PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN BALOK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MIND MAPPING BOARD TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Media Flashcard Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok A

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG DUPLEKS KOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B. Priska Anindita Titisari Putriningtyas Sri Setyowati

PENGARUH MEDIA LOTO WARNA DAN BENTUK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNTITIF ANAK KELOMPOK A DI RA AL-ISLAM JETIS DAGANGAN MADIUN

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH TEKNIK KOLASE DENGAN BAHAN MANIK-MANIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK WIFA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGKLASIFIKASIKAN BENDA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KORAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMEDIA KARTU

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL. Oleh SEPTA SETIA SARI ( )

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Pengaruh Penggunaan Media Stick Ice Cream Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok B

PENGARUH FILM ANIMASI TERHADAP PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

Amalia Tri Rachmawati Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. M., M.Pd.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

MEDIA KARTU MUATAN TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN BULAT

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Evi Rahma Dhina Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGGUNAAN MEDIA BALOK CUISENAIRE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA DAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK R.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA MIKA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK A DI TK PELITA SURABAYA

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

Pengaruh Media Bakar Sate terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Kelompok A

Cakrawala Jurnal Pendidikan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Kata kunci: Media Gambar, Hasil Belajar Kognitif, Hasil belajar Afektif

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

*Mariana **Hayati *Dosen FKIP Universitas Lancang Kuning *Alumni FKIP Universitas Lancang Kuning

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MEDIA DAKON BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR FPB DAN KPK SISWA SDN 34 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RIZKA ASPRILIANA NIM.

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

III METODE PENELITIAN

KURNIA DEWI WULANDARI

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

Penerapan Media Komik Matematika Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. strategi pembelajaran pemerolehan konsep, sedangkan pada kelas kontrol

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

PENGARUH PERMAINAN BENTUK GEOMETRI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A DI TK NUSA INDAH II

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PRESTASI BELAJAR IPA

Jurnal Pesona PAUD Page 1

Transkripsi:

PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B Lia Kartini Julianto PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya 60136 Email: (lia_kartini49@yahoo.com)(juli.pgsd@yahoo.com) Abstract: This quantitative study aimed to know the effect of number sense media to ability of B group at the ability to recognize symbol of numbers at Handayani Kindergarten Pacar Kembang Surabaya. This study uses a quantitative research approach to research Quasy experimental Design with type Nonequivalent Control Group Design. Sample in this study were 50 children were divided into two classes, 25 children in B1 class and 25 children in B2 class. Data collection techniques are observation with assessment tools such as observation sheets and documentation. Analysis of data using non-parametric statistical test of Mann Whitney U-test approach the normal curve formula Z. The result of the research is Zcount > Ztabel (2,42 > 0,0078), so Ho rejected and Ha accepted. And the others the result of N-gaintest was be high category. The value N-gain test was 0,8. So that these results can be concluded there is significant effect on the use of number sense media to the ability of B group at the ability to recognize symbol of numbers at Handayani Kindergarten Pacar Kembang Surabaya. Keywords: Number sense media, Ability to recognize symbol of number Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media number sense terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya yang berjumlah 50 anak yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas B 1 25 anak dan kelas B 2 25 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan alat berupa lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan rumus Mann Whitney U-Test dengan pendekatan kurva normal rumus Z. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Z hitung =2,42 >Z tabel = 0,0078 serta hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan SPSS yaitu nilai signifikansinya = 0,000 < 0,05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Selain itu, uji N-gain yang dihasilkan termasuk ke dalam kategori tinggi dengan nilai = 0,8. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan media number sense terhadap kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. Kata Kunci: Media number sense, Kemampuan mengenal lambang bilangan Anak usia dini merupakan sosok individu yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang menjalani suatu proses perkembangan. Perkembangan pada masa ini terjadi sangat pesat dan menjadi dasar bagi kehidupan selanjutnya. Menurut Montessori dalam Sujiono (2010:20) menyatakan bahwa masa anak usia dini merupakan periode sensitif (sensitive periode), selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak sudah siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya. Sedangkan menurut Piaget (dalam Santrock, 2011:251) mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun berada di tahap praoperasional yang berlangsung pada usia 2-7 tahun di mana anak mampu berpikir simbolik dan anak sudah dapat menggambarkan benda-benda disekitar dengan simbol termasuk angka. Aspek perkembangan anak usia dini terdiri dari 6 aspek yaitu, nilai agama dan moral, sosial-emosional, bahasa, kognitif, fisik motorik, dan seni. Jika seluruh aspek tersebut dapat dikembangkan secara beriringan dengan baik, maka anak akan mampu mengolah bakat dan potensi terpendam yang ada pada dirinya dengan baik pula. Salah satu aspek penting 1

