PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/KPPU/PDPT/IV/2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20112 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT INDO SUKSES LESTARI MAKMUR OLEH PT MINAMAS GEMILANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 02/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 03/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VI/2014 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 07/KPPU/PDPT/III/2014 TENTANG SALINAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12411 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 28/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG

VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia I. LATAR BELAKANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 33/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 8 /KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 34/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2014 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 30/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10712, A11112 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12611

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG

V E R S I P U B L I K

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 06/KPPU/PDPT/IV/2015 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11711 DAN A11811

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

V E R S I P U B L I K

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 15/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A14012 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MEDCO POWER INDONESIA OLEH PT SARATOGA POWER

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10310

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG

Badan Usaha Yang Diambilalih: 2.2 TEC Holdings Limited

V E R S I P U B L I K

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/VI/2013

LATAR BELAKANG II. PARA PIHAK

V E R S I P U B L I K

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13211

I. LATAR BELAKANG. Halaman 1 dari 6

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG

BAB III ANALISIS PUTUSAN KPPU NOMOR 08/KPPU-M/2012 TERKAIT UNSUR-UNSUR DUGAAN TERHADAP PELANGGARAN PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 04/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG

VERSI PUBLIK LATAR BELAKANG

2.2. Engine Lease Finance Corporation (ELF)

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

VERSI PUBLIK LATAR BELAKANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN INTERNATIONAL POWER Plc. OLEH GDF SUEZ S.A.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 30 /KPPU Pat /X/2017 TENTANG PENILAIAN

2.1. Badan Usaha Pengambilalih: PT XL Axiata Tbk (XL)

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 16/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N Perkara Nomor 01/KPPU-M/2014

P U T U S A N. Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 6 /KPPU Pat /VII/2017 TENTANG PENILAIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

V E R S I P U B L I K

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13611

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA

I. LATAR BELAKANG PARA PIHAK Badan Usaha Pengambilalih: PT MNC Kapital Indonesia Tbk

BAB IV ANALISIS HUKUM. A. Penerapan Tanggal Efektif Yuridis dalam Pengambilalihan Saham. yang Dilakukan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera atas PT Andalan

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10911 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12811 dan A10312

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 12/KPPU-Pat/V/2016 TENTANG

VERSI PUBLIK TENTANG TRANSAKSI

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10212 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

V E R S I P U B L I K

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 02/KPPU/PDPT/I/2015 TENTANG

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12211 TENTANG

P U T U S A N Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014

Adapun...

and moisturiser) untuk kelompok personal care product-nya dan Restylane (dermal fillers) untuk kelompok dermatological product-nya.

I. LATAR BELAKANG PARA PIHAK Badan Usaha Pengambilalih: 1. Itochu Corporation (ITC)

P U T U S A N Perkara Nomor 08/KPPU- M/2012

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PRA-NOTIFIKASI PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN

Penjualan (dalam Miliar Rupiah) Aset (dalam Miliar Rupiah)

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20211

BAB I PENDAHULUAN. di luar perusahaan, antara lain melalui Penggabungan (merger), Pengambilalihan

P U T U S A N Perkara Nomor 02/KPPU-M/2014

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 42/KPPU-Pat/X/2017 TENTANG

BAB I LATAR BELAKANG

Transkripsi:

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/KPPU/PDPT/IV/2014 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN AFFINITY HEALTH CARE HOLDING PTY LIMITED OLEH RAMSAY SIME DARBY HEALTHCARE SDN.BHD. I. LATAR BELAKANG 1.1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ( PP No. 57 Tahun 2010 ) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pemberitahuan Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Saham Perusahaan ( Perkom No. 10 Tahun 2010 ) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 02 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ( Perkom No. 02 Tahun 2013 ), pada tanggal 12 Agustus 2013 Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( Komisi ) telah menerima Pemberitahuan dari Ramsay Sime Darby Healthcare Sdn.Bhd. (d/h Sime Darby Global Healthcare Sdn.Bhd.) terkait dengan pengambilalihan saham 1

