PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN EKSTRAK KAYU GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA BUAH ALPUKAT (Persea

BAB I PENDAHULUAN. Dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormonal, yang

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

PENGARUH INDUKSI KETAMIN DOSIS 2 MG/KgBB DAN. DEKSAMETASON DOSIS 0,2 MG/KgBB INTRAVENA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Pembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. intervensi), Kelompok II sebagai kontrol positif (diinduksi STZ+NA),

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BATANG POHON SALAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (TINOSPORAE CAULIS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PARE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Transisi epidemiologi yang terjadi di dunia saat ini telah mengakibatkan UKDW

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Anestesiologi. proposal disetujui.

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DECOCTA BUAH PARE ( Momordica charantia L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian. 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU

POTENSI EKSTRAK DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH: UJI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN

ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PENGARUH PEMBERIAN AIR ALKALI TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH MODEL DIABETES MELITUS SKRIPSI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

ABSTRAK. Albert Christopher Ryanto, Pembimbing I: Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II: Christine Sugiarto, dr., Sp.PK.

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KAYU MANIS

PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING MANIS (AVERRHOA CARAMBOLA L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS JANTAN DENGAN METODE UJI TOLERANSI GLUKOSA

ABSTRAK. Verina Logito, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr.,m.kes Pembimbing II : Lusiana Darsono,dr.,M.Kes

EFEK ANTIDIABETES FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.) PADA TIKUS PUTIH WINDA NUGAS LESTARI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB I PENDAHULUAN. darah / hiperglikemia. Secara normal, glukosa yang dibentuk di hepar akan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya telah mengalami perubahan dari basis pertanian menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN

IGNASIUS JEFFREY FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr, M.Kes. Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr,sp.pk, M Kes.

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi

SIENDY KURNIAWAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

EFEK ACARBOSE PADA UJI TOLERANSI GLUKOSA DAN AMILUM PADA TIKUS PUTIH OLEH FITRI VIRRA YUSTIANA

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

Kata Kunci : ekstrak rambut jagung, hiperglikemia, Tes Toleransi Glukosa Oral

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DISLIPIDEMIA

NOVIANA SYLVIA CHRISTY FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

ABSTRAK. Fenny Mariady, Pembimbing I : dr. Christine Sugiarto, SpPK Pembimbing II : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK AIR DAUN BUNGUR (LAGERSTROEMIA SPECIOSA [L.] PERS) PADA TIKUS DIABETES ALOKSAN LARISSA HINDARTO

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan bahan bakar universal

Kata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar

Berdasarkan data yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care oleh

AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Fanny Karuna Putri, Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAUN KUBIS (BRASSICA OLERACEA VAR. CAPITATA) TERHADAP TIKUS PUTIH HIPERGLIKEMIA

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Ronauly V. N, 2011, Pembimbing 1: dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing 2 : Prof. DR. Susy Tjahjani, dr., M.Kes

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang terjadi secara

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamommun burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum BOBBY ADI CAHANDRA G2A007048 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL MEDIKA MUDA PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomun burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA Disusun oleh BOBBY ADI CAHANDRA G2A007048 Telah disetujui Semarang, 3 September 2014 Pembimbing Drs. Gunardi Ms.Apt NIP. 195404131983031002 Ketua Penguji Penguji dr. Hardian NIP. 1963041419900110 dr. RB. Bambang Witjahjo, M.Kes NIP. 195404131983031002 ii

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomun burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA Bobby Adi Chandra*, Gunardi** ABSTRAK Latar BelakangSediaan ekstrak kayu manis mengandung zat kimia seperti saponin, sinamaldehid, polifenol dan flavonoid yang memiliki efek menurunkan kadar gula dalam darah. TujuanMengetahui pengaruh pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomun burmannii) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa. MetodePenelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Randomized Post Test Control Group Design. Bahan yang digunakan adalah ekstrak kayu manis dengan glibenklamid sebagai obat standrat. Hewan coba yang digunakan adalah tikus jantan galur wistar. Ekstrak kayu manis diberikan dalam dosis tunggal per oral. Penentuan kadar glukosa darah dilakukan tiap 30 menit selama 120 menit menggunakan glukometer One Touch Ultra. Uji statistik menggunakan uji one-way anova dan uji Post Hoc (Tukey). HasilEkstrak kayu manis dengan dosis 3,78 gr/200grbb 7,56grBB, 15,12gr/200grBB mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa sesuai dengan kenaikan dosis ekstrak kayu manis. Penurunan paling signifikan terjadi di menit 90 dan 120 dengan dosis 15,12 gr/grbb. KesimpulanPemberian ekstrak kayu manis dapat menurunkan glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa.ekstrak kayu manis (Cinnamomun burmannii) kurang kuat bila dibandingkan efek penurunan kadar glukosa darah obat standar glibenklamid 0,09 gr/200grbb. Kata Kunci :Ekstrak kayu manis, Cinnamomun burmanii, kadar glukosa darah * Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ** Staf Pengajar Bagian Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro iii

