Model Cox Extended dengan untuk Mengatasi Nonproportional Hazard pada Kejadian Bersama

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN: X 27 MODEL COX EXTENDED UNTUK MENGATASI NONPROPORTIONAL HAZARD PADA KEJADIAN BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. statistik untuk menganalisis data dengan variabel terikat yang diperhatikan berupa

BAB III PEMBAHASAN. extended untuk mengatasi nonproportional hazard dan penerapannya pada kasus

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

PERLUASAN REGRESI COX DENGAN PENAMBAHAN PEUBAH TERIKAT-WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penelitian di dunia teknologi, khususnya bidang industri dan medis

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

PENYELESAIAN MODEL SURVIVAL DENGAN HAZARD NON- PROPORSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keywords: Stratified Cox, Cox Proportional Hazard, MPLE, Haemorrhagic Stroke, Recurrent Events

Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di:

PRODI S1 STATISTIKA FMIPA-ITS RENCANA PEMBELAJARAN Analisis Survival Kode/SKS: SS / (2/1/0) Dosen : SWP Semester :

Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Dago Dosen Jurusan Statistika Universitas Islam Bandung

MODEL REGRESI COX DENGAN HAZARD TAK PROPORSIONAL DAN APLIKASINYA PADA WAKTU KETAHANAN PENGGUNA NARKOBA NUR LASMINI

BAB I PENDAHULUAN. tinjauan pustaka dan sistematika penulisan Tesis yaitu sebagai berikut.

terdefinisi. Oleh karena itu, estimasi resiko kematian pasien dapat diperoleh berdasarkan nilai hazard ratio. Model hazard proporsional parametrik

Aplikasi Regresi Cox Pada Selang Kelahiran Anak Pertama di Provinsi Sumatera Selatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

SILABUS MA: MANAJEMEN & ANALISIS DATA-2. Prasyarat: MANAJEMEN & ANALISIS DATA-1 Hari/Jam : Jumat, Hari/Jam : Jumat,

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU SEMBUH ALERGI DENGAN ANALISIS SURVIVAL

Model Survival Nonparametrik Pada Data Rawat Inap Pasien Diare di Puskesmas Indralaya

PEMODELAN REGRESI TIGA LEVEL PADA DATA PENGAMATAN BERULANG. Indahwati, Yenni Angraeni, Tri Wuri Sastuti

Pemodelan Kekambuhan Pasien Kanker Serviks di RSUD dr. Soetomo Surabaya Menggunakan Regresi Cox Extended

Regresi Cox pada Survei Kompleks (Studi Kasus: Lama Pemberian ASI)

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

TINJAUAN PUSTAKA Kredit

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan waktu, mulai dari awal sampai terjadinya suatu peristiwa

MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL. Universitas Hasanuddin

PENERAPAN REGRESI COX PADA LAMA WAKTU TUNGGU LULUSAN PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA IPB MEMPEROLEH PEKERJAAN PERTAMA AGUSTINA DIPRIANTI

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu Pembayaran Angsuran Pertama Program ZIS Produktif Baitul Mal Aceh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: regresi cox, cox proportional hazards, diabetes mellitus, ketahanan hidup. Seminar Nasional Matematika

ANALISIS SURVIVAL DALAM MEMODELKAN SISWA PUTUS SEKOLAH

Informasi Fisher pada Algoritme Fisher Scoring untuk Estimasi Parameter Model Regresi Logistik Ordinal Terboboti Geografis (RLOTG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN LENGTH OF STAY PASIEN IGD DENGAN MODEL EXTENDED COX MENGGUNAKAN R

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS DAYA TAHAN MENUNGGU KELAHIRAN ANAK PERTAMA DI PROVINSI LAMPUNG MAHFUZ HUDORI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016

DAFTAR ISI. Halaman. viii

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAHASISWA PUTUS KULIAH DI IPB ANGKATAN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis data dimana variabel yang diperhatikan adalah jangka waktu

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku konsumen

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Survival

MODEL COX PROPORTIONAL HAZARD PADA KEJADIAN BERSAMA SKRIPSI

2-RP. C. Deskripsi CP secara umum KKNI Level 6

Kelas 2. Kelas 1 Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar 1 Struktur data kelompok dalam pengukuran berulang pada data Metode Statistika

