PEMBUATAN FILM KARTUN 2D "MERAIH MIMPI" DENGAN MENERAPKAN TEKNIK DIGITAL PAINTING NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

PENGGABUNGAN ANIMASI 2D DAN VIDEO DENGAN TEKNIK ROTOSCOPING MENGGUNAKAN TOON BOOM HARMONY. Naskah Publikasi. diajukan oleh Catur Arrahman

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D KOKO DAN YOYO MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI

BAB I Pengantar Animasi

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

PERANCANGAN FILM ANIMASI THE HAUNTING OF GARBAGE DENGAN MENEKANKAN PRINSIP DASAR ANIMASI NASKAH PUBLIKASI

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI STOP MOTION JENDUL MENGGUNAKAN TEKNIK CUT TO CUT NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D SPORTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI TERBATAS NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN IKLAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. AMAN SEJAHTERA COMPUTER NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI FILM COLOR ICON MENGGUNAKAN 3D MAX NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D LAWAN KORUPSI MENGGUNAKAN MANGA STUDIO EX NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Apriyanto Pandu Gunawan

Yudi Adha.

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI

ANIMASI IKLAN 3D SAFETY DRIVING. Oleh : Yusron Aulia. Program Studi Sistem Informasi STMIK Amikom Purwokerto

IMPLEMENTASI TEKNIK 3D LAYER SCROLLING DALAM PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D MENGGUNAKAN AFTER EFFECT NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

Menguasai Dasar Animasi Stop-Motion (Bidang Datar)

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi

BAB III METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D "KANCIL, KURA-KURA DAN MONYET YANG KERAS KEPALA" SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vina Noor Martaria

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

Modul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI PUTRI MANDALIKA DENGAN TEKNIK KARAKTER RIGGING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ahmad Sarid Ezra Fathin

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D "KHAYALAN TINGKAT TINGGI", STUDI PRINSIP ANTISIPASI PADA ANIMASI KARAKTER NASKAH PUBLIKASI

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI 2D BAD DAY DENGAN TEKNIK GERAK MULUT MENGGUNAKAN SOFTWARE TOON BOOM STUDIO 5. Naskah Publikasi

PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2 DIMENSI SHINOBI INDONESIA MENGGUNAKAN TEKNIK CHARACTER LIBRARY NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Almufik

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN ANIMASI DUA DIMENSI GAA-MBEE : FLOWER DENGAN TEKNIK CUT OUT. Nurzat Satriana NIM

PERANCANGAN FILM KARTUN ANIMASI 2D MENGAPA ULAT MENJADI KUPU-KUPU NASKAH PUBLIKASI

REPRESENTASI DATA MULTIMEDIA: ANIMATION

ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINDUNGI HUTAN BORNEO BERBASIS ANIMASI 2D UNTUK GERAKAN SAVE BORNEO UNIVERSITAS SANATA DHARMA NASKAH PUBLIKASI

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERJUDUL GO OUT FROM DUNGEON DENGAN TEKNIK KAMERA POV DAN 3D MATTE PAINTING PADA BACKGROUND NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN IKLAN 3D PADA CV DIVREN PRAKARSA SEBAGAI MEDIA PROMOSI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Devi Anjarsari

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D RUNO, THE GREEN CATERPILLAR MENGGUNAKAN TEKNIK STRAIGHT AHEAD AND POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM KARTUN 2D SPIRIT TODAY MENGGUNAKAN GAMBAR VEKTOR. Naskah Publikasi. diajukan oleh Veri Vesiano

APLIKASI PENGENALAN ANATOMI TUBUH MANUSIA (ORGAN PERNAPASAN, PENCERNAAN DAN PEREDARAN DARAH) BERBASIS MULTIMEDIA

Produksi AUDIO VISUAL

PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

Produksi Iklan Audio _ Visual

KOMBINASI TEKNIK FOTOGRAFI DAN ANIMASI DALAM PEMBUATAN KARTUN EDUKASI BERJUDUL THE EGG NASKAH PUBLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANIMASI. Sedangkan pengertian animasi secara khusus dapat kita simak pada ensiklopedi Americana :

PENERAPAN ANIMASI 2D PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT STOP! PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN TEKNIK BONE TOOL DAN LIPSYNC

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN

PERANCANGAN FILM ANIMASI ANOTHER DESIRE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Muhammad Ibnu Fadlil

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM.

