INFO TEKNIK Volume 10 No. 1, Juli 2009 (56-60) ANALISIS KOEFISIEN KERUGIAN PADA PERCABANGAN PIPA

dokumen-dokumen yang mirip
KAJI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN KERUGIAN PADA PERCABANGAN PIPA DENGAN SUDUT 45 0, 60 0 DAN 90 0

PENGARUH VARIASI SUDUT TERHADAP KOEFISIEN KERUGIAN PADA PENGGABUNGAN PIPA CABANG

Vol. 2, No. 3, September 2017 e-issn: ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

KERUGIAN-KERUGIAN PADA PIPA LURUS DENGAN VARIASI DEBIT ALIRAN

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

JURNAL ANALISIS LAJU ALIRAN PADA PIPA BERCABANG DENGAN SUDUT 90 0 ANALYSIS OF THE FLOW RATE IN THE PIPE BRANCHED AT AN ANGLE OF 90 0

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

ANALISA DISTRIBUSI KAPASITAS ALIRAN FLUIDA DI DAERAH PERCABANGAN PADA SISTEM PERPIPAAN

Analisa Rugi Aliran (Head Losses) pada Belokan Pipa PVC

ANALISIS DEBIT FLUIDA PADA PIPA ELBOW 90 DENGAN VARIASI DIAMETER PIPA

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

ANALISIS PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN PIPA TERHADAP BESARNYA HEADLOSSES SISTEM PERPIPAAN DI KAPAL

KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA PADA LENGKUNGAN S (DUA ELBOW 90 ) DENGAN VARIASI JARAK ANTARA ELBOW DAN ARAH KELUARAN

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

ANALISIS KERUGIAN HEAD PADA SISTEM PERPIPAAN BAHAN BAKAR HSD PLTU SICANANG MENGGUNAKAN PROGRAM ANALISIS ALIRAN FLUIDA

PADA INSTALASI ALAT PENGUJI ALIRAN FLUIDA CAIR SKRIPSI

Analisa Pengaruh Variasi Sudut Sambungan Belokan Terhadap Head Losses Aliran Pipa

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan)

JURNAL. Analisis Penurunan Head losses Pada Belokan 180 Dengan Variasi Tube Bundle Pada Diameter Pipa 2 inchi

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

Panduan Praktikum 2012

Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto

Studi Eksperimental Tentang Head Loss Pada Aliran Fluida Yang Melalui Elbow 90

Analisa Pengaruh Penambahan Serat Bambu dan Serat Kelapa Terhadap Nilai Minor Losses pada Pipa Spiral Lengkung

ANALISIS FAKTOR GESEKAN PADA PIPA HALUS ABSTRAK

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

STUDY EKSPERIMENTAL PERILAKU ALIRAN FLUIDA PADA SAMBUNGAN BELOKAN PIPA

Analisa Pengaruh Penambahan Rambut dan Serat Pisang Terhadap Nilai Minor Losses pada Pipa Spiral Lengkung

POLITEKNOLOGI VOL. 15 No. 3 SEPTEMBER 2016 ABSTRACT ABSTRAK

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

Analisa Tekanan Air Dengan Methode Pipe Flow Expert Untuk Pipa Berdiameter 1, ¾ dan ½ Di Instalasi Pemipaan Perumahan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PENGUJIAN HEADLOSS ALIRAN FLUIDA TAK TERMAMPATKAN. Dwi Ermadi 1*,Darmanto 1

TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR

KOEFISIEN RUGI-RUGI SUDDEN EXPANSION PADA ALIRAN FLUIDA CAIR

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL

ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 4 No. 2 Februari 2012

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN OSBORNE REYNOLDS APPARATUS PIPA HORIZONTAL

The Analysis of Velocity Flow Effect on Drag Force by Using Computational Fluid Dynamics

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN MELALUI PENGECILAN SALURAN SECARA MENDADAK DENGAN BELOKAN PADA PENAMPANG SEGI EMPAT

STUDI EKSPERIMENTAL DAN NUMERIK ALIRAN DUA FASE (AIR-UDARA) MELEWATI ELBOW 60 o DARI PIPA VERTIKAL MENUJU PIPA DENGAN SUDUT KEMIRINGAN 30 o

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Judul: IMPLEMENTASI POLA ALIRAN STEADY UNSTEADY PEMODELAN FISIK PADA SALURAN KACA DI LABORATORIUM KEAIRAN UNESA

SISTEM PENDISTRIBUSIAN DEBIT AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT

Studi Numerik Pengaruh Variasi Jumlah Saluran Masuk Pressure Swirl Atomizer Terhadap Karakteristik Spray

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI PITCH COILED TUBE TERHADAP NILAI HEAT TRANSFER DAN PRESSURE DROP PADA HELICAL HEAT EXCHANGER ALIRAN SATU FASA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

Pengaruh Diameter Gelembung Hidrogen Terhadap Penurunan Tekanan (Pressure Drop) Pada Saluran Tertutup Segi-Empat

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Sistem Kerja Pompa Torak Menggunakan Tenaga Angin. sebagai penggerak mekanik melalui unit transmisi mekanik.

SEMINAR NASIONAL ke8tahun 2013 : RekayasaTeknologiIndustridanInformasi

BAB II LANDASAN TEORI

Journal of Mechanical Engineering Learning

ANALISA PRESSURE DROP DALAM INSTALASI PIPA PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DENGAN PENDEKATAN BINGHAM PLASTIC

Studi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Airfoil NASA LS-0417 yang Dimodifikasi dengan Vortex Generator

STUDI EKSPERIMENTAL DAN NUMERIK KARAKTERISTIK ALIRAN DUA FASE AIR-UDARA MELEWATI ELBOW 75⁰ DARI PIPA VERTIKAL MENUJU PIPA DENGAN SUDUT KEMIRINGAN 15

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

JURNAL. Analisa Head Losses Akibat Perubahan Diameter Penampang, Variasi Material Pipa Dan Debit Aliran Fluida Pada Sambungan Elbow 900

Karakterisasi Pressure Drops Pada Aliran Bubble dan Slug Air Udara Searah Vertikal Ke Atas Melewati Sudden Contraction

BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL

KAJI EKSPERIMENTAL RUGI TEKAN (HEAD LOSS) DAN FAKTOR GESEKAN YANG TERJADI PADA PIPA LURUS DAN BELOKAN PIPA (BEND)

LAJU ALIRAN AIR AKIBAT PENEMPATAN AMBANG SETENGAH SILINDER DI SALURAN MODEL LABORATORIUM KEAIRAN UNESA. Djoni Irianto, Ardhisa NR

Kata kunci: Wind tunnel, profil kecepatan, intensitas turbulensi, Pitot tube, pressure transduser, difuser, elbow.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER UTAMA

PENGGUNAAN TEKNOLOGI POMPA TANPA MOTOR (HYDRAM PUMP) UNTUK MEMBANTU IRIGASI PERSAWAHAN DI PROPINSI LAMPUNG

Wiwik Sulistyono, Naif Fuhaid, Ahmad Farid (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

PERENCANAAN INSTALASI PEMIPAAN DENGAN MENGGUNAKAN METHODE PIPE FLOW EXPERT. ABSTRACT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Journal of Mechanical Engineering Learning

REKAYASA INSTALASI POMPA UNTUK MENURUNKAN HEAD LOSS

Karakteristik Perpindahan Panas dan Pressure Drop pada Alat Penukar Kalor tipe Pipa Ganda dengan aliran searah

Pengaruh Penempatan Penghalang Berbentuk Silinder Pada Posisi Vertikal Dengan Variasi Jarak Horisontal Di Depan Silinder Utama Terhadap Koefisien Drag

II. TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN PERANGKAT UJI RUGI-RUGI HEAD DENGAN FLUIDA KERJA AIR (H 2 O) DAN ANALISISNYA. Oleh : Tris Sugiarto ABSTAK

PERPINDAHAN PANAS PIPA KALOR SUDUT KEMIRINGAN

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN :

KOEFISIEN GESEK PADA RANGKAIAN PIPA DENGAN VARIASI DIAMETER DAN KEKASARAN PIPA

KLASIFIKASI PADATAN MENGGUNAKAN ALIRAN FLUIDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALAT UJI MODEL POMPA TANPA MOTOR (HYDRAULIC RAM PUMP)

Pengaruh Variasi Jarak Penghalang Berbentuk Segitiga di Depan Silinder Terhadap Koefisien Drag

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

Transkripsi:

INFO TEKNIK Volume 10 No. 1, Juli 2009 (56 60) ANALISIS KOEFISIEN KERUGIAN PADA PERCABANGAN PIPA Rachmat Subagyo 1 Abstract As long as the liquid flows through the piping installation system, many losses of pressure called major loss of pressure and minor loss of pressure (a loss due to the fluid passes a branch). The distribution of liquid flow in the branch is an irreversible process in which this irreversibility will degrade the performance system. The way to discover the loss occurs at the pipe branching is by measuring the coefficient of loss. The type of experiment conducted was by making three branches of galvanic pipes of medium size with the angles 45 0, 60 0 and 90 0 with the variation of Re from 0 to 5,5 x 10 4. The result of branch K 32 study is K 32(45) =K 32(60) =K 32(90) = (0,070,39), branch K 31 : K 31(45) = (0,950,60), K 31(60) =(1,080,85) and K 31(90) =(1,011,50). The total coefficient of loss is K tot(45) = (1,020,97), K tot(60) =(1,15 1,23) and K tot(90) =(1,171,89). Keywords: branch, total coefficient PENDAHULUAN Pada saat ini teknologi semakin maju khususnya pada pengembangan bentuk bodi, para ahli dan ilmuwan selalu berusaha untuk mencari penemuan pada bentuk bodi yang aerodinamis untuk mengurangi separasi dan drag, misalnya pada industri Otomotif, Pesawat dan perkapalan. Demikian juga pada industri yang banyak menggunakan instalasi perpipaan yang berfungsi untuk mengalirkan fluida ke tempat tujuan. Pada instalasi ini, banyak digunakan sambungan (fitting) yang berfungsi untuk membelokan atau membagi aliran (dividing). Pembagian aliran fluida pada percabangan adalah suatu proses Ireversibel dimana Irreversibelitas ini didalam aplikasi teknik akan menurunkan unjuk kerja dari sistem. Selama fluida mengalir melalui pipa banyak terjadi rugi tekanan yang disebut rugi tekanan mayor (Mayor Head loss) dan rugi tekanan minor (Minor Head Loss). Kerugian mayor adalah rugi tekanan yang terjadi karena gesekan fluida dengan dinding pipa dan kerugian minor adalah kerugian akibat fluida melewati sambungan (fitting). Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui dan menganalisa koefisien rugi energi (K) sebagai fungsi bilangan Reynolds dan membandingkan dengan hasil perhitungan secara teoritis serta membandingkan hasilnya dengan penelitianpenelitian sebelumnya. METODA PENELITIAN A. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Mesin Universitas Hasanuddin Makassar, dengan terlebih dahulu mempersiapkan alat penelitian dan juga bahan yang akan digunakan. B. Bahan dan Peralatan Bahan penelitian: Fluida yang digunakan adalah air. Alat instalasi penelitian : 1 Staf Pengajar Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat, email: r_sub4gyo_mt@yahoo.com

