PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MELALUI METODE THE LEARNING CELL DAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS II SDN 2 GIRIPURNO

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN KRADENAN

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS V SDN TANJUNGSARI

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ENTAK

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER Oleh: Murda Ningtyas 1, Suripto 2, Joharman 3 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen Jl. Kepodang 68, Kab. Kebumen 54312 e-mail: murdaningtyas5@gmail.com 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS ABSTRACT Abstract: Application Cooperative Learning Model Scrambel Type in Improving Constructing Sentences Skliis IV Grades Studeb SDN 4 Panjer. The purpose of this research were to describe the application of Cooperative Learning Model, Scramble type, to improve fourth grade s sentences skills and to find the obstacles and solutions. This research was Classroom Action Research (CAR). The experiment was conducted in three cycles, with each cycle consisting of planning, acting, observing, and reflecting. The subjects were fourth grade students of SDN 4 Panjer amounting to 23 students consisted of 5 female students and 18 male students. The results show that: the application of Cooperative Learning Model Scramble mode can improve skills in the fourth grade sentences SDN 4 Panjer and find obstacles and solutions. Keywords: Scramble, Skills, Constructing, Sentences Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Dalam Peningkatan Keterampilan Menyusun Kalimat Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Panjer Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble dalam meningkatkan keterampilan menyusun kalimat dan menemukan kendala serta solusi. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Panjer yang berjumlah 23 siswa terdiri dari 5 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Hasil menunjukkan bahwa: penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble dapat meningkatkan keterampilan menyusun kalimat di kelas IV SDN 4 Panjer dan menemukan kendala serta solusi. Kata Kunci: Scramble, Keterampilan, Menyusun Kalimat 1

PENDAHULUAN Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara (Ra uf, dkk, 2003: 3). Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah berwujud proses pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam proses pembelajaran tidak hanya guru yang harus berperan aktif dalam memberikan motivasi ataupun memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, tetapi dalam proses pembelajaran siswa juga perlu di aktifkan dengan ikut terlibat dalam pembelajaran. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, dimulai dari anak belajar mendengarkan (menyimak), kemudian berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis. Keempat aspek atau keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan. Mengacu pada pendapat Piaget, siswa kelas IV digolongkan ke dalam tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak mulai berpikir logis dan sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Pada tahap ini anak menyukai soal-soal yang telah tersedia jawabannya. Dalam pengajaran menulis ada berbagai teknik yang dapat digunakan salah satunya adalah menyusun kalimat. Menyusun kalimat termasuk juga ke dalam komposisi seperti yang tercantum dalam definisi berikut ini compo-sition as writing beyond the sentence level (Slager dalam Djago Tarigan 1990:187). Menyusun atau membangun kalimat dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan memperbaiki susunan kalimat. Berdasarkan pengamatan hasil ketika pembelajaran, masalah yang dihadapi siswa adalah kurangnya penguasaan konsep tentang menyusun kalimat sehingga hasil belajar siswa masih kurang serta kurangnya penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Sebagian besar siswa hanya menggunakan perkiraan dalam menyelesaikan soal. Padahal hasil yang diharapkan minimal 85% siswa harus dapat mencapai ketuntasan belajar. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan mampu memberikan pengalaman yang bermakna. Pembelajaran kooperatif a- dalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivisme (Isjoni, 2012:14). Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Scramble adalah model pembelajaran yang mengajak siswa akan mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan atau pasangan dari konsep secara kreatif dengan cara menyusun hurufhuruf, yang disusun secara acak sehingga membentuk suatu jawaban atau pasangan konsep yang dimaksud. (Kokom Komalasari, 2011: 84). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe 2