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN FILM ANIMASI 3D DENGAN JUDUL JALAN HIDUP SEORANG SAMURAI NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM KARTUN 2 DIMENSI SI KECIL PENJUAL ROTI SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENGANDUNG PESAN MORAL NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI KLINIK KOPI SEBAGAI PUBLIKASI PADA MEDIA SOSIAL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dimas Aditya Suryanto

Cara Edit Video Pada Adobe Premiere Pro CC 2015

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D PERMAINAN TRADISIONAL STUDY KASUS MUSEUM ANAK KOLONG TANGGA YOGAYAKARTA

Pengenalan Editing Video dengan Adobe Premiere. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Perancangan Film Kartun 2 Dimensi Lindungi Ciptaan Tuhan. Naskah Publikasi

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Animation Writing and Development dijelaskan bahwa kata

Heryzal Heryandi

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 2 ANIMASI TRADISIONAL. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Memberi Efek Transisi

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK POPOCUS AND FRIENDS DENGAN TEKNIK CLAY UNTUK PROSES ANIMASI NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM ANIMASI LEGENDA PUTRI MANDALIKA DENGAN TEKNIK STOP MOTION MENGGUNAKAN FLANEL NASKAH PUBLIKASI

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

soal dan jawaban adobe flash

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

PEMBUATAN FILM KARTUN INTERAKTIF 2 DIMENSI BERJUDUL AYO BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

Transkripsi:

