PEDAGANG KAKAO SEBAGAI AGEN TABUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pembiayaan Lahan bagi Petani Kakao

Stok Karbon SCPP dan Jejak Karbon di Sektor Kakao Indonesia

Stok Karbon SCPP dan Jejak Karbon di Sektor Kakao Indonesia

Komponen GNP * dalam Sustainable Cocoa Production Program. Sebuah Pembelajaran dari Sulawesi. * Good Nutritional Practices / Praktik Gizi Keluarga

13 MODEL BISNIS UNTUK KOPERASI PETANI KAKAO

PERENCANAAN KEUANGAN. Swiss Confederation. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

Highlights May Memahami penggunaan layanan keuangan masyarakat di Indonesia 1,250 20,000. kabupaten. provinsi di wilayah timur Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM

PENGEMBANGAN KELOMPOK dan SERTIFIKASI Penguatan Kemampuan Organisasi Penguatan Manajemen Keuangan Sertifikasi Produk Kakao Petani

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. perekonomian. Kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap sektor masyarakat

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

Handout 1A. Anggaran Bulanan. Anggaran Berimbang

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk

BAB I PENDAHULUAN. orang. Manfaat bagi kegiatan setiap orang yakni, dapat mengakomodasi

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai produk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertengahan tahun 2016 mendatang (Detik Finance, 2015). BRI memberikan

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA THAILAND

KlikACC P2P Lending Solusi Pembiayaan untuk UMKM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern

SURAT KUASA MANDIRI TABUNGAN INVESTOR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I Lembaga Keuangan

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin meningkat pula

BOKS 3 Survei Optimalisasi Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Di Sulawesi Tenggara

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE

Dalam Kebijakan Privasi ini kami menguraikan data pribadi apa saja yang kami proses dan untuk tujuan apa.

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB III TELAAH PUSTAKA. diharapkan dan dikaitkan dengan kedudukan seseorang 28. Seseorang dikatakan

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

Nomor : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Unit UBH-KPWN, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

Pertanyaan yang Sering Diajukan - Bahasa Pembayaran Penerimaan Negara melalui ATM Citibank V8 29 November 2016

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB I PENDAHULUAN. sudah direncanakan maupun keperluan yang mendesak dapat terpenuhi.

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMPEDES DI BANK BRI CABANG PEMBANTU UNAIR SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Keuntungan Penggunaan Kredit

BAB I PENDAHULUAN. barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal

Transkripsi:

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia PEDAGANG KAKAO SEBAGAI AGEN TABUNGAN UPAYA MENINGKATKAN MENABUNG Mengapa menggunakan pedagang kakao sebagai agen menabung dan bagaimana caranya? Edisi #2

Kantor Pusat Swisscontact Hardturmstrasse 123 CH-8005 Zurich Telp. : +41 44 454 17 17 Faks. : +41 44 454 17 97 Email : info@swisscontact.ch Website : www.swisscontact.org Swisscontact - Country Office Indonesia Gedung The VIDA Lantai 5 Kav. 01-04 Jl. Raya Perjuangan No. 8, Kebon Jeruk, Jakarta 11530 Telp. : +62 2951 0200 Faks. : +62 2951 0210 Website : www.swisscontact.org/indonesia Kakao Sebagai Agen Tabungan Upaya Meningkatkan Menabung Teks dan Konten SCPP - Swisscontact: Tim SCPP Editor Manfred Borer, Dirk Lebe - Swisscontact Desain dan Foto Roy Prasetyo, Tammi Suryani, Megi Wahyuni/SCPP - Swisscontact @September 2015, SCPP - Swisscontact Hak Cipta dilindungi 2 3