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

SKRIPSI. Disusun oleh : OKA AFRANDA

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

MODEL REGRESI STRATIFIED COX DAN EXTENDED COX UNTUK MENGATASI NON PROPORTIONAL HAZARD Studi Kasus : Lama Pemberian ASI di Propinsi Lampung Tahun 2013

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

Penggunaan Metode Bootstrap dalam Regresi Cox Proportional Hazards pada Ketahanan Hidup Pasien Diabetes mellitus

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

REGRESI LOG-LOGISTIK UNTUK DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE I. oleh NANDA HIDAYATI M

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS)

KAJIAN FUNGSI nls( ) DAN fsrr( ) TERHADAP MODEL MICHEALIS-MENTEN PADA REGRESI NONLINIER. Sudarno 1. Abstrak

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

Kata Kunci: TBC, Laju Kesembuhan, Analisis Survival, Regresi Cox-Weibull

PENGGUNAAN METODE KAPLAN-MEIER DAN LIFE TABLE ANALISIS SURVIVAL UNTUK DATA TERSENSOR. Rahmat Hidayat

ANALISIS DAYA TAHAN DEBITUR MENGGUNAKAN PERLUASAN MODEL COX DAN COX STRATIFIKASI IWAN KURNIAWAN

PEMODELAN REGRESI COX DAN REGRESI WEIBULL WAKTU SEMBUH DIARE PADA BALITA

UNIVERSITAS INDONESIA MODEL COX STRATIFIKASI SKRIPSI DWI ANJAR FERIANA

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Algoritme Least Angle Regression untuk Model Geographically Weighted Least Absolute Shrinkage and Selection Operator


PREDICTION-CFA PADA CFA REGIONAL

Universitas Negeri Malang

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F

APLIKASI REGRESI DUA LEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA. Indahwati, Dian Kusumaningrum, Wiwid Widiyani

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI INDONESIA. 1. Pendahuluan

WULAN SAFITRI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

OLEH: SINDY FEBRI A DOSEN PEMBINGBING: Ir. ARIE KISMANTO, M.Si. Monday, July 18, 2011 Seminar Tugas Akhir Jurusan Statistika ITS 1

ANALISIS LAMA KAMBUH PASIEN HIPERTENSI DENGAN SENSOR TIPE III MENGGUNAKAN REGRESI COX KEGAGALAN PROPORSIONAL

ANALISIS SURVIVAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI TABLET CAPTOPRIL