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D "MERAIH MIMPI" DENGAN MENERAPKAN TEKNIK DIGITAL PAINTING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Oky Prasetya Aji Pratikno 11.11.4984 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D "MERAIH MIMPI" DENGAN MENERAPKAN TEKNIK DIGITAL PAINTING Oky Prasetya Aji Pratikno 1), Dhani Ariatmanto 2), 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : oky.p@students.amikom.ac.id 1), dhaniari@amikom.ac.id 2) Abstract - The purpose of making 2D animation is to entertain the audience who watched the animated movie, but in addition entertaining story in the animated film "Reaching Dreams" can convey a message or motivation. With the development of computers today, I conveyed the message to make a 2D animated film using digital painting techniques. 2D animation filmmaking is almost the same as the other cartoons that are different but the story line and how to send messages in the film. Filming my 2D animation using fewer words or conversation, facial expressions, and Sound Effects. So that the audience can understand and understand the messages conveyed in this 2D animated film. In making 2D animated movie I am using Adobe Photoshop software for digital painting techniques, Adobe Flash for the animation process, and other support software to maximize this cartoon. Keywords - 2D Animation, Adobe Flash, Digital Painting Techniques 1. Pendahuluan Animasi adalah sebuah karya seni yang sangat populer saat ini, terutama di Indonesia. Ada 2 jenis animasi yang saat ini populer yaitu animasi 2D dan animasi 3D. Terbukti dengan banyaknya stasiun televisi yang menyajikan hiburan yang berupa animasi khususnya film kartun. Akan tetapi, hampir sebagian besar film kartun yang terdapat di telivisi Indonesia adalah karya-karya dari Negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat, India, bahkan dari Negara tetangga kita Malaysia. Film animasi kartun di Indonesia masih belum begitu diminati oleh animator-animator lokal. Hal ini dapat dilihat di stasiun televisi Indonesia. Hanya terdapat beberapa film animasi Indonesia, dan selebihnya adalah film animasi buatan Negara lain. Para animator di Indonesia umumnya beranggapan bahwa industri film animasi kartun ini memiliki prospek ke depan yang kurang menjanjikan, padahal animasi film kartun mampu meningkatkan devisa Negara. Seperti contohnya Negara Jepang yang mendapatkan keuntungan sangat besar dari mengekspor film animasi kartun. Dengan sistem teknologi sekarang ini, kita dapat memproduksi film animasi kartun dengan mudah, apalagi jika didukung oleh sumber daya manusia yang produktif dan memiliki kreatifitas tinggi sehingga mampu menghasilkan film animasi kartun yang bernilai positif bagi perkembangan dunia kartun dan animasi di Indonesia. Karena hal tersebut diatas, penulis melihat adanya peluang. Peluang untuk memajukan film animasi kartun di Indonesia, sekaligus peluang untuk meningkatkan devisa Negara. Dan juga penulis mengharapkan dengan penelitian ini, orang jadi paham dan mengerti langkahlangkah pembuatan film animasi kartun. Oleh karena itu, penulis mengambil judul Pembuatan Film Kartun 2D "Meraih Mimpi" dengan Menerapkan Teknik Digital Painting. 2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Nur Isbat (2012), meneliti tentang perancangan film kartun 2D dengan Teknik Tradisional Animasi dan Animasi Terbatas. Peneliti membuat penelitian tersebut bertujuan untuk mengingatkan kembali pembuatan film kartun dengan menggunakan teknik tradisional (CEL). Karena pada era modern saat ini sudah banyak teknikteknik baru yang dikembangkan. Sherly Yuniopenda (2012), meneliti tentang pembuatan film kartun 2D menggunakan Adobe Flash CS3. Penelitian tersebut bertujuan memberikan gambaran bahwa film kartun mempunyai peran penting dalam menyampaikan informasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menyampaikan informasi yang terdapat dalam pembuatan film kartun 2D dengan menggunakan teknik Digital Painting. Sehingga pembaca dapat paham dan mengerti proses pembuatan film kartun 2D maupun alat yang digunakan. Dan diharapkan setelah membaca penelitian ini, pembaca dapat membuat film kartun dengan baik. 2.2 Dasar Teori 2.2.1 Definisi Kartun / Animasi Animasi sebenarnya adalah rangkaian gambar yang disusun berurutan atau dikenal dengan istilah frame. Satu frame terdiri dari satu gambar jika susunan gambar tersebut ditampilkan bergantian dengan waktu tertentu maka akan terlihat bergerak. Satuan yang dipakai adalah frame per second (fps). Misalkan animasi diset 25 fps berarti animasi tersebut terdiri dari 25 gambar dalam satu detik. Semakin besar nilai fps, maka akan terbentuk animasi yang terkesan halus. 2.2.2 Jenis-Jenis Animasi 1

