BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUMDESA BUKIT PAYUNG. A. Sejarah dan Perkembangan Desa Bukit Payung. Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar.

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Agung Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. Posisi Desa Merpang

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. desa Tandun. Kemudian pada tahun 2007 masyarakat di desa Koto Tandun

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada tahun 2009 terbentuk Pekon Kubuliku Jaya yang waktu itu masih

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. berlangsung cukup lama, sekitar 20-an tahun yang kemudian berakhir pada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Pengelolaan Pembangunan Fisik Desa Margasari. 1. Tahap perencanaan pembangunan desa

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Merangin. Seiring dengan perkembangan zaman, luas wilayah dan perkembangan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI. Kampung Panjang adalalah 40 ha, yang beratasan : 1. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berjumlah 2.583, wanita berjumlah Untuk lebih jelasnya mengenai

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 7

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

IV.GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Langkah selanjutnya setelah menentukan cara-cara untuk memperoleh data

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terletak di perairan Jurong yang kemudian diberdayakan di daerah daratan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 2 TAHUN 2017

BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Desa Bukit payung Desa Bukit Payung berada di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 1.640 Ha yang dibagi menjadi 3 Dusun diantaranya6 RW dan 24 RT, dengan jumlah penduduk 2.780 jiwa yang terdiri dari 755 Kepala Keluarga (KK). Adapun batas-batas wilayah dari Desa Bukit Payung Kecamatan Bangkinang yaitu: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa kenantan Muara Mahat Baru. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sei Lambu Makmur. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bukit Sembilan dan Laboy Jaya. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Suka Mulya. 4.2 Sejarah Singkat Desa Bukit Payung Desa Bukit Payung terbentuk mulai tahun 1986 yang asalnya dari program transmigrasi di Kabupaten Kampar yang saat itu disebut dengan SP III SKP-A Bangkinang. Sebagian besar penduduknya berasal dari jawa dan sebagian lagi dari penduduk warga tempatan. Mulai tahun 1986 sampai tahun 1990 Desa Bukit Payung dipimpin oleh seorang KUPT yang bernama Hendrik Subagio dan dibantu oleh seorang Pjs

Kepala Desa yang bernama Wasman Sujono. Semenjak ditetapkan sebagai desa defenitif tahun 1990, Desa Bukit Payung telah dipimpin oleh 3 Kepala Desa. Kepala Desa Pertama dijabat oleh Bapak Widodo dari periode tahun 1990 sampai dengan tahun 2000. Kepada Desa kedua dijabat oleh Bapak Maryono Tamik Raharjo pada periode tahun 2000 sampai dengan 2008 dan Kepala Desa Ketiga dijabat oleh Bapak Tukiyanto dari periode 2008 sampai sekarang dan akan berakhir pada tahun 2014.. Desa Bukit Payung yang luasnya 16,4 Km2 atau lebih kurang 1.640 Ha dibagi menjadi 3 Dusun, 6 RW dan 24 RT. Untuk mengetahui lebih lengkap keadaaan desa Bukit Payung maka disusunlah profil desa bukit Payung tahun 2011 yang berisi tentang potensi-potensi yang ada dan dimiliki desa Bukit Payung. Profil desa atau monografi desa Bukit Payung adalah merupakan pedoman pelaksanaan pendataan di tingkat desa untuk mengetahui daya dukung petensi desa yang meliputi petensi sumber daya alam, penduduk, kelembagaan serta sarana dan prasarana yang dapat dijadikan sumber informasi untuk dimanfaatkan sebagai dasar analisis memecahkan masalah dan menyusun program pembngunan desa, baik program pembangunan yang dibiayai melalui Anggaran pemerintah ataupun swadaya gotong royong masyarakat dan dari sumber lain yang memungkinkan. Adapun tujuan di buatnya profil desa ini ialah : 1. Mendapatkan gambaran menyeluruh tentang karakteristik desa yang meliputi potensi, tingkat perkembangan dan masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka pengembangan pembangunan desa.

