PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA DENGAN FUZZY MULTICRITERIA DECISION MAKING (STUDI KASUS : SMA NEGERI 2 DENPASAR)

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING.

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT TROPIS

Analisa Dan Perancangan Sistem Pencatatan Dan Penjadwalan Kunjungan Skripsi Berbasis Mikrokomputer Studi Kasus : Stikom Bali

Perancangan Sistem Informasi Geografis Untuk Obyek Wisata Di Kabupaten Tabanan

IMPLEMENTASI DATA MINING DALAM PENERIMAAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE DECISION TREE DI BENDESA HOTEL

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI

IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI UPTD SMA NEGERI 1 GONDANG

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN BEASISWA DENGAN SMS GATEWAY MENGGUNAKANAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERWALIAN ONLINE MAHASISWA PADA PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA KURANG MAMPU SMK HARAPAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terhadap kemudahan pengguna dalam menggunakan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri dari teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan perencanaan layar

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DIi SMK N 1 SUKOHARJO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERGURUAN TINGGI SWASTA PADA KOPERTIS WILAYAH II PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI DAN SQL SERVER 2008

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU MA ARRAHMAH MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) ARTIKEL SKRIPSI

Penerapan Metode Topsis Pada Kualifikasi Peserta Sertifikasi Guru

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH PAUD MENGGUNAKAN METODE SMART

Analisa Pengembangan Penjadwalan Convention Center STIKOM Bali berbasis web

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan Aplikasi Penentuan Pemberian SP Karyawan dengan Metode KNN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MA ARIF 05 PADANG RATU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Galuh Hardi Putra

Sistem Informasi Kerja Praktek Mahasiswa STMIK STIKOM Bali Berbasis Web

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PREDIKAT SISWA TELADAN DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : SMPK SANTA MARIA KOTA KEDIRI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Produk Kecantikan Berbasis Web

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

Perancangan Sistem Monitoring Pengerjaan Skripsi Pada Stmik Stikom Bali Berbasis Web

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

BAB I PENDAHULUAN. lonjakan dalam pendaftaran mahasiswa baru, sehingga pada bagian Penmaru dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

PEMANFAATAN METODE FUZZY TAHANI UNTUK REKRUTMEN PEMBINA PRAMUKA PADA MTS SWASTA LAMONGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN j 1.

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Dosen Berprestasi Berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

Aplikasi Tata Kelola Skripsi STMIK STIKOM Bali Berbasis.Net Framework

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 1. Admin memberikan blanko nilai kepada guru atau wali kelas. menginputkan data-data nilai siswa tersebut ke database.

Sistem Informasi Eksekutif Pada UPTD Kesehatan Kecamatan Ende Selatan Berbasis Web

Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GORONTALO MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB. Abstrak

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG

3.4 Data dari Melati Mekar Mandiri... 38

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

ANALISIS SISTEM SISTEM INFORMASI PENJURUSAN SMA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK N I DEMAK DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Jl. RE. Martadinata No. 272A, Indihiang, Kota Tasikmalaya 1), 2),

JURNAL PERANANGAN APLIKASI PEMILIHAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE APPLICATION DESIGN SCHOOL SELECTION METHODS PROMETHEE

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

BAB 1 PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

PENERAPAN METODE F-MADM WEIGHTED PRODUCT DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR PADA PT. SURYA ABADI MORINDO PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

PEMBUATAN SISTEM AKADEMIK PADA SMA PGII DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Memprediksi Calon Mahasiswa Dropout STMIK STIKOM Bali