(akuisisi) perusahaan Affinity Health Care Holdings Pty. Ltd oleh Ramsay Sime Darby Healthcare Sdn.Bhd. yang dicatat dengan registrasi A1 4113; 1.2. Pada tanggal 11 Desember 2013 dokumen Pemberitahuan Pengambilalihan dinyatakan lengkap dan terhitung tanggal tersebut, Komisi melakukan Penilaian dengan mengeluarkan Surat Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 243/KPPU/Kep/XII/2013. II. PARA PIHAK 2.1. Badan Usaha Pengambilalih Ramsay Sime Darby Healthcare Sdn.Bhd. ( RSDH ) sebelumnya dikenal sebagai Sime Darby Global Healthcare Sdn.Bhd. adalah sebuah perseroan terbatas yang merupakan perusahaan joint venture antara Sime Darby Holdings Berhad dan AH Holdings Health Care Pty Ltd. RSDH berkedudukan di Malaysia, dan didirikan pada tanggal 15 Maret 2013 berdasarkan Companies Act tahun 1965 di Malaysia. Kegiatan utama RSDH adalah menanamkan modal untuk usaha pelayanan kesehatan. Komposisi pemegang saham RSDH per tanggal 25 Juli 2013 adalah sebagai berikut: No. Pemegang Saham Komposisi Kepemilikan 1. Sime Darby Holdings Berhad 50% 2. AH Holdings Health Care Pty Ltd 50% Sime Darby Holdings Berhad selaku pengendali dari RSDH tergabung dalam kelompok usaha Sime Darby. Kelompok usaha Sime Darby melalui Sime Darby Plantation Sdn Bhd memiliki anak perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang perkebunan, pengolahan, dan perdagangan kelapa sawit serta inti sawit di Indonesia, sebagai berikut: 2

No. Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Keterangan 1. PT Aneka Intipersada Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 2. PT Aneka Sawit Lestari Memproduksi bibit kelapa sawit 3. PT Anugerah Sumbermakmur Perusahaan investasi 4. PT Asricipta Indah Perusahaan investasi 5. PT Bahari Gembira Ria 6. PT Bersama Sejahtera Sakti 7. PT Bhumireksa Nusasejati 8. PT Bina Sains Cemerlang 9. PT Budidaya Agro Lestari 10. PT Golden Hope Nusantara Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak Perkebunan kelapa sawit Penyulingan minyak 11. PT Guthrie Abdinusa Industri Pembangunan pabrik kelapa sawit dan infrastruktur terkait Berhenti beroperasi 12. PT Guthrie Pecconina Indonesia 13. PT Indo Sukses Lestari Makmur Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak Perkebunan karet Pengolahan latex 14. PT Indotruba Tengah Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 15. PT Kartika Inti Perkasa Perusahaan investasi 16. PT Kridatama Lancar Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 17. PT Ladangrumpun Suburabadi Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 18. PT Laguna Mandiri Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 3

19. PT Lahan Tani Sakti Perkebunan kelapa sawit dan karet 20. PT Langgeng Muaramakmur 21. PT Minamas Gemilang Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak Perusahaan investasi 22. PT Mitral Austral Sejahtera Memproduksi minyak 23. PT Muda Perkasa Sakti 24. PT Padang Palma Permai 25. PT Paripurna Swakarsa Perusahaan investasi Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak Perkebunan kelapa sawit 26. PT Perkasa Subur Sakti Memproduksi minyak 27. PT Perusahaan Perkebunan Industri dan Niaga Sri Kuala Perkebunan kelapa sawit 28. PT Sajang Heulang Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 29. PT Sandika Natapalma Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 30. PT Sime Agri Bio Importir dan distributor peralatan pertanian dan produk pertanian lainnya 31. PT Sime Darby Commodities Trading Perdagangan produk kelapa sawit 32. PT Sime Indo Argo Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 33. PT Sritijaya Abaditama Perusahaan investasi 34. PT Swadaya Andika Perkebunan kelapa sawit 35. PT Tamaco Graha Krida Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 36. PT Teguh Sempurna Perkebunan kelapa sawit 37. PT Tunggal Mitra Perkebunan kelapa sawit Memproduksi minyak 4