2 yang perlu untuk dikembangkan pada anak adalah aspek kognitif. Dalam pembelajaran kognitif yaitu pembelajaran sains dan matematika khusus pembelajaran matematika yang paling banyak dibutuhkan adalah number sense. Menurut Desoete & Gregoire (2006) dalam disertasi yang ditulis oleh Pun (2007:16) mengartikan bahwa number sense adalah kompetensi terhadap bilangan sedangkan menurut Howden (1989) dalam Lestari & Fitri (2011:x) mengartikan number sense sebagai sebuah intuisi tentang bilangan dan hubungannya. Pembelajaran number sense akan efektif apabila guru selalu mengaitkan number sense dalam kegiatan belajar anak serta menggunakan media number sense dalam mengembangkan kemampuan matematis anak. Anak pada usia 4-6 tahun belum mampu berfikir abstrak sehingga dibutuhkan kegiatan yang dimulai dengan berfikir konkret anak. Dalam mengembangkan kemampuan pengenalan lambang bilangan dilakukan dengan menggunakan benda konkret yang ada di sekitar anak dan media pembelajaran yang dapat memudahkan anak dalam memahami materi serta membantu tercapainya tujuan pendidikan. Jean Piaget menyatakan bahwa dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak usia dini terdapat tiga tahapan yaitu tahapan pemahaman konsep, tahapan transisi, dan tahapan lambang (dalam Susanto 2011:100). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya pada tanggal 28 September 30 September 2015 ditemukan kurangnya kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. Saat anak diminta guru untuk menggambar benda bebas sejumlah lambang bilangan yang ditentukan guru misalnya angka 5, terdapat anak yang menggambar sebanyak 6 dan saat anak diminta untuk menghitung gambar benda yang dibuat oleh anak terjadi lompatan dalam kegiatan berhitung anak. Selain itu, anak menulis lambang bilangan masih secara terbalik dan belum benar. Permasalahan tersebut terjadi karena pembelajaran yang dilakukan di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya tidak disesuaikan dengan tahapan pengenalan lambang bilangan yang dikemukakan oleh Piaget. Piaget mengemukakan bahwa tahapan belajar anak dimulai dengan menggunakan benda konkret dan dikenalkan lambang bilangan secara konkret sampai menuju abstrak. Media yang digunakan di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya dalam mengenalkan lambang bilangan tidak menggunakan benda konkret namun menggunakan LKA dan buku ajar. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin membuktikan apakah ada pengaruh media number sense terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. Penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh media number sense terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. Manfaat dalam penelitian ini yaitu untuk menambah pengetahuan dalam mengenal lambang bilangan untuk mengembangkan kognitif anak dan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung terutama permasalahan dalam mengenalkan lambang bilangan kepada anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. Media number sense merupakan alat peraga yang digunakan untuk menstimulasi kemampuan mengenal lambang bilangan. Media number sense ini terdiri dari number rods dan flashcard angka biji-bijian. Number rods adalah salah satu alat peraga matematika Montessori yang dirancang untuk membantu anak mengembangkan pikiran matematika. Montessori (Hainstock, 1999:95) mengatakan bahwa number rods merupakan salah satu media yang digunakan dalam kelaskelas untuk pembelajaran sensoris anak. Media ini terbuat dari kayu yang dibentuk menjadi balok panjang hingga menyerupai batang atau tongkat terdiri dari 10 tongkat berwarna merah dan biru secara berselang-seling. Media ini juga dilengkapi dengan kartu raba yang memiliki tulisan angka timbul dan bertekstur kasar dari biji-bijian. Kartu raba ini juga disebut

