BAB I PENDAHULUAN. nosokomial diperkirakan 5% - 10% pasien yang dirawat di rumah sakit.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang berarti keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi (Hanafiah & Amir,

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : RIA RIKI WULANDARI J

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Syarah Istighfar dan Taubat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Healthcare-Associated Infections (HAIs) atau biasa disebut infeksi

BAB I PENDAHULUAN` gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung. stroke hemoragik (American Heart Association, 2013).

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN. penyakit diare. Diare menjadi penyakit berbahaya dengan peringkat ke-3

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Diabetes Federation (IDF), diabetes adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga, setiap individu, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. keseluruhan yang memberikan pelayanan kuratif maupun preventif serta

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

BAB I PENDAHULUAN. infeksi bakteri Mycobacterium leprae (M.leprae). Penatalaksanaan kasus

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk mengeluarkan bayi melalui insisi pada dinding perut dan

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah merupakan gangguan musculoskeletal yang sering terjadi pada. yang dialami pekerja adalah sikap kerja yang tidak alamiah yang

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Iman Kepada KITAB-KITAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Hukum Mengubah Nazar

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB 1 PENDAHULUAN. menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (World

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kesehatan yang memadai di kalangan masyarakat. Kesehatan harus

MUZARA'AH dan MUSAQAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kualitas hidup pasien dan menimbulkan masalah ekonomi (Ducel dkk., 2002). Pada

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. khususnya mengenai jaminan social (Depkes RI, 2004). Penyempurna dari. bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

BAB I PENDAHULUAN. olahraga dan rumah tangga. Trauma muskuloskeletal biasanya menyebabkan

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

AUDIT MATERNAL PERINATAL. dr. H. Armyn Oesman, SPOG(K)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mensyukuri Nikmat Al Quran

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Al-Samii' dan Al-Bashiir

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Sifat Munafik. Ma asyiral muslimin rahimaniy warahimakumullah

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi nosokomial atau yang sekarang dikenal dengan Healthcare Associated

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut WHO (2002) yang pernah melakukan surveilans di 55 rumah sakit di 14 negara di 4 kawasan (Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik Barat) menunjukkan rata-rata 8,7% dari pasien rumah sakit mengalami infeksi nosokomial serta lebih dari 1,4 juta orang di seluruh dunia menderita komplikasi infeksi diperoleh di rumah sakit. Asia Tenggara dengan besaran kasus 10% menjadi region tertinggi kasus infeksi nosokomial. Angka terendah ada di Eropa, dengan jumlah kasus 7,7%. Di negara maju, kejadian infeksi nosokomial diperkirakan 5% - 10% pasien yang dirawat di rumah sakit. Di Indonesia yaitu di 10 RSU pendidikan, infeksi nosokomial cukup tinggi yaitu 6% - 16% dengan rata-rata 9,8% pada tahun 2010. Infeksi nosokomial paling umum terjadi adalah infeksi luka operasi (ILO). Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa angka kejadian ILO pada rumah sakit di Indonesia bervariasi antara 2% - 18% dari keseluruhan prosedur pembedahan (Jeyamohan, 2011). ILO adalah infeksi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari paska operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implant. Sumber bakteri pada ILO dapat berasal dari pasien, dokter dan tim, lingkungan, dan termasuk juga instrumentasi (Suparyanto, 2011). 1

2 Pencegahan ILO harus dilakukan, karena jika tidak, akan mengakibakan semakin lamanya rawat inap, peningkatan biaya pengobatan, terdapat resiko kecacatan dan kematian, serta dapat mengakibatkan tuntutan pasien. Pencegahan itu sendiri harus dilakukan oleh pasien, dokter dan timnya, perawat kamar operasi, perawat ruangan, dan oleh nosocomial infection control team. Menurut Bratzler (2005), seorang pasien yang terkena ILO memiliki faktor risiko 2 kali lebih besar mengalami kematian dan 5-6 kali lebih besar masuk dan dirawat di rumah sakit kembali daripada pasien yang menjalani operasi yang sama tetapi tidak terkena ILO. Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. PPI sangat penting untuk dilaksanakan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya sebagai tempat pelayanan kesehatan disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien, petugas juga pengunjung dan keluarga dari risiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas, dan berkunjung ke suatu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya (Depkes, 2008). Tujuan dari program PPI adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya melalui pencegahan dan pengendalian infeksi, melindungi sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi yang berbahaya, serta menurunkan angka