Menurut dengan jenis-jenisnya, animasi dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut : 2.2.2.1 Animasi 2D Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kara Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Dan film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik di TV maupun di bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. 2.2.2.2 Animasi 3D Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba-lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hinga Fidding Nemo, The Incredible, Shark Tale, Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery) 2.2.3 Prinsip-Prinsip Animasi Menurut Suyanto, M. dan Aryanto Yuniawan, terdapat 12 prinsip animasi yang harus diketahui oleh animator antara lain : 2.2.3.1 Squash and Stretch 2.2.3.2 Anticipation 2.2.3.3 Staging 2.2.3.4 Straight-Ahead Action and Pose-To-Pose 2.2.3.5 Follow-Through and Overlaping Action 2.2.3.6 Slow In-Slow Out 2.2.3.7 Arch 2.2.3.8 Secondary Action 2.2.3.9 Timing 2.2.3.10 Exaggeration 2.2.3.11 Solid Drawing 2.2.3.12 Appeal 2.2.4 Macam-Macam Animasi Menurut Munir, ada beberapa macam animasi, antara lain : 2.2.4.1 Animasi Sel (Cell Animation) Kata cell berasal dari kata celluloid, yang merupakan bahan dasar atau material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang, material dilm dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell). Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Masing-masing cell merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. Misalnya ada tiga buah animasi cell. Cell pertama berisi satu animasi karakter, cell kedua berisi animasi karakter lain, dan cell terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cell ini akan disusun sejajarm sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. 2.2.4.2 Animasi Frame (Frame Animation) Animasi frame merupakan bentuk animasi yang paling sederhana. Animasi ini menampilkan rangkaian gambar yang berurutan atau bergantian ditunjukkan secara cepat. Pergantian gambar ini diukur dengan satuan fps (frame per second). Antara gambar satu (frame satu) dengan gambar lain (frame lain) berbeda. Dalam sebuah film, serangkaian frame bergerak melalui proyektor film dengan kecepatan sekitar 24 frame per detik. Kita bias menangkap adanya gerak dilayar karena setiap frame mengandung satu gambar yang tampil pada layar begitu frame yang bersangkutan muncul. Kecepata 24 frame per detik ini karena merupakan ambang batas. Jika kurang dari itu maka yang akan dilihat di layar adalah gambar yang kabur. Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan ibu jari, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bias didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script. 2.2.4.3 Animasi Karakter (Character Animation) Animasi karakter merupakan cabang khusus animasi. Animasi karakter semacam yang anda lihat dalam film kartun. Animasi ini berbeda dengan animasi lainnya, misalnya grafik bergerak animasi logo yang melibatkan bentuk organic yang komplek dengan penggandaan yang banyak, gerakan yang herarkis.. tidak hanya mulut, mata, muka dan tangan yang bergerak tetapi semua gerakan pada waktu yang sama. 2.2.4.4 Computational Animation Bayangkan anda ingin menggerakkan satu kata di layar monitor. Ada dua cara melakukannya. Anda bias membuat serangkaian frame yang menunjukkan jalannya kata di layar, yang tiap framenya mewakili satu moment in time selama kata itu bergerak. Tapi ini bias tidaj efisien, sebab frame itu memakan banyak memori, dan butuh waktu lama bagi pemakai untuk membuat frame. Dengan computational animation, untuk menggerakkan objek di layar anda cukup memvariasikan koordinat x dan y-nya. Koordinat x merupakan posisi horizontal objek, yaitu berapa jauh kiri-kanan layar. Koordinat y posisi vertical, yakni berapa jauh atas-bawah layar. 2.2.4.5 Animation Clay Animasi ini sering juga disebut animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakkan boneka-boneka tersebut difoto 2

