Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

Ida Wahyuni 1) dan Siti Maysarah 2) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Fernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

AbdulHakim SdanEva Sari E. Br. Aritonang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Nanda Dwi Prasepty dan Ratna Tanjung Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Julianti Saragih dan Ida Wahyuni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Elisabeth Hutasoit dan Henok Siagian Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed Abstrak. Abstract

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 10 MEDAN

Sartika Sari Rambe dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PRASYARAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIPISPIS T.P. 2012/2013

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SIMBIOSA, 3 (2) : DESEMBER, 2014 ISSN Cetak

Makmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 KISARAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Helastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran Fisika SMK

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN

Nita Pani dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Anton Jahuda Parhusip dan Eva Marlina Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Yehuda

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

Economic Education Analysis Journal

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD T E R H A D A P H A S I L B E L A J A R S I S W A P A D A MATERI SUHU DAN PEMUAIAN DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 DELITUA Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan emasinaga66@yahoo.co.id ABSTRACT This study aims to determine the effect of student learning outcomes with cooperative learning model STAD in the second semester of class X SMA Negeri 1 Delitua. The population is the entire class X SMA Negeri 1 Delitua which consists of 10 classes. The research is a quasi-experiment. Sampling was done by cluster random sampling by taking two classes, namely the class of X-6 as an experimental class who were 30 and Class X-2 as a control class that numbered 30 people. The instrument used to determine student learning outcomes are achievement test in the form of multiplechoice questions with number 20. The average value of student learning outcomes treated with cooperative learning model stad is 76.50 and the conventional learning is 63.00. Learning activities of students during the lesson using cooperative learning model is 70.39 including the active criteria. Based on the results of the calculation of t test analysis, there are significant differences due to the effect of the application of cooperative learning model stad on student learning outcomes. Keywords: cooperative learning model STAD, activities, learning outcomes. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas X semester II SMA Negeri 1 Delitua. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Delitua yang terdiri dari 10 kelas. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-6 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad adalah 76,50 dan dengan pembelajaran konvensional adalah 63,00. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif adalah 70,39 termasuk pada kriteria aktif. Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji t, terdapat perbedaan yang signifikan akibat 148

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe STAD, aktivitas, hasil belajar. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Melalui pendidikan yang baik akan diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas pula. Tingginya kualitas sumber daya manusia akan membawa kemajuan suatu bangsa dalam berbagai bidang. Oleh sebab itu, pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Berbagai carapun dilakukan untuk membenahi sistem pendidikan di Indonesia baik pendidikan formal maupun pendidikan informal. Siswa di dalam pembelajaran cenderung hanya diam, mencatat dan mengerjakan tugas. Pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga siswa tidak dapat berinteraksi dengan temannya. Kurang aktifnya siswa di dalam kelas disebabkan karena suasana kelas yang tidak direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dan tidak ada digunakan model pembelajaran pada kelas. Hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Delitua yang dilakukan peneliti dengan mewawancarai salah seorang guru Fisika kelas X dan memberikan angket kepada siswa yang disebarkan kepada 30 orang siswa SMA Negeri 1 Delitua pada bulan Januari 2014, diperoleh data bahwa pembelajaran fisika di kelas jarang melakukan eksperimen atau demonstrasi, jarang dibentuk kelompok diskusi sehingga dalam proses pembelajaran siswa menjadi pasif. Ketika diwawancarai lebih lanjut, siswa mengatakan dalam belajar fisika, mereka dituntut menghapal rumusrumus matematis yang akan diterapkan dalam menyelesaikan soal-soal fisika sehingga siswa yang lemah matematika akan semakin sulit belajar fisika. Mereka hanya mendengarkan penjelasan guru dan mengerjakan soalsoal tanpa ada diskusi kelompok yang memungkinkan mereka dapat saling membantu untuk menyelesaikan soal tersebut sehingga membuat hasil belajar siswa menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar fisika didukung dari hasil wawancara tentang hasil belajar siswa selama ini, beliau menyatakan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini didukung dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa SMA kelas X dari 3 tahun ajaran berturutturut 2010/2011, 2011/2012, dan 2012/2013 nilai rata-ratanya 50, nilai tersebut belum mencapai nilai KKM, dimana KKM di sekolah tersebut adalah 60. Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas X ini adalah guru diharapkan mampu memberikan formula ampuh. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar adalah melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga peserta didik belajar dengan suasana yang menyenangkan. Salah satunya adalah pembelajaran kooperatif. 149