Kata Pengantar Akses layanan Keuangan (Access to Finance - A2F), terutama Simpan Pinjam (Access to Loan/Access to Saving), merupakan hal penting bagi petani kakao baik untuk mengumpulkan dana untuk sendiri atau untuk meminjam dalam jumlah besar untuk tujuan produktif dan non-produktif seperti investasi bisnis, biaya sekolah, keadaan darurat atau perawatan kesehatan. Karena beberapa alasan akses pinjaman dianggap masih sulit, misalnya tidak adanya jaminan yang sesuai, dan adanya anggapan bank bahwa pertanian adalah usaha yang beresiko, maka menabung memainkan peran penting dalam manajemen keuangan petani kakao. Secara teknis, pinjaman tidak lain dari bentuk penghematan untuk masa depan, sedangkan tabungan mempunyai beberapa keuntungan: tidak membutuhkan jaminan (dimana sebagian besar petani tidak memilikinya 1 ), tidak ada bunga yang harus dibayar, dan tidak ada tunggakan. Setiap petani bisa berpartisipasi dan bahkan jika dana yang digunakan adalah untuk tujuan non-produktif, setidaknya uang tersebut dari petani sendiri. Kelemahannya adalah kurangnya disiplin yang menghambat petani untuk menabung (sementara pinjaman adalah semacam tabungan terpaksa, karena jika tidak terpaksa jaminan akan hilang), godaan untuk mengambil dana yang kemungkinan datang dari keluarga, teman, dan tetangga untuk keadaan darurat atau mungkin uang akan hilang jika tidak disimpan dengan benar (misalnya di bank pedesaan atau bank komersial), dan yang paling penting jika digunakan untuk tujuan produktif, pinjaman bisa meningkatkan pendapatan petani lebih cepat dibandingkan tabungan, karena jumlah yang tersedia lebih cepat ada. 1 Hanya 21.6% dari petani kakao di program Swisscontact s Sustainable Cocoa Production Program (SCPP) atau Program Produksi Kakao yang Berkelanjutan memiliki akta notaris, yang diakui oleh bank-bank di Indonesia sebagai jaminan (fisik) yang baik dan biasanya memiliki nilai lebih tinggi daripada misalnya jaminan lain seperti sepeda motor dengan sertifikat hak milik. 4 5

Kebutuhan uang untuk masa depan Biaya Pendidikan 51,63% Investasi Lahan Pertanian 39,53% Usaha Lain 6,37% Keadaan Darurat 35,15% Kesehatan 21,67% Dua grafik di bawah ini menunjukkan penggunaan pinjaman dan kebutuhan uang di masa depan. Hal tersebut menggambarkan mengapa tidak ada cara lain selain menabung: Penggunaan pinjaman yang diterima sebelumnya. Kebun Kakao 40,69% Usaha Lain 8,47% Membeli Lahan 5,10% Biaya Sekolah 38,38% Biaya Sehari-hari 29,17% Kedua baris (bar) berwarna merah di sisi kanan menunjukkan bahwa pinjaman secara signifikan digunakan untuk tujuan non-produktif. Ini berarti bunga pinjaman meningkatkan harga produk dan layanan non-produktif, hingga lebih membebankan para petani