EFFECT OF CINNAMON EXTRACT (Cinnamomun burmannii) BLOOD GLUCOSE LEVELS WISTAR RATS GIVEN THE GLUCOSE LOAD Bobby Adi Chandra*, Gunardi** ABSTRACT Background Cinnamon extract preparations contains saponin, sinamaldehid, polifenol and flavonoid which have the effect levels to help lower blood glucose levels. Aimt The objective effect of cinnamon extract to decrease blood glucose levels male wistar rats were given a glucose load. Methods The study was conducted by employing a complete Randomized Post Test Control Group Design. Cinnamin extract preparations with glibenclamide as a comparator drug. Experimental animals used were Wistar rat strain. Cinnamon preparations are given three different doses per oral. Determination of blood glucose levels is done every 30 minutes for 120 minutes using glocometer One Touch Ultra. Statistical test used one-way ANOVA and post hoc test (Tukey). Results Cinnamon extract at a dose of 3,78 gr/200grbb, 7,56 gr/200grbb, 15,12 gr/200grbb able to lower blood glucose levels Wistar rats were given a glucose load in accordance with the increase in dose of Cinnamon extract. The most significant decrease occurred at minute 90 and 120 at dose 15,12 gr/200grbb cinnamon extract. Conclusion Giving ci9nnamon extract can lower blood glucose levels Wistar rats were given a glucose load. Hypoglicaemic effect of cinnamon extract less powerful when compared gr/200grbb hypoglicaemic effect of glibenclamide 0,09. Keywords: Cinnamon extract, Cinnamomun burmanii, blood glucose levels *Undergraduate student of Faculty of Medicine Diponegoro University **Department of Chemistry Faculty of Medicine Diponegoro University iv

v

PENDAHULUAN Diabetes militus juga dikenal sebagai penyakit gula. Penyakit ini terjadi dikarenakan adanya kenaikan kadar gula dalam darah. Kenaikan itu disebabkan oleh gangguan metabolisme insulin secara kronis dalam pankreas. Insulin tersebut berguna untuk memasukan kadar gula kedalam sel tubuh. Diabetes militus sendiri diartiakan pula sebagai penyakit metabolisme yang termasuk kelompok gula darah yang melebihi batas normal atau hiperglikemia (lebih dari 120mg/dl atau 120 mg%). 10 Penyakit ini bersifat kronis (menahun), yang diserrtai berbagai kelainan metabolis akibat gangguan hormonal.penyakit tersebut berhubungan dengan metabolisme karbohidrat yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi gula darah. 6 Kadar gula darah yang normal berkisar 70-150 mg/dl. Meskipun demikian kadar gula darah tentu saja mengalami peningkatan setelah makan dan penurunan sewaktu pagi hari (setelah bangun tidur). Seorang dikatakan mengalami hiperglikemia apabila kadar gula darahnya jauh diatas nilai normal, sedangkan hipoglikemia adalah suatu kondisi saat seseorang mengalami penurunan kadar gula darah di bawah normal. 1 Masyarakat sekarang sudah mengetahui fitoterapi sebagai alternatif pengobatan DM, karena diangggap fitoterapi relatif aman dan tanpa efek samping yang berarti. Secara umum pilihan obat fitoterapi sebagai alternatif didasarkan pada beberapa alasan : (1) lebih aman (toksisitas dan efek samping lebih kecil), (2) lebih tinggi efikasinya, (3) lebih baik keberhasilan terapi karena tidak hanya meliputi terapi kausal, tetapi juga terapi komplikasi, simptomatik dan rehabilitasi, (4) lebih terjangkau biayanya(farmako ekonomi), (5) lebih bernilai ekonomi jika ditinjau dari pemanfaatan dan pengembangan sumber daya nasional tanaman obat asli Indonesia. 2 Pengobatan diabetes dapat menggunakan kayu manis atau dalam bahasa latin Cinnamomun burmanii. Kayu manis adalah jenis rempah-rempah utama 1