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Model Cox Extended dengan untuk Mengatasi Nonproportional Hazard pada Kejadian Bersama Anita Nur Vitriana, Rosita Kusumawati Program Studi Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY anitavtrn@gmail.com Abstrak--Model Cox extended merupakan modifikasi dari model Cox proportional hazard ketika asumsi proportional hazard tidak dipenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur pembentukan model Cox extended pada kejadian bersama dan penerapannya pada kasus individu berhenti bekerja. Estimasi parameter pada model Cox extended menggunakan maximum partial likelihood estimation (MPLE) dan pendekatan metode Breslow untuk mengatasi kejadian bersama. Data yang digunakan adalah data berhenti bekerja dari 201 individu dengan 4 variabel bebas, yaitu jenis kelamin, umur, status pernikahan dan pendidikan terakhir. Dari hasil perhitungan dengan bantuan software R 3.1.2, model Cox extended dengan fungsi waktu diperoleh hasil variabel yang berpengaruh signifikan, yaitu umur, status pernikahan, umur terikat waktu dan status pernikahan terikat waktu, dimana setiap penambahan umur 1 tahun menurunkan risiko individu berhenti bekerja sebesar 0,9 kali dan setiap individu yang sudah menikah memiliki risiko berhenti bekerja 0,55 kali lebih kecil daripada yang belum menikah. Kata kunci: model Cox proprotional hazard, model Cox extended, maximum partial likelihood estimation, kejadian bersama, metode Breslow S - 32 I. PENDAHULUAN Analisis survival atau analisis data ketahanan hidup adalah suatu metode statistik untuk menganalisis data dengan variabel terikat yang diperhatikan berupa waktu sampai terjadinya suatu kejadian [1]. Salah satu tujuan analisis survival adalah mengetahui hubungan antara waktu survival dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi waktu survival. Hubungan tersebut dapat dimodelkan dengan model regresi Cox proportional hazard, yang mempunyai variabel terikat berupa waktu survival dan variabel bebas berupa variabel yang diduga berpengaruh terhadap waktu survival. Penggunaan model regresi Cox proportional hazard harus memenuhi asumsi proportional hazard, berarti juga bahwa perbandingan antara fungsi hazard individu satu dengan fungsi hazard individu yang lain (hazard ratio) harus konstan dari waktu ke waktu. Jika asumsi ini tidak terpenuhi, maka model dikatakan nonproportional hazard [1]. Salah satu perluasan model Cox yang memperhatikan pelanggaran asumsi proportional hazard adalah model Cox extended. Model Cox extended merupakan perluasan dari model Cox proportional hazard, yaitu mengandung variabel terikat oleh waktu atau perkalian dari variabel bebas dengan fungsi waktu. Fungsi waktu yang dapat digunakan dalam model Cox extended antara lain,,,, dan fungsi heaviside. Beberapa artikel yang mengkaji tentang model Cox extended telah ditulis oleh beberapa orang, antara lain Ata & Sozer [2] yang membahas model regresi Cox untuk mengatasi nonproportional hazard yang diterapkan pada data survival kanker paru-paru. Model Cox extended untuk mengatasi nonproportional hazard juga telah ditulis oleh Agnesia [3] yang membahas perbandingan model Cox extended dan model Cox stratifikasi pada data ketahanan hidup penderita kanker leher rahim dan penderita hipertensi dengan terapi tablet Captopril. Pada data waktu survival sering kali terdapat kejadian bersama, yaitu keadaan dimana terdapat dua individu atau lebih yang mengalami kejadian pada waktu bersamaan yang disebut ties. Pada model Cox proportional hazard tidak boleh terjadi ties karena akan menimbulkan masalah pada pembentukan maximum partial likelihood [4]. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya ties, yaitu metode Efron, metode Breslow dan metode Exact [5]. Mengingat kebaikan model Cox extended untuk mengatasi nonproportional hazard, peneliti tertarik untuk mempelajari model Cox extended dengan metode Breslow pada kejadian bersama yang tidak memenuhi asumsi proportional hazard dan menerapkannya. Penulis menggunakan data berhenti bekerja pada German Life History Studi [6] yang mengandung kejadian bersama dan tidak memenuhi asumsi proportional hazard. MS 205

ISBN. 978-602-73403-1-2 II. TINJAUAN PUSTAKA Seseorang memutuskan untuk berhenti bekerja dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Robbins dan Judge [7], pengaruh umur terhadap berhenti bekerja adalah para pekerja yang lebih tua berkemungkinan lebih rendah untuk mengundurkan diri, alasannya karena alternatif pekerjaan yang semakin sedikit, penghasilan yang lebih tinggi, dan tunjangan pensiun yang lebih menarik. Jenis kelamin juga berpengaruh terhadap berhenti bekerja, yaitu para wanita mempunyai tingkat ketidakhadiran lebih tinggi daripada pria. Dari segi status pernikahan dapat dilihat individu yang menikah lebih sedikit absensinya, pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas pekerjaannya. Menurut Kreitner dan Kinicki [8], semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan mempengaruhi pola pikir yang akan berdampak pada tingkat kepuasan kerja. A. Model Regresi Cox Proportional Hazard Model regresi Cox proportional hazard adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara waktu survival dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi waktu survival. Model tersebut memiliki asumsi bahwa fungsi hazard dari individu yang berbeda adalah proporsional atau rasio fungsi hazard dari dua individu yang berlainan adalah konstan [9]. Secara umum, bentuk dari model regresi Cox proportional hazard adalah: (1) dengan: = fungsi baseline hazard = parameter regresi = variabel bebas (kovariat) Fungsi baseline hazard merupakan fungsi awal atau dasar dari fungsi hazard. Meskipun bentuk pada model Cox tidak diketahui, tetapi model ini dapat digunakan dengan memanfaatkan hazard ratio (HR) yang bergantung pada. Hazard ratio didefinisikan sebagai perbandingan antara fungsi hazard individu satu dengan fungsi hazard untuk individu yang lain [1]. Bentuk hazard ratio pada model Cox sebagai berikut: Estimasi parameter dengan pada model Cox proportional hazard dapat dilakukan salah satunya menggunakan metode Maximum Partial Likelihood Estimation (MPLE). Misalkan terdapat waktu kejadian dan adalah waktu terjadi kejadian ke- dengan, fungsi partial likelihood kejadian ke- adalah. Fungsi partial likelihood dinyatakan sebagai berikut: B. Pengujian Asumsi Proportional Hazard Untuk menguji asumsi proportional hazard dalam suatu model Cox proportional hazard terdapat dua cara untuk mengujinya [10], yaitu pendekatan grafik menggunakan plot log-minus-log survival dan menggunakan residual Schoenfeld. a. Grafik Log-Minus-Log Survival Pada plot log-minus-log survival, data dikelompokkan sesuai dengan tingkat atau kategori pada masing-masing variabel bebas. Jika variabel kontinu, maka nilainya perlu dikelompokkan menjadi variabel kategori. Jika pada plot log-minus-log survival menunjukkan kurva yang paralel, maka asumsi proportional hazard tidak terpenuhi [10]. b. Residual Schoenfeld Residual Schoenfeld untuk individu ke-i pada kovariat ke-j adalah sebagai berikut: dengan, Langkah-langkah uji residual Schoenfeld [11] adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis: (asumsi proportional hazard terpenuhi) (asumsi proportional hazard tidak terpenuhi) MS 206