kakao. Baris (bar) berwarna merah menunjukkan uang untuk keperluan non-produktif di masa depan. Keperluan tersebut adalah jelas untuk ditabung dan harus diperlakukan seperti hal itu. Jika tidak menabung untuk kebutuhankebutuhan tersebut, petani tidak mungkin dapat menutupi biaya-biaya yang tidak terduga. Hal tersebut dapat mengakibatkan pendidikan yang lebih rendah jika biaya sekolah tidak dapat dibayar, atau penyakit kronis, jika dana tidak disiapkan untuk pe-rawatan kesehatan. Atau petani bisa berada di bawah tekanan untuk mendapatkan pinjaman langsung, yang berujung melakukan panen dini atau meminjam uang dibawah keadaan yang tidak menguntungkan. Beberapa petani mungkin akan mengatakan bahwa mereka tidak cukup disiplin untuk menabung, atau bahwa mereka cenderung menghabiskan uang dalam jumlah kecil atau besar untuk barang konsumen, dan beberapa mungkin tidak mampu untuk menabung (namun mereka tidak bisa mendapatkan pinjaman). Makalah singkat ini menjelaskan pendekatan untuk menabung yang bisa di replikasi dengan mudah di sektor pertanian pada umumnya dan khususnya pada sektor kakao. Ada beberapa asumsi: (1) Petani tidak tahu sebelum musim panen berapa banyak dia akan menjual (ketidakpastian tentang pendapatan yang sebenarnya), (2) petani menjual secara rutin, sehingga memiliki penghasilan yang tetap (idealnya, dua sampai tiga kali dalam sebulan dan tidak hanya sekali atau dua kali dalam setahun), (3) petani tergoda untuk menghabiskan uang yang mereka punya sekarang (perilaku konsumtif). Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut sistem tabungan untuk pedagang tampaknya lebih tepat untuk mendukung petani kakao dalam upaya penghematan dan mengurangi resiko akibat tidak cukup dalam hal keuangan atau kurangnya akses ke keuangan. Ada beberapa kemungkinan petani dapat menabung, misalnya di rumah, di lembaga keuangan, dengan beberapa orang pribadi atau kelompok, barter atau bahkan sebagai bentuk investasi, tergantung pada preferensi pribadi dalam hal keamanan, kepercayaan, keuntungan dan biaya kesempatan/peluang (opportunity cost). Bank yang lokasinya jauh butuh waktu lama untuk mencapainya (tetapi ini menghindarikan seringnya penarikan dana). Mungkin juga petani tidak pernah mengunjungi bank untuk deposito (sehingga memiliki tabungan yang lebih rendah). Sebuah rekening tabungan koperasi tidak di lindungi oleh skema asuransi deposito dan kendala jarak berlaku juga. Transaksi mobile banking (transfer dengan layanan pesan singkat (SMS) atau perorangan) yang dilakukan oleh agen dapat memakan biaya yang relatif tinggi dibandingkan dengan jumlah transaksi dan kebutuhan petani atau alasan yang lain adalah petani kurang percaya dan/ atau kurang mengerti. 6 7