yang banyak digunakan sebagi bahan pemberi aroma dan citarasa dalam makanan dan minuman, bahan aditif pada pembuatan parfum, serta dapat diolah menjadi anti mikroba. Menurut penelitian beberapa ahli, kayu manis tersebut memiliki senyawa yang disebut saponin, dalam kayu manis yang bertindak sinergis dengan insulin dan membantu dalam pemanfaatan yang lebih baik dengan insulin. 3 Kayu manis juga memiliki kandungan simaldehid. Didunia kedokteran, sinamaldehid diketahui memiliki sifat anti-agregasi platelet dan sebagai vasodilasator secara in vitro. Platelet adalah kolsterol yang menempel pada pembuluh darah. Agregasi (pengumpulan) platelet menyebabkan terjadi ateroslerosis atau lemak mengeras di pembuluh arteri. Karena kandungan tersebut, banyak manfaat dari menkonsumsi kayu manis. 1, 7 METODE Penelitian ini merupakan penelitian randomized pre-test and post-test control group designdengan hewan coba sebagai objek penelitian tikus wistar jantan berumur 3-4 bulan dengan berat 200-250 gram sebanyak 25 ekor. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Bologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang pada bulan April 2013. Pada periode penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi penelitian ini meliputi tikus bergerak aktif dan secara makroskopis tidak ada kelainan morfologi, sedangkan kriteria eksklusinya adalah tikus mati saat penelitian. Sampel diambil dengan metode simple random sampling. Hewan dibagi dalam 5 kelompok, yang meliputi kelompok kontrol negatif, 3 kelompok perlakuan dengan dosis yang berbeda-beda yaitu 3,78 gr/200grbb, 7,56 gr/200grbb, 15,12 gr/200grbb, dan kelompok kontrol positif yang diberi obat standart hiperglikemi glibenklamid. Kelompok I: Diberi minum 2ml larutan yang mengandung 1,35 gr/200grbbglukosa ditambah dengan vehiculum; Kelompok II: Diberi minum 2ml larutan yang mengandung 1,35 gr/200grbb glukosa ditambah dengan ekstrak kayu manis 3,78gr/200grBB; Kelompok III : Diberi minum 2ml larutan yang mengandung 1,35 gr/200grbb glukosa ditambah dengan ekstrak kayu manis 7,56 2

gr/200grbb; Kelompok IV: Diberi minum 2ml larutan yang mengandung 1,35 gr/200grbb glukosa ditambah dengan ekstrak kayu manis 15,12gr/200grBB; Kelompok V: Diberi minum 2ml larutan yang mengandung 1,35 gr/200grbb glukosa kemudian diberi obat standart glibenklamid 0,09gr/200grBB. Hewan coba setelah diukur setiap 30 menit selama 120 menit. Cara memberikan perlakuan adalah dengan sonde lambung. Dan cara pengambilan sampel adalah dengan cara memotong ujung ekor tikus wistar jantan, darah yang keluar langsung diletakkan di alat pengukur glukosa yaitu glukometer One Touch Ultra TM. Data-data ini diuji menggunakan uji hipotesisone-way Anova untuk melihat secara umum beda rerata kadar glukosa darah tikus semua kelompok yang akan dilanjutkan dengan Uji Post Hoc (Tukey) untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda bila terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p < 0,05 pada Uji one-way Anova. HASIL Telah dilakukan penelitian dengan pemberian ekstrak kayu manis terhadap hewan coba yang telah diberi beban glukosa dengan tiga macam dosis perlakuan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penempatan kadar glukosa darah telah dilakukan setiap 30 menit selama 120 menit. Hasil penelitian dapat disajikan dalam tabel 1 dan gambar 4 sebagai berikut. TABEL. Pengaruh ekstrak kayu manis terhadap kadar glukosa darah Kelompok Kadar glukosa darah mg/dl post treat 30 menit ke- Normal Pre 1 2 3 4 K- 83 168,4 167,4 159,4 151,6 141,2 K1 89,4 164,6 159,6 149,8 139,8 129 K2 83,8 167,2 154,2 136,4 129,2 117,2 K3 94,8 162,8 147,6 119,2 113,6 90,6 Glibenklamid 79,4 163 131,6 107,2 101,2 82,2 3