3 flashcard angka dari biji-bijian. Anak dapat menebak angka dengan meraba atau menelusuri bentuk angka dengan jarinya sehingga fungsi taktilnya membantu mempercepat memori mereka dalam mengenal bentuk angka yang nantinya menghindarkan dari kasus menulis terbalik. Kelebihan dari media number sense yaitu untuk menkonkretkan pengetahuan yang akan diperoleh anak dalam mengenal lambang bilangan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Piaget bahwa dalam memahami konsep bilangan anak dikenalkan dengan menggunakan benda dan peristiwa konkret. Selain itu media number sense juga merupakan media sensoris dimana dalam penggunaannya melibatkan pengalaman inderawi anak. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Montessori dalam Hainstock (1999:95) bahwa melalui latihan sensoris anak dapat dengan mudah mempelajari dasar-dasar aritmatika. Pembelajaran menggunakan media number sense ini dapat dilakukan melalui pengalaman langsung. Hal ini sesuai pendapat Arsyad (2007:8) bahwa melalui pengalaman langsung anak akan belajar dengan memanfaaatkan semua alat indranya sehingga ia akan berhasil memperoleh pengetahuan dengan baik. Media number sense ini dalam mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan dilakukan sesuai tahapan pengenalan lambang bilangan. Jean Piaget juga menyatakan bahwa dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak usia dini terdapat tiga tahapan yaitu tahapan pemahaman konsep, tahapan transisi, dan tahapan lambang (dalam Susanto 2011:100). Pada tahapan pemahaman konsep anak dikenalkan dengan pemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkret. Kemudian tahapan transisi yang disebut juga tahap peralihan proses berfikir dari konsep konkret menuju pengenalan lambang bilangan yang abstrak dimana benda konkret tetap ditampilkan dan mulai dikenalkan lambang bilangannya. Sedangkan tahap lambang adalah visualisasi dari berbagai konsep. Pada tahap ini anak sudah diberi kesempatan menulis sendiri tanpa paksaan berupa lambang bilangan, bentukbentuk dan lainnya. Menurut Kurikulum 2013 Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dalam lingkup perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun mampu berpikir simbolik dan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Piaget tentang tahapan dalam mengenalkan lambang bilangan maka dapat diperoleh indikator mengenai kemampuan mengenal lambang bilangan yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan lambang bilangan 1-10, menghubungkan benda dengan lambang bilangan, serta menulis lambang bilngan 1-10. METODE Penelitian tentang pengaruh media number sense terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design dengan jenis Nonequivalent Control Group Design. Dalam penggunaan desain penelitian ini terdapat kelompok eksperimen (diberi perlakuan atau treatment) dan juga terdapat kelompok lain atau kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan sebagai pembanding dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya yang berjumlah 50 anak terdiri dari jumlah anak kelompok B1 adalah 25 anak dan jumlah kelompok B2 adalah 25 anak. Penelitian ini menggunakan sampling jenuh sebagai teknik pengambilan sampel, yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi non partisipan, yaitu peneliti tidak ikut berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran dan menfokuskan pada perlakuan dan hasil dari perlakuan. Sedangkan dokumentasi berupa foto kegiatan anak, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), dan daftar nama anak, yang dijadikan

