BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Karena peneliti bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena akan dicari pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap nilai Tes

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. learning cycle 7-E, learning cycle 5-E dan pembelajaran langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha

A. Populasi dan Sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penulis memperoleh data hasil kemampuan siswa terhadap tugas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

BAB III METODE PENELITIAN. kelamin dan pendekatan SAVI, Inkuiri, RME dengan setting pembelajaran. tanggal 7 September 2013 di SMP Buana.

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODE PENELITIAN. dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB III METODE PENELITIAN. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di MTs Imam Syafi i.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square. (TPSq). Kedua kelas akan diamati aktivitas belajar siswa salama

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

2. Unsur-unsur Tabung Luas Permukaan Tabung BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Jadi metode penelitian ini

Transkripsi:

3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Karena peneliti bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar dan penalaran siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran berdasarkan masalah. Dengan demikian melibatkan dua kelompok penelitian. Kelompok pertama disebut kelompok ekperimen yang menggunakan pembelajaran kooperatif dan kelompok kedua disebut kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran berdasarkan masalah. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester ganjil SMP Baitussalam Surabaya tahun pelajaran 013-014.. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-A sebagai kelas ke-1 dan VII-D sebagai kelas ke- yang diambil secara acak, karena pembagian kelas tidak berdasarkan tingkat kepandaian siswa. Sehingga tingkat kepandaian masing-masing siswa dianggap sama. 3

33 C. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah rasangan, masukan, perlakuan, yang dijalankan pada seseorang atau lingkungannya untuk mempengaruhi prilaku, dapat diukur dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk ditentukan hubungannya dengan fenomena yang diamati 4. Dalam penelitain ini yang termasuk variabel bebas adalah: a) pembelajaran kooperatif; dan b) pembelajaran berdasarkan masalah.. Variabel Terikat Variabel terikat adalah suatu respon atau tanggapan atau hasil dari adanya atau diberikannya variabel bebas 5. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel terikat adalah: a) hasil belajar; dan b) penalaran siswa. D. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Hasil Belajar Penalaran Siswa Kelas ke-1 PK X 1 Y 1 Kelas ke- PBL X Y 4 Zaenal Arifin. 010. Metodologi Penelitian Pendididkan. Surabaya : Lentera Cendekia. h. 34 5 Ibid. h. 34

34 Adapun pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menerapkan Pembelajaran Kooperatif (PK) terhadap kelas ke-1 dan menerapkan Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBL) terhadap kelas ke-. Membandingkan hasil belajar terhadap kelas ke-1 dan hasil belajar terhadap kelas ke- 3. Membandingkan penalaran siswa terhadap kelas ke-1 dan penalaran siswa terhadap kelas ke- E. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Lembar Penilaian (LP). Perangkat pembelajaran yang digunakan peneliti, sebelumnya sudah dikonsultasikan ke dosen pembimbing dan divalidasi oleh dosen matematika dan guru bidang studi matematika. Adapun validator tersebut : Tabel 3. Daftar Nama Validator No Nama Validator Keterangan 1 Lisanul Uswah S, M.Pd Dosen Matematika UIN Sunan Ampel Surabaya Yuni Arrifadah, M. Pd Dosen Matematika UIN Sunan Ampel Surabaya 3 Dra. Harum Faridha H Guru bidang studi matematika di SMP Baitussalam Surabaya