secara beruntun. Setelah proses pemotretan selesai, rangkain foto dijalankan dengan kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film Chiken Run dari Dream Work Picture. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal bakal animasi 3 dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer. 2.2.4.6 Animasi Digital Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Draw) yang dibantu dengan computer. Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. 2.2.5 Teknik Pembuatan Animasi Menurut Munir, pembuatan teknik animasi dapat dikelompokkan sebagai berikut : 2.2.5.1 Stop Motion Stop-Motion animation sering juga disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering mengginakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Teknik Stop-Motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar berupa objek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi. Wallace dan Gromit dan Chiken Run karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya Stop-Motion animation. 2.2.5.2 Traditional / Frame By Frame Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cell animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparan yang sekilas mirip dengan transparansi OHP yang sering digunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap gerakan digambar satu persatu di atas cell. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 dimensi. 2.2.5.3 Animasi Komputer Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dibuat tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakan pemain dan kamera, pemberian suara, serta spesial efeknya semua dikerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. 3. Metode Penelitian 3.3 Pra Produksi 3.3.1 Pencarian Ide Cerita Peneliti membuat film kartun 2D "Meraih Mimpi" karena penelti ingin membagi serta mendalami tentang proses perancangan film kartun 2D. Peneliti mengambil judul film kartun "Meraih Mimpi" karena peneliti ingin menanamkan sikap tidak mudah menyerah untuk meraih cita-cita sejak dini. Serta peneliti ingin membuat film kartun tidak hanya untuk hiburan, akan tetapi disisipkan untur mendidik. 3.3.2 Tema Tema dari film kartun 2D "Meraih Mimpi" adalah Kesuksesan. Peneliti mengambil tema tersebut karena peneliti ingin memberi motivasi kepada anakanak/remaja untuk tidak mudah menyerah dan terus berjuang. 3.3.3 Logline Pada cerita film "Meraig Mimpi", logline dari cerita ini adalah "Bagaimana jika seorang anak laki-laki yang ditinggal ayahnya dan sekarang tinggal hanya dengan ibunya dan memiliki cita-cita menjadi pelari seperti ayahnya, dan kemudian anak itu harus mengikuti perlombaan lari untuk pertama kalinya". 3.3.4 Sinopsis Contoh berikut ini menjawab 7 pertanyaan sebagai dasar pengembangan cerita. 1. Siapakah tokoh utamanya? Jawab : Adit. 2. Apa yang diinginkan/didambakan tokoh utama? Jawab : Adit ingin menjadi pelari handal seperti ayahnya. 3. Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan yang diinginkan? Jawab : Budi yang sudah penah menjadi juara lari, Soni (teman Budi), dan rasa putus asa dan ingin menyerah yang dialami oleh Adit. 4. Bagaimana pada akhir cerita tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan cara yang luar biasa, menarik, dan unik? Jawab : Karena usaha latihannya yang rutin dan kemauan/tekad yang kuat, Adit mampu menambah kecepatan larinya dan menyalip musuhnya walaupun berada pada posisi terakhir. 5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti ini? Jawab : Usaha sekecil apapun dan kemauan/tekad yang kuat pasti akan menghasilkan sesuatu yang berharga. 6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita Anda? 3

Jawab : Dengan sudut pandang orang ketiga, dan dengan bebrapa flashback, dengan musik yang mendukung. 7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami perubahan dalam cerita ini? Jawab : Adit akhirnya mengerti dan paham, pentingnya usaha, kemauan/tekad yang kuat, tidak mudah putus asa, dan tidak mudah menyerah akan menghasilkan sesuatu yang diinginkan. Gambar 3 Karakter Susi 3.3.5 Diagram Scene Dibawah ini adalah diagram scene dari film kartun 2D "Meraih Mimpi" : Gambar 4 Karakter Budi Gambar 1 Diagram Scene "Meraih Mimpi" Babak I 3.3.6 Storyboard : Gambar 5 Karakter Soni 3.3.7 Screenplay (Naskah Cerita) Naskah cerita atau script adalah gambaran tertulis cerita film yang akan dibuat. Ide-ide yang dimiliki dapat dituangkan dalam naskah cerita. Bahan dasar dari pembuatan naskah adalah dari sinopsis dan perancangan karakter. Berikut adalah contoh naskah film kartun 2D "Meraih Mimpi". 3.3.8 Character Development (Perancangan Karakter) Berikut adalah character development (perancangan karakter) dalam film kartun 2D "Meraih Mimpi". Gambar 2 Karakter Adit Gambar 6 Karakter Ani (Ibu Adit) 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Produksi 4.1.1 Lay Out (Tata Letak) Dalam langkah ini, penulis menggunakan software Adobe Photoshop CS5 untuk menggambarkan hasil jadi visual film. Yang nantinya akan memudahkan seorang animator dan background artist untuk membuat animasi. Karena penulis mengambil judul dengan menerapkan teknik Digital Painting,maka tidak diperlukan lagi menggambar dengan menggunakan kertas dan pensil. Adapun alat yang digunakan adalah Pen Tablet. 4