Scramble adalah model pembelajaran secara kelompok yang menyajikan soal berupa kartu dan jawaban yang menggunakan huruf acak, kata acak, ataupun kalimat acak.. Penggunaan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble diharapkan dapat memberikan motivasi dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan dan sikapnya dalam memecahkan masalah secara bersama-sama. Siswa berkelompok untuk berdiskusi dalam memecahkan soal dalam menyusun kalimat. Diharapkan adanya keterampilan menyusun kalimat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyusun kalimat dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Scramble dapat meningkat dan mencapai target keberhasilan 85%. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) Bagaimanakah penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe scramble dalam peningkatan keterampilan IV SD Negeri 4 Panjer Tahun Pelajaran 2013/ 2014? (2) Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat meningkatkan keterampilan menyusun kalimat pada siswa kelas IV SDN 4 Panjer Tahun Ajaran 2013/2014? (3) Kendala dan solusi apa saja yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dalam meningkatkan keterampilan menyusun kalimat pada siswa kelas IV SDN 4 Panjer pada Tahun Ajaran 2013/2014. (2) Mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dalam meningkatkan keterampilan IV SDN 4 Panjer pada Tahun Ajaran 2013/2014. (3) Mengetahui solusi kendala dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe scramble. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 4 Panjer Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Jumlah subjek penelitian 23 siswa yang terdiri atas 5 siswa perempuan dan 18 siswa lakilaki. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Mei 2014 pada semester 2 tahun ajaran 2013/ 2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Indikator kinerja penelitian digunakan untuk menentukan ketercapaian tujuan penelitian. Aspek yang diukur adalah proses pembelajaran, keaktifan siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa harus mencapai target keberhasilan minimal 85% dengan mencapai KKM 75. Prosedur penelitian ini menggunakan model penelitan tindakan kelas yang dikemukakan oleh Arikunto (2010: 17) meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN observasi terhadap guru dan siswa, penelitian mengalami keberhasilan dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 1 Observasi Kegiatan Guru dan Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Kriteria Siklus (%) I II III Aktivitas Guru 71,25 74 86,25 Aktivitas Siswa 72,50 75 85,31 Rata-rata nilai pada siklus I sebesar 71,25%, naik menjadi 74,00% pada siklus II, dan naik lagi menjadi 86,25% pada siklus III. Penelitian ini mengalami keberhasilan karena telah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%. Nilai rata-rata observasi terhadap siswa juga meningkat pada setiap siklus, mulai dari siklus I 72,50% menjadi 75% pada siklus II dan meningkat 85,31% pada siklus III. Hal ini juga menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil karena dapat mencapai indikator pencapaian target sebesar 85%. Data keberhasilan hasil belajar siswa dalam penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble pada pembelajaran menyusun kalimat dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 1 Hasil Belajar Siswa Kriteria Siklus (%) I II III Rata-rata Nilai 76,29 77,63 79,58 Ketuntasan 63,63 75,00 87,65 Pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 76,29 dan jumlah siswa yang tuntas 63,63%. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa mencapai 77,63 dengan jumlah siswa tuntas 75,00% Pada siklus III, jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas semakin meningkat yaitu nilai ratarata kelas mencapai 79,58 dengan jumlah siswa tuntas menca-pai 87,65%%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat meningkatkan keterampilan IV SDN 4 Panjer tahun ajaran 2013/2014. Kendala yang dihadapi adalah 1) Siswa kurang aktif dalam pembelajaran, 2) Siswa masih malu untuk maju mewakili kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. 3) Siswa kurang memperhatikan dan memberikan tanggapan saat kelompok lain presentasi. 4) Siswa masih takut mengutarakan apa yang menjadi kesulitannya. Adapun solusi yang ditempuh guru untuk mengatasi kendala tersebut adalah sebagai berikut: 1) Guru berusaha memberikan kesempatan kepada siswa dan keleluasaan untuk bertanya, 2) Guru memberi pemahaman tentang pentingnya bekerjasama dalam kelompok, 3) Guru lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, 4) Guru memberikan pengertian jika ada kesulitan siswa bisa menanyakan kepada guru langsung. SIMPULAN DAN SARAN tindakan kelas berkenaan dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble yang telah 4

dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan menyusun kalimat pada siswa kelas IV SDN 4 Panjer tahun pelajaran 2013/ 2014. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dengan langkah dan prosedur dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 4 Panjer tahun pelajaran 2013/ 2014 dalam menyusun kalimat. 3. Kendala dalam pembelajaran menyusun kalimat pada siswa kelas IV SDN 4 Panjer Tahun pelajaran 2013/ 2014 yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe scramble adalah 1) Keaktifan siswa dalam pembelajaran, 2) Pengelolaan kelas, saat dibentuk kelompok kooperatif ada beberapa siswa yang tidak senang dengan kelompok yang dibentuk oleh guru. 3) Siswa masih malu untuk maju mewakili kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. 4) Siswa kurang memperhatikan dan menanggapi saat kelompok lain presentasi. 5) Siswa masih takut mengutarakan apa yang menjadi kesulitannya. Adapun solusi yang ditempuh guru untuk mengatasi kendala tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1) Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, 2) Guru memberi pengertian tentang pentingnya bekerjasama dalam kelompok, 3) Guru memberi motivasi agar siswa memiliki kepercayaan diri untuk mempresentasikan hasil diskusinya, 4) Guru lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan untuk mau berpartisipasi dalam mempresentasikan hasil diskusi 5) Guru memberikan pengertian jika ada kesulitan siswa bisa menanyakan langsung kepada guru. ini, maka diharapkan guru dapat menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Bumi Aksara. Tarigan, D. (1990). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Isjoni. (2012). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Komalasari, K. (2012) Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Banding: Refika Aditama. Ra uf, H. M, dkk. (2003). Undang- Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Jakarta: BP. Dharma Bhakti. 5