yang bersangkutan diberikan kelapangan/keringanan untuk membayar utangnya oleh krediturnya, bahkan kreditur dapat memberikan hapus tagihan sebagian atau seluruh sisa utang debiturnya. Mengenai penyelesaian utang-piutang, rasullulah telah memberikan beberapa tuntunan sebagaimana diriwayatkan dalam hadis, berikut ini; 5 Hadist CD, Kitab sembilan Imam, Bukhari Muslim No. 2923

76 ال غ ن ي ظ ل م م ط ل الترمذى) (رواه Artinya: Menunda-nunda pembayaran utang yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman. 6 Pada praktik pembiayaan mura>bah{ah bermasalah yang terjadi di BNI Syariah Cabang Surabaya, pihak bank melakukan penjadwalan kembali (rescheduling). Sehingga langkah yang dilakukan pihak bank dapat membantu nasabah yang masih memiliki prospek usaha dan kemampuan membayar setelah dilakukan penjadwalan kembali tagihan mura>bah{ah. 6 Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, Juz. 2, h 9.