35 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP adalah suatu rencana yang berisi prosedur atau langkah-langkah kegiatan guru dan siswa yang disusun secara sistematis. RPP digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Pada penelitian ini menerapkan dua model pembelajaran, yaitu pembelajaran kooperatif dan pembelajaran berdasarkan masalah. hal ini sesuai dengan judul skripsi peneliti yaitu tentang perbandingan hasil belajar dan penalaran siswa antara dua model pembelajaran. RPP pembelajaran kooperatif (pertemuan pertama) terlampir pada lampiran 1, RPP pembelajaran kooperatif (pertemuan kedua) terlampir pada lampiran, RPP pembelajaran berdasarkan masalah (pertemuan pertama) terlampir pada lampiran 3, dan RPP pembelajaran berdasarkan masalah (pertemuan kedua) terlampir pada lampiran 4. Sedangkan lembar validasi RPP pembelajaran kooperatif terlampir pada lampiran 5 dan lembar validasi RPP pembelajaran berdasarkan masalah terlampir pada lampiran 6.. Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS merupakan lembar kerja yang mendukung kegiatan siswa untuk menemukan konsep dengan pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri. LKS disusun untuk memberi kemudahan bagi guru dalam mengakomodasi tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda. LKS pembelajaran kooperatif (pertemuan pertama) terlampir pada lampiran 7, pedoman penskoran LKS pembelajaran kooperatif (pertemuan

36 pertama) terlampir pada lampiran 8, LKS pembelajaran kooperatif (pertemuan kedua) terlampir pada lampiran 9, pedoman penskoran LKS pembelajaran kooperatif (pertemuan kedua) terlampir pada lampiran 10, LKS pembelajaran berdasarkan masalah (pertemuan pertama) terlampir pada lampiran 11, pedoman penskoran LKS pembelajaran berdasarkan masalah (pertemuan pertama) terlampir pada lampiran 1, LKS pembelajaran berdasarkan masalah (pertemuan kedua) terlampir pada lampiran 13, pedoman penskoran LKS pembelajaran berdasarkan masalah (pertemuan kedua) terlampir pada lampiran 14. Sedangkan lembar validasi LKS pembelajaran kooperatif terlampir pada lampiran 15 dan lembar validasi LKS pembelajaran berdasarkan masalah terlampir pada lampiran 16. 3. Lembar Penilaian (LP) Lembar penilaian merupakan soal yang diberikan kepada siswa untuk mengukur tingkat ketuntasan pembelajaran yang telah dilakukan sesuai kegiatan yang ada di RPP. Lembar penilaian terdiri dari lembar penilaian 1 yang diberikan diakhir pertemuan pertama dan lembar penilaian yang diberikan pada akhir pertemuan kedua. Lembar penilaian 1 terlampir pada lampiran 17, pedoman penskoran lembar penilaian 1 terlampir pada lampiran 18, lembar penilaian terlampir pada lampiran 19, dan pedoman penskoran lembar penilaian terlampir pada lampiran 0. Sedangkan lembar validasi lembar penilaian terlampir pada lampiran 1.

37 F. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti, sebelumnya sudah dikonsultasikan ke dosen pembimbing dan divalidasi oleh dosen matematika dan guru bidang studi matematika. Adapun validator tersebut dapat dilihat pada tabel 3.. Lembar validasi soal tes terlampir pada lampiran. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Soal Tes 1 Soal tes 1 merupakan soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Soal tes 1 berupa soal matematika tentang Persamaan Linier Satu Variabel (PLSV). Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk uraian (essay). Soal tes 1 terlampir pada lampiran 3 dan pedoman penskoran soal tes 1 terlampir pada lampiran 4.. Soal Tes Soal tes merupakan soal yang digunakan untuk mengukur penalaran siswa. Soal tes berupa soal penalaran matematika yang menggunakan aturan logika analogi tentang Persamaan Linier Satu Variabel (PLSV). Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk uraian (essay). Soal tes terlampir pada lampiran 5 dan jawaban soal tes terlampir pada lampiran 6. G. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode tes. Metode tes dipergunakan untuk mendapatkan data hasil belajar dan

38 penalaran siswa yang dilakukan pada akhir pertemuan, yang mana tes tersebut diberikan sesudah dilakukan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran berdasarkan masalah di kelas yang berbeda, kemudian siswa diberi soal yang sama. Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan metode tes: Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Metode Tes Tanggal Alokasi Waktu Kelas Kegiatan Pembelajaran 8 Okt 013 x 40 VII A Soal tes 1 & 01 Nov 013 x 40 VII D Soal tes 1 & H. Prosedur Penelitian Peneliti meminta izin kepada kepala SMP Baitussalam Surabaya untuk mengadakan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi. Surat izin penelitian terlampir pada lampiran 7. Setelah itu peneliti membuat kesepakatan dengan guru bidang studi matematika mengenai jadwal pelaksanaan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober 013 01 Nopember 013. Surat rekomendasi penelitian terlampir pada lampiran 8. Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tanggal Alokasi Waktu Kelas Kegiatan Pembelajaran 5 Okt 013 x 40 VII A RPP 1 PK 6 Okt 013 x 40 VII A RPP PK 30 Okt 013 x 40 VII D RPP 1 PBL 31 Okt 013 x 40 VII D RPP PBL