2. Menyamakan persepsi dari seluruh pelaku pembangunan tentang data dan informasi yang tersedia di desa, sehingga mendorong terciptanya koordinasi dan keterpaduan dalam pengelolaan pembangunan didesa menuju terwujudnya keberhasilan pembangunan yang saling sinergitik. 3. Sebagai salah satu informasi tentang keadaan petensi desa yang meliputi keadaan sumber daya manusia (SDM), sumber daya buatan (SDB) serta kelembagaan sarana dan prasarana. 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Umur Bila di lihat dari tingkat umur penduduk desa Bukit Payung Kecamatan Bangkinang, maka dapat di bagi kepada tujuh tingkatan, sebagaimana dapat dilihat pada 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1: Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Umur Di Desa Bukit Payung Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah 0-10 Tahun 224 Jiwa 217 Jiwa 441 Jiwa 11-20 Tahun 263 Jiwa 220 Jiwa 483 Jiwa 21-30 Tahun 253 Jiwa 257 Jiwa 510 Jiwa 31-40 Tahun 257 Jiwa 230 Jiwa 487 Jiwa 41-50 Tahun 184 Jiwa 158 Jiwa 342 Jiwa 51-60 Tahun 187 Jiwa 140 Jiwa 327 Jiwa 60 Tahun Keatas 100 Jiwa 90 Jiwa 190 Jiwa Total 1.468 Jiwa 1.312 Jiwa 2.780 Jiwa Sumber : Kantor Kepala Desa Bukit Payung, 2013 Dari Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang banyak di Desa Bukit Payung adalah orang dewasa yang berumur 21-30 tahun yaitu sebanyak 510 Jiwa, sedangkan jumlah penduduk yang sedikit di Desa Bukit Payung adalah orang dewasa yang berumur 60 tahun keatas sebanyak 190 Jiwa.

4.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Penduduk Desa Bukit Payung Kecamatan Bukit Payung dilihat dari jenis kelaminnya sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini : Tabel 4.2 : Jumlah Penduduk Desa Bukit Payung Menurut Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase % 1 Laki-laki 1.449 Jiwa 52,13% 2 Perempuan 1.331 Jiwa 47,87% Total 2.780 Jiwa 100% Dari Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.449 jiwa dengan persentase 52,13% dan jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 1.331 jiwa dengan persentase 47,87%. Maka dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibanding jumlah penduduk perempuan. 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Agama Penduduk Desa Bukit Payung dilihat dari keyakinan atau agama dapat dilihat daritabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Menurut Agama Di Desa Bukit Payung NO Jenis Agama Jumlah Persentase % 1 Islam 2.575 Jiwa 92,62% 2 Kristen 70 Jiwa 2,52% 3 Khatolik 135 Jiwa 4,86% Total 2.780 Jiwa 100% Dari Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa Di Desa Bukit Payung penduduk yang menganut agama Islam yaitu sebanyak 2.575 jiwa dengan persentase 92,62%. Sedangkan jumlah penduduk yang beragama Kristen berjumlah 70 jiwa dengan persentase 2,52% dan jumlah penduduk yang beragama Khatolik

berjumlah 135 jiwa dengan persentase 4,86%. Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk yang beragama Islam lebih banyak dibandingan penduduk yang beragama Kristen dan Khatolik. 4.6 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Melihat dari segi sosial ekonomi masyarakat Desa Bukit Payung pada umumnya mempunyai mata pencaharian berkebun, karena disebabkan pertanahan yang mengizinkan untuk berkebun. Dan sebagian masyarakat mempunyai mata pencaharian sebagai pedagang, peternak, buruh dan PNS. Untuk lebih jelasnya mata pencaharian penduduk desa Bukit Payung dapat dilihat pada tabel 4.4: Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase % 1 Petani tanaman pangan 287 jiwa 10,32% 2 Petani pekebun 970 jiwa 34,89% 3 Petani peternak 230 jiwa 8,27% 4 Pedagang 482 jiwa 17,34% 5 Buruh 539 jiwa 19,39% 6 PNS/TNI-POLRI/Pensiunan 272 jiwa 9,79% Total 2.780 jiwa 100% Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mata pencaharian masyarakat Desa Bukit Payung pada umumnya adalah petani pekebun dari 6 jenis mata pencaharian yang berjumlah 970 jiwa dengan persentase 34,89%, sedangkan mata pencaharian yang paling sedikit yaitu mata pencaharian petani peternak dengan jumlah 230 jiwa dengan persentase 8,27%.