PEMBAHASAN Kayu manis dikonsumsi secara luas sebagai bumbu masak, aroma, anti mikroba, obat tradisional dan lain-lain. Beberapa penelitian menyebutkan keberadaan senyawa flavonoid dari subkelas flavonol yang berpotensi sebagai agen hipoglikemik melalui mekanisme penghambatan terhadap enzim amilase yang berperan dalam pemecahan karbohidrat. Hal inilah yang menyebabkan flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah pada tikus percobaan. 24,25 Dalam penelitian ini, tikus percobaan diberikan larutan glukosa sebanyak 1,35 gr/200grbb. Dengan demikian, tikus yang diberi beban glukosa tersebut telah berada pada kondisi hiperglikemia (kadar glukosa darah 135 mg/dl). Hiperglikemia merupakan kondisi yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi makro dan mikrovaskuler yang mengakibatkan kerusakan organ tubuh. 19,20 Resistensi insulin sebagai salah satu faktor yang mendasari terjadinya hiperglikemia kronis dipertimbangkan sebagai bagian dari risiko penyakit metabolik seperti obesitas, penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan diabetes. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian fruktosa dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan diabetes melitus melalui mekanisme induksi resistensi insulin pada tikus percobaan. 21,22,23 Penelitian yang telah dilakukan oleh Nagwa M. Ammar dan Sahar Y. AI- Okbi tentang perbandingan efek jenis flavonoid terhadap kadar glukosa darah tikus wistar yang diinduksi aloksan, menunjukkan hasil bahwa quercetin 4

memberikan efek hipoglikemik paling signifikan dibandingkan ketiga jenis flavonoid yang lain, yaitu morin, rutin dan quercetrin dengan kadar glukosa darah sebesar 0,534±0,077 mmol/l setelah diberikan quercetin sebesar 200 mg/kgbb melalui sonde dengan kadar glukosa darah sebelumnya adalah 3.839±0,376 mmol/l. 26 SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Ekstrak kayu manis dengan dosis 3,78 gr/200grbb, 7,56 gr/200grbb, 15,12gr/200grBB, mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus wistar yang diberi beban glukosa darah. Kenaikan dosis kayu manis dapat menurunkan kadar glukosa darah. Pengaruh ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa darah masih lebih rendah apabila dibandingkan dengen obat standart glibenklamid. Saran Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian tentang senyawa aktif dalam ekstrak kayu manis yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah, dengan waktu pengukuran kadar glukosa diperpanjang agar lebih representatif, serta ekstrak kayu manis diperbaiki agar efek ekstrak kayu manis pada tikus wistar lebih baik. Peneliti juga menyarankan kadar interval dosis diperlebar sehingga bisa jelas terlihat efek dari ektrak kayu manisterhadap penurunan kadar glukosa darah. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Drs. Gunardi Ms.Apt yang telah memberikan saran-saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada dr. RB.Bambang Witjahjo, M.Kes selaku penguji dan dr. Hardian selaku ketua penguji, serta pihak-pihak lain yang telah membantu hingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. 5

DAFTAR PUSTAKA 1. Suyono S. Patofisiologi Diabetes Melitus, dalam Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Surakarta; 1999 2. Galicia E.H., Contreras A.A., Santamaria L.A., Miranda A.A.C., Vega L.M.G., Saenz J.L.F, et al. studies on Hypoglycemic Activity of Mexican Medical Plants. In: Proc. West. Pharmacol. Soc 45, 2002; p. 118-24 3. Kurniati S. Pemikiran praktis pengelolaan diabetes mellitus tipe 2 dalam praktek sehari-hari. Majalah kedokteran Atmajaya. Edisi 3, 2004; p. 29-35 4. Slamet Suyono. Diabetes Mellitus di Indonesia. In: Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006; p.1852-53 5. Tjokorda Gede Dalem Pemayun. Kontroversi dalam Penanganan Diabetes Melitus Ditinjau dari Berbagai Aspek Penyakit Dalam. Semarang: Badan Penerbit UNDIP (PERKENI) : 2007; p. 37 49 6