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. STAD merupakan salah satu teknik dari model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Slavin (2005) menjelaskan bahwa: Pembelajaran kooperatif dengan model STAD, siswa ditempatkan dalam kelompok belajar beranggota empat atau lima orang siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda. Teknik ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menunjang kelompoknya dalam mendapatkan nilai maksimum sehingga termotivasi belajar. Dengan demikian setiap individu merasa mendapat tugas dan tanggung jawab sendiri, sehingga tujuan pembelajaran kooperatif untuk mencapai belajar bermakna dapat terwujud sesuai dengan kurikulum. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Delitua pada semester II T.A 2013/2014. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Delitua yang terdiri dari 10 kelas. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-6 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sedangkan di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dilakukan dengan memberikan tes pada kedua kelas sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain control group pretest-posttest design. Desain penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Control group pretest-posttest design Kelas Pretes Perlakuan Postes Eksperimen Kontrol T 1 T 1 X 1 T 2 T 2 X 2 Keterangan : X 1 = model pembelajaran kontekstual X 2 = model konvensional T 1 = Pemberian pretes T 2 = Pemberian postes Uji Liliefors digunakan untuk mengetahui data kedua sampel beristribusi normal. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas menggunakan uji varians. Pengujian hipotesis digunakan uji t dengan rumus : t S x x 1 1 n n 1 Dimana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus : S 2 = 2 1 1 2 n1 S n 1 2 S2 n1 n2 2 Dengan: t = distribusi t x 1 = Nilai rata-rata kelas eksperimen x 2 = Nilai rata-rata kelas kontrol n 1 = Ukuran kelas eksperimen n 2 = Ukuran kelas kontrol S 2 1 = Varians kelas eksperimen S 2 2 = Varian kelas kontrol Kriteria pengujian adalah: terima H o jika t t 1-α dimana t 1-α didapat dari daftar distribusi t dengan 2 150

peluang (1-α) dan dk = n 1 + n 2 2 dan α = 0,05. Untuk harga t lainnya H o ditolak. Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Instrumen yang telah disusun divaliditaskan oleh 2 dosen dan seorang guru fisika. HASIL PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi experiment yang melibatkan dua kelas yang diberi model pembelajaran yang berbeda yaitu pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Sebelum kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kedua kelas terlebih dahulu diberikan pretes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Berdasarkan hasil pretes yang diperoleh, nilai rata rata pretes kelas eksperimen 42,30 dan nilai pretes kelas kontrol 41,66. Selanjutnya kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan perlakuan yang berbeda. Pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah kedua kelas diberi perlakuan, masingmasing kelas diberi postes untuk melihat adanya perbedaan akibat diberikan perlakuan pembelajaran yang berbeda. Dari data postes kedua kelas diperoleh nilai rata-rata postes untuk kelas eksperimen sebesar 76,50 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol sebesar 63,00. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan antara nilai postes kelas eksperimen dengan kelas control Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors untuk kedua sampel diperoleh bahwa nilai pretes dan postes berdistribusi normal seperti ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data Pretes & Postes Kedua Kelas Kelas Eksperimen Kontrol Eksprim en Kontrol L hitung 0,1378 0,1394 L hitung 0,0918 0,1210 Pretes L tabel Kesimp ulan 0,1610 Normal Postes L tabel 0,1610 Normal Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan menggunakan uji varians untuk kedua sampel diperoleh bahwa nilai pretes berdistribusi normal seperti ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sampel t hitung t tabel Kesimpulan Pretes 0,289 1,982 Homogen Pengujian homogenitas data pretes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan uji varians untuk mengetahui apakah kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh bahwa nilai pretes dan postes bahwa ada pengaruh yang signifikan ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sampel t hitung t tabel Kesimpulan Pretes 0,289 1,982 Kemampuan awal siswa sama Postes 5,223 1,671 Ada pengaruh yang signifikan Berdasarkan Tabel 4, didapat t hitung > t tabel dapat disimpulkan bahwa 151

Nilai Pretes Siswa Jurnal Inpafi ada pengaruh yang signifikan akibat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan pretes, aktivitas, postes, dan aktivitas terendah sampai tertinggi maka tersusunlah kelompok seperti gambar 3. Dengan SKCAC (Sangat Kurang, Cukup Aktif, Cukup), SKCAB (Sangat Kurang, Cukup Aktif, Baik ), SKCASB (Sangat Kurang, Cukup Aktif, Sangat Baik),SKAB Gambar3.Diagram batang kategori nilai pretes, aktivitas, postes (Sangat Kurang, Aktif, Baik), SKASB (Sangat Kurang, Aktif, Sangat Baik), KCASB (Kurang, Cukup Aktif, Sangat Baik), KASB (Kurang, Aktif, Sangat Baik), CCAC (Cukup, Cukup Aktif, Cukup) CCAB (Cukup, Cukup Aktif, Baik), CASB (Cukup, Aktif, Sangat Baik) Aspek aktivitas yang dinilai antara lain: kerja sama dalam kelompok, melakukan diskusi kelompok, presentase diskusi, mengajukan/menjawab pertanyaan, hasil diskusi kelompok. Aktivitas dinilai berdasarkan urutan aktivitas terendah-tertinggi, urutan pretes terendah-tertinggi, dan berdasarkan kelompok. Data nilai pretes berdasarkan aktivitas terendah sampai tertinggi, dapat dilihat pada gambar 4. 60 50 40 30 20 10 0 y = 0,2423x + 39,65 Pretes Aktivitas Siswa Gambar 4 Grafik nilai pretes berdasarkan urutan aktivitas terendah sampai tertinggi Persamaan linier y ax b memiliki nilai a yang menyatakan kemiringan garis. Jika dilihat dari grafik, nilai a pada 0,2423x 39,65 dengan R Grafik pada gambar 4 diatas diperoleh dengan menggunakan program Microsoft Office Exel 2007. y pre = 0,78 maka dilihat dari persamaan garis nilai a maka aktivitas mempengaruhi sebesar 78%. 152