39 I. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori dan urutan satuan dasar. Proses penganalisaan data dilakukan melalui tahapan pengidentifikasian, pengolahan dan penafsiran. a. Analisis Data Perbedaan Hasil Belajar Untuk menganalisa hasil belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Akan tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebagai cara memeriksa keabsahan sampel untuk diuji dengan teknik tertentu, yaitu : 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi kuadrat. Adapun langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut : 1) Menentukan jumlah kelas interval (k). Untuk pengujian normalitas dengan Chi Kuadrat ini, jumlah interval ditetapkan = 6. hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada Kurva Normal Baku. 6 ) Menentukan panjang kelas interval. Panjang Kelas = 6 Sugiyono. 009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Revisi Terbaru. h.80

40 3) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi a) Menghitung f h (frekuensi yang diharapkan). 7 Cara menghitung f h, didasarkan pada prosentase luas tiap bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi (jumlah individu dalam sampel). Jumlah individu dalam sampel = n. i. Baris pertama dari atas:,7% x n ii. iii. iv. Baris ke-: 13,53% x n Baris ke-3: 34,13% x n Baris ke-4: 34,13% x n v. Baris ke-5: 13,53% x n vi. Baris ke-6:,7% x n b) Memasukkan harga-harga f 0 ke dalam tabel kolom f h, menghitung harga-harga f f dan f f h 0 h f frekuensi/jumlah data hasil observasi 0 0 menjumlahkannya. f h f jumlah/frekuensi yang diharapkan (prosentase luas tiap h bidang dikalikan dengan n) f 0 f h selisih data f0 dengan f h c) Membandingkan Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel. Dengan dk (derajat kebebasan) = k 1 dan kesalahan yang ditetapkan 7 Ibid. h. 81-8

41 4) Kesimpulan a) Jika χ hitung < χ tabel maka data berdistribusi normal b) Jika χ hitung. Uji Homogenitas > χ tabel maka data berdistribusi tidak normal Uji homogenitas data antara dua kelas yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesamaan antara dua populasi yang akan diteliti. Langkah-langkah uji homogenitas: 8 1) Menguji hipotesis varian: H 0 :... 1 k H 1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku. ) Menguji homogenitas varian dengan rumus: f = Dengan s = varians terbesar varians terkecil n f i i 1 n 1 x ~ i x Keterangan : f i : frekuensi ke-i (i = 1,,3,...,n) x i : data ke-i (i = 1,,3,...,n) x : rata-rata sampel n : banyaknya sampel pengukuran 3) Menentukan nilai f hitung dan f tabel 8 Ibid. h.79

4 4) Kesimpulan a) Tolak H 0 jika f hitung < f tabel, data memiliki varians homogen b) Terima H 0 jika f hitung > f tabel,data tidak memiliki varians homogen 3. Uji-t Uji-t dilakukan setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal, dalam hal ini peneliti menggunakan uji kesamaan dua rata-rata 9. Langkahlangkah pengujiannya sebagai berikut : 1) Menentukan hipotesis H 0 : 1 = H 1 : 1 ) Menentukan taraf signifikan (α) 3) Statistik uji t hitung x x 1 s n 1 1 s n db = v = s + s n n s s n n 1 + n n Keterangan : x 1 = rata-rata nilai kelas ke-1 x = rata-rata nilai kelas ke- 9 Nana Sujana. 1995. Metode Stitistik, Bandung : Tarsito. h.39

