PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64/Permentan/OT.140/5/2014 TENTANG PEDOMAN BUDI DAYA KAMBING PERAH YANG BAIK

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/Permentan/HK.310/4/2014 TENTANG REKOMENDASI EKSPOR DAN IMPOR BERAS TERTENTU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG KETENTUAN IMPOR DAN EKSPOR BERAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 9/MPP/Kep/1/2004 TENTANG KETENTUAN IMPOR BERAS

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 35/M-DAG/PER/8/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13/M-DAG/PER/3/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Org

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 47/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 ayat (2) Peraturan Pem

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 74/Permentan/PD.410/7/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/Permentan/PD.410/1/2015 TENTANG

2018, No Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lemb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

FORMULIR PERMOHONAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BENIH, BIBIT TERNAK DAN TERNAK POTONG. No KODE NAMA FORMULIR DITANDATANGANI OLEH

DAFTAR PEMASUKAN JENIS TERNAK POTONG

2017, No Indonesia Tahun 2017 Nomor 202); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERD

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 52/Permentan/OT.140/9/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97/Permentan/PD.410/9/ /9/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 62/Permentan/OT.140/5/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMENTAN/HR.060/5/2017 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 75/Permentan/OT.140/11/2011 TENTANG LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BIDANG PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG KETENTUAN EKSPOR DAN IMPOR BERAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 04/Permentan/OT.140/1/2013 TENTANG UNIT RESPON CEPAT PENYAKIT HEWAN MENULAR STRATEGIS

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 60/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Nama Perusahaan :... A l a m a t. Sebagai produsen atau pembuat pakan dengan bahan pakan :...

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 51/Permentan/OT.140/9/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Tata Cara. Syarat. Pendaftaran Pakan. Pencabutan.

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara

: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 18/Permentan/OT.140/4/2009 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA OBAT HEWAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Perdagangan Antarpulau Gula Kristal Rafinasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/Permentan/SR.120/1/2014 TENTANG PRODUKSI, SERTIFIKASI, DAN PEREDARAN BENIH BINA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 70/Permentan/OT.140/11/2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Tata Cara. Syarat. Izin Usaha. Obat Hewan. Pemberian. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/Permentan/PD.410/5/2014 TENTANG

2017, No Menteri Petanian tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109/Permentan/OT.140/9/2014 TENTANG

DAFTAR BENIH DAN/ATAU BIBIT TERNAK YANG DAPAT DIMASUKKAN KE WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.1374, 2014 KEMENTAN. Calon Kebun Sumber Benih. Sertifikasi Benih. Evaluasi Kebun Sumber Benih. Teh. Standar Operasional Prosedur.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105/Permentan/PD.300/8/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 08/Permentan/OT.140/1/2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN DISTRIBUSI PRODUK IMPOR DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Kewenangan. Izin Usaha. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Le

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 149/PMK.03/2011 TENTANG SENSUS PAJAK NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

2016, No Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

Rekomendasi Ekspor Impor Beras Tertentu (REIBT) 20 Januari 2015

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 51/Permentan/OT.140/9/2011 TANGGAL : 7 September 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 56, Tamb

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 05/Permentan/OT.140/2/2012 TENTANG PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BENIH HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/5/2013 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Neg

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/Permentan/SR.120/3/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 39/Permentan/OT.140/8/2008 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK ALAT DAN MESIN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Jaminan Mutu Pangan.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 22/Permentan/SR.130/4/2011 /Permentan/OT.14 0/ /2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64/Permentan/OT.140/5/2014 TENTANG PEDOMAN BUDI DAYA KAMBING PERAH YANG BAIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kambing perah merupakan ternak yang cocok untuk dikembangkan di daerah tropis dan mempunyai keunggulan susu yang mempunyai kandungan gizi lengkap; b. bahwa susu kambing perah selain mempunyai kandungan gizi yang lengkap juga mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (4) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, perlu mengatur Pedoman Budi Daya Kambing Perah Yang Baik, dengan Peraturan Menteri Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5015); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1977 tentang Penolakan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Pengobatan Penyakit Hewan (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3101);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1977 tentang Usaha Peternakan (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3102); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 1992 tentang Obat Hewan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3509); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4424); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 214, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5356); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Peternak (Lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5391); 12. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 13. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 14. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 15. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2013 tentang Budi Daya Hewan Peliharaan (Lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 115); 16. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/ OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN BUDI DAYA KAMBING PERAH YANG BAIK. Pasal 1 (1) Pedoman Budi Daya Kambing Perah Yang Baik, seperti tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 2

(2) Peternak atau perusahaan peternakan kambing perah yang memiliki izin usaha budi daya wajib mengikuti pedoman budi daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal 2 Pedoman budi daya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai dasar bagi peternak dan perusahaan peternakan dalam melakukan usaha budi daya kambing perah yang baik, dan bagi Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan kewenangannya. Pasal 3 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 2014 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, SUSWONO ttd. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 603 3

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 51/Permentan/HK.310/4/2014 TANGGAL : 15 April 2014 JENIS BERAS YANG DAPAT DIEKSPOR No Pos Tarif/HS Uraian Barang Keterangan 10.06 Beras 1006.30 - Beras setengah giling atau digiling seluruhnya, disosoh atau dikilapkan maupun tidak: 1. 1006.30.30.00 -- Beras ketan -- Lain-lain: 2. Ex. 1006.30.99.00 --- Lain-lain Beras yang diproduksi melalui sistem pertanian organik dengan tingkat kepecahan paling tinggi 25% (dua puluh lima persen) Beras yang tidak diproduksi melalui sistem pertanian organik dengan tingkat kepecahan paling tinggi 5% (lima persen) MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUSWONO 4

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 51/Permentan/HK.310/4/2014 TANGGAL : 15 April 2014 No Kode Tentang Ditandatangani oleh 1. Format-1a Rekomendasi Ekspor Beras dengan tingkat kepecahan 5% Direktur Jenderal 2. Format-1b Rekomendasi Ekspor Beras Ketan Hitam Direktur Jenderal 3. Format-1c Rekomendasi Ekspor Beras Organik Direktur Jenderal 4. Format-2a Rekomendasi Impor Beras Thai Hom Mali Direktur Jenderal 5. Format-2b Rekomendasi Impor Beras Japonica Direktur Jenderal 6. Format-2c Rekomendasi Impor Beras Basmati Direktur Jenderal 7. Format-2d Rekomendasi Impor Beras Kukus Direktur Jenderal 8. Format-2e Rekomendasi Impor Beras Ketan Utuh Direktur Jenderal 9. Format-2f Rekomendasi Impor Beras yang bersumber dari Hibah Direktur Jenderal MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUSWONO 5

Format-1a Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Ekspor Beras dengan tingkat kepecahan maksimal 5% Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor :...tanggal... perihal Permohonan Ekspor Beras oleh PT/CV..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Produksi beras dengan tingkat kepecahan maksimal 5% telah memenuhi kebutuhan di dalam negeri. 2. Ketersediaan beras dengan tingkat kepecahan maksimal 5% telah mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Ekspor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras/varietas; Tingkat Kepecahan Pos Tarif/HS Volume (Ton) Merek kemasan Berat per kemasan Pelabuhan Muat/Tempat Pengeluaran Negara tujuan Kepecahan Maksimal 5 % Ex. 1006.30.99.00 1. Beras yang diekspor harus memenuhi persyaratan kemasan dan pelabelan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Pelaksanaan ekspor harus memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 3. Rekomendasi ini berlaku terhitung sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut surat persetujuan ekspor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 6

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 7

Format-1b Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Ekspor Beras Ketan Hitam Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor:... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor :...tanggal... perihal Permohonan Ekspor Beras ketan hitam oleh PT/CV..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Beras Ketan Hitam merupakan salah satu speciality produk beras nasional. 2. Dalam rangka meningkatkan pemasaran, produktivitas dan memberikan nilai tambah kepada petani beras ketan hitam didalam negeri maka perlu dibuka pemasaran yang seluas luasnya termasuk ekspor. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Ekspor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras; Tingkat Kepecahan Pos Tarif/HS Volume (Ton) Merek Berat per kemasan Pelabuhan Muat/Tempat Pengeluaran Negara Tujuan Ketan Hitam 1006.30.30.00 1. Beras yang diekspor harus memenuhi persyaratan kemasan dan pelabelan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Pelaksanaan ekspor harus memenuhi persyaratan karantina tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 3. Rekomendasi ini berlaku terhitung sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut Surat Persetujuan Ekspor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 8

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 9

Format-1c Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Ekspor Beras Organik Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor :...tanggal... perihal Permohonan Ekspor Beras Organik oleh PT/CV..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Beras Organik sangat spesifik, tahapan produksinya memperoleh sertifikat organik dari lembaga sertifikasi organik yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) atau yang telah diakui secara internasional. 2. Pengembangan Pertanian Organik perlu mendapat dukungan pemasaran yang seluas-luasnya termasuk ekspor. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Ekspor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras/varietas Tingkat Kepecahan Pos Tarif/HS Volume (Ton) Merek Berat per kemasan Pelabuhan Muat/Tempat Pengeluaran Negara tujuan Beras Organik maksimal 25 % 1006.30.99.00 1. Beras yang diekspor harus memenuhi persyaratan kemasan dan pelabelan sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku. 2. Pelaksanaan ekspor harus memenuhi persyaratan karantina tumbuhan sesuai Peraturan perundangan. 3. Rekomendasi ini berlaku terhitung sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut Surat Persetujuan Ekspor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 10