Nilai Postes Jurnal Inpafi Data nilai postes berdasarkan aktivitas terendah sampai tertinggi, dapat dilihat pada gambar 5. Grafik pada gambar 5 diatas diperoleh dengan menggunakan program Microsoft Office Exel 2007. Persamaan linier y ax b memiliki nilai a yang menyatakan kemiringan garis. Jika dilihat dari grafik, nilai a pada 0,8999x 62,552 dengan y post R = 0,49 maka dilihat dari persamaan garis nilai a maka aktivitas mempengaruhi sebesar 49%. Data nilai pretes berdasarkan rata-rata aktivitas kelompok dapat dilihat pada gambar 6. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 y = 0,8999x + 62,552 Postes Nilai Aktivitas Gambar 5. Grafik nilai postes berdasarkan urutan aktivitas terendah sampai tertinggi 153

Nilai Pretes Jurnal Inpafi 50 40 30 y = -0,1429x + 42,607 20 Pretes 10 0 65,332 68,75 69,9975 70 70,4175 73,666 75,0025 Nilai rata-rata aktivitas kelompok Gambar 6. Grafik nilai pretes berdasarkan rata-rata aktivitas kelompok Grafik pada gambar 6 diatas diperoleh dengan menggunakan program Microsoft Office Exel 2007. Persamaan linier y ax b memiliki nilai a yang menyatakan kemiringan garis. Jika dilihat dari grafik, nilai a pada 1,5268x 70,607 dengan y post R = 0,58 maka dilihat dari persamaan garis nilai a maka aktivitas mempengaruhi sebesar 58%. PEMBAHASAN Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini melibatkan semua siswa untuk aktif dikelas dalam diskusi kelompok. Mereka akan mempresentasekan hasil diskusi kelompok sehingga masing-masing anggota kelompok harus mengerti dengan materi yang didiskusikan. Masing-masing kelompok mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok yang lain member tanggapan dan pendapat tentang hasil diskusi tersebut. Keterlibatan aktif semua siswa selama proses pembelajaran akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa terutama hasil belajar kognitif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan setelah kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda yaitu pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional terdapat perbedaan terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa. Adanya perbedaan hasil belajar tersebut disebabkan oleh kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki kelebihan yang salah satunya meningkatkan kerja sama antar anggota kelompok (Slavin, 2005). Penerapan model pembelajaran kooperatif yang telah dilakukan oleh penulis belum mendapatkan hasil yang optimal karena pada pembelajaran masih ada beberapa sintaks yang belum berjalan dengan baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad khususnya pada materi suhu dan pemuaian memberikan nilai rata-rata dengan kategori baik dan aktif (2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional khususnya pada materi suhu dan pemuaian memberikan nilai 154

rata-rata dengan kategori cukup dan aktif (3) Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu dan pemuaian di kelas X semester II SMA Negeri 1 Delitua. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut: (1) memperbaiki redaksi indikator yang ada dalam sintak yang belum maksimal yaitu menjawab pertanyaan yang diajukan, mengajukan pertanyaan, dan persentase diskusi. (2) hasil belajar siswa pada kelas eksperimen termasuk ke dalam kategori tinggi, untuk peneliti selanjutnya dapat memakai model kooperatif tipe stad sebagai alternatif model yang dipakai untuk meneliti. DAFTAR PUSTAKA Arends, R.I., (2008), Learning to Teach, Pustaka Belajar, Yogyakarta Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika 1 (2) : 6-11 Sanjaya., W, 2010, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta Sanjaya, W., (2012), Media Komunikasi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta Slavin, R.E., (2005), Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik, Nusa Media,Bandung Sudjana, (2005), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung. Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana, Jakarta. Wiyanto, (2008), Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, UNNES Press, Semarang Yamin, (2010), Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Gaung Persada Press, Jakarta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Pedoman Penulisan Proposal dan skripsi Mahasiswa Program Studi Kependidikan, FMIPA Unimed. Marrysca, A.F.V., Surantoro, Ekawati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) Berbantuan LKS Berkarakter untuk 155