Rachmat Subagyo,Analisis Koefisien 59 4. Membaca tekanan manometer yang terpasang sebelum dan sesudah melewati percabangan. 5. Mengulangi prosedur pengujian dengan variasi Re (debit) dan variasi percabangan (dviding). Konstruksi saluran pembagian aliran (dividing) ditunjukan pada gambar 1. 3 Kontrol Volume 2 Gambar 1. Instalasi penelitian Alat ukur yang digunakan: 1. Manometer papan 2. Tangki dengan skala ukur 3. Stopwatch 4. Termometer 5. Barometer Kontrol permukaan Fluida pada t 1 Kontrol permukaan pada t + dt Gambar 3. Kontrol volume pada dividing CARA PENGAMBILAN DATA a. Laju aliran volume Pompa di hidupkan untuk menjaga tangki penampung atas supaya tetap penuh untuk menjaga kondisi stedi, kemudian kita buka katupkatup sehingga air mengalir ketangki ukur kemudian kita hitung waktu sampai mencapai volume tertentu. b. Pengambilan data penelitian 1. Fluida dari tangki penampungan bawah di pompa masuk ke tangki penampungan atas hingga penuh dan mengalir melalui pipa pelimpah sebagai pendekatan kondisi stedi. 2. Katup utama dibuka hingga air mengalir pada percabangan pipa dan kemudian kita atur debit aliran(variasi bilangan Re) dengan mengatur katup. 3. Mengukur debit fluida yang dialirkan kedalam tangki penampunganyang dilengkapi dengan skala ulur kemudian mencatat waktu dan volume air yang telah masuk pada tangki penampungan. Persamaan energi secara umum adalah: Pada kondisi diatas diasumsikan bahwa: W shaf =0 dan δ shear =0 Aliran steady (δq/dt=0) dan incompresible Energi dalam uniform pada setiap penampang Koefisien energi kinetik α=1 dan percepatan gaya gravitasi uniform Dengan asumsi diatas maka persamaan menjadi: Dimana: Maka: Jika h L =K(1/2ρU 2 ) maka diperoleh koefisien

58 INFO TEKNIK, Volume 10 No. 1, Juli 2009 Diagram Alir Penelitian Mulai Membuat Instalasi Rumus secara umum adalah: Variasi Percabangan M Bukaan Katup n 0 Ambil data: 1. Debit 2. Tekanan n<=5 Hitung: U, K, Re M<=3 n 0 =n 0 + 1 M=M+1 Perhitungan secara teoritis Untuk memperoleh hasil yang mendekati benar maka hasil dari penelitian akan dibandingkan dengan beberapa hasil penelitian lain dan akan dihitung juga secara teoritis. Perhitungan secara teoritis akan di ambil dari sebuah jurnal yang di buat oleh MD Bassett etall. Untuk perhitungan koefisien kerugian dirumuskan sebagai berikut: K cab =F (Re) K total=f(re) Kesimpulan Selesai Gambar 2. Diagram alir penelitian kerugian adalah: Dengan: q = Rasio debit antara Q 3 /Q 1 ω =Rasio luas penampang A 3 /A 1 θ = Sudut dividing (45 0, 60 0 dan 90 0 ) Kemudian untuk menghitung K tot dirumuskan sebagai berikut: Presentase perbedaan hasil: Untuk mencari K 32 diambil nilai = 0, maka = Dengan hasil secara teoritis: = 5, 26 % Karena p = ρgh maka: Dengan penelitian lain: Dengan cara yang sama untuk K 31 adalah: = 6,32 %