Mengapa menggunakan pedagang Kakao sebagai agen dan bagaimana cara kerjanya? Jika tabungan di rumah terlalu mudah untuk dihabiskan, terlalu sulit untuk di kontrol, atau selalu dimintai oleh keluarga dan teman, dan jarak bank terlalu jauh, pertanyaannya adalah DIMANA petani menerima uang, dan apakah mungkin untuk ditabung di sana? Jawabannya mudah: di tempat pedagang kakao. Tempat dimana petani menjual hasil panen. Tempat petani menerima uang. Tempat dimana petani belum mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan uang. Seorang pedagang kakao menggunakan transaksi tunai dan menyimpan saldo kas tertentu untuk membayar langganannya segera. Saldo kas harus diisi kembali dari waktu ke waktu, baik melalui pembayaran tunai bersamaan pada saat menjual persediaan biji ke pedagang yang lebih besar, pabrik pengolahan biji kakao atau eksportir, atau melalui transfer bank. Jika pedagang dibayar dengan transfer bank, ia harus ke bank untuk mendapatkan uang tunai lagi. Momen ini adalah yang tepat untuk petani menabung dengan mudah ke rekening pribadi, baik de-ngan bank yang sama ataupun yang lain (tergantung dari biaya layanan). Perkembangan terakhir di Indonesia adalah layanan produk bank tanpa harus ke cabang, yang memudahkan untuk menabung, karena deposito tunai dapat dilakukan secara langsung di tempat pedagang dan di transfer ke rekening pribadi petani melalui telepon genggam. Jumlah tabungan tergantung pada kapasitas dan kemuan petani untuk menabung. Seorang petani dengan transaksi keuangan yang lebih tinggi tentunya dapat menabung jumlah yang lebih tinggi. Saran yang baik adalah untuk menyimpan sekitar 10% dari pendapatan, nilai 1 kilogram biji kakao per transaksi penjualan (saat ini harga mencapai 2 sampai dengan 2, 5 US Dollar) bisa jadi awal yang baik. Saat puncak musim panen, harusnya petani dapat menabung lebih banyak, terutama jika petani mempunyai tujuan jelas untuk menabung, misalnya untuk biaya sekolah, pernikahan, pupuk dan pengeluaran yang akan datang lainnya. Menggunakan pedagang sebagai agen tabungan kemungkinan akan menanggung resiko dan juga peluang bagi petani. Peluang dalam arti tidak ada biaya tambahan bagi petani untuk menabung. Tidak ada biaya tambahan untuk menabung, tidak perlu keluar ongkos transportasi. yang akan menangani transaksi. Resikonya adalah bahwa pedagang tidak menyetorkan dana ke dalam rekening petani yang telah disepakati sebelumnya (lihat Model 1). Namun hal ini dapat mudah di kontrol dengan meminta tanda terima dari bank, yang pedagang harus menyetorkan ke rekening tabungannya sebelum menabung pada transaksi berikutnya. Jika pedagang tidak dapat menunjukkan tanda terima tersebut, petani harus mencari pedagang lainnya. Opsi yang lain adalah transaksi melalui telepon Jangan menyimpan apa yang tersisa setelah belanja, habiskan yang tersisa setelah menabung (Warren Buffet) genggam, misalnya SMS Banking dari rekening pedagang ke rekening petani, rekening bersama melalui sistem mwallet (rekening tabungan melalui perusahaan telekomunikasi), aplikasi perbankan berbasis internet, jika pedagang menggunakan sistem yang dapat dilacak dan membutuhkan sambungan internet, atau produk layanan bank tanpa cabang yang telah disebutkan sebelumnya, produk perbankan yang ditawarkan oleh bank-bank komersial melalui pedagang kakao sebagai agen (lihat Model 2). Dana tersebut dapat di transfer pada setiap waktu ke rekening bank yang dituju, dan setidaknya petani perlu mempunyai akses ke telepon genggam (83,2% dari petani mempunyai telepon genggam2),mempercayai layanan yang ditawarkan, melek huruf, dan yang terakhir persyaratan teknis (seperti cakupan dan ketersediaan) mesti terpasang. Tapi mengapa pedagang harus bertindak sebagai agen untuk menabung? Yang dibebankan dengan pekerjaan administratif dan resiko tambahan. Resiko menyimpan uang untuk transaksi penabungan dianggap marjinal, 2 Data diambil dari sistem internal manajemen SCPP berdasarkan pada 8067 kuesioner, 26 Mei 2015 8 9