Plantations Nilai aset dan penjualan Kelompok Usaha Sime Darby di Indonesia dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir adalah: (dalam ribuan Rupiah) Tahun 2012 2011 2010 Nilai Penjualan 8.062.919.823 8.275.569.722 5.776.908.845 Nilai Aset 11.135.823.000 13.471.069.000 14.521.047.000 2.2. Badan Usaha Yang Diambilalih 2.2.1. Affinity Health Care Holdings Pty. Ltd ( AHC ) AHC adalah sebuah perseroan terbatas yang merupakan anak perusahaan dari Ramsay Health Care Limited, berkedudukan di Australia dan didirikan pada tanggal 13 Juli 2005 berdasarkan hukum negara Australia. Komposisi pemegang saham AHC sebelum pengambilalihan saham adalah AH Holdings Health Care Pty Limited, yang tergabung dalam kelompok usaha Ramsay. AHC merupakan induk dari PT Affinity Health Indonesia, perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan. 2.2.2. PT Affinity Health Indonesia ( AHI ) AHI merupakan perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum dan undangundang Republik Indonesia dengan nama PT Putramas Muliasantosa, berdasarkan Akta Notaris Rahmat Santoso, S.H. Nomor 54 tanggal 7 April 1993. Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto S.H., No. 135 tanggal 23 Juni 2004 nama perseroan berubah dari PT Putramas Muliasantosa menjadi PT Affinity Health Indonesia. Anggaran Dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir 5

berdasarkan Akta Notaris Besus Tri Prasetyo S.H., No. 6 tanggal 21 November 2011 mengenai perubahan susunan Direktur dan Komisioner. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar AHI, kegiatan usaha AHI adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. AHI memiliki dan mengoperasikan beberapa rumah sakit sebagai berikut: 1. Rumah Sakit Premier Surabaya 2. Rumah Sakit Premier Jatinegara 3. Rumah Sakit Premier Bintaro Nilai aset dan penjualan AHC di Indonesia dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir adalah: Tahun 2012 2011 2010 Nilai Penjualan 605.159.493.432 554.163.552.791 516.733.516.359 Nilai Aset 536.698.334.763 534.799.165.761 502.865.682.894 6

Skema kepemilikan badan usaha AHC sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: III. TENTANG TRANSAKSI 3.1. RSDH mengambilalih 28.800.001 (dua puluh delapan juta delapan ratus ribu satu) lembar saham AHC atau setara dengan 100% senilai Rp 69.776.820.815, (enam puluh sembilan miliar tujuh ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus dua puluh ribu delapan ratus lima belas rupiah); 3.2. Berdasarkan Indonesian Share Sale Agreement antara AH Holdings Health Care Pty Ltd, Sime Darby Holdings Berhad, Ramsay Health Care Limited dan Sime Darby Global Healthcare Sdn.Bhd pada tanggal 26 Maret 2013, pengambilalihan AHC oleh RSDH berlaku efektif secara yuridis pada tanggal 1 Juli 2013; IV. KRITERIA PEMBERITAHAUAN 4.1. Berdasarkan Indonesian Share Sale Agreement antara AH Holdings Health Care Pty Ltd, Sime Darby Holdings Berhad, Ramsay Health Care Limited dan Sime Darby Global Healthcare Sdn.Bhd pada tanggal 26 Maret 2013, pengambilalihan AHC oleh RSDH berlaku efektif secara yuridis pada tanggal 1 Juli 2013; 7

