BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Pengaruh Likuiditas dan Cost

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengunakan harga minyak mentah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam prosedur dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kudus. Dipilihnya Koperasi karyawan tersebut sebagai obyek penelitian karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data-data dan keterangan yang akurat dan langsung ke lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong kepada Penelitian Asosiatif untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. datanya didominasi dalam bentuk angka dan analisis data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

Transkripsi:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta tingkat suku bunga kredit yang ditentukan oleh Bank Jabar Banten. Berdasarkan obyek penelitian tersebut, maka akan dianalisis bagaimana pengaruh biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI terhadap tingkat suku bunga kredit pada Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung. Penelitian dilaksanakan di Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung dan waktu penelitian pada bulan April sampai dengan selesai. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh oleh peneliti secara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, yaitu untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan. Desain penelitian menyangkut metode dan alasan metode tersebut digunakan dalam penelitian. Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2002:11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) 42

43 tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Melalui metode deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai perkembangan biaya dana pihak ketiga, suku bunga SBI, dan suku bunga kredit pada Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung. Sedangkan metode verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) adalah penelitian yang bertujuan untuk mengecek hasil penelitian lain. Jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis data sekunder, yaitu dengan mengolah data yang dikumpulkan dari Bank Jabar Banten dan Bank Indonesia berupa data kuantitatif, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik untuk kemudian diambil kesimpulan mengenai pengaruh biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI terhadap tingkat suku bunga kredit. 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi variabel Menurut Sugiyono (2002:31), Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang akan dijadikan objek penelitian sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

44 Sesuai dengan judul yang diungkapkan Pengaruh Biaya Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga SBI terhadap Tingkat Suku Bunga Kredit, maka terdapat tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Biaya dana pihak ketiga sebagai variabel bebas (X 1 ) 2. Suku bunga SBI sebagai variabel bebas (X 2 ) 3. Tingkat suku bunga kredit sebagai variabel terikat (Y) Definisi mengenai variabel yang diteliti tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: a Biaya dana pihak ketiga Adapun definisi dari biaya dana pihak ketiga yaitu bunga yang ditanggung oleh bank atas keseluruhan dana yang dihimpun oleh bank yang bersumber dari masyarakat berupa giro, tabungan dan deposito dengan memperhitungkan cadangan likuiditas wajib. b Suku bunga SBI Suku bunga SBI adalah suku bunga yang diberikan oleh Bank Indonesia atas pembelian SBI. Pergerakan suku bunga SBI menjadi tolak ukur bagi tingkat suku bunga lainnya, sehingga kenaikan suku bunga SBI ini dengan sendirinya mendorong kenaikan suku bunga pinjaman di bank-bank konvensional. c Tingkat bunga kredit Tingkat bunga kredit merupakan bunga yang dibebankan kepada nasabah atas sejumlah pinjaman yang diterimanya. Penentuan tingkat bunga kredit merupakan salah satu hal yang penting pada sebuah bank karena sebagian besar pendapatan bank berasal dari bunga kredit.

45 3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian ini mengkaji tiga variabel yaitu biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI sebagai variabel bebas (variabel X) dan tingkat suku bunga kredit sebagai variabel terikat (variabel Y). Untuk melihat skala pengukuran yang digunakan untuk variabel tersebut beserta indikatornya dijabarkan dalam bentuk operasionalisasi variabel berikut ini: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala 1. Biaya dana pihak ketiga (X 1 ) 2. Suku bunga SBI (X 2 ) 3. Tingkat suku bunga kredit (Y) 1. Biaya dana giro: hasil perkalian dari komposisi giro terhadap jumlah dana pihak ketiga, dengan tingkat bunga giro dan reserve requirement 2. Biaya dana tabungan: hasil perkalian dari komposisi tabungan terhadap jumlah dana pihak ketiga, dengan tingkat bunga tabungan dan reserve requirement 3. Biaya dana deposito: hasil perkalian dari komposisi deposito terhadap jumlah dana pihak ketiga, tingkat bunga deposito dan reserve requirement Besarnya suku bunga SBI perbulan yang ditetapkan Bank Indonesia Besarnya tingkat bunga kredit perbulan yang ditentukan oleh Bank (PT. Bank Jabar Banten) Rasio Rasio Rasio