3 kejadian infeksi nosokomial. Ruang lingkup dari program PPI meliputi pencegahan infeksi, pendidikan dan pelatihan, surveilans, dan penggunaan obat secara rasional (Depkes, 2011). Hasil penelitian pada pasien rawat inap yang menjalani operasi bagian gastrointestinal di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode Januari hingga Maret 2012 menunjukkan profilaksis diberikan pada 14 pasien dengan terbanyak yaitu seftriakson (7,35%), selama operasi diberikan pada 16 pasien dengan terbanyak yaitu kombinasi seftriakson dan metronidazol (8,82%), post operasi diberikan kepada semua pasien baik intravena maupun per oral, post operasi secara intravena terbanyak yaitu seftriakson (30,88%), sedangkan secara per oral terbanyak dari golongan kuinolon (33,33%) dan jenis terbanyak adalah sefadroksil (25%) (Faridah, 2012). Antibiotik profilaksis adalah tindakan yang sangat penting sebagai usaha untuk mencegah terjadinya ILO. Menurut rekomendasi dari IDSA (Infectious Disease Society of America) tahun 2013 jenis profilaksis sebaiknya disesuaikan untuk setiap jenis tindakan bedah dan diberikan dengan interval yang sesuai dengan waktu paruhnya. Selain itu juga direkomendasikan untuk memberikan profilaksis dalam waktu 60 menit sebelum incisi bedah dilakukan (Bratzler, dkk., 2013). Walaupun penggunaan dapat mencegah terjadinya ILO, penggunaan yang tidak rasional akan memberikan dampak negatif, salah satunya adalah meningkatnya kejadian resistensi bakteri terhadap

4. Untuk itu penggunaan yang rasional diharapkan dapat memberikan dampak positif antara lain mengurangi morbiditas, mortalitas, kerugian ekonomi, dan mengurangi kejadian resistensi bakteri terhadap (Ozkurt, 2005). Munculnya resistensi bakteri akan merugikan pasien dan beban negara menjadi lebih besar. Sebagai gambaran, pemerintah USA mengeluarkan tambahan 20 milyar USD untuk menanggung biaya kesehatan, 35 milyar USD untuk biaya sosial karena reistensi bakteri terhadap, dan terjadi kematian 2 kali lebih besar karena resistensi ini (APUA, 2010). Data di Inggris, menyebutkan bahwa seseorang yang menderita resistensi terhadap satu macam, menangung biaya sebesar 3,62 pound dibanding jika tidak terjadi resistensi. Data di Indonesia belum ada penelitian yang mengeksplorasi beban yang harus ditanggung pasien maupun negara akibat resistensi bakteri terhadap. Penggunaan secara rasional mutlak menjadi keharusan. Rasionalitas penggunaan meliputi ketepatan indikasi, ketepatan jenis, ketepatan dosis dan frekuensi, ketepatan cara pemberian, dan ketepatan lama pemberian. Penggunaan yang tidak rasional akan menyebabkan munculnya banyak efek samping dan mendorong munculnya resistensi bakteri. Dalam pandangan Islam, penyakit merupakan ujian bagi manusia yang terjadi karena kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena itu, sebagai