43 s = varians pada kelas ke-1 s = varians pada kelas ke- n = jumlah siswa kelas ke-1 n = jumlah siswa kelas ke- 4) Kesimpulan a) t hitung < t tabel, Maka terima H 0 tolak H 1 b) t hitung > t tabel, Maka terima H 1 tolak H 0 b. Analisis Data Perbedaan Penalaran Siswa. Soal tes kemampuan penalaran diberikan pada siswa setelah proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dan pembelajaran berdasarkan masalah berakhir. Soal tes ini terdiri dari dua soal PLSV. Jadi hasil tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal PLSV. Lembar penilaian kemampuan penalaran digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal PLSV setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif dan pembelajaran berdasarkan masalah. Kartu penilaian kemampuan penalaran ini dibuat oleh peneliti yang diadaptasi dari Mariasari 30, dimana kartu penilaian tersebut mengacu pada indikator kemampuan penalaran. Adapun kartu penilaian kemampuan penalaran yang dibuat peneliti adalah sebagai berikut: 30 Mariasari, Indah. 010. Identifikasi KemmapuanPenalaran Matematika Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: UNESA. h.13

44 Tabel 3.5 Kartu Penilaian Kemampuan Penalaran No Kriteria Skor Keterangan 1 Memperkirakan 1 Tidak dapat memperkirakan proses proses penyelesaian sama sekali penyelesaian Memperkirakan proses penyelesaian yang salah 3 Memperkirakan proses penyelesaian dengan benar tetapi urutannya tidak sesuai dengan konsep 4 Memperkirakan proses penyelesaian yang tepat Menganalisa situasi matematik 3 Menyusun argumen yang valid 1 Tidak dapat menuliskan yang diketahui dari soal dan tidak dapat menghubungkan semua yang diketahui dengan yang ditanyakan Salah menuliskan yang diketahui dari soal dan tidak dapat menghubungkan semua yang diketahui dengan yang ditanyakan 3 Dapat menuliskan yang diketahui dari soal tetapi tidak dapat menghubungkan semua yang diketahui dengan yang ditanyakan 4 Dapat menuliskan yang diketahui dari soal dan dapat menghubungkan semua yang diketahui dengan yang ditanyakan 1 Salah dalam menyusun argumen yang valid dengan menggunakan langkah penyelesaian yang tidak sistematis

45 4 Menarik kesimpulan yang logis Kurang dapat menyusun argumen yang valid dengan langkah penyelesaian yang kurang sistematis 3 Dapat menyusun argumen yang valid dengan langkah penyelesaian yang kurang sistematis 4 Dapat menyusun argumen yang valid dengan tepat menggunakan langkah penyelesaian yang sistematis 1 Tidak dapat menarik kesimpulan yang logis dan tidak dapat memberikan alasan dengan benar pada langkah penyelesaian Salah dalam menarik kesimpulan yang logis dan memberikan alasan yang salah pada langkah penyelesaian 3 Dapat menarik kesimpulan yang logis tetapi memberikan alasan yang kurang benar pada langkah penyelesaian 4 Dapat menarik kesimpulan yang logis dan memberikan alasan yang benar pada langkah penyelesaian Setelah tes selesai dilakukan, hasil jawaban tertulis siswa terhadap soal kemampuan penalaran dianalisis berdasarkan kartu penilaian kemampuan penalaran. Dari hasil tersebut akan dikriteriakan kemampuan penalaran siswa dengan skor yang diperoleh siswa pada rentang 4 skor 16.

46 Pengkriteriaan siswa dibagi menjadi tiga kriteria berdasarkan skor yang diperoleh 31. Adapun pengkriteriannya adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Kriteria Kemampuan Penalaran Kriteria Skor Baik 13 16 Cukup 8 1 Kurang 4 7 Setelah diperoleh skor, kemudian untuk mengetahui nilai penalaran siswa dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Nilai Penalaran Siswa = x 100 % Untuk menganalisa penalaran siswa dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Akan tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebagai cara memeriksa keabsahan sampel untuk diuji dengan teknik tertentu. 31 Mariasari. Ibid. h.14