4.2. Pengambilalihan saham yang dilakukan oleh AHC terhadap RSDH tidak dilakukan antar perusahaan yang terafiliasi; 4.3. Nilai aset dan penjualan gabungan hasil Pengambilalihan Saham dihitung hingga BUIT adalah sebagai berikut: a. Nilai penjualan gabungan hasil Pengambilalihan Saham RSDH dan AHC di Indonesia adalah Rp 8,668,079,316,432 (delapan triliun enam ratus enam puluh delatan miliar tujuh puluh sembilan juta tiga ratus enam belas ribu empat ratus tiga puluh dua rupiah); b. Nilai aset gabungan hasil Pengambilalihan Saham RSDH dan AHC di Indonesia adalah Rp 11,672,521,334,763 (sebelas triliun enam ratus tujuh puluh dua miliar lima ratus dua puluh satu juta tiga ratus tiga puluh empat ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah); c. Bahwa dengan demikian, batasan nilai pengambilalihan saham AHC oleh RSDH Terpenuhi. 4.4. Bahwa pengambilalihan AHC oleh RSDH telah memenuhi syaratsyarat yang ada menurut PP No. 57 Tahun 2010 jo. Perkom No. 2 Tahun 2013. V. TENTANG ALASAN PENGAMBILALIHAN 5.1. Usaha patungan atau joint venture merupakan bagian dari strategi Sime Darby Group untuk mempercepat bisnis pertumbuhan bisnis layanan kesehatan untuk memasuki dan menangkap peluang yang sedang berkembang pesat di Asia. Usaha patungan memberi kesempatan kepada Sime Darby Group untuk bekerjasama dengan Ramsay, sebuah grup layanan kesehatan yang memiliki finansial yang sehat dan reputasi yang baik, dan untuk memanfaatkan kompetensi ini Ramsay dalam mengelola rumah sakit swasta mengingat pengalamannya yang luas dalam sektor layanan kesehatan secara global; 5.2. Usaha patungan juga memberikan kesempatan kepada Sime Darby Group untuk memperoleh pijakan dalam pasar layanan kesehatan Indonesia yang memiliki dasar ekonomis dan demografis yang menarik serta peluangpeluang dalam jangka waktu menengah hingga panjang; 5.3. Pendirian perusahaan patungan menandai langkah besar pertama Ramsay di Asia sejak mengambilalih asetaset Indonesia yang 8

tunduk pada transaksi yang diajukan dan ekspansi pertama Sime Darby Group diluar Malaysia. Tujuan dari usaha patungan adalah membangun sebuah portofolio rumah sakit yang berkualitas diseluruh Asia; 5.4. Usaha patungan sesuai dengan cetak biru strategi lima tahun pertama Sime Darby Group untuk tumbuh dan memperkuat dan memperluas pelayanan jasa kesehatannya ke dalam pasarpasar baru di Asia; 5.5. Bahwa AHC akan terus mengoperasikan 3 rumah sakit Indonesia melalui anak perusahaannya di Indonesia. Terdapat kemungkinan bahwa perluasan mendatang di Indonesia (baik melalui pengambilalihan atau pengembangan rumah sakitrumah sakit baru) akan dilaksanakan melalui AHC. Kebutuhan pembiayaan akan diusahakan didapat dari dalam Indonesia atau melalui dana yang dihasilkan secara internal dari rumah sakitrumah sakit yang telah ada. VI. TENTANG PASAR BERSANGKUTAN 6.1. Kegiatan Usaha 6.1.1. Kegiatan Usaha RSDH Bahwa kegiatan usaha RSDH di Indonesia dilakukan secara tidak langsung melalui sister company yang tergabung dalam kelompok usaha Sime Darby dengan rincian sebagai berikut: a. Perusahaan Investasi b. Perdagangan Komoditas c. Perdagangan Produk Kelapa Sawit d. Perkebunan Kelapa Sawit e. Produksi Minyak Kelapa Sawit dan Inti Sawit f. Distributor Peralatan Pertanian 6.1.2. Kegiatan Usaha AHC di Indonesia Kegiatan usaha AHC di Indonesia dilaksanakan secara tidak langsung yaitu melalui anak perusahaannya AHI. AHI menjalankan kegiatan usaha dibidang pelayanan kesehatan. 9