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 11

Format-2a Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Impor Beras Thai Hom Mali Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor...tanggal... perihal Permohonan Impor Beras Thai Hom Mali oleh PT/CV...dengan alamat..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Beras Thai Hom Mali mempunyai karakteristik khusus yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar yang spesifik yaitu hotel, restoran dan toko modern yang ada di Indonesia. 2. Jenis beras tersebut belum di produksi dalam negeri. 3. Harga relatif tinggi sehingga tidak akan mendistorsi pasar beras di dalam negeri. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Impor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras Tingkat Kepecahan Thai Hom Mali, kepecahan maksimal 5% Pos Tarif/HS 1006.30.40.00 Volume (Ton) Merek Berat per (kg) Negara Asal Pelabuhan Tujuan/Tempat Pemasukan 1. Beras yang akan diimpor telah disertai dengan surat keterangan keaslian/kemurnian varietas dari institusi berwenang negara asal. 2. Beras yang diimpor diperuntukkan untuk kebutuhan restoran/hotel/toko modern dan tidak diperjualbelikan di pasar tradisional dan pasar induk. 3. Pelaksanaan impor harus memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 4. Rekomendasi ini berlaku terhitung sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut Surat Persetujuan Impor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 12

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 13

Format -2b Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Impor Beras Japonica Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor :... tanggal... perihal Permohonan Impor Beras Japonica oleh PT/CV...dengan alamat..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Beras Japonica mempunyai karakteristik khusus dan diperuntukan bagi bahan makanan khas orang Jepang yang ada di Indonesia karenanya segmen pasar beras tersebut sangat spesifik. 2. Jenis beras tersebut belum banyak di produksi dalam negeri. 3. Harganya relatif tinggi sehingga tidak akan mendistorsi pasar beras di dalam negeri. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Impor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras Tingkat Kepecahan Japonica/ Pos Tarif/HS Ex.1006. Volume (Ton) Merek Berat per (kg) Negara Asal Pelabuhan Tujuan/ Tempat Pemasukan maksimal 5% 30.99.00 1. Beras yang akan diimpor telah disertai dengan surat keterangan keaslian/kemurnian varietas dari institusi berwenang negara asal. 2. Beras yang diimpor diperuntukkan untuk kebutuhan restoran/hotel/toko modern dan tidak diperjualbelikan di pasar tradisional dan pasar induk. 3. Pelaksanaan impor harus memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 4. Rekomendasi ini berlaku sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk me mproses lebih lanjut Surat Persetujuan Impor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 14

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 15

Format-2c Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Impor Beras Basmati Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor...tanggal... perihal Permohonan Impor Beras Basmati oleh PT/CV...dengan alamat..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Beras Basmati mempunyai karakteristik khusus dan diperuntukan bagi bahan makanan khas orang India, Pakistan dan Timur Tengah karenanya segmen pasar jenis beras tersebut sangat spesifik. 2. Jenis beras tersebut belum banyak di produksi dalam negeri. 3. Harganya relatif tinggi sehingga tidak akan mendistorsi pasar beras di dalam negeri. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Impor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras Tingkat Kepecahan Basmati Maksimal 5% Pos Tarif/HS Ex.1006. 30.99.00 Volume (Ton) Merek Berat per (kg) Negara Asal Pelabuhan Tujuan/Tempat Pemasukan 1. Beras yang akan diimpor telah disertai dengan surat keterangan keaslian/kemurnian varietas dari institusi berwenang di negara asal. 2. Beras yang diimpor diperuntukkan untuk kebutuhan restoran/toko modern dan tidak diperjualbelikan di pasar tradisional dan pasar induk. 3. Pelaksanaan impor harus memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 4. Rekomendasi ini berlaku sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut Surat Persetujuan Impor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 16

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 17

Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Impor Beras Kukus Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor :...tanggal... perihal Permohonan Impor Beras Kukus oleh PT/CV...dengan alamat..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Jenis beras tersebut merupakan jenis beras yang hanya diproduksi di India bagian Selatan yaitu varietas Manichamba dengan masa panen satu kali dalam setahun dan tumbuh baik dalam kondisi pedoagroklimat tertentu. 2. Pengolahan gabahnya dilakukan secara khusus yaitu melalui proses steam dan jenis beras tersebut tidak diproduksi di Indonesia. 3. Beras tersebut mengandung Indeks Glikemik yang rendah sehingga sangat membantu bagi penderita diabetes, karenanya konsumen jenis beras tersebut sangat spesifik yaitu para penderita diabetes. 4. Harga eceran jenis beras tersebut cukup tinggi, serta jumlah pengajuan impornya relatif kecil sehingga tidak akan mendistorsi pasar beras dalam negeri. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Impor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras; Tingkat Kepecahan Beras Kukus Maksimal 5 % Pos Tarif/HS 1006.30.91.00 Volume (Ton) Merek Berat per (kg) Negara Asal Pelabuhan Tujuan/Tempat Pemasukan 1. Beras yang akan diimpor telah di sertai dengan uji klinis dari institusi berwenang negara asal. 2. Beras yang diimpor diperuntukkan untuk kebutuhan rumah sakit/apotik/toko modern dan tidak diperjualbelikan di pasar tradisional dan pasar induk. 3. Pelaksanaan impor harus memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 4. Rekomendasi ini berlaku sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut Surat Persetujuan Impor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Format-2d Direktur Jenderal, (...) NIP :... 18