5 manusia diwajibkan untuk selalu berdo a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diberi kesembuhan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: و إ ذ ا م ر ض ت ف ه و ي ش ف ي ن Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku. [Asy-Syu ara (26): 80] و إ ن ي م س س ك ه للا ب ض ر ف ال ك اش ف ل ه إ ال ه و و إ ن ي م س س ك ب خ ي ر ف ه و ع ل ى ك ل ش ي ء ق د ير Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [Al-An am (6): 17] Selain berdo a, juga terdapat usaha yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit. Usaha-usaha tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan obat-obatan dan menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat lain. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu Hurairah Radi Allahu anhu bahwasanya Rasulullah Salla Allahu 'alayhi wa Sallam bersabda: م ا أ ن ز ل للا د اء إ هال أ ن ز ل ل ه ش ف ا ء Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya (H.R. Bukhari). Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah Radi Allahu anhu dia berkata bahwa Rasulullah Salla Allahu 'alayhi wa Sallam bersabda, ل ك ل د اء د و اء ف إ ذ ا أ ص اب ال هدو اء ال هداء ب ر أ ب إ ذ ن للا ع هز و ج هل

6 Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta ala. (H.R. Muslim). Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Luka Operasi (ILO) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah rasionalitas penggunaan pada pasien ILO di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai Apri 2015? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui rasionalitas penggunaan pada pasien ILO di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai Apri 2015. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui ketepatan indikasi pemberian pada pasien ILO di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai Apri 2015.

7 b. Mengetahui ketepatan jenis yang diberikan pada pasien ILO di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai Apri 2015. c. Mengetahui ketepatan dosis dan frekuensi yang diberikan pada pasien ILO di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai Apri 2015. d. Mengetahui ketepatan cara pemberian pada pasien ILO di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai Apri 2015. e. Mengetahui ketepatan lama pemberian pada pasien ILO di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai Apri 2015. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Menambah pengetahuan tentang rasionalitas penggunaan. 2. Bagi klinisi Mengetahui pentingnya penggunaan yang rasional dan dapat memberikan yang rasional pada pasien ILO. 3. Bagi masyarakat Memberikan informasi tentang pentingnya penggunaan yang rasional untuk mencegah berbagai efek samping dan mencegah munculnya resistensi bakteri.

8 4. Bagi institusi Memberikan informasi tentang penggunaan yang rasional pada pasien ILO. E. Keaslian Penelitian No. Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Evaluasi tingkat kerasionalan penggunaan profilaksis dan timbulnya infeksi luka operasi pada operasi sectio caesarea tanpa komplikasi di RSIA Melania Bogor 2 Kajian rasionalitas penggunaan anti- Berdasarkan analisa statistik tidak terdapat hubungan antara penyakit penyerta dengan kejadian infeksi luka operasi tetapi terdapat hubungan antara jenis operasi dan ronde operasi terhadap kejadian infeksi luka operasi. Kesesuaian penggunaan profilaksis sudah sesuai dengan standard meliputi dosis, rute, durasi dan waktu pemberian. Kasus kejadian interaksi obat yang potensial terjadi sebesar 21,55 % dari sebanyak 116 pasien yang diamati, hal ini menggambarkan perlunya kewaspadaan terapi sehingga kejadian interaksi obat dapat diturunkan Terdapat ketidaktepatan penggunaan di Bangsal Perbedaan dengan Penelitian tersebut Penelitian ini dilakukan di tempat yang berbeda dan hanya untuk mengetahui rasionalitas penggunaan pada pasien ILO Penelitian dilakukan tempat ini di yang

9 biotik di bangsal anak RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Agustus - Desember 2011 3 Analisis penggunaan terhadap infeksi luka operasi pada pasien bedah gastrointestinal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Anak RSUP Dr. Kariadi Kejadian infeksi luka operasi terjadi pada 2 pasien (2,94%) pada bedah terkontaminasi, dengan penyakit penyerta non diabetes, dan keduanya tidak menggunakan profilaksis. Beberapa karakteristik pasien maupun operasi tidak berhubungan dengan kejadian infeksi luka operasi (p>0,05), kecuali pada penyakit penyerta pasien yang berhubungan dengan kejadian infeksi luka operasi (p<0,05) berbeda, yaitu di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian retrospektif untuk mengetahui rasionalitas penggunaan pada pasien ILO. Selain itu, penelitian ini tidak menggunakan sampel satu tindakan saja melainkan semua tindakan operasi.