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA DENGAN FUZZY MULTICRITERIA DECISION MAKING (STUDI KASUS : SMA NEGERI 2 DENPASAR) Ni Komang Sri Julyantari Sistem Komputer, STMIK STIKOM BALI Jl Raya Puputan No 86, Renon Email : tarisumadi@gmail.com 1 Abstrak Beasiswa adalah salah satu penunjang dalam bidang pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu di perguruan tinggi atau sekolah menengah. Pemberian beasiswa kepada pihak yang tepat akan sangat membantu bagi yang menerima Pemberian beasiswa kepada siswa di SMA Negeri 2 Denpasar berupa beasiswa pendidikan berdasarkan keberhasilan nilai akademis dari seorang siswa. Beasiswa ini nantinya akan diperebutkan oleh siswa-siswa yang mempunyai nilai raport terbaik dari masing-masing tingkat kelas. Namun, terkadang yang memperoleh beasiswa tidak tepat sasaran karena masih dilakukan secara manual dan tidak jelasnya kriteria untuk seorang siswa memperoleh beasiswa. Sistem yang dibangun ini menggunakan tiga kriteria yaitu nilai akademik, prestasi sekolah dan keaktifan organisasi. Sistem ini dibangun dengan menggunakan metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (MCDM). [1] Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dengan lebih dari satu kriteria dengan bantuan metode fuzzy maka tingkat pembobotan masingmasing kriteria akan semakin baik. Dengan menggunakan Fuzzy MCDM, proses pemberian beasiswa akan memiliki tingkat pembobotan untuk masing-masing kriteria dengan nilai kecil, normal, besar dengan bobot yang akan didapat pada saat observasi pada studi kasus sehingga didapatkan nilai rangking tiap siswa yang diuji. rangking yang paling tinggi akan diprioritaskan untuk menerima beasiswa. Dilakuakn pengujian terhadap kebutuhan pengguna dan pengujian menu interface dari perancangan sistem, yang dimana menggunakan 9 Responden yang dikelompokkan sesuai dengan jabatan struktural mereka di Sekolah. Pola pengujian ini dilakukan dengan cara wawancara. Maka dari hasil pengujian ini untuk kebutuhan pengguna dapat dikatakan telah sesuai, dan untuk pengujian menu interface, pada menu pengujian beasiswanya diperlukan perbaikan yang lebih mendetail pada tahapan penelitian berikutnya. [2] Kata kunci:fuzzy Multi Criteria Decision Making, Beasiswa, SMA Negeri 2 Denpasar. 1. Pendahuluan Uang sekolah merupakan salah satu kewajiban siswa yang harus dibayar setiap bulannya kepada sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Namun terkadang banyak siswa yang menunggak membayar uang sekolah karena ketidakmampuan mereka untuk membayar uang sekolah karena berbagai alasan. [1] Ini menjadi salah satu masalah tersendiri bagi pihak sekolah. Untuk masalah tersebut, dewasa ini banyak program beasiswa untuk membantu siswa membayar uang sekolah yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta. Dari pemerintah di antaranya pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan kurang mampu, sedangkan dari swasta di antaranya orang tua asuh, terkadang dari pihak sekolah juga ada pemberian beasiswa bagi para siswanya. Beasiswa adalah salah satu penunjang dalam bidang pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu di perguruan tinggi atau sekolah menengah.[1] Pemberian beasiswa kepada pihak yang tepat akan sangat membantu bagi yang menerima. SMA Negeri 2 Denpasar adalah salah satu sekolah menengah atas yang berada pada daerah Denpasar.SMA Negeri 2 Denpasar memiliki 3 Jurusan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Pemberian beasiswa kepada siswa di SMA Negeri 2 Denpasar berupa beasiswa pendidikan berdasarkan keberhasilan nilai akademis dari seorang siswa. Beasiswa ini nantinya akan diperebutkan oleh siswa-siswa yang mempunyai nilai raport terbaik dari masing-masing tingkat kelas. Namun, terkadang yang memperoleh beasiswa tidak tepat sasaran karena masih dilakukan secara manual dan tidak jelasnya kriteria untuk seorang siswa memperoleh beasiswa. Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dengan lebih dari satu kriteria dengan bantuan metode fuzzy maka tingkat pembobotan masingmasing kriteria akan semakin baik. Multicriteria Decision Making Methods ( MCDM) adalah sebuah metode yang mengacu pada proses screening, prioritizing, ranking, atau memilih set alternatif (dalam hal ini dapat berupa candidate atau action ) dengan kriteria yang bersifat independent, incommensurate, atau conflicting [3]. 1.3-85

