METODE PENELITIAN. Persentase endapan limbah padat = x 100%

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Aquatik, Fakultas

II. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

Modul Praktikum Plankton Budidaya Daphnia sp. Tim Asisten Laboratorium Planktonologi FPIK UNPAD

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

III. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

II. BAHAN DAN METODE

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

II. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI. Penelitian dilakukan selama 40 hari dari bulan Februari sampai dengan Maret. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain:

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

MINIMASI LIMBAH PADAT BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MELALUI PRODUKSI Daphnia sp. HARY KRETTIAWAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

SIDANG TUGAS AKHIR SB

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. : Nilai pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j : Rata-rata umum : Pengaruh perlakuan ke-i. τ i

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur kerja Kemampuan puasa ikan Tingkat konsumsi oksigen Laju ekskresi amoniak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat Metode Penelitian

3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens

BAB III BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek

II. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Persiapan Wadah Persiapan dan Pemeliharaan Induk Peracikan dan Pemberian Pakan

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. benih ikan (BBI) Kota Gorontalo. Balai Benih Ikan Kota Gorontalo terletak di Jl. Andalas

BAB 4. METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypopthalmus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA Feeding Rate YANG BERBEDA

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran tepung tulang

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tepung ikan gabus (Channa striata, BLOCH) pada pakan komersial terhadap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Transkripsi:

14 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi dan Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan April 2011 sampai bulan Juni 2011. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap. Tahap I untuk mengukur produksi endapan limbah padat dari budidaya ikan nila baik kuantitas, kualitas serta kontinyuitasnya. Tahap II untuk menganalisa pengaruh pemberian limbah padat terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan fekunditas Daphnia sp. Tahap III dilakukan untuk menganalisa pekembangan populasi Daphnia sp. dan dinamika kualitas air. Sedangkan tahap IV untuk menganalisa kualitas Daphnia sp. yang dihasilkan. Tahap I : Limbah padat budidaya ikan nila Ikan nila dengan bobot awal 8,4 g, dipelihara dalam wadah pemeliharaan dengan volume air 60 liter sebanyak 5 buah dengan padat tebar 1 ekor/3 liter dan diberi pakan komersil secara at satiation selama 7 hari dan dicatat penggunaan pakan per harinya. Pengambilan endapan limbah padat dilakukan setiap hari mulai pada hari ketiga melalui saluran pembuangan limbah padat sebanyak kurang lebih 100 ml, kemudian air dibuang dan endapan dikeringkan di bawah sinar matahari (2 s/d 3 hari). Limbah padat tersebut kemudian di timbang untuk kemudian dilakukan uji proksimat sehingga didapatkan data persentase endapan limbah padat yang dihasilkan dan kandungan nutrisinya, menurut perhitungan berikut : Persentase endapan limbah padat = x 100% Kualitas air juga diukur dan parameter yang diamati meliputi suhu, ph, oksigen terlarut, amonia, amonium dan Total amonia Nitrogen (TAN), diukur

15 setiap dua hari sekali selama penelitian. Di akhir penelitian dilakukan pengukuran bobot ikan, jumlah ikan dan jumlah pakan sampai hari terakhir penelitian untuk menghitung laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan konfersi pakan menggunakan rumus dibawah ini : Laju pertumbuhan bobot ikan harian dihitung berdasarkan rumus : wt t 1 x 100 wo dengan: = laju pertumbuhan bobot ikan harian (%) wt = bobot rata-rata ikan pada waktu t (g) wo = bobot rata-rata ikan pada waktu t0 (g) t = lama percobaan (hari) Food Conversion Ratio (Rasio Konversi Pakan) dihitung menurut rumus : F FCR = ( Wt Wo) D dengan : FCR = Food Conversion Ratio (Rasio Konversi Pakan) F = Jumlah total pakan (g) Wt = Bobot total ikan akhir pemeliharaan (g) Wo = Bobot total ikan awal pemeliharaan (g) D = Bobot total ikan yang mati selama pemeliharaan (g) Kelangsungan hidup Nt SR = No x 100 dengan : SR = Kelangsungan hidup (%) Nt = Jumlah udang pada waktu t (ekor) No = Jumlah udang pada awal percobaan (ekor)

16 Tahap II : Uji Respon pada Individu Daphnia sp. Penelitian terdiri dari 4 perlakuan, masing-masing diulang sebanyak sepuluh kali menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah pemberian beberapa takaran endapan limbah padat budidaya ikan nila yang sudah dikeringkan, terdiri dari : a. 0 gr/liter b. 2 gr/liter c. 4 gr/liter, dan d. 6 gr/liter Prosedur Penelitian Tahap persiapan Daphnia sp. yang diperoleh dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Bogor-Jawa Barat diencerkan agar kepadatan tidak terlalu tinggi, kemudian dituangkan ke dalam cawan petri dan diamati di bawah mikroskop. Daphnia sp. dewasa diambil dengan bantuan pipet tetes dan dimasukkan dalam wadah pengembangan yang telah dicuci dan dikeringkan, kemudian diisi air tawar sebanyak ± 10 liter. Pemberian pakan Daphnia sp. menggunakan pakan ikan komersial sebanyak 2 s/d 4 g/l dengan cara dibungkus dengan kain (totoron) dan digantung di dalam media pengembangan tersebut dan diaerasi. Pelaksanaan Penelitian Daphnia sp. betina dewasa sebanyak 22 individu yang sehat dengan kantong induk dipilih untuk menghasilkan neonatus (keturunan), kemudian neonatus berumur kurang dari 24 jam dipindahkan ke wadah uji yang berisi air sebanyak 30 ml dengan penambahan limbah padat yang sudah dipersiapkan sebanyak 0, 2, 4 dan 6 g/l untuk diamati kapan dimulainya produksi neonatus, pertumbuhan Daphnia sp. dan kelangsungan hidup (Loh, How, Hii, Khoo dan Ong 2009). Anakan yang dihasilkan dihitung, diukur panjang totalnya di bawah mikroskop dan kemudian dibuang. Pengamatan pertumbuhan dilakukan di bawah mikroskop sekaligus juga dilakukan pengukuran panjang total, helmet, tubuh dan

17 spine (Gambar 7). Media perlakuan diperbaharui tiap hari. Pengamatan dilakukan untuk didapatkan data kesintasan harian, fekunditas harian dan laju reproduksi bersih seperti tertera pada Tabel 3. Penelitian tahap ini dilakukan selama 14 hari. Tabel 3. Perhitungan Kesintasan harian, dan Fekunditas Harian, serta Laju reproduksi bersih Daphnia sp. (Soetopo, Aditya dan Indrasari 2007; Loh, How, Hii, Khoo dan Ong (2009). Perhitungan Rumus Keterangan Kesintasan harian (Survivorship, I x ) Fekunditas harian (Age Spesific Fecundity, m x ) Laju reproduksi bersih (Net Reproductive Rate, R o ) I x = x 100% R o = m x = Ix mx A = Jumlah Induk yang hidup B = Jumlah Induk awal C = Jumlah neonate yang lahir I x = Kesintasan m x = Fekunditas harian Morfologi (Stabell, Ogbebo dan Primicerio 2003; Swaffar dan O'Brien 1996) Gambar 7. Pengukuran panjang Total, helmet, tubuh dan spine Pengukuran karakter morfologi dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang dilengkapi kamera yang terhubung komputer dengan bantuan software analysis. Parameter yang diukur adalah panjang helmet (HL), panjang

18 badan (BL) dan panjang spine (SL). HL diukur sebagai jarak antara margin anterior dari mata majemuk dan ujung helmet (Gambar 7). BL diukur sebagai jarak antara pinggiran bagian belakang titik penyisipan antena kedua dan pinggiran bagian belakang dari karapas. SL diukur dari margin posterior karapas ke ujung tulang belakang. Untuk menentukan variasi dalam ukuran antara individu, maka data juga disajikan sebagai berikut : - indeks spine (SI), SI = SL / BL - indeks helmet (HI), HI = HL / BL Pertumbuhan panjang rata-rata harian Daphnia sp. kemudian dihitung berdasar rumus berikut (Hülsmann dan Weiler. 2000) : g L = (L f L i ) / t (mm/hari) Dimana : g L L f L i t : Pertumbuhan panjang rata-rata harian : Panjang akhir : Panjang awal : lama pemeliharaan Tahap III : Uji respon terhadap populasi Daphnia sp. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah pemberian beberapa takaran limbah padat budidaya ikan nila. Faktor Pemberian limbah padat budidaya ikan nila yang berbeda diulang sebanyak empat kali, terdiri dari empat taraf yaitu : a. 0 gr/liter b. 2 gr/liter c. 4 gr/liter d. 6 gr/liter

19 Parameter yang diamati adalah Laju Peningkatan Populasi per hari yang dihitung berdasarkan rumus berikut (Johnson dan Havel, 2001) : r = (ln N t - ln N o ) t -1 dengan r = Laju Peningkatan Populasi per hari Nt = jumlah Daphnia sp. pada saat t N0 = Jumlah Daphnia sp. pada awal penebaran t = Waktu Tahap persiapan Ember plastik berwarna biru dibersihkan dengan menggunakan sabun, dan dikeringkan. Limbah padat yang sudah dipersiapkan pada tahap sebelumnya ditimbang 2 gr, 4 gr dan 6 gr dan dibungkus dengan menggunakan kain. Limbah yang sudah dibungkus tersebut dimasukkan dalam ember yang telah berisi air sebanyak 1 liter. Kemudian 10 ekor Daphnia sp. dimasukkan pada masingmasing ember. Pelaksanaan Penelitian Ember-ember tersebut disusun secara acak menggunakan metode RAL. Pemeliharaan dilakukan selama 14 hari atau sampai melewati puncak populasi. Setiap dua hari sekali dilakukan pengamatan terhadap jumlah individu Daphnia sp. Perhitungan kepadatan Daphnia sp. dilakukan menyeluruh dengan cara pengambilan air pada wadah pemeliharaan secara bertahap sehingga dapat dihitung jumlah total Daphnia sp. dalam wadah pemeliharaan serta dapat diketahui kapan mencapai puncak populasi. Tahap IV : Uji Produksi Daphnia sp. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah jumlah limbah padat dengan takaran terbaik berdasarkan hasil penelitian tahap III dibandingkan dengan jumlah yang sama kotoran ayam.

20 Faktor Pemberian jenis pakan yang berbeda, yang terdiri dari dua taraf yaitu : a. Limbah padat budidaya ikan nila b. Kotoran ayam Perlakuan diulang sebanyak lima kali ulangan. Pemanenan dilakukan pada puncak populasi berdasar pada hasil penelitian sebelumnya. Parameter yang diamati adalah jumlah Daphnia sp disaat panen serta kualitas Daphnia sp. yang dihasilkan disaat pemanenan berdasarkan analisis proksimat terhadap kandungan protein, lemak dan karbohidrat. Tahap persiapan Ember plastik berwarna biru dibersihkan dengan menggunakan sabun, dan dikeringkan. Limbah padat yang sudah dipersiapkan pada tahap sebelumnya dan kotoran ayam ditimbang sebanyak takaran terbaik berdasarkan hasil penelitian tahap III dan dibungkus dengan menggunakan kain, kemudian dimasukkan dalam ember yang telah berisi air sebanyak 1 liter. Kemudian 10 ekor Daphnia sp. dimasukkan pada masing-masing ember. Pelaksanaan Penelitian Ember-ember tersebut disusun secara acak menggunakan metode RAL. Pemeliharaan dilakukan sampai satu hari sebelum waktu mencapai puncak populasi berdasar penelitian tahap III. Kemudian dilakukan pemanenan dan dihitung berat total dan dilakukan analisis proksimat untuk mengetahui kualitas Daphnia sp. yang dihasilkan.

21 Analisis Data Data persentase endapan limbah padat yang dihasilkan dibandingkan dengan data hasil estimasi menggunakan uji t untuk mengetahui ketepatan estimasi, sedangkan data yang diperoleh pada penelitian uji terhadap individu Daphnia sp. Berupa kesintasan harian, pertama kali menghasilkan anakan, dan jumlah anakan kumulatif, serta laju reproduksi bersih dianalisis secara deskriptif. Rerata jumlah anakan dianalisis menggunakan uji Brown-Fosythe and Welch yang kemudian dilakukan uji lanjut menggunkan uji Tukey, sedangkan data panjang total dari anakan dilakukan analisis varian. Analisis dilakukan untuk membantu mengetahui pengaruh dari perlakuan dan untuk membantu menentukan perlakuan yang memberikan respon terbaik. Begitu juga data yang dihasilkan pada penelitian uji terhadap respon populasi yang berupa perkembangan populasi, laju peningkatan populasi per hari, dan kualitas air dianalisis secara deskriptif. Jumlah individu disaat puncak populasi dilakukan analisis varian dengan uji lanjut Duncan. Analisis data menggunakan bantuan software SPSS 17 dan Microsoft office Exell 2007.