6.2. Tentang Pasar Produk 6.2.1. Dalam menentukan pasar produk Komisi mengacu kepada Peraturan Komisi Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Penerapan Pasal 1 Angka 10 tentang Pasar Bersangkutan Berdasarkan UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ( Pedoman Pasar Bersangkutan ). 6.2.2. Berdasarkan pedoman tersebut Komisi menganalisis unsurunsur sebagai berikut: a. Indikator Harga: harga produk yang berbedabeda secara signifikan mengindikasikan pasar produk yang terpisah dan tidak saling substitusi; b. Karakteristik dan Kegunaan Produk: produk yang memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda tidak saling mensubstitusi produk lainnya. 6.2.3. Bahwa berdasarkan penjelasan 6.1.1. produk dari kelompok usaha Sime Darby di Indonesia adalah perkebunan, hasil olahan, serta perdagangan kelapa sawit dan inti sawit. 6.2.4. Bahwa berdasarkan penjelasan 6.1.2. produk dari AHI adalah sebagai berikut: a. Rumah Sakit Premier Surabaya; b. Rumah Sakit Premier Jatinegara; dan c. Rumah Sakit Premier Bintaro. 6.2.5. Berdasarkan fakta tersebut diatas Komisi menilai bahwa RSDH dan AHC tidak berada pada pasar produk yang sama dan tidak terintegrasi. 6.3. Tentang Pasar Geografis Bahwa dikarena AHC dan RSDH tidak berada pada pasar produk yang sama maka Komisi tidak melakukan analisis lebih lanjut mengenai pasar geografis. 6.4. Tentang Pasar Bersangkutan Produk dan/atau jasa kelompok usaha Sime Darby di Indonesia tidak berada pada pasar bersangkutan yang sama dengan produk dan/atau jasa AHC di Indonesia, serta tidak terintegrasi. 10

VII. TENTANG KONSENTRASI PASAR Nilai konsentrasi pasar dapat menunjukkan tingkat persaingan dalam suatu pasar/industri. Nilai konsentrasi dalam suatu pasar dapat dihitung melalui Hirschman Herfindahl Index (HHI). HHI dihitung memperhatikan jumlah dan pangsa pasar semua perusahaan yang ada di pasar. Bahwa berdasarkan penjelasan 6.4. bahwa produk dan/atau jasa kelompok usaha Sime Darby di Indonesia tidak berada pada pasar bersangkutan yang sama dengan produk dan/atau jasa AHC maka tidak dilakukan perhitungan nilai HHI. VIII. TENTANG INTEGRASI VERTIKAL Akuisisi vertikal adalah akuisisi yang terjadi di dalam suatu mata rantai proses produksi atau pemasaran, sehingga dalam kondisi tertentu perusahaan hasil akuisisi vertikal mampu menaikkan biaya yang diperlukan pesaing untuk menjual produknya ke pasar serta akuisisi vertikal juga berpotensi untuk memfasilitasi perilaku terkoordinasi yang menyebabkan transparansi pasar semakin meningkat, adanya kepemilikan saham silang, atau interaksi yang semakin intensif antar pesaing melalui perusahaan di dalam pasar lain. Dampak yang ditimbulkan adalah sama dengan dampak dari perilaku terkoordinasi yang dapat ditimbulkan dalam akuisisi horisontal. Bahwa berdasarkan penjelasan 6.4. bahwa produk dan/atau jasa kelompok usaha Sime Darby tidak saling terintegrasi dengan produk dan/atau jasa AHC maka dalam akuisisi tersebut tidak menimbulkan adanya kekuatan pasar atau posisi dominan. IX. KESIMPULAN Berdasarkan Perkom No. 2 Tahun 2013, Komisi menilai tidak terdapat dugaan adanya praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan oleh pengambilalihan saham perusahaan AHC oleh RSDH dengan pertimbangan sebagai berikut: 9.1. Bahwa AHC dan RSDH tidak berada pada pasar bersangkutan yang sama di Indonesia sehingga tidak merubah struktur pasar yang ada; 9.2. Bahwa AHC dan RSDH, masingmasing memiliki kegiatan usaha yang tidak saling terintegrasi sehingga tidak menimbulkan adanya kekuatan pasar atau posisi dominan. 11

X. PENDAPAT KOMISI Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Komisi mengeluarkan pendapat Tidak Terdapat Kekhawatiran Terjadinya Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang diakibatkan oleh pengambilalihan saham perusahaan Affinity Health Care Holdings Pty Limited oleh Ramsay Sime Darby Health Care Sdn.Bhd., dengan catatan: Bahwa Pendapat Komisi hanya terbatas pada proses pengambilalihan saham perusahaan Affinity Health Care Holdings Pty Limited oleh Ramsay Sime Darby Health Care Sdn.Bhd., apabila dikemudian hari terdapat perilaku anti persaingan yang dilakukan para pihak maupun anak perusahaannya, maka perilaku tersebut tidak dikecualikan dari Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan atau Persaingan Usaha Tidak Sehat. Jakarta, 23 April 2014 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KETUA, TTD MUHAMMAD NAWIR MESSI 12