4.7 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Keadaan penduduk Desa Bukit Payung dilihat dari tingkat pendidikan masing-masing dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini : Tabel 4.5 : Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Bukit Payung No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase % 1 Pra sekolah atau tidak sekolah 683 jiwa 24,56% 2 Tamat SD 891 jiwa 32,05% 3 Tamat SMP 615 jiwa 22,13% 4 Tamat SMA 430 jiwa 15,47% 5 Tamat Diploma / Akademi 71 jiwa 2,55% 6 Tamat sarjana 90 jiwa 3,24% Total 2.780 jiwa 100% Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa di Desa Bukit Payung secara umum tingkat pendidikan tergolong rendah dimana kebanyakan dari penduduknya adalah tamatan SD sebanyak 891 jiwa dengan persentase 32,05%, sedangkan tingkat pendidikan yang tergolong tinggi adalah dari tamatan Diploma/Akademi yaitu sebanyak 71 jiwa dengan persentase 2,55%. Dimana tingkat pendidikan ini sangat berpengaruh terhadap jawaban-jawaban responden. 4.8 Jumlah Sarana Pendidikan Pendidikan sebagai prioritas utama dari pembangunan berkembang baik di Desa Bukit Payung. Pendidikan perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai pada umumnya, prasarana pendidikan berupa gedung-gedung sekolah yang ada mulai dari TK sampai tingkat SMA. Namun di Desa Bukit payung sarana pendidikan belum semuanya memadai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini :

Tabel 4.6 : Jumlah Sarana Pendidikan Di Desa Bukit Payung No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah 1 TK 2 2 PAUD 1 3 PDTA 5 Total 7 Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa sarana pendidikan yang ada di Desa Bukit Payung belum memadai. Jumlah sarana pendidikan yang paling banyak adalah sarana pendidikan PDTA dengan jumlah 5 unit. Yang mana di Desa Bukit Payung tersebut masyarakat sangat membutuhkan sarana pendidikan yang memadai mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Diharapkan dengan adanya program kegiatan PNPM ini, maka sarana dan prasarana khususnya pendidikan dapat memadai di Desa Bukit Payung. 4.9 Struktur Pemerintahan Desa Bukit Payung Tugas-tugas pemerintah pada umumnya adalah melayani berbagai kepentingan penduduk dalam berbagai segi kehidupan mulai dari masalah keamanan, ketertiban, kesehatan dan kependudukan. Desa Bukit Payung Kecamtan Bangkinang Kabupaten Kampar terdiri dari 3 Dusun, sebagai lembaga sosial milik pemerintah harus memberikan sumbangan yang besar dalam mengatur daerahnya sesuai dengan amanah pembukaan UUD 1945 Bab ke empat yang berbunyi memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk melihat struktur organinasi Pemerintahan Desa Bukit Payung dapatdilihat pada Skema berikut :

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bukit Payung Kepala Desa Tukiyanto BPD Zainul Abidin S.Pd Sekretaris H. Saliman Kaur Pemerintah Wasio Hadi Kaur Pembangunan Sitol Kaur Umum Supriadi Kadus I Hamdan Kadus II Tukimin Kadus III Keman Untuk menegaskan pola dan tata pembagian serta hubungan kerja pada unsur-unsur organisasi pemerintah Desa, kedudukan, tugas dan fungasi unit kerja dalam struktur organisasi pemerintahan Desa dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Kedudukan, tugas dan Fungsi Kepala Desa : a. Kedudukan sebagai alat pemerintah danunit pelaksanaan pemerintahan desa.

b. Tugasnya menyelenggarakan urusan rumah tangganya sendiri, urusan pemerintah, melaksanakan kegiatan pembangunan dan pembinaan masyarakat. Menumbuh kembangkan semangat gotong royong masyarakat sebagai sendi utama penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat. c. Fungsi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan urusan rumah tangga, melaksanakan koordinasi, menggerakkan peran masyarakat dalam pembangunan, melaksanakan tugas dari pemerintahan pusat dan menyelenggarakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan lainnya. 2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa : a. Berkedudukan sebagai unsur pelayanan atau staf dibidang tata usaha Kepala Desa dan memimpin sekretaris Desa. b. Bertugas menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan administrasi pemerintah, pembangunan, kemasyarakatan, serta memberi pelayanan ketatausahaan Kepala Desa. c. Fungsinya melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan danlaporan, melaksanakan urusan keuangan dan urusan administrasi umum serta melaksanakan tugas Kepala Desa dalam hal bila Kepala Desa berhalangan. 3. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Urusan : a. Berkedudukan sebagai pembantu bidang tugas masing-masing. b. Bertugas melaksanakan kegiatan ketatausahaan dalam bidang tugasnya masing-masing.

c. Berfungsi melaksanakan pencatatan, pengumpulan dan pengelolaan data atau informasi yang menyangkut bidang tugas masing-masing. 4. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Dusun : a. Berkedudukan sebagai untuk pelaksana tugas Kepala Desa dalam wilayah kerjanya. b. Bertugas melaksanakan pemerintahan desa dibawah kepemimpinan Kepala Desa wilayah kerjanya. c. Berfungsinya melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan di wilayah kerjanya serta melaksanakan keputusan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa.