BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen

BAB III METODE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun. Biologi FMIPA UNY.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli - November 2016 di Desa Dresi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi,

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh media tanam dan pemberian konsentrasi MOL bonggol

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODE. 1. Waktu Penelitian : 3 bulan ( Januari-Maret) 2. Tempat Penelitian : Padukuhan Mutihan, Desa Gunungpring,

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu terjadi karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (QS. Al-Baqarah : 61)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Surakarta dan UPT Laboratorium Pusat MIPA UNS. B. Alat dan Bahan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 di Desa

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2017 di Rumah Paranet

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan PT. Great Giant

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah penelitian eksperimen Rancanagn Acak Lengkap (RAL)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan akan dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Rumah Kaca Jurusan Hama

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. TATA CARA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat: Penelitian dilakukan di Green House Kebun Biologi, Fakultas. 2. Waktu: Bulan Desember Februari 2017.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium

TATA CARA PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE

HIDROPONIK SUBSTRAT TOMAT DENGAN BERAGAM UKURAN DAN KOMPOSISI SERAT BATANG AREN. Dwi Harjoko Retno Bandriyati Arniputri Warry Dian Santika

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

BAB III METODE PENELITIAN. (Allium cepa L.) terhadap viabilitas benih kakao (Theobrema cacao L.) ini bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen terdapat kontrol sebagai acuan antara keadaan awal dengan sesudah diberi perlakuan, juga adanya replikasi dan randomisasi untuk meyakinkan hasil yang diperoleh (Nazir, 2005). B. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat kelompok perlakuan dan kontrol dengan faktor lingkungan yang homogen (Nazir, 2005). Masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan. Jumlah pengulangan berdasarkan rumus pengulangan Federer (1983) sebagai berikut : Jadi: (T-1) (n-1) 15 (6-1) (n-1) 15 5n - 5 15 5n 20 n 4 Keterangan : T = jumlah perlakuan n = jumlah pengulangan 15 = derajat bebas untuk RAL Jika A adalah konsentrasi perlakuan dengan konsentrasi 0 mg/kg tanah maka pengulangannya adalah An, dimana n menunjukkan urutan pengulangan. Banyaknya galat adalah 24 buah. Desain plot sampel pada penelitian ini digambarkan pada Gambar 3.1 berikut : C 3 E 2 F 3 D 1 B 3 F 2 B 4 C 2 A 1 E 3 F 1 A 4 D 4 B 1 E 1 B 2 A 2 D 2 A 3 D 3 C 4 F 4 C 1 E 4

27 Gambar 3.1 Desain Plot Sampel Keterangan: A= kontrol B= perlakuan konsentrasi 25 mg/kg C= perlakuan konsentrasi 50 mg/kg D= perlakuan konsentrasi 75 mg/kg E= perlakuan konsentrasi 100 mg/kg F= perlakuan konsentrasi 125 mg/kg C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi : Seluruh tanaman Lycopersicon esculentum M. varietas Tombatu F1 berumur 5 minggu dan Capsicum annuum L. varietas Prabu F1 berumur 7 minggu 2. Sampel : Tanaman Lycopersicon esculentum M. varietas Tombatu F1 dan Capsicum annuum L. varietas Prabu F1 yang tanpa perlakuan dan yang diberi perlakuan dengan pemberian pestisida berbahan aktif sipermetrin pada konsentrasi tertentu di media tanam yang dilihat pertumbuhannya dan daun yang diukur kadar klorofilnya. D. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di dua tempat yaitu di rumah kaca dan pengukuran hasil dilakukan di Laboratorium Fisiologi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Analisis kandungan bahan aktif sipermetrin pada tanaman dan tanah dilakukan di Laboratorium Center For Hazard Chemical Studies, Cibinong- Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai September 2012. E. Alat Dan Bahan Peralatan yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan bahan yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.1 Alat yang Digunakan

28 No. Nama Alat Jumlah Spesifikasi 1 Sentrifuge 1 buah Kokusan 2 Timbangan analitik 1 buah HF-300 3 Kuvet spektrofotometer 25 buah 1 2 test tube 4 Spektrofotometer 1 buah Spectronic 20 D 5 Beker glass 1 buah Pyrex (1 L) 6 Gelas ukur 2 buah Pyrex (250 ml) 7 Makropipet 2 buah Kapasitas 1 ml dan 5 ml 8 Batang pengaduk 1 buah Berbahan gelas 9 Timbangan manual 1 buah Kapasitas 2 kg 10 Piring sterofom 48 buah - 11 Penggaris 1 buah - 12 Mortar 1 buah - 13 Botol kaca gelap 20 buah Ukuran 200 ml 14 Tabung sentrifugasi 24 buah Pyrex 15 Baskom 5 buah - 16 Piring Plastik 15 buah - 17 Polybag 50 buah Ukuran 25 x 12,5 cm 18 Plastik sampel 50 buah - 19 Sprayer 1 buah - 20 Kamera 1 buah Canon Tabel 3.2 Bahan yang Digunakan No Nama Bahan Jumlah Spesifikasi 1 Pestisida 1 botol Rizotin 100 EC, bahan aktif sipermetrin 100 g/l 2 Aseton 1 L Konsentrasi 80%

29 3 Aseton 1,5 L Teknis 4 Tanah lembang 15 kg - 5 Pupuk Kandang 50 kg Merek Trubus 6 Pasir 15 kg - 7 Biji Lycopersicon esculentum M. 1 bungkus Varietas Tombatu F1 8 Biji Capsicum annuum L. 1 bungkus Varietas Prabu F1 9 Aquadest 1 L - 10 Sekam 2 kg - F. Penentuan Konsentrasi Konsentrasi sipermetrin yang digunakan dalam penelitian adalah B (25), C (50), D (75), E (100) dan F (125) mg/kg tanah. Konsentrasi tersebut telah digunakan dalam penelitian (Dubey dan Fulekar, 2011) pada tahap perkecambahan biji rumput Cenchrus setigerus dan Pennisetum pedicellatum. G. Langkah Kerja 1. Persiapan Penelitian a. Persiapan Benih Persiapan benih dilakukan dengan cara melakukan seleksi biji. Seleksi biji cabai dan tomat dilakukan dengan merendam biji tersebut ke dalam air hangat selama 1 jam untuk mempercepat perkecambahan. Biji yang digunakan adalah biji yang tenggelam karena biji tersebut baik untuk dikecambahkan, sedangkan biji yang terapung dibuang. Biji yang telah dipilih diletakkan dalam lipatan kain yang telah dibasahi dan selalu dalam keadaan lembab selama 5 hari untuk tanaman Lycopersicon esculentum M. dan 12 hari untuk tanaman Capsicum annuum L. hingga berkecambah.

30 b. Penyemaian Benih Capsicum annuum L. dan Lycopersicon esculentum M. yang berkecambah terlebih dahulu disemai dengan cara ditumbuhkan dalam bak yang berisi campuran pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi dan sekam (1:1) (Gambar 3.2). Selama pembibitan dilakukan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembaban dengan menggunakan sprayer. Periode pembibitan ini dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama biji Capsicum annuum L. dan Lycopersicon esculentum M. ditebar lalu ditutup menggunakan karung selama 3-4 hari hingga berkecambah. Pada tahap berikutnya karung dibuka, tanaman dibiarkan tumbuh hingga kotiledon tumbuh optimal lalu dipindah ke bumbunan daun pisang dibuat melingkar yang berisi campuran pupuk kandang dan sekam (1:1) sebesar 50 gram dan dibiarkan tumbuh sampai umur 5 minggu untuk tanaman tomat dan 7 minggu untuk tanaman cabai. Pemindahan ini dilakukan dengan tujuan agar perkembangan akar optimal yang akan mendukung pertumbuhan tanaman. Keseragaman bibit yang diambil dilihat dari tinggi tanaman dan jumlah daun. Capsicum annuum L. dengan pemilihan awal tinggi 9-10 cm dan jumlah daun 6-7 helai. Lycopersicon esculentum M. dengan pemilihan awal tinggi 13-14 cm dan jumlah daun 3 helai. Gambar 3.2 Bak Berisi Campuran Pupuk Kandang dan Sekam (Sumber Dokumentasi Pribadi)

31 c. Pembuatan Larutan Pestisida Pestisida yang mengandung bahan aktif sipermetrin dilarutkan dalam 25 ml aseton dengan konsentrasi sipermetrin yang telah ditentukan yaitu 25, 50, 75, 100 dan 125 mg/kg tanah (Dubey dan Fulekar, 2011). d. Persiapan Media Tanam Media tanam terdiri atas pasir, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2 sebanyak 1 kg setiap polybag. 2. Penelitian Inti Tahap pelaksanaan terdiri atas beberapa tahap, antara lain: a. Perlakuan Sebanyak 250 gram pasir dicampurkan dengan 25 ml aseton yang mengandung pestisida dengan konsentrasi tertentu (Dubey dan Fulekar, 2011). Larutan dipipet menggunakan makropipet (Gambar 3.2), lalu dicampurkan hingga rata dan didiamkan selama 24 jam agar pelarut menguap (Ghanem et al., 2010). Selanjutnya tanah sebanyak 250 gram dan pupuk kandang sebanyak 500 gram dicampurkan hingga merata (Gambar 3.3) (OECD, 2003 ; Dubey dan Fulekar, 2011). Gambar 3.3 Pencampuran Larutan Aseton dengan Pasir (Sumber Dokumentasi Pribadi) Capsicum annuum L. yang berumur 7 minggu dan Lycopersicon esculentum M. yang berumur 5 minggu, dipilih tanaman yang tumbuh optimal

32 dengan tinggi dan jumlah daun yang kurang lebih sama untuk dipindahkan satu buah bibit tanaman ke dalam media tanam sesuai dengan konsentrasi yang telah disiapkan. Media tanam yang tidak diberi larutan pestisida digunakan sebagai kontrol. Gambar 3.4 Pencampuran Tanah dengan Pupuk (Sumber Dokumentasi Pribadi) b. Pemeliharaan Bibit yang sudah ditanam pada media tanam disiram dengan air kran sebanyak 250 ml pada hari pertama dan hari selanjutnya disiram sebanyak 50 ml setiap hari. Penyiraman dilakukan pada pagi hari. Selama penelitian, jika tumbuh rumput di media tanam dicabut sehingga tidak mengganggu tumbuhnya tanaman. 3. Pengukuran Variabel Setelah Perlakuan Pengukuran variabel dilakukan setelah dua minggu perlakuan. Variabel yang diukur sebagai berikut : a. Tinggi tanaman Tinggi tanaman diukur dari pangkal batang hingga ujung tunas tertinggi menggunakan penggaris (cm), b. Jumlah daun keseluruhan dihitung secara manual pada tiap tanaman c. Pengukuran kadar klorofil daun

33 Pengukuran kadar klorofil menggunakan spektrofotometer. Metode yang digunakan ialah metode Arnon (1949), menggunakan pelarut aseton 80 % dan mengukur nilai absorbansi larutan klorofil pada panjang gelombang (λ) = 663 dan 645 nm. Daun seberat 0,1 gram diekstrak (digerus dengan cawan porselin) dengan pelarut aseton 80 % sebanyak 10 ml. Daun yang sudah diekstrak diambil filtratnya. Filtrat dipisahkan menggunakan sentrifuge sekitar 1500 rpm (putaran/mnt) sampai membentuk endapan dan cairan selama 10 menit (Gambar 3.4). Klorofil diukur dengan terlebih dahulu dilakukan kalibrasi terhadap nilai transmitansinya. Nilai transmitan pelarutnya diatur absorbansinya menunjukkan nilai nol, sehingga nilai absorbansi yang dihasilkan saat pengukuran hanya ditentukan oleh klorofil sebagai zat terlarutnya (bukan oleh pelarut). Ekstrak dituangkan ke kuvet sampai garis batas. Permukaan kuvet dibersihkan dengan tissue, dan dimasukkan ke dalam spektrofotometer. Nilai absorbansi (A = OD) untuk setiap panjang gelombangnya dicatat. Rumus menghitung klorofil menggunakan pelarut aseton 80 % (Arnon, 1949) Klo. a = 12,7 D-663-2,69 D-645 (mg/l) Klo. b = 22,9 D-645-4,68 D-663 (mg/l) Klo. Total = 20,2 D-645 + 8,02 D-663 (mg/l) A B C D Gambar 3.5 Ekstrak Daun Lycopersicon esculentum M. Perlakuan 125 mg/kg yang Telah Disentrifuge

34 Keterangan: A : Ekstrak daun tomat pengulangan 1 B : Ekstrak daun tomat pengulangan 2 C : Ekstrak daun tomat pengulangan 3 D : Ekstrak daun tomat pengulangan 4 4. Pengukuran Kandungan Pestisida Sipermetrin Analisis kandungan pestisida dalam tanah dan tanaman menggunakan Gas Chromatography (GC) di Laboratorium Center For Hazard Chemical Studies, Cibinong-Bogor. Sampel tanah dan tanaman yang digunakan untuk analisis kandungan bahan aktif sipermetrin yaitu pada perlakuan konsentrasi sipermetrin 125 mg/kg selama 2 minggu perlakuan pada Capsicum annuum L. H. Analisis Data Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis prasyarat yang meliputi dua uji, yaitu uji Normalitas dan uji Homogenitas. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Lavene. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa data tersebut variansinya homogen dan berdistribusi normal maka dilakukan uji hipotesis parametrik yaitu dengan ANOVA pada taraf signifikansi 95% menggunakan program SPSS 20. Hasil menunjukkan bahwa pada uji ANOVA H 0 ditolak (berbeda signifikan) maka dilakukan pengujian lanjut untuk melihat perbedaan pengaruh setiap perlakuan terhadap variabel pertumbuhan dan kadar klorofil Capsicum annuum L. dan Lycopersicon esculentum M. dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test).

35 I. Alur Penelitian Studi Literatur Penyusunan Proposal Persiapan Penelitian Penyemaian Capsicum annuum L. dan Lycopersicon esculentum M. Pembuatan larutan pestisida Penelitian Inti Pemberian sipermetrin dengan konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, dan 125 mg/kg tanah ke pasir, tanah, dan pupuk organik (1:1:2) sebanyak 1 kg sebagai media tanam Capsicum annuum L. dan Lycopersicon esculentum M. selama 14 hari 1. Pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun, kadar klorofil daun Pertumbuhan Vegetatif Dan 2. Kandungan Pengukuran Klorofil kandungan Capsicum Annum sipermetrin.l. Dan Lycopersicon pada Universitas Pendidikan Indonesia tanah repository.upi.edu dan tanaman Capsicum annuum L.

36 Analisis Data Kesimpulan Gambar 3.6 Alur Penelitian Studi Literatur Penyusunan Proposal Persiapan Penelitian 1. Survei ke petani cabai dan tomat di Cibodas 2. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan 3. Persiapan benih tomat dan cabai 4. Penyemaian 5. Pembuatan larutan pestisida 6. Pembuatan media tanam Penelitian Inti 1. Pemberian sipermetrin dengan konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, dan 125 mg/kg tanah ke pasir, tanah, dan pupuk organik (1:1:2) sebanyak 1 kg sebagai media tanam Capsicum annuum L. dan Lycopersicon esculentum M. 2. Pemeliharaan Pengambilan Data 1. Pengukuran tinggi tanaman pada hari ke 14 Pertumbuhan Vegetatif 2. Pengukuran Dan Kandungan jumlah Klorofil daun Capsicum pada hari Annum ke 14.L. Dan Lycopersicon Universitas Pendidikan 3. Pengukuran Indonesia kadar repository.upi.edu klorofil daun pada hari ke 14 4. Pengukuran kandungan pestisida sipermetrin pada tanah dan tanaman Capsicum annuum L.

37 Gambar 3.5 Alur Penelitian

38 Studi Literatur Penyusunan Proposal Persiapan Penelitian 1. Survei ke petani cabai dan tomat di Cibodas 2. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan 3. Persiapan benih tomat dan cabai 4. Penyemaian 5. Pembuatan larutan pestisida 6. Pembuatan media tanam Penelitian Inti 1. Pemberian sipermetrin dengan konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, dan 125 mg/kg tanah ke pasir, tanah, dan pupuk organik (1:1:2) sebanyak 1 kg sebagai media tanam Capsicum annuum L. dan Lycopersicon esculentum M. 2. Pemeliharaan Pengambilan Data 1. Pengukuran tinggi tanaman pada hari ke 14 2. Pengukuran jumlah daun pada hari ke 14 3. Pengukuran kadar klorofil daun pada hari ke 14 4. Pengukuran kandungan pestisida sipermetrin pada tanah dan tanaman cabai Analisis Data Kesimpulan