MCDM berasumsi bahwa rating alternatif dan bobot dari kriteria bersifat crips. Namun tidak semua kasus memnuhi asumsi tersebut, sehingga pemikiran MCDM kurang tepat dan diperlukan pemikiran baru. Pemikiran tersebut tertuang dalam FMCDM yang adalah sebuah metode pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan beberapa alternatif dan kriteria pada sebuah situasi yang bersifat fuzzy. Hal ini sangat untuk menyelesaikan permasalahan dalam proses seleksi pemberian beasiswa yang sejumlah kriteriannya bersifat fuzzy. Kriteria tersebut antara lain : nilai akademik, organisasi, dan prestasi. [4] Dengan menggunakan Fuzzy MCDM, proses pemberian beasiswa akan memiliki tingkat pembobotan untuk masing-masing kriteria dengan nilai kecil, normal, besar dengan bobot yang akan didapat pada saat observasi pada studi kasus. Hal ini tentu saja mempersulit pengambil keputusan untuk menentukan sebuah solusi yang efektif sehingga visi dan misi Lembaga tercapai. Alternatif solusi yang diharapkan adalah keputusan rangking pemberian beasiswa dapat diperoleh dengan waktu yang relatif, cepat dengan mempertimbangkan berbagai kriteria dan bobot yang ditentukan. 2. Pembahasan 2.1 Diagram Konteks Pada DFD Konteks, merupakan gambaran umum sistem secara keseluruhan. Dalam sistem ini terdapat dua buah entitas yaitu entitas admin dan entitas kepala sekolah. Entitas yang lebih banyak bertugas adalah entitas bagian admin, karena entitas ini yang nantinya akan memasukkan data calon penerima beasiswa, bobot, dan melakukan proses pengujian. Sedangkan entitas kepala sekolah hanya melihat laporan dari sistem saja. Berikut adalah gambaran analisa untuk Data Flow Diagram Konteks Admin Info_login Dt_login Dt_bobot Info_bobot Dt_siswa Info_siswa Dt_uji Info_uji P.0 SistemPenentuanBeasiswa Dt_login Info_login Dt_report Info_report Kepala Sekolah Gambar 2. DFD Level 0 Pada Gambar 2 ini admin melakukan proses maintenance calon penerima beasiswa, memasukkan nilai bobot per kriteria dan pengujian terhadap calon penerima beasiswa, sedangkan kepala sekolah hanya melihat laporan saja. Kesemua proses tersebut harus melalui proses login terlebih dahulu. Berikut adalah DFD Level 0 dari sistem 2.3 DFD Level 1 Proses Pengelolaan Bobot DFD level 1 Proses Maintenance data bobot dari kriteria yang sudah ditetapkan, DFD ini digunakan untuk menjelaskan apa yang terjadi pada kegiatan tersebut, disini admin akan memasukkan, mengubah ataupun menghapus data dari bobot. Data tersebut nantinya akan disimpan kedalam tabel bobot. Data ini yang akan dijadikan acuan dalam proses pengujian. Berikut adalah gambaran analisa dari DFD level 1 proses pengelolaan bobot. Gambar 1. Diagram Konteks 2.2 DFD Level 0 Pada DFD Level 0 terdapat 5 buah proses yang sesuai dengan penjabaran dari DFD Level Konteks diatas. Pada DFD Level 0 ini tergambar secara jelas menu dan proses apa saja yang dilakukan oleh entitas admin ataupun entitas kepala sekolah Gambar 3. DFD Level 1 Proses Pengelolaan Bobot 1.3-86