4 sebagai pendukung kelengkapan dari data penelitian. Sampel yang digunakan yaitu n=25 dari dua sampel yang berbeda diperoleh berupa data ordinal serta sampelnya kurang dari 30 anak maka statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik non parametric yaitu menggunakan uji statistik Mann-Whitney U- Test. Analisis data Mann-Whitney U-Test digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berbeda (independen) dan data yang diperoleh berbentuk ordinal (Sugiyono, 2011: 140). Sebelum data diolah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, menentukan analisis data menggunakan pengolahan data dengan uji statistik parametric atau uji statistik non parametric, serta dilakukan uji gain. HASIL Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu pretest (sebelum perlakuan) treatment (perlakuan), dan posttest (sesudah perlakuan). Kegiatan pretest (sebelum perlakuan) dilakukan pada tanggal 04-05 Desember 2015, kegiatan treatment (perlakuan) dilakukan pada tanggal 07-11 Desember 2015 (treatment 1 tanggal 07 Desember 2016, treatment 2 tanggal 08 Desember 2016, treatment 3 tanggal 10 Desember 2016, dan tretment 4 pada tanggal 11 Desember 2015). Sedangkan untuk kegiatan posttest (sesudah perlakuan) dilakukan pada tanggal 15-16 Desember 2015. Kegiatan pretest dilakukan setelah menguji reliabilitas pada di TK Taman Widya II Pacar Keling Surabaya) dan mendapatkan hasil dari uji reliabilitas tersebut. Kegiatan pretest (sebelum perlakuan) dilakukan satu kali pada tanggal 04-05 Desember 2015. Kegiatan pretest ini anak yaitu menghitung kelereng di dalam mangkok. Kegiatan pretest ini dilakukan oleh anak tanpa arahan dari guru. Hasil dari kegiatan pretest ini menunjukkan dalam kegiatan berhitung anak masih terjadi lompatan dan terjadi penulisan lambang bilangan secara terbalik dan masih belum benar. Hasil penelitian sebelum perlakuan (pretest) yang diperoleh yaitu skor total hasil pretest pada kelompok kontrol yaitu 270 dengan rata-rata 10,8 sedangkan pada kelompok eksperimen adalah 253 dengan rata-rata 10,12 dan rata-rata untuk masing-masing item pada kelompok eksperimen adalah 2,53 yang dibulatkan menjadi 2 dan menunjukkan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok B1 di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya sebelum diberikan perlakuan termasuk dalam kategori masih berkembang (MB). Setelah hasil pretest (sebelum perlakuan) diketahui, selanjutnya dilakukan kegiatan treatment (perlakuan) dengan menggunakan media number sense. Dalam pemberian treatment ini dilakukan secara bertahap dan dilakukan secara pelan. Kegiatan treatment dilakuakan selama empat kali. Pada treatment 1 anak dikenalkan lambang bilangan 1-3. Kegiatan yang dilakukan yaitu membilang bilangan 1-3 dengan media number rods, mengurutkan number rods dengan flashcard angka dari biji-bijian 1-3 dan menghubungkan flashcard angka dengan number rods serta menulis lambang bilangan 1-3. Sebelum menulis lambang bilangan 1-3, anak diminta untuk menelusuri lambang bilangan pada flashcard angka dari biji-bijian dimana pada flashcard tersebut diberi petunjuk. Kemudian anak diminta menulis lambang bilangan 1-3 di atas meja untuk melatih ingatan anak dalam mengingat bentuk lambang bilangan 1-3. Setelah selesai, kemudian anak diminta untuk menuliskan lambang bilangan yang telah diraba pada sebelumnya di kertas kosong. Pada treatment ke-2 anak dikenalkan lambang bilangan 4-6, tretment ke-3 anak dikenalkan 7-10. Pada treatment ke-4 yaitu mengenalkan lambang bilangan 1-10 guna untuk mengulas kembali pembelajaran yang dilakukan pada sebelumnya. Setelah kegiatan treatment selesai, dilakukan kegiatan posttest Kegiatan yang dilakukan yaitu menghitung stik di dalam wadah. Hasil penelitian yang diperoleh setelah perlakuan (posttest) menunjukkan bahwa skor total yang diperoleh pada kelompok kontrol yaitu 300 dengan rata-rata 12 sedangkan kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan yaitu 370 dengan rata-rata 14,8 dan