Rachmat Subagyo,Analisis Koefisien 59 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Grafik dari hasil penelitian B. Analisis dengan hasil perhitungan secara teoritis dan penelitian sebelumnya Gambar 4. Grafik Re terhadap koefisien kerugian (k 31 ) pada dividing 45 0, 60 0 dan 90 0 No 1 2 3 Peneliti Donald S. Miller Thomas Krist Sularso & haruo Tahara 4 Teoritis 5 Hasil Penelitian Hasil Dividing 45 0 Dividing 60 0 Dividing 90 0 K31 (0,90 K31 (0,95 1,30) K32 (0,04 K32 (0,04 Ktot (0,94 Ktot (0,99 1,70) K31 (0,90 K32 (0,04 Ktot (0,94 K31 (0,89 0,47) K32 (0,04 0,33) Ktot (0,93 0,80) K31 (1,00 0,34) K32 (0,00 Ktot (1,00 0,84) K31 (0,95 0,60) K32 (0,06 0,37) Ktot (1,01 0,97) K31 (0,98 0,75) K32 (0,05 0,34) Ktot (1,30 K31 (1,00 0,59) K32 (0,00 Ktot (1,00 1,09) K31 (1,08 0,85) K32 (0,07 0,38) Ktot (1,15 1,23) K31 (0,90 K32 (0,04 Ktot (0,94 K31 (0,96 1,29) K32 (0,05 0,35) Ktot (1,01 1,64) K31 (1,00 1,24) K32 (0,00 Ktot (1,00 1,74) K31 (1,10 1,78) K32 (0,07 0,03) Ktot (1,17 1,81) KESIMPULAN Gambar 5. Grafik Re terhadap koefisien kerugian (k 32 ) pada dividing 45 0, 60 0 dan 90 0 Gambar 6. Grafik Re terhadap koefisien kerugian total (k tot ) pada dividing 45 0, 60 0 dan 90 0 1. Semakin besar bilangan Re maka koefisien kerugian akan semakin kecil hal ini disebabkan karena hambatan semakin berkurang. 2. Besarnya sudut percabangan akan mengakibatkan koefisien kerugian total akan semakin besar atau bisa disimpulkan bahwa K tot 90 0 > K tot 60 0 > K tot 45 0. 3. Pada penggunaan dividing dihindari penggunaan dengan sudut percabangan yang tajam karena akan memperbesar kerugian tekan (head losses). 4. Perbedaan hasil eksperimen dengan perhitungan secara teoritis adalah 5,26% dan dengan penelitian terdahulu adalah 6,32% hal ini disebabkan oleh: Jenis pipa uji yang digunakan dalam penelitian Pembuatan benda uji Teknologi

60 INFO TEKNIK, Volume 10 No. 1, Juli 2009 Pengukuran yang tidak presisi akibat dari fluktuasi tekanan Variasi bilangan Re yang berbeda DAFTAR PUSTAKA Abubaker A. Salem, Saib A. Yousif & Yasser F. Nassar, 2003, Study of the Separated and Total losses in Bends, Proceedings of the International Conference on Fluid ang Thermal Energy Conversion, Bali, Indonesia. Arip Dwiyantoro, B., 2004, Studi ekperimental Tentang pengaruh Protituding (tonjolan) pada Pipa lurus Bercabang 45 0 dan 60 0 terhadap distribusi Kecepatan dan Tekanan Aliran, ITS, Surabaya. Bird R. B., Stewart W. E. & lighfoat E. N., 1994, Transport Phenomena, John Willey & Sons, Singapore, Toronto. Daily James, W & Harleman Donald R. F., 1996. Fluid Dynamics, Addison Wesley Publising Company, inc. MD Bassett, DE Winterbone & RJ Pearson, 2001, Calculation of steady flow pressure loss coefficients for pipe junctions, Proc Instn Mechengrs Vol 215 Part C. Miller S, donald., Inernal Flow Sistem, Vol 5, In the BHRA fuid Engineering Series. Sularso & Haruo Tahara, 2004, Pompa dan Kompressor, PT pradnya Paramita, Jakarta. Schlichting Hermann, 1979. Boundary layer theory, MC Graw Hill Book company, New York. Setyo Indartono, Y., 2006, Meredam Turbulensi membuat Air Mengalir Jauh lebih cepat, Artikel Iptek. Thomas Krist, Dr. Ing., 1989, Hidraulika, Penerbit Erlangga, Jakarta. White Frank M, 1994., Fluid Mechanics, Third Edition, Mc Graw Hill Book Company, New York.