2.4. Entity Relationship Diagram Entity relationship yang dihasilkan berdasarkan pembuatan Data Flow Diagram tersebut diatas, dapat dilihat pada Gambar 4 pengguna, sedangkan tombol cancel digunakan untuk membersihkan layar. Gambar 6. Form Login Gambar 4. Entity Relationship Diagram Pada gambar 4 terdapat empat buah entitas yaitu entitas kepentingan, kriteria, hasil_uji, dan siswa. Entitas siswa akan menyimpan data dari siswa yang menjadi calon penerima beasiswa, entitas kepentingan nantinya akan berisi nilai derajat kepentingantiap kriteria pada penentuan beasiswa yang akan dijadikan bahan uji untuk calon penerima beasiswa, dan terakhir adalah entitas hasil_uji, entitas ini nantinya berisi hasil seleksi dari calon penerima beasiswa. Kardinalitas masing-masing entitas telah dijabarkan pada ERD dengan hubungan 1 ke 1 untuk entitas siswa ke hasil_uji, dan N ke N untuk kepentingan dengan siswa. 2.5. Konseptual Database Pada konseptual database gambar 5 dijelaskan hubungan antar tabel yang terjadi dalam sistem. Tabel siswa memilik primary key nis, bobot dengan kd_bobot, dan hasil_uji dengan kd_hasil. 2.7. Form Utama Pada menu utama ini terdapat menu untuk menambah data siswa, data bobot, lalu seleksi calon penerima beasiswa, dan menu laporan dari hasil perhitungan AHP untuk calon siswa kelas unggulan Dialog Title File Master Bobot Master Siswa Seleksi Raport Gambar 7. Form Utama 2.8. Form Maintenance Siswa Pada form ini, terdapat textbox yang digunakan untuk memasukkan data siswa. Juga terdapat didalamnya tombol untuk menambah data baru, menyimpan dan mengubah data, menghapus data dan tombol batal digunakan untuk mengosongkan data. Banner Baru Data Siswa Simpa Data Grid Siswa Gambar 5. Konseptual Database 2.6. Form Login Pada menu ini, terdapat dua buah textbox yang akan digunakan untuk memasukkan data username dan password dari pengguna aplikasi, tombol login digunakan untuk melakukan proses sql pengecekan data Ubah Hapus Keluar Gambar 8. Maintenance Siswa 1.3-87

2.9. Desain Sistem Form Seleksi Calon Penerimaan Beasiswa Pada desain ini, akan didesain tampilan untuk proses seleksi penerima beasiswa, sistem akan menampilkan data siswa yang akan diseleksi kemudian admin akan melakukan proses seleksi dengan menekan tombol hitung. Tombol cancel digunakan untuk membersihkan isi form, dan tombol simpan digunakan untuk menyimpan data hasil seleksi penerima beasiswa ke dalam tabel hasil_uji Banner Seleksi Baru Data Kriteria dan Siswa Gambar 9. Hasil tampil Hitung Simpan Keluar Data Grid Hasil Seleksi Desain Sistem Form Seleksi Calon Penerimaan Beasiswa Sangat Baik Baik Cukup Kurang Akademik 95 90 85 80 Organisasi Pengurus Inti OSIS Ketua Seksi Anggota OSIS Non Anggota OSIS Prestasi Provinsi Kabupaten Daerah Sekolah b. Membuat fungsi keanggotaan dengan kurva triangle Pada tahapan ini dibuat model fuzzy segitiga untuk derajat kecocokan kandidat terhadap kriteria, berikut adalah gambar fungsi keanggotaan dalam himpunan fuzzy segitiga[6]. 2.10. Perhitungan Seleksi Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Criteria Decision Making Pada bagian ini akan dijelaskan tahapan memperoleh rangking penerima beasiswa dengan menggunakan metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making. [5] Berikut tahapan perhitungannya. a. Pembuatan tabel fuzzyfikasi nilai masingmasing kriteria Pada tahapan ini, dibuatkan nilai dari masingmasing kriteria untuk fuzzyfikasinya, setiap satu kriteria akan mempunyai sub kriteria yang sesuai dengan kriteria. Berikut isi dari fuzzyfikasi nilai masing-masing criteria Tabel 1. Fuzzyfikasi Kriteria Gambar 10. Fuzzy Kecocokan Kandidat Dengan asumsi rentang kecocokan kandidat terhadap kriteria yang digunakan adalah : 1. Sangat Kurang = SK = (0, 0, 0.25) 2. Kurang = K = (0, 0.25, 0.5) 3. Sedang = C = (0.25, 0.5, 0.75) 4. Baik = B = (0.5, 0.75,1) 5. Sangat Baik = SB = (0.75, 1, 1) Dengan nilai diatas, maka diasumsikan bahwa derajat kepentingan untuk kriteria akademik adalah SB, prestasi adalah B dan dan organisasi adalah B. c. Penghitungan nilai Ambil salah satu contoh data siswa, NIS : 2212 Nama : Andi Kriteria : Akademik = SB, Organisasi = B, Prestasi = SB Langkah pertama : Menghitung nilai Y, Q dan Z dengan cara seperti berikut 1.3-88