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 2. Taraf signifikansi: α 3. Statistik uji: dengan, = residual Schoenfeld untuk masing-masing kovariat = variabel rank waktu survival = rata-rata rank waktu survival = matriks elemen untuk kovariat = waktu kejadian 4. Kriteria keputusan: ditolak jika atau - 5. Kesimpulan: Jika ditolak maka artinya terdapat korelasi antara residual Schoenfeld dengan variabel rank waktu survival sehingga asumsi proportional hazard tidak terpenuhi. C. Kejadian Bersama Kejadian bersama atau ties adalah keadaan dimana terdapat dua individu atau lebih yang mengalami kejadian pada waktu yang bersamaan. Jika suatu data terdapat ties, maka akan menimbulkan permasalahan dalam membentuk partial likelihood yaitu saat menentukan anggota dari himpunan risikonya [4]. Dalam penelitian ini, kejadian bersama akan dianalisis dengan pendekatan metode Breslow. Bentuk umum dari fungsi hazard dasar pada metode Breslow sebagai berikut [12]: dengan adalah jumlah kovarian pada kasus ties dan adalah banyaknya kasus ties pada waktu. Dari fungsi hazard dasar tersebut diperoleh fungsi partial likelihood untuk metode Breslow sebagai berikut: D. Model Cox Extended Model Cox extended merupakan perluasan dari model Cox proportional hazard yaitu mengandung variabel yang bergantung terhadap waktu (time-dependent variable). Model Cox extended digunakan untuk mengatasi asumsi proportional hazard yang tidak terpenuhi, yaitu dengan mengalikan variabel yang tidak memenuhi asumsi dengan suatu fungsi waktu [1], dengan bentuk umum sebagai berikut: dengan, = fungsi baseline hazard = variabel bebas oleh waktu ke- dengan = fungsi waktu untuk variabel bergantung waktu ke- dengan = perkalian dari variabel bebas dengan waktu Beberapa fungsi waktu yang dapat digunakan untuk variabel bergantung waktu, sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) adalah fungsi heaviside. E. Hazard Ratio Hazard ratio pada model Cox extended konstan seperti hazard ratio pada Cox proportional hazard, tetapi spesifik pada waktu tertentu. Hazard ratio pada model Cox extended dari dua variabel prediktor yaitu dan adalah sebagai berikut: MS 207

ISBN. 978-602-73403-1-2 a. Pendugaan Parameter Untuk menguji estimasi parameter pada model Cox extended dapat dilakukan dengan uji partial likelihood ratio. Langkah-langkah uji partial likelihood ratio adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis: dengan (variabel tidak berpengaruh dalam model) dengan (paling sedikit ada satu variabel yang berpengaruh dalam model) 2. Taraf signifikansi: 3. Statistik uji: (11) dengan, = log partial likelihood dari model Cox extended. = log partial likelihood dari model Cox proportional hazard. 4. Kriteria keputusan: ditolak jika atau - 5. Kesimpulan: Jika ditolak, artinya paling sedikit ada satu variabel yang berpengaruh dalam model. b. Pengujian Parameter Pengujian parameter pada model regresi Cox proportional hazard dengan model Cox extended adalah sama. Langkah-langkah dari uji Wald, antara lain: 1. Hipotesis: dengan (variabel terikat oleh waktu ke- tidak berpengaruh terhadap waktu survival) dengan (variabel terikat oleh waktu ke- berpengaruh terhadap waktu survival) 2. Taraf signifikansi: 3. Statistik uji: 4. Kriteria keputusan: ditolak jika atau - 5. Kesimpulan: Jika ditolak maka, artinya variabel terikat oleh waktu berpengaruh terhadap waktu survival. III. METODE PENELITIAN Peneliti tertarik untuk mempelajari model Cox extended pada kejadian bersama dan menerapkannya pada data survival yang tidak memenuhi asumsi proportional hazard, yaitu data individu berhenti bekerja [6]. Data penelitian ini berisi waktu individu berhenti bekerja dengan 208 individu, tetapi ada 7 individu yang tidak dapat diamati secara lengkap sehingga hanya ada 201 individu yang dapat diamati. Dari 201 individu, ada beberapa yang berhenti bekerja lebih dari satu kali sehingga diperoleh dan terdapat 4 variabel bebas, yaitu jenis kelamin, umur, status pernikahan dan pendidikan terakhir. Pada data berhenti bekerja terdapat dua individu atau lebih yang mengalami kejadian berhenti bekerja pada waktu yang bersamaan. Sebelum pembentukan model Cox extended, akan dijelaskan pembentukan model Cox proportional hazard pada kejadian bersama. Langkah-langkah dalam pembentukan model Cox proportional hazard pada kejadian bersama antara lain; (1) identifikasi data, (2) pendugaan parameter model regresi Cox proportional hazard dengan metode Breslow, (3) pengujian parameter pada model MS 208

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 regresi Cox proportional hazard dengan uji Wald, dan (4) pengujian asumsi proportional hazard. Setelah dilakukan uji asumsi pada model Cox proportional hazard pada kejadian bersama, diketahui variabel yang memenuhi asumsi proportional hazard atau tidak. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum pembentukan model Cox extended, terlebih dahulu akan dilakukan pembentukan model Cox proportional hazard. A. Pembentukan Model Cox Proportional Hazard Pembentukan model Cox proportional hazard dilakukan untuk mengetahui hubungan antara waktu survival dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi waktu survival. 1. Pendugaan Parameter Estimasi parameter model Cox proportional hazard menggunakan pendekatan metode Breslow untuk mengatasi kejadian bersama dengan bantuan software R 3.1.2, yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Estimasi Parameter Model Cox Proportional Hazard dengan metode Breslow Variabel Koefisien SE Jenis Kelamin 0,08405 1,08769 0,09720 Umur -0,14743 0,86292 0,00979 Status Pernikahan -0,28405 0,75273 0,10931 Pendidikan Terakhir 0,10356 1,10911 0,02084 Dari Tabel 1 diperoleh persamaan model Cox proportional hazard, sebagai berikut: (13) Selanjutnya dilakukan uji log partial likelihood ratio, dengan bantuan software R 3.1.2 diperoleh dan sehingga diperoleh hasil yaitu dengan, maka ditolak dan dapat disimpulkan bahwa paling sedikit ada satu variabel yang berpengaruh dalam model. 2. Pengujian Parameter Hasil pengujian parameter secara parsial menggunakan uji Wald dengan bantuan software R 3.1.2 yaitu sebagai berikut. Tabel 2. Hasil Pengujian Parameter secara Parsial dengan Uji Wald menggunakan Metode Breslow Variabel Koefisien SE Uji Wald p-value Jenis Kelamin 0,41560 0,09481 19,2151 1,168 - Umur -0,14849 0,00861 297,667 0 Status Pernikahan -1,2365 0,0980 159,197 0 Pendidikan Terakhir 0,004401 0,02129 0,04269 0,8363 Dari Tabel 2 diperoleh bahwa variabel jenis kelamin, umur, dan status pernikahan berpengaruh terhadap waktu survival, sedangkan variabel pendidikan terakhir tidak berpengaruh terhadap waktu survival dengan dan p-value, maka variabel pendidikan terakhir dikeluarkan dari model, sehingga diperoleh: Tabel 3. Estimasi Parameter Model Cox Proportional Hazard dengan metode Breslow pada Variabel yang Berpengaruh Signifikan Variabel Koefisien SE Jenis Kelamin 0,01785 1,01801 0,09658 Umur -0,13840 0,87075 0,00947 Status Pernikahan -0,27929 0,75632 0,11068 MS 209

ISBN. 978-602-73403-1-2 Dari Tabel 3 diperoleh persamaan model Cox proportional hazard pada variabel yang signifikan berpengaruh adalah: (14) 3. Pengujian Asumsi Proportional Hazard Pengujian asumsi proportional hazard pada penelitian ini menggunakan plot log-minus-log survival dan residual Schoenfeld. a. Plot Log-Minus-Log Survival Berdasarkan pengujian asumsi menggunakan plot log-minus-log survival pada Gambar 1, 2, dan 3 diperoleh hasil bahwa variabel jenis kelamin, umur, dan status pernikahan memenuhi asumsi proportional hazard karena dari ketiga plot tersebut tidak berpotongan dan mendekati paralel. Gambar 1. Plot Log-Minus-Log Survival pada Variabel Jenis Kelamin Gambar 2. Plot Log-Minus-Log Survival pada Variabel Umur Gambar 3. Plot Log-Minus-Log Survival pada Variabel Status Pernikahan b. Residual Schoenfeld Berikut pengujian asumsi dengan residual Schoenfeld pada variabel bebas dengan bantuan software R 3.1.2, yaitu: Tabel 4. Korelasi, dan p-value Variabel Bebas Variabel Korelasi p-value Jenis Kelamin 0,0386 0,715 0,39795 Umur -0,1071 7,330 0,00678 Status Pernikahan 0,1127 5,454 0,01953 MS 210

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Dari Tabel 4 diperoleh bahwa variabel jenis kelamin memenuhi asumsi proportional hazard, sedangkan variabel umur tidak memenuhi asumsi proportional hazard, dengan p-value dan variabel status pernikahan juga tidak memenuhi asumsi proportional hazard, dengan p- value. Berdasarkan pengujian dengan plot log-minus-log dan residual Schoenfeld diperoleh kesimpulan bahwa variabel umur dan status pernikahan tidak memenuhi asumsi proportional hazard. B. Model Cox Extended Setelah dilakukan pengujian asumsi proportional hazard, diketahui variabel yang tidak memenuhi asumsi, yaitu variabel umur dan status pernikahan, sehingga diperlukan model baru yaitu model Cox extended pada kejadian bersama. Langkah-langkah pembentukan model extended untuk mengatasi nonproportional hazard pada kejadian bersama antara lain; (1) penambahan fungsi waktu pada variabel yang tidak memenuhi asumsi proportional hazard, (2) pendugaan parameter model Cox extended dengan metode Breslow, (3) pengujian parameter model Cox extended, dan (4) interpretasi hazard ratio pada model Cox extended. 1. Penambahan Fungsi Waktu Persamaan model Cox extended dengan fungsi waktu pada variabel umur ( ) dan status pernikahan, yaitu sebagai berikut: (15) 2. Pendugaan Parameter Model Cox Extended Pendugaan parameter model Cox extended dengan menggunakan metode Breslow dengan bantuan software R 3.1.2, yaitu sebagai berikut. Tabel 5. Pendugaan Parameter Model Cox Extended dengan Variabel Koefisien SE Jenis Kelamin 0,02396 1,02439 0,09654 Umur -0,09953 0,90527 0,01335 Umur -0,00071 0,99929 0,00019 Status Pernikahan -0,61269 0,54189 0,16935 Status Pernikahan 0,00618 1,00621 0,00275 menggunakan Metode Breslow Dari Tabel 5 diperoleh persamaan model Cox extended dengan, sebagai berikut: (16) Selanjutnya dilakukan uji log partial likelihood ratio, dengan bantuan software R 3.1.2 diperoleh dan sehingga diperoleh hasil yaitu dengan, maka ditolak dan dapat disimpulkan bahwa paling sedikit ada satu variabel yang berpengaruh dalam model. 3. Pengujian Parameter Hasil pengujian parameter menggunakan uji Wald dengan bantuan software R 3.1.2 yaitu sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Pengujian Parameter secara Parsial dengan Uji Wald untuk Model Cox Extended dengan menggunakan Metode Breslow Variabel Koefisien SE Uji Wald p-value Umur -0,00221 0,00016 187,483 0 Status Pernikahan -0,00992 0,00143 48,065 1,112 - Dari Tabel 6 diperoleh bahwa variabel umur terikat waktu berpengaruh terhadap waktu survival dengan dan p-value, dan variabel status pernikahan terikat waktu berpengaruh terhadap waktu survival dengan dan p- value. MS 211

ISBN. 978-602-73403-1-2 4. Interpretasi Hazard Ratio Persamaan model Cox extended dengan menggunakan pendekatan metode Breslow adalah sebagai berikut. (17) Selanjutnya dilakukan pengujian pada setiap variabel bebas dengan uji Wald dari Tabel 5 untuk mengetahui variabel bebas yang berpengaruh signifikan dalam model Cox extended dengan. Diperoleh kesimpulan, yaitu variabel jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap model, dengan, sedangkan variabel umur, status pernikahan, umur terikat waktu, dan status pernikahan terikat waktu berpengaruh signifikan terhadap model. Berdasarkan hasil uji Wald di atas, diketahui variabel jenis kelamin tidak berpengaruh dalam model, maka variabel tersebut dikeluarkan dari model, sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut: (18) Selanjutnya dilakukan uji partial likelihood antara model (17) dengan model (18) untuk mengetahui model yang dipilih sebagai model akhir Cox extended. Berdasarkan uji partial likelihood diperoleh dengan, maka dapat disimpulkan bahwa model Cox (18) lebih baik daripada model (17), sehingga model (18) dipilih sebagai model akhir Cox extended. Pada model (18), nilai interpretasinya adalah: 1) Setiap penambahan umur 1 tahun, individu memiliki risiko berhenti bekerja yaitu sebesar sehingga setiap penambahan umur 1 tahun akan menurunkan risiko individu berhenti bekerja sebesar kali. 2) Setiap individu yang sudah menikah memiliki risiko berhenti bekerja sebesar sehingga individu yang sudah menikah memiliki risiko berhenti bekerja lebih kecil daripada individu yang belum menikah yaitu sebesar kali. V. SIMPULAN DAN SARAN Prosedur pembentukan model Cox extended untuk mengatasi nonproportional hazard pada kejadian bersama, yaitu (1) penambahan fungsi waktu, (2) pendugaan parameter menggunakan pendekatan metode Breslow, (3) pengujian parameter menggunakan uji Wald, dan (4) interpretasi hazard ratio. Pada penerapan data survival berhenti bekerja diperoleh model Cox extended dengan dengan variabel yang berpengaruh signifikan, yaitu variabel umur, status pernikahan, umur terikat waktu dan status pernikahan terikat waktu. Pengembangan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan pendekatan lain, yaitu metode Exact dan dapat diterapkan pada kasus berhenti bekerja di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA [1] Kleinbaum, D. G., & Klein, M. 2012. Survival Analysis A Self-Learning Text Third Edition. New York: Springer Science+Business Media, Inc. [2] Ata, N., & Sozer M. Tekin. 2007. Cox Regression Model with Nonproportional Hazard Applied to Lung Cancer Survival Data. Hacettepe Journal of Mathematics and Statistics 36(2): 157-167. [3] Agnesia Berlian Nirwana Sari. 2014. Perbandingan Model Regresi Cox Menggunakan Time-Dependent Variable dan Stratified Proportional Hazard untuk Mengatasi Nonproportional Hazard. Jurnal Statistik FMIPA Universitas Brawijaya 2(1): 69-72. [4] Xin, Xin. 2011. A Study of Ties and Time-Varying Covariates in Cox Proportional Hazards Model. Tesis. The University of Guelph. [5] Allison, P. 2010. Survival Analysis Using SAS: A Practical Guide. Cary, NC, USA: SAS Institute Inc. [6] Blossfeld, Hanz-Peter, & Rohwer, Gotz. 2002. Techniques of Event History Modeling: New Approaches to Casual Analysis Second Edition. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. [7] Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2012. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. [8] Kreitner, Robert, & Kinicki, Angelo. 2003. Perilaku Organisasi Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. [9] Lee, Elisa T., & Wang, John Wenyu. 2003. Statistical Methods for Survival Data Analysis Third Edition. New Jersey: A John Wiley & Sons, Inc., Publication. [10] Collett, D. 2003. Modelling Survival Data in Medical Research Second Edition. London: Chapman and Hall. [11] Therneau, Terry M. & Grambsch, Patricia M. 2000. Modeling Survival Data: Extending The Cox Model. New York: Springer-Verlag, Inc. [12] Breslow, N. 1974. Covariance Analysis of Censored Survival Data. Biometrics 30:89-99. MS 212