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan Lay Out : 1. Menggambar sketsa Lay Out pada lembar kerja Adobe Photoshop CS5, dapat menggunakan Brush Tool atau dengan menekan tombol B pada keyboard. 2. Warnai sketsa yang udah dibuat dengan menggunakan Paint Bucket Tool atau dengan menekan tombol G pada keyboard. 4.1.2 Key Motion (Gerakan Kunci) Pada langkah pembuatan Key Motion, penulis menggunakan software Adobe Flash CS5. Adapun langkah-langkah pembuata Key Motion, sebagai berikut : 1. Mulai menggambar dengan menggunakan Brush Tool. 2. Tekan F6 untuk perintah insert keyframe, lalu gambar key motion selanjutnya. 3. Akikan mode Onion Skin pada bagian bawah Timeline Adobe Flash CS5, yang gunanya untuk mempermudah menggambar key motion selanjutnya. 4.1.3 Background (Latar Belakang) Pada langkah menggambar background ini, kembali menggunakan Adobe Photoshop CS5 yang nantinya akan digabungkan dengan animasi yang telah dibuat di Adobe Flash CS5. Langkah-langkah pembuatan background adalah sebagai berikut : 1. Mulai menggambar dengan menggunakan Brush Tool atau juga dapat menggunakan Line Tool untuk membuat garis lurus. 2. Pastikan background yang digambar sesuai dengan animasi yang dibuat agar animasi terlihat lebih nyata dan bagus. 4.1.4 Coloring (Pewarnaan) Pada tahap ini, penulis melakukan pewarnaan di dua software berbeda. Pertama untuk pewarnaan background dilakukan di Adobe Photoshop CS5, sedangkan untuk pewarnaan karakter berada di Adobe Flash CS5. Di bawah ini adalah langkah-langkah pewarnaan background pada Adobe Photoshop : 1. Buka gambar background yang sudah dibuat sebelumnya di Adobe Photoshop CS5. 2. Mulai proses pewarnaan dengan menggunakan Paint Bucket Tool atau dapat juga dengan menggunakan Brush Tool. Dan selanjutnya adalah tahap pewarnaan karakter di Adobe Flash CS5. Berikut adalah langkah-langkahnya : 1. Buka file karakter yang sudah dibuat sebelumnya di Adobe Flash CS5. 2. Mulai proses pewarnaan dengan menggunakan Paint Bucket Tool atau dengan menekan tombol K di keyboard. 3. Lakukan pewarnaan frame per frame apabila gambar animasi selanjutnya sudah ada. 4. Berikan efek bayangan pada karakter agar terlihat lebih nyata. Gambarlah efek bayangan disesuaikan dengan arah matahari yang anda buat. 5. Pilih New Layer pada Timeline di sebelah kiri bawah, usahakan layer yang baru dibuat berada di atas layer karakter. 6. Lalu gambar bayangan dengan Brush Tool menggunakan warna hitam. 7. Setelah selesai, seleksi semua bayangan yang telah dibuat dan tekan F8 atau Convert to Symbol, pilih dengan Type : Graphic, lalu OK. 8. Setelah itu, pada tab Propertis pada bagian Color Effect, ubah menu Style yang awalnya None menjadi Alpha, dan beri angka 30%. 9. Maka akan terlihat seperti bayangan. Lakukan pada frame selanjutnya dengan langkah yang sama. 4.2 Pasca Produksi 4.2.1 Editing Dalam langkah editing, penulis menggunakan software Adobe Premiere CS5. Proses editing dapat dimulai ketika semua scene atau animasi sudah selesai seluruhnya. Dan pada proses editing semua scene tersebut akan digabungkan menjadi satu, dan diberi visual atau sound effect. Berikut adalah langkah-langkah proses editing film animasi "Meraih Mimpi" : 1. Import semua scene ke dalam Adobe Premiere CS5 dengan cara menekan tombol Ctrl + I pada keyboard, atau bisa langsung menarik video ke tab Project di Adobe Premiere CS5. 2. Lalu tarik video yang sudah di import ke tab sequence untuk memulai poses editing. 4.2.2 Dubbing Pada proses dubbing, sebenarnya bisa dilakukan sebelum proses animasi dan setelah proses animasi selesai. Dubbing sebelum proses animasi disebut dengan dubbing kering, fungsinya untuk mempermudah animator dalam menentukan timming untuk animasinya. Sedangkan dubbing setelah proses animasi selesai dapat disebut juga dubbing basah, fungsinya agar dubber lebih menjiwai dalam proses dubbing dengan menonton visual animasinya. Dalam proses dubbing ini, penulis menggunakan software Adobe Soundbooth CS5 untuk merekan suara. Tentunya dalam merekam suara tersebut, diperlukan sebuah microphone. Berikut adalah langkah-langkah merekam suara pada Adobe Soundbooth CS5 : 1. Buka software Adobe Soundbooth CS5. 2. Untuk merekam suara langsung saja klik tombol bulat berwana merah di bagian bawah. 3. Kemudian akan muncul tab, langsung klik tombol merah untuk merekam suara apabila mocrophone sudah terpasang. Lalu tekan tombol stop untuk mengakhiri proses merekam, lalu close tab tersebut. 4. Setelah itu edit suara yang baru saja direkam, ingin dipotong atau diberi effect. 5. Dan langkah terakhir adalah save rekaman tersebut dengan format yang diinginkan. 5