Y= (0.75 * 0.75) + (0.5 * 0.5) + (0.5 * 0.75) / 3 = 0.9375 Q = (1 * 1) + (0.75 *0.75) + (0.75 * 1) / 3 = 1.9375 Z= (1 * 1) + (1 * 1) + (1 * 1) / 3 = 1 Dari masing-masing nilai Y,Q,Z ini kemudian dimasukkan ke dalam persamaan sebagai berikut : F = (1/2) (αc + b + (1-α)a) Dimana asumsi nilai α = 0.5, maka didapatkanlah hasil sebagai berikut F = (1/2) (0.5 * 1 + 1.9375 + 0.5 * 0.9375) = 1.453 Maka nilai integral didapatkalah 1.453 Lakukan perhitungan yang sama untuk semua kandidat, nilai integral yang paling tinggi adalah urutan siswa yang mendapatkan beasiswa 2.11 Pengujian Kesesuaian Kebutuhan Pengguna Pada hal ini dilakukan pengujian pengguna terhadap kesesuaian. Menggunakan 9 Responden dari SMA Negeri 2 Denpasar. Pertanyaan yang diberikan kepada responden adalah berupa kesesuaian antara rancangan yang disampaikan dengan kebutuhan mereka. Untuk megantisipasi kesalah pahaman dari calon pengguna (responden), maka ketika menyampaikan rancangan diberikan penjelasan mendetail dari rancangan tersebut. Pola pengambilan data adalah wawancara dengan kelompok. 1 Kelompok terdiri dari 3 orang, yang komposisinya berdasarkan jabatan mereka dalam struktural sekolah. Tabel 2. Tabel Pengujian Kesesuaian kebutuhan Pengguna Responden Menu Data Interface Prosedural R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 Keterangan : 1. R1 : Kepala Sekolah 2. R2 : Wakasek Akademis 3. R3 : Wakasek Kemahasiswaan 4. R4 : Wakasek Kurikulum 5. R5 : Wakasek Humas 6. R6 : Kepala Administrasi 7. R7 : Tata Usaha 8. R8 : Bendahara Sekolah 9. R9 : Koordinator BK Berdasarkan pada tabel 2, maka Berikut ini tampilan grafik dari tabel kesesuaian kebutuhan dari pengguna. Gambar 11. Grafik Pengujian Kesesuaian dengan Kebutuhan 2.12. Pengujian Menu dan Interface dari Perancangan Aplikasi Pengujian ini dilakukan terhadap rancangan dari menu dan interface dari perancangan aplikasi sistem pendukung kepeutusan. Terdapat 4 menu dan interface yang ada, yaitu : Login, Pengelolaan Bobot, Pengelolaan Siswa, dan Pengujian Beasiswa. Tabel 3. Pengujian Menu dan Interface Responden Pengujian Beasiswa Pengelolaan Siswa Pengelolaan Bobot Login R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 Keterangan : 1. R1 : Kepala Sekolah 2. R2 : Wakasek Akademis 3. R3 : Wakasek Kemahasiswaan 4. R4 : Wakasek Kurikulum 5. R5 : Wakasek Humas 6. R6 : Kepala Administrasi 7. R7 : Tata Usaha 8. R8 : Bendahara Sekolah 9. R9 : Koordinator BK Berdasarkan pada tabel 3, maka berikut ini adalah tampilan grafik dari tabel pengujian Menu dan interface dari perancangan aplikasi. 1.3-89

