Korupsi Pemilu Legislatif 2014 Pemantauan Atas Politik Uang, Politisasi Birokrasi dan Penggunaan Sumber Daya Negara Dalam Pemilu 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Mendorong Pemilu Berintegritas Mengawasi Korupsi Pemilu. Indonesia Corruption Watch 2014

Trend Pemberantasan Korupsi 2013

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INDEKS KERAWANAN PILKADA 2015

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM

Pengawasan politik uang dalam kampanye

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

Oleh : Dr. Muhammad, S.IP., M.Si. (Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum)

BAB I PENDAHULUAN. tangan rakyat, maka kekuasaan harus dibangun dari bawah. diantaranya adalah maraknya praktik-praktik money politics.

Drs. LUTFI TMA, M.Si. Direktur Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum, selanjutnya disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI PEMILU 2014 DI SUMATERA UTARA 1. Muryanto Amin 2

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

Tahap Penetapan Hasil. Pemungutan Suara. Kampanye. Tahap Jelang Pemungutan Dan Penghitungan Suara. Tahap Pencalonan. Tahap Pendaftaran Pemilih

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM

Indonesia Corruption Watch 2014

Memutuskan : Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM MAHASISWA. BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dan juga pada pemilu (Pemilu). Pada umumnya partai politik itu dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014, bangsa Indonesia telah melaksanakan Pemilihan Umum

ProfilAnggotaDPRdan DPDRI Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014

Muchamad Ali Safa at

KOMISI PEMILIHAN UMUM Jalan Imam Bonjol No. 29 Jakarta 10310, Tlp , Fax

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR SINGKATAN... ABSTRACT...

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah suatu sarana demokrasi yang digunakan untuk memilih

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan dengan agak akurat partisipasi serta aspirasi masyarakat.

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

TREN PENANGANAN KASUS KORUPSI SEMESTER I 2017

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

RELAWAN PENGAWAS PEMILU

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

-3- MEMUTUSKAN: Pasal I

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PEMETAAN FAKTOR-FAKTOR PENDORONG MASYARAKAT KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI MENOLAK POLITIK UANG DALAM PEMILIHAN UMUM

Tujuan, Metodologi, dan Rekan Survei

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian hak demokrasi rakyat. Sesuai dengan ketentuan Pasal 43 ayat (1) Undang-

Outlook Dana Desa 2018 Potensi Penyalahgunaan Anggaran Desa di Tahun Politik

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah salah satu hak asasi warga negara yang sangat

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN. Penelitian ini mengkaji tentang Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), proses. pengawasan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam mengawasi

5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4 berlaku 1 (satu) bulan setelah Peraturan ini diundangkan. c.

POLA PENEGAKAN HUKUM PEMILU Oleh: Arief Budiman Ketua KPU RI Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, 12 Desember 2017

PROF. DR. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H.

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN

Daftar Isi Undang undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN DALAM PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 1 TAHUN 2017 tentang KODE ETIK KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

SEJUTA RELAWAN GERAKAN PENGAWAS PEMILU POKJANAS GERAKAN SEJUTA RELAWAN PENGAWAS PEMILU BADAN PENGAWAS PEMILU REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJARBARU NOMOR 39/Kpts/KPU-Kota /Tahun 2013 TENTANG

BAWASLU. Pemungutan Suara. Perlengkapan. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Korupsi Pemilu Legislatif 2014 Pemantauan Atas Politik Uang, Politisasi Birokrasi dan Penggunaan Sumber Daya Negara Dalam Pemilu 2014 INDONESIA CORRUPTION WATCH

Makna Pemilu Dari sisi rakyat, pemilu adalah mekanisme pendelegasian kedaulatan rakyat kepada mereka yang hendak memegang kekuasaan di pemerintahan. Dari sisi elit, pemilu adalah mekenisme pergantian pemegang kekuasaan, secara periodik dan tertib. Pemilu juga bisa diartikan sebagai mekanisme pemindahan berbagai macam perbedaan dan pertentangan kepentingan dari masyarakat kedalam lembaga legislatif dan eksekutif untuk dibahas dan diputuskan secara terbuka, dan beradab. Secara normatif, pemilu diartikan sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Problem Integritas Pemilu Maraknya Praktek Politik Transaksional Negatif (Politik uang) Dana Kampanye Haram sebagai Modal Politik Penggunaan Fasilitas Negara dan Daerah sebagai Instrumen Pemenangan

Latar Belakang Merupakan bagian penting partisipasi masyarakat untuk memastikan tahapan pemilu berjalan sesuai dengan ketentuan pemilu Menjaga kontestasi persaingan yang jujur, adil dan berintegritas Melakukan pemantauan secara langsung proses dan tahapan pemilu atas potensi-potensi praktek politik uang dan penyalahgunaan fasilitas dan jabatan pemerintah Melakukan upaya hukum pemilu dengan melakukan pelaporan atas semua bentuk pelanggaran politik uang dan penyalahgunaan fasilitas dan jabatan pemerintah yang ditemukan kepada Bawaslu/ Panwaslu

Durasi dan Metode Pemantauan dilakukan sejak 16 Maret 2014 9 April 2014 ICW membentuk jaringan pemantauan di 15 Provinsi dengan jumlah pemantau sebannyak 15 orang setiap daerahnya. Pemantauan dilakukan metode: a. Jaringan pemantauan di 15 provinsi melakukan pemantauan lansung di lapangan saat kampanye kandidat b. Jaringan pemantauan membentuk posko pemantauan untuk menerima informasi dari masyarakat Tabulasi pemantauan dilakukan melalui entri data pemantauan di website www.politikuang.net