4.2.3 Rendering Proses rendering dilakukan setelah editing dan dubbing telah selesai, dan telah digabungkn menjadi satu. Pada proses ini, penulis menggunakan software yang sama untuk editing yaitu Adobe Premiere CS5. Berikut adalah langkah-langkah rendering : 1. Pilih menu File - Export - Media. Atau dapat dengan menekan tombol Ctrl + M pada keyboard. 2. Kemudian akan muncul tab Export Setting. Pilih format yang diinginkan, apakah itu MP4, MOV, MPEG, AVI, dan lain sebagainya. Pada kompetisi yang sering diadakan di Indonesia, biasanya meminta dengan format Standart Definition (PAL : 720x576) atau High Definition (1080 pixel). Tetapi pada film kartun 2D "Meraih Mimpi" menggunakan format Standart Definition (PAL : 720x576) dengan format video AVI. 3. Pilih Output Name untuk memberi nama file yang akan dirender dan menentukan lokasinya. 4. Setelah itu tekan Export, tunggu hingga proses selesai. Dhani Ariatmanto, M.Kom., memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta. Memperoleh Gelar Informatika STIMIK Amikom Yogyakarta. Memperoleh gelar Master of Computer (M.Kom). Saat ini menjadi dosen di STMIK Amikom Yogyakarta. 5. Kesimpulan Dalam pembuatan film kartun 2D "Meraih Mimpi" dengan menerapkan teknik Digital Painting, untuk menjawab rumusan permasalahan "Bagaimana langkahlangkah Pembuatan Film Kartun 2D "Meraih Mimpi" dengan Menerapkan Teknik Digital Painting" maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Dalam pembuatan film kartun 2D "Meraih Mimpi" dengan Menggunakan Teknik Digital sangat diperlukan alat atau perangkat yang memadai. Seperti komputer dengan spesifikasi yang cukup, pen tablet, microphone, speaker dan lain sebagainya. Diperlukan juga software atau perangkat lunak untuk membuat film kartun tersebut seperti Adobe Photoshop, Adobe Flash, Adobe After Effect, Adobe Soundbooth, Adobe Premiere, Celtx, dan sebagainya. Tidak lupa juga diperlukan kemampuan menggambar yang cukup untuk menghasilkan film kartun yang bagus. Daftar Pustaka [1] Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: ALFABETA [2] Sayadi, Elfa. 2013. Ilmu Komunikasi: Animasi 2D & 3D. http://achmadsayadielfa.blogspot.com/2013/04/anima si-2d-3d.html. Diakses 12 Januari 2015. [3] Suyanto, M & Aryanto Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta : ANDI. [4] Theresia Ari Prabawati. 2009. Panduan Lengkap Editing Video dengan Adobe Premiere Pro. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Biodata Penulis Oky Prasetya Aji Pratikno, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. 6