46 3.2.3 Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Menurut Iqbal Hasan (2002:82) data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Sedangkan sifat data dalam penelitian ini adalah time series, yaitu data yang menggambarkan perkembangan dari waktu ke waktu dari setiap variabel yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data bulanan PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung berupa tingkat bunga kredit dan bunga atas giro, tabungan dan deposito periode 2008 sampai dengan tahun 2009. Sedangkan data mengenai suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) diperoleh dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, cara yang digunakan adalah studi dokumentasi. Menurut Iqbal Hasan (2002:87) studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Hal tersebut sesuai dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan dan menyelidiki variabel penelitian yang ada dalam data keuangan Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung dan website Bank Indonesia.

47 3.2.5 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa proses penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh dari lapangan. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana. Untuk lebih mudah dibaca dan diinterpolasikan dalam proses pengolahan data ini digunakan analisa statistik. Langkah-langkah analisis data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menghitung besarnya biaya dana pihak ketiga 2. Menyusun kembali data yang telah diperoleh ke dalam tabel dan menyajikannya dalam bentuk grafik. 3. Analisis deskripsi terhadap data biaya dana pihak ketiga untuk mengetahui gambaran perkembangan biaya dana pihak ketiga pada bank yang diteliti. 4. Analisis deskripsi terhadap data suku bunga SBI untuk mengetahui perkembangan tingkat suku bunga SBI pada Bank Indonesia. 5. Analisis deskripsi terhadap data tingkat suku bunga kredit untuk mengetahui perkembangannya pada bank yang diteliti. 6. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI terhadap tingkat suku bunga kredit. 3.2.5.1 Perhitungan Biaya Dana Pihak Ketiga Untuk dapat mengetahui jumlah biaya dana pihak ketiga pada bank yang diteliti, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

48 Tabel 3.2 Perhitungan Biaya Dana Pihak Ketiga Sumber dana (1) Jumlah Dana (2) Komposisi Dana (3) Tingkat Bunga (4) RR (%) (5) Bunga Efektif (6) Kontribusi COF (3)x(6)=(7) Giro xx xx xx xx xx xx Tabungan xx xx xx xx xx xx Deposito xx xx xx xx xx xx Jumlah xx 100% xx Tingkat bunga efektif (kolom 6) diperoleh dengan mengalikan tingkat bunga (kolom 4) dengan kolom 5 (reserve requirement) yaitu sebesar 5%. Sedangkan kontribusi biaya dana (kolom 7) dihitung dengan mengalikan komposisi dana (kolom 3) dengan bunga efektif (kolom 6). (Dahlan Siamat, 2004:127) Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalan hasil penjumlahan dari kontribusi biaya dana giro, tabungan dan deposito perbulan pada tahun 2008-2009. Sehingga dapat diketahui perkembangan biaya dana pihak ketiga perbulan pada Bank Jabar Banten. 3.2.5.2 Analisis Statistik Sebelum diambil keputusan apakah menerima atau menolak hipotesis dilakukan, maka diformulasikan terlebih dahulu hipotesis nol dan hipotesis alternatif dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel. Hipotesis nol (Ho) yaitu hipotesis yang menjelaskan tentang tidak adanya pengaruh antara variabel, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) merupakan hipotesis standar. Adapun masing-masing hipotesis tersebut adalah:

49 1. Ho 1 : tidak terdapat pengaruh antara biaya dana pihak ketiga terhadap suku bunga kredit. Ha 1 : terdapat pengaruh antara biaya dana pihak ketiga terhadap suku bunga kredit. 2. Ho 2 : tidak terdapat pengaruh antara suku bunga SBI terhadap suku bunga kredit. Ha 2 : terdapat pengaruh antara suku bunga SBI terhadap suku bunga kredit. 3. Ho 3 : tidak terdapat pengaruh antara biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI secara simultan terhadap suku bunga kredit. Ha 3 : terdapat pengaruh antara biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI secara simultan terhadap suku bunga kredit. Untuk menguji hipotesis tersebut, maka data yang telah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan metode statistika sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu harus dilakukan pengujian data yang diperoleh. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi. Pengujian data yang dilakuan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan SPSS. Pengujian data tersebut diantaranya adalah: a. Uji Normalitas Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik normal probability plot. Dasar pengambilan keputusan:

50 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Menurut Imam Ghozali (2006:114), Uji Statistik lain yang dapat dilakukan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S), dengan ketentuan yaitu jika nilai signifikansi > 0,05, maka data berdistribusi normal. b. Uji multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance-nya. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance-nya lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik Scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

51 yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan pengujian dengan menggunakan Uji Durbin-Watson (Uji Dw). Menurut Singgih Santoso (2006:143) secara umum dapat diambil patokan sebagai berikut: a Angka Dw di bawah -2 berarti terjadi ada autokorelasi positif. b Angka Dw di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c Angka Dw di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), yaitu pengaruh biaya dana pihak ketiga (X 1 ) dan suku bunga SBI (X 2 ) terhadap variabel tingkat suku bunga kredit (Y). Selain itu, analisis regresi sangat baik digunakan untuk mengetahui kecenderungan perubahan satu variabel yang

52 dapat mempengaruhi variabel lainnya. Adapun persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 (Sudjana, 2003:70) Koefisien-koefisien b 0, b 1 dan b 2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 0 1 1 2 2 1 0 1 1 1 2 2 1 2 2 2 0 2 1 1 2 2 2 (Sudjana, 2003:71) Keterangan: Y = tingkat suku bunga kredit b 0 = konstanta b 1, b 2 = koefisien masing-masing variabel X 1 = biaya dana pihak ketiga X 2 = suku bunga SBI 3. Pengujian hipotesis a. Uji t atau uji parsial Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen (biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI) secara individu atau parsial terhadap variabel dependen (suku bunga kredit). Uji t dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

53 Dimana: = koefisien regresi = standar deviasi koefisien regresi Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka Ho ditolak atau menerima Ha (α = 5%) Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka Ho diterima atau menolak Ha (α = 5%) b. Uji F atau uji simultan Uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel independen secara simultan yang digunakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji F dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Dimana: R 2 = koefisien determinasi / 1 / 1 (Sudjana, 2003;108) k = banyaknya variabel bebas n = jumlah data Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Jika nilai F hitung > nilai F tabel maka Ho ditolak atau menerima Ha (α = 5%)

54 Jika nilai F hitung < nilai F tabel maka Ho diterima atau menolak Ha (α = 5%) 4. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (KD) atau yang disebut juga sebagai koefisien penentu (KP) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih (variabel bebas, X) terhadap variasi (naik/turunnya) variabel yang lain (variabel terikat,y) (Iqbal Hasan, 2002;113). Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi (r²). Dalam penggunaanya, koefisien determinasi ini dinyatakan dalam persen, jadi perlu dikalikan 100% (Sudjana, 1997:247). Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut: Kd = r 2 x 100% Dengan batas-batas r 2 sebagai berikut: 0 r 2 1 (Sudjana, 1997:247) Jika nilai koefisien penentu (KP) = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Jika nilai koefisien penentu (KP) = 1, berarti variasi (naik/turunnya) variabel dependen (Y) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (X). Jika nilai koefisien penentu (KP) berada di antara 0 dan 1 (0 < KP < 1), maka besarnya pengaruh variabel independen terhadap variasi (naik/turunnya) variabel dependen adalah sesuai dengan nilai KP itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain. (Iqbal Hasan, 2008: 44)