Daerah Pemantauan dan Jaringan Pemantauan Aceh Mata Aceh Riau Sumatera Utara Sumatera Barat Bengkulu Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur NTB NTT Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara DKI Jakarta Fitra Riau Sahdar Sumatera Utara LBH Sumatera Barat Kabahill Bengkulu Mata Banten G2W Jawa Barat KP2KKN Jawa Tengah MCW Jawa Timur Fitra NTB Bengkel Appek NTT Gemawan Kalimantan Barat Yasmib Sulawesi Selatan Puspaham Sulawesi Tenggara UPC Jakarta

Mekanisme Pemantauan Mekanisme Pemantauan Mekanisme Pemantauan Pelatihan Nasional dan daerah Pemantauan di 15 Provinsi Selama Masa Kampanye, Masa Tenang dan hari H Pencoblosan Pelaporan kepada Bawaslu/ Panwaslu Tabulasi data melalui www.politikuang.net

4 Fokus Isu Pemantauan

Pengertian Politik uang Definis politik uang hanya ada di Indonesia (Edward Aspinal) Karakteristik politik uang menurut Daniel Bumke 1. Vote Buying : merupakan pertukaran barang, jasa, atau uang dengan suara dalam pemilihan umum 2. Vote Broker : orang yang mewakili kandidat/partai untuk membeli suara 3. Korupsi Politik : segala bentuk suap kepada politisi dalam rangka mendapatkan kebijakan yang menguntungkan atau keuntungan lainnya.

Larangan Kampanye Pasal 86 Ayat 1 UU No 8 tahun 2012 Pelaksana, peserta, dan petugas Kampanye Pemilu dilarang: h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan; J. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta KampanyePemilu

Hasil Pemantauan

Temuan Berdasarkan Wilayah 40 36 35 30 31 31 30 29 25 23 20 15 17 16 15 13 10 9 9 9 8 5 5 0

313 Temuan Selama Masa Kampanye- Masa Tenang dan Hari H Pencoblosan 27 54 Pemberian Uang 104 104 Pemberian Barang 128 128 Pemberian Jasa 27 Penggunaan Sumberdaya Negara 54

Pemberian Uang Berdasarkan Nominal 0/Tidak diketahui 15 2 kasus 23 Kasus 15 kasus 24 kasus 28 kasus 5.000-25.000 24 26.000-50.000 28 51.000-100.000 23 151.000-200.000 2 Di atas 200.000 12 Di Daerah BANTEN banyak ditemukan pemberian dengan nominal Rp 5.000 sampai dengan Rp.25.000

Kategori Pemberian Barang 50 49 45 40 35 30 29 25 20 15 10 5 13 15 10 6 6 4 4 3 4 1 0 Pakaian di atas bukan pakaian dalam bentuk atribut kampanye. Sejumlah kandidat memberikan lebih dari satu jenis barang

Kategori Pemberian Jasa 7% 25% Hiburan/Pertunjukan 7 36% Layanan Kesehatan 9 32% Janji Uang/ barang 10 Lain-lain 2

Penggunaan Sumberdaya Negara (state resources) 20 20 18 16 14 12 10 8 6 10 7 6 6 6 5 4 2 2 0 Kendaraan Politisasi Dinas Sarana Birokrasi Pendidikan Rumah Program Ibadah Pemerintah Gedung Pemerintah Alat Peraga Kegiatan Dinas Politisasi birokrasi dilakukan oleh keluarga kandidat yang sedang menduduki jabatan strategis dengan menggunakan pengaruhnya (trading in influence) terhadap birokrat. Program pemerintah masih sering dijadikan sebagai modal politik. Misal pembagian kendaraan dinas pada saat kampanye dan instruksi untuk memilih kandidat tertentu

Berdasarkan Latar Belakang Partai 60 57 50 40 30 21 23 24 25 25 30 20 10 2 9 11 13 13 15 0

Aktor Pelaku 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 170 107 24 12 6 3 2 1 Temuan ini menunjukkan bahwa kandidat masih menjadi pelaku utama pembagian uang dan barang. Hal tersebut menunjukkan bahwa dominasi logistik masih dikuasai oleh kandidat sendiri.

Pelaku Berdasarkan Tingkat Pencalonan DPRD Kab/ Kota DPR RI DPRD Provisi 126 76 67 DPD DRI 8 Praktek Pelanggaran pemilu mayoritas terjadi di pencalonan tingkat Kab/Kota. Hal ini disebabkan karena wilayah yang sempit dan persaingan kandidat yang kuat

Aktor Penerima 250 227 200 150 100 50 0 1 1 4 2 3 3 6 9 10 13 15 15

Politik Uang dari Pemilu 313 62 113 150 Pemilu 1999 Pemilu 2004 Pemilu 2009 Pemilu 2014 Sumber : ICW 2014. Diolah dari data pemantauan 199,2004,2009 dan 2014

Kesimpulan Praktek politik uang masih massif terjadi dalam pemilu legislatif tahun 2014 dengan modus pemberian secara prabayar dan pasca bayar. Praktek curang dalam pemilu tertinggi terjadi di pencalonan tingkat kabupaten/kota. Hal ini disebabkan bahwa persaingan di wilayah yang sempit dan kandidat yang banyak mendorong maraknya politik uang. Penggunaan kendaraan dinas sering dilakukan secara terselubung dengan cara mengganti nomor polisi mobil dinas tersebut saat kampanye Ditemukan sejumlah kasus politisasi birokrasi oleh keluarga/kerabat kandidat yang sedang menduduki jabatan publik State resource sering dijadikan kandidat incumbent sebagai modal politik

Statistik www.politikuang.net

www. a n t i k o r u p s i. org Terimakasih L/O/G/O www.themegallery.com