dilakukan perbaikan lagi sesuai dengan kebutuahan para pengguna sistem ini. Gambar 12. Grafik Pengujian Menu dan Interface Hasil dari pengujian ini dapat dikatakan dalam penelitian berikutnya akan dilakukan perbaikan menu, yaitu pada menu pengujian beasiswa. Dikarenakan dalam hasil uji pada responden terdapat 3 responden yang tidak sesuai dengan menu pengujian beasiswa tersebut. Daftar Pustaka [1] UU PPh/2000, Pasal 4 Ayat 1. [2] Jogiyanto HM, 2005. Analisis dan Desain. Yogyakarta : Andi. [3] Winda, Wahyuni. 2009. Implementasi Fuzzy Multi Criteria Decision Making untuk menentukan peringkat calon penerima beasiswa. Seminar Nasional Electrical, Informatics, And IT S Educations. [4] Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta:Graha Ilmu. [5] Dadang Setiawan, 2012. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Pemilihan Produk Laptop menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making. Naskah Publikasi STMIK AMIKOM : Yogyakarta [6] Kusumadewi Sri, Guswaludin Idham. 2005. Fuzzy Multi Criteria Decision Making. Media Informatika, Vol. 3 No. 1 Juni 2005 Hal 25-38 Biodata Penulis Ni Komang Sri Julyantari,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali, lulus tahun 2009. Sedang melanjutkan studi lanjut Magister Teknik, di Universitas Udayana, Bali. Saat ini menjadi Dosen di STMIK STIKOM Bali 3. Kesimpulan Dari penulisan penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa dengan Fuzzy Multi Criteria Decision Making (studi kasus : SMA Negeri 2 Denpasar ) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada analisa data dilakukan dengan perhitungan seleksi beasiswa menggunakan Fuzzy Multi Criteria Dicision Making. Dengan menghitung masingmasing kriteria, seperti : Akademik, Organisasi (OSIS), Prestasi, dan Membuat Fungsi Keanggotaan Dengan Kurva Triangle 2. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian beasiswa dengan Fuzzy Multi Criteria Decision Making dapat dilakukan dengan menggunakan perancangan DFD, ERD, dan Konseptual database 3. Pada Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian beasiswa dengan Fuzzy Multi Criteria Decision Making menggunakan 3 kriteria yaitu ; Akademis, Keaktifan Organisasi, dan Prestasi Kegiatan Akademis(Lomba) 4. Dilakukan pengujian kebutuhan terhadap responden, yang menggunakan 9 responden yang ada pada SMA Negeri 2 Denpasar. Pola pengambilan data adalah wawancara dengan kelompok. 1 Kelompok terdiri dari 3 orang, yang komposisinya berdasarkan jabatan mereka dalam struktural sekolah. 5. Dilakukan pengujian terhadap menu dan interface dari perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan beasiswa. Dalam pengujian ini menggunaka 9 responden, dan hasil yang di dapat adalah pada menu pengujian beasiswa dapat 1.3-90