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 5. 19

Format-2e Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Impor Beras Ketan Utuh Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat permohonan Nomor:...tanggal... perihal Permohonan Impor Beras Ketan Utuh oleh PT/CV... alamat..., dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: 1. Produksi dan ketersediaan Beras Ketan dalam negeri masih terbatas. 2. Produksi Beras Ketan dalam negeri pada umumnya masih tercampur dengan jenis beras lainnya sehingga mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan oleh industri berbahan baku Beras Ketan. 3. Pemenuhan kebutuhan Beras Ketan untuk saat ini tidak dapat sepenuhnya mengandalkan produksi dalam negeri. Kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Impor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras; Tingkat Kepecahan Pos Tarif/HS. Volume (Ton) Merek Berat per (kg) Negara Asal Pelabuhan Tujuan/Tempat Pemasukan 1006.30.30.00 1. Tidak boleh memasukkan Beras Ketan Utuh pada saat panen raya pada... 2. Perusahaan harus melaksanakan pembelian Beras Ketan Utuh dalam negeri melalui pengembangan kemitraan dengan petani Beras Ketan. 3. Pelaksanaan impor harus memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 4. Rekomendasi ini berlaku sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut Surat Persetujuan Impor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 20

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 21

Format-2f Nomor : tanggal/bulan/tahun Sifat : Lampiran : - Hal : Rekomendasi Impor Beras yang bersumber dari Hibah Yth. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Jakarta Memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, Peraturan Menteri Pertanian Nomor :... tentang Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras dan Keputusan Kelompok Kerja Perberasan serta surat rekomendasi dari Instansi yang berwenang Nomor... tanggal... serta surat permohonan Nomor :...tanggal... perihal Permohonan Impor Beras Hibah oleh PT/CV/Yayasan/Instansi...sebagai penerima hibah dan pemberi hibah alamat.. kami pada prinsipnya dapat memberikan Rekomendasi Impor dengan ketentuan sebagai berikut: Jenis Beras, tingkat kepecahan Pos Tarif/HS Volume (Ton) Merek Berat per (kg) Negara Asal Pelabuhan Tujuan/Tempat Pemasukan Beras 25% Hibah Ex. 1006.30.99.00 1. Beras yang bersumber dari hibah dilarang diperjualbelikan. 2. Peruntukan hibah... 3. Pendistribusian beras yang bersumber dari hibah harus diawasi oleh Kementerian Sosial yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Sosial untuk hibah peruntukan sosial, atau BNPB bersama Instansi terkait yang berwenang untuk pendistribusian kepentingan bencana alam. 4. Pelaksanaan importasinya harus memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan sesuai peraturan perundangan. 5. Rekomendasi ini berlaku sejak tanggal...bulan tahun...s/d tanggal... bulan... tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara untuk memproses lebih lanjut Surat Persetujuan Impor, sesuai dengan ketentuan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Direktur Jenderal, (...) NIP :... 22

Tembusan: 1. Menteri Pertanian; 2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian; 4. Direktur PT/CV... 23

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 51/Permentan/HK.310/4/2014 TANGGAL : 15 April 2014 JENIS BERAS YANG DAPAT DIIMPOR No Pos Tarif/HS Uraian Barang Keterangan 10.06 Beras 1006.30 - Beras setengah giling atau digiling seluruhnya, disosoh atau dikilapkan maupun tidak: 1. 1006.30.30.00 -- Beras ketan Beras Ketan Utuh 2. 1006.30.40.00 -- Beras Thai Hom Mali Beras Thai Hom Mali dengan tingkat kepecahan paling tinggi 5% (lima persen) -- Lain-lain: 3. 1006.30.91.00 --- Beras setengah masak Beras Kukus 4. Ex. 1006.30.99.00 --- Lain-lain Beras Japonica dengan tingkat kepecahan paling tinggi 5% (lima persen) Beras Basmati dengan tingkat kepecahan paling tinggi 5% (lima persen) Beras Hibah dengan tingkat kepecahan paling tinggi 25% (dua puluh lima persen) MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUSWONO 24