PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

SKRIPSI. Oleh: PUJI ASTUTI X

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MENGGUNAKAN SOFTWARE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MERENCANAKAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 SIMO

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DENGAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN PERAN SERTA SISWA

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI ACTION LEARNING PADA SISWA KELAS X.6 SMAN 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN KEMAMPUAN ABSTRAK BIOLOGI

APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNSCAPE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING DENGAN CD INTERAKTIF

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)

APLIKASI PAKEM MODEL KERJA ILMIAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I AMBARAWA SKRIPSI

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MODEL KERJA KELOMPOK DI SMP NEGERI 3 KARANGANYAR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR DENGAN MACROMEDIA

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PRATIYAN ISNAENI K

Skripsi Oleh: Suboningsih NIM K

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

Skripsi. Oleh Nurma Permata Sari K

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB I PENDAHULUAN. Menara Kudus 2006), hlm Al-Qur an Al-Karimdan Terjemahan Bahasa Indonesia, (Kudus:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap

(TPS) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 TASIKMADU KARANGANYAR 2010/2011

Skripsi. Oleh: Alanindra Saputra K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah suatu proses yang tidak hanya sekedar menyerap

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

APLIKASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Keberhasilan proses pembelajaran biologi dapat diukur dari

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.

commit to user BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu. tersebut membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER ( NHT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam suatu pendidikan tentu tidak terlepas dengan pembelajaran di

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). relevan sehingga berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

EFEKTIVITAS METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2006/2007

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks melibatkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. (Depdiknas, 2003). Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif. dalam penyelenggaraan pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. dengan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMAIT NUR HIDAYAH KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pernapasan manusia adalah sistem organ yang terjadi dalam tubuh manusia. Pada materi ini siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar, perlu menekankan adanya keterampilan proses

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. untuk membelajarkan siswa. Kemampuan pengelolaan guru sangat

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K4304041 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) dewasa ini sudah saatnya beralih kepada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Adanya peran kolaboratif antara peserta didik dengan guru sangat dibutuhkan demi terciptanya pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Guru harus dapat memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dipelajari, karena pemilihan pendekatan yang tepat akan membantu tujuan yang diharapkan. Menurut teori belajar kontruktivisme, pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa sedikit demi sedikit dan tidak tiba-tiba tahu semuanya. Salah satu upaya pembaharuan dalam bidang pendidikan adalah pembaharuan metode atau meningkatkan relevansi metode mengajar. Metode mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran biologi pada khususnya yang diharapkan dapat terlaksana melalui pengajaran. Pengajaran biologi saat ini dirasa masih banyak menggunakan metode mengajar konvensional yang banyak menekankan pada hafalan tentang fakta dan konsep yang membosankan. Hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik dalam belajar. Hasil observasi terhadap proses pembelajaran di SMA Assalaam Sukoharjo menunjukkan dalam proses pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar, sehingga perhatian siswa terhadap materi pelajaran biologi belum optimal. Kegiatan siswa di dalam proses belajara mengajar lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Keterlibatan siswa masih kurang dan belum menyeluruh dan hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu. Kurangnya keikutsertaan siswa dalam proses belajar mengajar tersebut tampak dari perilaku siswa diantaranya : 45% siswa yang tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru dan bicara sendiri dengan

temannya, 15% siswa melakukan kegiatan yang mengganggu proses pembelajaran. Hanya 5% siswa yang malu-malu dalam menjawab pertanyaan guru maupun untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami sehingga masih banyak siswa yang belum memperhatikan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan perhitungan angket dapat diperoleh skor rata-rata 75,45. Hasil pengamatan di kelas serta diskusi dengan guru, dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut : 1) Dalam pembelajaran guru masih berorientasi untuk menghabiskan materi yang sangat padat daripada proses pembelajaran yang bermakna, 2) Metode yang digunakan masih bersifat konvensional, 3) Belum nampak adanya penggunaan berbagai media pembelajaran yang dapat mendukung proses belajara mengajar. Berdasarkan teridentifikasinya permasalahan di atas, maka perlu dikembangkan suatu metode pebelajaran yang mampu melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan peran serta siswa adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran yang didasarkan pada teori kontruktivisme. Model pembelajaran yang didasarkan pada kebersamaan ini akan membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman materi pelajaran. Hal ini karena ada interaksi antara siswa dengan kelompoknya atau interksi antara siswa dengan guru. Siswa yang berkemampuan lebih akan membantu dalam proses pemahaman bagi siswa yang berkemampuan rendah dan yang berkemampuan sedang akan menyesuaikan dalam pemahaman materi. Siswa yang mempunyai sikap positif akan memiliki kecenderungan pola pikir untuk mencapai tujuan belajar yang lebih baik dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sehingga akan membantu mereka yang bersikap negatif. Dalam penelitian ini mencoba mengkaji penerapan metode pembelajaran kooperatif Peer Teaching merupakan suatu metode yang memfasilitasi siswa yang kemampuannya berbeda-beda. Siswa yang mempunyai daya tanggap lebih tentang materi yang dipelajari, dapat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawabnya terhadap teman-temannya. Sehingga siswa dapat mengaktualisasikan kemampuan

lebihnya untuk bersikap peduli terhadap teman-temannya yang kurang mampu dan bertanggung jawab bersama dalam belajar, serta menumbuhkan rasa percaya diri. Dalam menyusun atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah siswa, ruang kelas, metode belajar atau strategi belajar, materi itu sendiri, dan berbagai sumber belajar dan fasilitas. Untuk itu para guru dituntut agar mampu menggunakan alatalat yang telah disediakan oleh sekolah. Disamping mampu nenggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Keberhasilan siswa juga ditentukan dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki, berpikir kritis, dan dapat memecah permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, maka pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa harus mengacu pada peningkatan aktivitas dan perhatian siswa. Guru tidak hanya melakukan kegiatan menyampaikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi guru harus mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar; berupa belajar penemuan, belajar mandiri, belajar berkelompok, belajar memecahkan masalah, dan sebagainya. Dengan melibatkan siswa berperan dalam kegiatan pembelajaran, berarti siswa dapat mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimiliki siswa secara penuh, maka siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran dapat ditandai dengan meningkatnya hasil belajar ranah kognitif. Dalam hal ini adanya peningkatan hasil belajar dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan adanya perhatian yang dimiliki siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul sebagai berikut : PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif dalam penyampaian materi pelajaran dapat mempengaruhi perhatian siswa karena kurang sesuainya metode pembelajaran yang digunakan. 2. Metode pembelajaran Peer Teaching dengan menggunakan media slide merupakan metode belajar yang diharapkan dapat meningkatkan perhatian siswa. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka perlu diadakan pembatasan masalah agar dalam penelitian ini lebih efektif dan efisien serta terarah, maka peneliti membatasi masalah diantaranya: 1. Subyek Penelitian Subyek penelitiannya adalah siswa kelas X-4 Semester genap SMA Assalaam Sukoharjo tahun pelajaran 2007 / 2008. 2. Obyek Penelitian a. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran dibatasi pada metode Peer Teaching merupakan suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri. Pengajaran sesame teman member siswa kesempatan untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus menjadi narasumber bagi satu sama lain untuk memfasilitasi siswa yang kemampuannya berbeda-beda. b. Perhatian Siswa Perhatian siswa meliputi perilaku siswa dalam KBM dalam bentuk: kemauan siswa untuk mendengarkan, mengerjakan tugas dari guru, mencatat, melihat, memperhatikan pelajaran, dan bersikap tenang di dalam kelas.

c. Media Media pembelajaran merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Penggunaan media ini dibatasi pada penggunaan media slide (film bingkai) untuk membantu berlangsungnya proses belajar mengajar. d. Materi Materi pokok yang digunakan adalah Lingkungan dan Perubahannya. Sub pokok bahasan yang digunakan adalah Pencemaran Lingkungan dan Daur Ulang Limbah. D. Perumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah penggunaan pendekatan, dan model pembelajaran kooperatif metode Peer Teaching dapat meningkatkan perhatian siswa kelas X-4 SMA Assalaam? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap materi pelajaran biologi pada siswa kelas X-4 SMA Assalaam Sukoharjo tahun pelajaran 2007/ 2008 dengan menggunakan metode Peer Teaching. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Lembaga pendidikan (Instansi) Sebagai bahan masukan / saran untuk mengembangkan strategi belajar yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil belajar siswa ataupun mutu lulusan.

2. Bagi Guru Menambah wawasan pada guru dalam menggunakan pendekatan kontruktivisme melalui model pembelajaran kooperatif dengan metode Peer Teaching yang menggunakan media slide. 3. Bagi Siswa Untuk memudahkan siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru dengan metode yang sesuai sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. 4. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan referensi bagi semua pihak yang bermaksud melakukan penelitian yang sejenis pada pokok bahasan lain dalam upaya meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penerapan pembelajaran kooperatif metode peer teaching pada proses pembelajaran siklus I dan siklus II oleh peneliti terhadap siswa kelas X-4 SMA Assalaam Sukoharjo, dapat disimpulkan sebagai berikut : Penggunaan pembelajaran kooperatif peer teaching dapat meningkatkan perhatian siswa kelas X-4 SMA Assalaam Sukoharjo tahun ajaran 2007/2008 terhadap materi Biologi. B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dipergunakan : a. Sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya. b. Sebagai gambaran dan bahan pertimbangan untuk menentukan langkahlangkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran siswa pada mata pelajaran biologi. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada kegiatan belajar mengajar di SMA Assalaam Sukoharjo, yakni bahwa perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan guru dapat ditingkatkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif peer teaching dengan menggunakan media slide. C. Saran 1. Guru a. Hendaknya guru dapat menyajikan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif peer teaching yang menggunakan media slide dengan baik sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. b. Hendaknya guru mampu mengembangkan dan mengatasi hambatan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif peer teaching dengan menggunakan media slide.

c. Hendaknya guru dapat mengevaluasi hasil yang diperoleh dan mengambil keputusan yang tepat dengan penerapan pembelajaran kooperatif peer teaching dengan menggunakan media slide. 2. Siswa a. Hendaknya siswa dapat memberikan respon yang baik terhadap guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif peer teaching yang menggunakan media slide dengan baik sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. b. Hendaknya siswa yang mempunyai kemampuan lebih dari siswa lain sebaiknya mengkomunikasikan dan menularkan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh siswa lain. 3. Sekolah a. Hendaknya sekolah dapat menerapkan pembelajaran kooperatif peer teaching dengan menggunakan media slide untuk materi pokok lain. b. Hendaknya sekolah dapat menyediakan sarana pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. 4.Peneliti a. Hendaknya peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis sedapat mungkin terlebih dahulu menganalisis kembali perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti ini untuk disesuaikan penerapannya, terutama dalam hal alokasi waktu, fasilitas pendukung termasuk media pembelajaran dan karakteristik siswa yang ada pada sekolah tempat penelitian tersebut dilakukan. b. Hendaknya penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya dengan mengaitkan aspek-aspek yang belum diungkap dan dikembangkan dari variabel-variabel yang telah disebutkan di depan melalui penambahan siklus guna peningkatan yang lebih baik. c. Hendaknya peneliti lain dapat mengembangkan instrumen-instrumen yang jauh lebih baik dalam mengungkapkan aspek-aspek lainnya.