5 rata-rata untuk masing-masing item adalah 3,7 yang dibulatkan menjadi 4 sehingga kelompok B1 menunjukkan termasuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Sebelum data dianalisis dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil yang diperoleh menggunakan SPSS yaitu nilai signifikansi data hasil pretest dan postest lebih kecil dari 0,05 (0,009 untuk kelas B1 dan 0,001untuk kelas B2 < 0,05) sehingga data berdistribusi tidak normal. Sedangkan untuk pengujian homogenitas dengan menggunakan program SPSS menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,748 lebih besar dari 0,05 (0,748 > 0,05 ) sehingga data memiliki varian sama (homogen). Dengan demikian data hasil pretest dan postest ini menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen dan uji statistik yang digunakan yaitu statistik non parametric dengan Mann-Whitney U-test (uji U). Tabel 1. Tabel Penolong U-Test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No. Selisih X2-X1 Peringkat No. Selisih X2-X1 Peringkat 1. 2 23,5 1. 1 10,5 2. 6 47 2. 1 10,5 3. 3 27,5 3. 1 10,5 4. 4 32 4. 2 23,5 5. 5 40 5. 1 10,5 6. 4 32 6. 1 10,5 7. 4 32 7. 3 27,5 8. 7 50 8. 1 10,5 9. 5 40 9. 1 10,5 10. 4 32 10. 1 10,5 11. 6 47 11. 1 10,5 12. 5 40 12. 1 10,5 13. 5 40 13. 1 10,5 14. 4 32 14. 1 10,5 15. 4 32 15. 2 23,5 16. 6 47 16. 1 10,5 17. 2 23,5 17. 1 10,5 18. 6 47 18. 1 10,5 19. 5 40 19. 1 10,5 20. 4 32 20. 2 23,5 21. 5 40 21. 1 10,5 22. 5 40 22. 1 10,5 23. 6 47 23. 1 10,5 24. 5 40 24. 2 23,5 25. 5 40 25 1 10,5 R1 943,5 R2 331,5 (Sumber: Hasil Uji Mann Whitney U-Test ) Berdasarkan tabel hasil penolong U-Test diatas, diketahui bahwa jumlah ranking atau peringkat pada sampel pertama (kelompok eksperimen) sebesar 943,5 sedangkan jumlah rangking atau peringkat pada sampel kedua (kelompok kontrol) sebesar 331,5. Selanjutnya yaitu menghitung nilai dan dan di dapatkan hasil U 1 = 6,5 dan U 2 =618,5. Karena data jumlah anak dalam satu kelas lebih dari 20 (n>20) maka penghitungan dilanjutkan dengan pendekatan kurva normal rumus Z. Dari perhitungan tersebut diperoleh = 2,42 > = 0,0078 dan hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan program spss yaitu nilai signifikansinya = 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis kerja ( yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media number sense terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya diterima dan ditolak. Selain itu, uji N-gain yang dihasilkan termasuk ke dalam kategori tinggi dengan nilai gain yang diperoleh yaitu 0,8. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media number sense terhadap kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (postest) dapat diketahui bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B1 TK Handayani Pacar Kembang Surabaya sebagai kelompok eksperimen mengalami perkembangan dengan hasil yang diperoleh yaitu skor total pretest 253 dan meningkat pada skor total setelah perlakuan (postest) menjadi 370. Hasil analisis data yang diperoleh dari perhitungan menggunakan uji Mann Whitney U-test dengan pendekatan kurva normal rumus Z > (2,42 > 0,0078) dan hasil perhitungan menggunakan program spss menunjukkan nilai signifikansinya =0,000<0,05 sehingga hipotesis kerja ( diterima dan ditolak. Selain itu, uji N-gain yang dihasilkan termasuk ke dalam kategori

6 tinggi dengan nilai gain yang diperoleh yaitu 0,8. Dengan demikian dari hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media number sense terhadap kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. Hal ini sesuai dengan pendapat Montessori (Hainstock, 1999:95) mengatakan bahwa melalui latihan sensoris anak dapat dengan mudah mempelajari dasar-dasar aritmatika dan sesuai pendapat menurut Piaget dalam Susanto (2011:100) menyatakan bahwa dalam memahami lambang bilangan anak dikenalkan dengan pemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkret. Selain itu sesuai dengan pendapat Jean Piaget (dalam Susanto 2011:100) yang mengemukakan dalam mengenalkan lambang bilangan terdapat tahapan dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak usia dini yaitu tahapan pemahaman konsep, tahapan transisi, dan tahap lambang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan uji Mann Whitney U-test dengan pendekatan kurva normal rumus Z yaitu > (2,42 > 0,0078) dan hasil perhitungan menggunakan program spss menunjukkan nilai signifikansinya =0,000< 0,05 sehingga hipotesis kerja ( diterima dan ditolak. Selain itu, uji N-gain yang dihasilkan termasuk ke dalam kategori tinggi dengan nilai gain yang diperoleh yaitu 0,8. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media number sense terhadap kelompok B di TK Handayani Pacar Kembang Surabaya. Saran Adapun saran yang dapat diberikan agar penelitian ini lebih bermanfaat yaitu: 1) guru perlu memperhatikan pemilihan media dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan dan media yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik anak, kreatif dan inovatif, 2) bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian mengenai penggunaan media number sense supaya dilakukan sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran yang telah dilakukan. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Hainstock, Elizabeth. 1999. Metode Pengajaran Montessori untuk Anak Pra Sekolah. Jakarta: Pustaka Delapratasa. Lestari, dkk. 2011. Number Sense untuk Anak Usia Dini. Jakarta Pusat: Lentera Cendekia. Pun, Cheung Siu. 2007. The Effective Use of Number Sense for Assisting Students with Learning. Disertasi. University of Hongkong. Santrock, John W. 2011. Masa Perkembangan Anak Chirdren. Jakarta: Salemba Humanika. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks. Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suyanto. 2005. Pembelajaran Anak. Jakarta: Depdiknas.