karena pedagang menyimpan jumlah kas hanya yang tersedia dan uang yang tersimpan sedikit dibandingkan dengan omset keseluruhan. Pekerjaan administratif harus dikompensasi, baik dengan biaya (biaya harus yang sewajarnya karena jumlah yang ditabung sedikit), atau melalui tambahan manfaat bagi pedagang. Untuk transaksi perbankan tanpa melalui cabang, agen menerima komisi (dengan jumlah minimal) yang dibayarkan oleh bank untuk transaksi deposito dan penarikan serta sebagai pembukaan rekening. Manfaat tambahan dari menabung memungkinkan petani untuk membeli (antara lain) keperluan pertanian, misalnya pupuk. Dengan produksi yang lebih tinggi (dan dengan asumsi bahwa petani masih menjual ke pedagang yang sama), marjin bisa diterima juga berdasarkan pengeluaran/output tambahan. Hal tersebut juga berlaku jika petani berinvestasi untuk lahan tamba- han, sehingga volume yang dijual akan lebih tinggi. Hambatan akan terjadi terutama keengganan pedagang untuk bertindak sebagai agen. Alasan utama adalah pendapatan sampingan dari transaski peminjaman akan berkurang jika petani mulai menabung dalam skala besar. 30,8% dari petani mempunyai pengalaman meminjam dari pedagang dan 64,2% dari petani menganggap jika mereka memiliki pinjaman dengan pedagang mereka harus menjual ke pedagang tertentu 3. Untuk pedagang adalah kesempatan untuk mengamankan pemasokan mereka. Dalam menabung, pedagang memiliki fungsi tertentu untuk memotivasi petani untuk menabung, tanpa memaksa atau mengganggu mereka. Pesan yang disampaikan adalah petani bangga karena mampu menabung, dan mereka bisa. Memiliki keamanan finasial yang lebih tinggi melalui tabungan cadangan, dapat memperlancar konsumsi dan mempersiapkan guncangan keuangan yang lebih baik. Salah satu keterbatasan adalah opsi penarikan. Meskipun bisa ditawarkan oleh seorang pedagang untuk jumlah yang kecil, pembayaran tunai yang lebih besar seharusnya tidak menjadi kompetensi inti dari sebuah agen. Oleh karena itu, petani perlu pergi ke lembaga keuangan untuk transaksi di konter atau menggunakan kartu ATM (dimana kartu ATM bisa di dapatkan dengan biaya tambahan). Hambatan lain yang menyulitkan untuk menabung adalah inflasi. Lebih rasional untuk menghabiskan uang di bandingkan menabung, karena bunga yang akan diterima akan lebih rendah dibadingkan tingkat inflasi. Model & Kesimpulan Menggunakan pedagang biji kakao sebagai agen tabungan untuk melakukan transaksi deposito tabungan ke rekening pribadi bank petani atau melakukan transaksi perbankan tanpa cabang adalah model yang menjanjikan untuk meningkatkan tabungan di antara petani. Kendala terbesar adalah kepercayaan dalam produk/jasa, pengetahuan untuk menggunakan layanan perbankan dan menjawab pertanyaan mengapa pedagang harus bertindak sebagai agen. Insentif yang khusus harus dijalankan, misalnya komisi yang dibayar dan/atau prospek untuk volume bisnis yang lebih tinggi dimasa yang akan datang. Petani memerlukan rekening bank di cabang atau layanan perbankan tanpa cabang), biaya-biaya yang harus ditanggung. Lebih penting lagi adalah petani harus termotivasi untuk menabung dan pedagang bisa berfungsi sebagai perantara menabung yang mudah di aksesnya. Model 1: Perbankan pribadi atau rekening tabungan koperasi Petani membuka rekening bank di unit atau cabang yang ada di desa atau di bank komersial, lebih baik di bank yang juga dimiliki oleh agen tabungan. setuju menjadi agen dan dilatih. Dalam setiap transaksi penjualan petani menabung setara dengan, misalnya 1 kilogram biji kakao kepada pedagang. melakukan deposito jumlah yang ditabung ke rekening bank petani dan menerima bukti penerimaan. memberikan bukti penerimaan ke petani pada kunjungan berikutnya. Petani memeriksa bukti penerimaan dan terus menabung. 1 2 3 4 5 6 Model 2: Bank tanpa cabang menjadi agen untuk jaringan perbankan tanpa cabang di wilayah petani. Petani membuka rekening dengan agen perbankan tanpa cabang Selama transaksi penjualan, petani menabung setara dengan misalnya 1 kilogram biji kakao kepada pedagang. Transaksi menabung dilakukan melalui telepon genggam jika pembayaran tidak langsung diterima oleh petani pada saat penjualan. Petani menerima pesan singkat (SMS) menyatakan jumlah yang ditabung pada rekening bank pribadinya. Petani senang dan menabung kapan saja. 1 2 3 4 5 3 Data diambil dari sistem internal manajemen SCPP berdasarkan pada 8067 kuesioner, 26 Mei 2015 Di dalam model manapun petani tentu saja diperbolehkan untuk menarik dana setiap saat dari rekening dengan alasan apapun. 10 11

Swisscontact Indonesia Country Office The VIDA Building 5 th Floor Kav. 01-04 Jl. Raya Perjuangan, No. 8 Kebon Jeruk 11530 West Jakarta Indonesia Phone +62-21-2951-0200 Fax +62-21-2951-0210 Swisscontact - SCPP Sulawesi Graha Pena 11 th Floor Kav. 1108-1109 Jl. Urip Sumoharjo, No. 20 Makassar 90234 South Sulawesi Indonesia Phone Fax +62-411-421370 Swisscontact - SCPP Sumatra Komplek Taman Setiabudi Indah Jl. Chrysant, Blok E, No. 76 Medan 20132 North Sumatra Indonesia Phone +62-61-822-9700 Fax +62-61-822-9600 www.swisscontact.org/indonesia